Ep_4..Pendiam

"I want you baby" ujar si pria lalu dengan segera membuka seluruh kain yang menempel di tubuh kedua nya.

Setelah sama-sama pollos,kini kedua tubuh itu mulai menyatu namun penuh perjuangan karena Grace yang memang masih tersegel.

"Arkhhh..sakit sialannnn" teriak Grace merasakan sakit di area inti nya.

"Ouhh baby kau sangat uuhh" ujar si pria tak memperdulikan teriakan Grace.

Setelah itu si pria mulai menggerakkan pinggul nnya maju dan mundur sesuai naluri nya..Grace juga yang awal nya kesakitan kini mendesyah kenikematan setelah si pria mulai menggerakkan tubuh nya.

"Aahhh..uuhh ini..emmm Nike matthh" desyahan Grace begitu syahdu di telinga si pria hingga membuat si pria semakin bersemangat untuk memaccu diri nya.

"Oouhhh baby..orghhh ini benar-benar indah uuhh" ujar si pria lalu mempercepat tempo nya dan sampai lah dia pada puncak kenikmatan pertama nya.

Kedua nya sama-sama masih mengatur nafas untuk ronde selanjut nya..baik Grace maupun si pria kini sama-sama tidak sabar untuk segera memulai ronde selanjut nya.

#

#

Pagi yang cerah tak mampu membuat seorang wanita yang saat ini tengah berada di kamar milik nya tersenyum..bibir yang biasa nya mengulas senyum tipis kini tak lagi mampu bergerak.

Hanya ada tangis penyesalan yang meluncur dari pelupuk mata nya..andai dia tidak nekat pasti tidak akan terjadi seperti ini..andai dia mendengarkan sudara nya pasti dia tidak akan berakhir seperti ini juga.

"Hiks..hiks.. huhuhuhu" tangis nya kian pecah saat teringat lagi bagaimana dia terbangun pagi buta tadi.

Dia bangun dengan tubuh yang penuh tanda merah juga tanpa sehelai benang pun di tambah seorang pria tampan yang memeluk nya erat..dunia nya benar-benar telah hancur saat dia membuka mata nya pagi buta tadi.

"Bodoh..hiks..hiks...bodoh kau Grace huhuhuhu" Grace hanya bisa menangis menyesali yang telah terjadi pada nya.

Ya Grace pagi tadi terbangun karena merasakan sesak pada perut nya bagai di himpit oleh sesuatu dan dia memutuskan untuk bangun namun ternyata dia di buat terkejut dengan keberadaan seorang pria tampan yang tengah memeluk nya posesif.

Grace benar-benar frustasi dan terdiam sambil memikirkan apa yang telah terjadi sebelum nya..setelah dia mengingat lagi ternyata dia dan pria itu melakukan hal kotor itu atas dasar haserat yang tak lagi bisa mereka bendung.

Grace hanya bisa merutuki kebodohan nya yang tak mendengarkan nasehat adik nya juga saudara nya Nelsy..nasi sudah menjadi bubur dia hanya bisa berharap agar dia tidak hamil dan meminta maaf pada keluarga nya atas dosa besar yang telah dia lakukan.

Grace membersihkan diri nya di kamar mandi..dia mengguyur diri nya di bawah kucuran shower yang mengalir..berharap agar semua tanda merah yang ada di tubuh nya bisa hilang dan dia bisa melupakan kejadian ini.

Sementara itu di kamar yang masih gelap dan hanya remang-remang pencahayaan nya tampak seorang pria tampan menggeliat dan mulai membual mata nya..pria itu terbangun dan merasakan sakit pada kepala nya.

"Ughh sshhh kepalaku sangat sakit" gumam nya sembari berusaha bangun dari tempat tidur namun dia di buat terkejut saat diri nya tak mengenakan pakaian pada tubuh nya.

"Shitt..apa yang terjadi padaku..oh shitt..sialan" umpat nya saat melihat tubuh lain di samping nya.

Pria itu mencoba mengingat kembali tentang kejadian sebelum nya..dia berusaha keras untuk mengingat nya namun tidak bisa karena kepala nya masih belum bisa untuk di ajak kerjasama.

"Sialann..kenapa dia ada di sini bersamaku" gumam nya lalu menyibak selimut yang menutupi tubuh kedua nya.

Dia terbelalak melihat sebercak noda darah yang menempel di sprei berwarna putih bersih