"Jadi bagaimana dok..apa saya sakit parah?" tanya Grace pada si dokter.
"Begini nona..apa anda sudah menikah karena saat ini anda tengah hamil dan di perkirakan usia nya sudah 7 minggu" jelas si dokter membuat tubuh Grace membeku di tempat nya.
Grace masih belum bisa mencerna apa yang dokter katakan..otak nya tiba-tiba konslet dan tidak bisa menerima informasi yang masuk..hahah dia hamil.. benarkah astaga dia harus apa sekarang.
Apakah dia harus bahagia atau sedih.. bagaimana pun anak yang dia kandung tidak lah bersalah apakah dia harus menggugurkan kandungan nya agr aib nya tidak ada yang bisa mengetahui.
Jahat sekali jika dia membunuh nyawa lain demi menutupi kebusukan nya..lalu dia harus apa sekarang..meminta pertanggung jawaban dari ayah si janin tapi dia saja tidak kenal dan hanya bertemu saat kejadian naas itu saja.
"Ba..baik dok.. terima kasih" ujar Grace lalu bangun dan berjalan menuju pintu keluar ruangan si dokter.
Grace menuju tempat parkir dimana dia memarkirkan mobil nya..kini Grace berhenti di taman rumah sakit untuk menenangkan diri sejenak..dia menangis dan menangis karena tak lagi mampu berbuat apapun.
"Huhuhu..hiks..hiks.. huhuhuhu"
Grace menangis tergugu menumpahkan semua beban yang dia pukul sendirian..kini dia hanya bisa berandai-andai saja mengenang masa dimana dia harus nya mendengarkan ucapan saudaranya.
"Hiks..huhuhu..huhuhuhu..bodoh hiks"
Grace memukul-mukul kepala nya sendiri yang tak bisa berpikir jernih saya itu hingga terjadilah petaka ini.
Grace berdiri dengan tegak dan menghapus air mata nya lalu berpikir sejenak mengambil keputusan yang harus dia ambil.
"Dia harus tau bagaimana pun cara nya" ujar nya lalu beranjak menuju mobil nya dan melajukan mobil itu menuju club' dimana dia melakukan hal kotor itu hingga membuahkan hasil nya.
Selama dalam perjalanan Grace menyiapkan diri untuk menyampaikan apa yang ingin dia katakan pada pria itu..dia juga harus bersiap beradu argumen jika sang pria tak mau mengakui nya.
Ini juga salah nya yang pergi tanpa pesan apapun pada pria itu..harus nya dan setidak nya dia memberikan sedikit petunjuk agar si pria bisa mencari nya untuk memperjelas semua nya..tapi Grace yang sudah tidak bisa berpikir jernih lagi memilih jalan pintas.
Sampai lah Grace di tempat parkir lalu dia keluar dari mobil.. kondisi nya masih lemah dan dia tidak bisa terlalu banyak bergerak..janin nya lemah karena dia selalu meminum obat penenang di saat bayang-bayang itu kembali muncul dan mengusik nya.
"Aku harus mengatakan apa nanti..dia pasti tidak ingat apapun karena aku pergi tanpa membangunkan nya..ck..bodoh..bodoh" gumam nya memukul kepala nya yang bodoh.
Grace memasuki club' itu..hari masih sore jadi belum banyak pengunjung yang datang..Grace berjalan menuju lantai atas namun langkah kaki nya terhenti tak kala melihat seorang pria dan wanita tengah bercumbu mesra di satu ruangan yang tak jauh dari tempat nya berdiri.
Grace mengintip dari celah yang terbuka dan membekap mulut nya agar tak mengeluarkan suara apapun yang bisa mengusik dua orang yang masih asik bercumbu itu.
"Hiks..hiks..bodoh kau Grace..hiks..arkhhh ssshh jangan sekarang nak awshhh" ujar Grace pelan sambil mengusap perut nya yang tiba-tiba terasa sakit.
Sang wanita mulai membuka gaun nya hingga menampakkan kacamata penutup si kembar saja..sedangkan si pria tak mengenakan pakaian atasan..Grace yang tak kuat pun memilih untuk meninggalkan tempat itu.
Grace memasuki mobil nya dan bergegas menuju rumah sakit tempat dia memeriksakan diri tadi..selama dalam perjalanan Grace benar-benar menahan sakit yang luar biasa hingga keringat sebiji jagung membasahi dahi nya.
"Ssshhh..jangan nak jangan" gumam nya sambil menahan sakit yang menyerang nya lagi.
Grace sampai di rumah sakit lalu dia memarkirkan mobil nya asal..dia keluar dari dalam mobil menuju lobby rumah sakit dengan bersusah payah..sampai lah dia di lobby dan tanpa dia duga tenaga nya habis lalu dia tak bisa mengingat apapun lagi.
"Tolongggg..tolongggg" teriak seorang suster yang melihat Grace ambruk di depan pintu lobby.
Suster lain berbondong-bondong datang dan membantu mengangkat tubuh Grace ke atas brankar..mereka membawa Grace ke ruang penanganan.
*
*
"Seperti ada yang memperhatikan ku" gumam seorang pria yang baru saja menghajar kekasih nya yang rupa nya telah menipu nya selama ini.
"Pergi dan jangan pernah muncul di depan ku lagi atau kau akan mati mengenaskan" usir si pria tanpa perduli dengan kondisi kekasih nya yang tampak tak berdaya.
"Dasar brengsekk" umpat si wanita dengan emosi menahan sakit di sekujur tubuh nya lalu bangun dan meninggalkan tempat itu.
Sementara itu di pria kini berada di dalam ruangan nya..dia mengambil sprei yang masih ada bercak darah dari wanita yang telah dia renggut kehormatan nya.
"Siapa kau sebenarnya..kenapa kau tak mencariku" gumam nya sambil memeluk sprei itu.
Tanpa dia duga perut nya terasa panas sedikit nyeri..dia mengerrang kesakitan entah kenapa..dia duduk mencoba merilekskan tubuh nya siapa tau sakit diperut nya bisa berkurang.
"Arkhhh perutku kenapa sakit sekali..ssshh" ujar nya mencoba memejamkan mata berharap bisa mengurangi rasa nyeri nya.
Pria itu akhirnya terlelap sambil merem mas perut nya yang terasa sakit..setelah dia bangun tidak ada lagi rasa nyeri di perut nya..hilang..entah apa yang terjadi pada nya tadi.
Pria itu memutuskan untuk mandi lalu pergi ke rumah sahabat nya yang sekarang sedang mencari wanita yang telah di nodai dengan sengaja..sahabat nya itu memang gila.
Sampai lah dia di rumah sahabat nya..dia menambahkan keberadaan sahabat nya pada pelayan di rumah namun tak ada yang tau dan hanya mengatakan bahwa tuan nya sedang berjuang mencari cinta nya.
"Dasar psychopath" ejek nya dalam hati.
Akhir nya karena tak ada lagi yang bisa dia kunjungi..pria itu memilih kembali ke apartemen nya yang sudah seminggu ini dia tinggalkan..dia memang jarang pulang karena pekerjaan nya.
Dia kembali ke apartemen.. sedangkan di sisi lain Grace baru sadar dari pingsan nya..dia mengerjap berkali-kali untuk menyesuaikan pencahayaan di ruangan itu.
"Anda sudah sadar nona?" tanya seorang dokter yang menunggu Grace bangun.
"Apa saya di rumah sakit?" tanya Grace memastikan.
"Benar nona..tadi anda di temukan tak sadarkan diri di depan lobby rumah sakit..nona saya harap anda tidak perlu memikirkan hal yang membuat anda tertekan atau stress.. bersyukur janin masih bisa bertahan tapi harap hati-hati lagi untuk kedepannya nya ya nona..bertahan lah untuk anak anda percaya lah bahwa dia juga ingin melihat ibu nya yang kuat ini" ujar si dokter memberikan nasihat dan semangat pada Grace.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Adila Ardani
aku msh blm paham sama ceritanya ni
2023-05-17
2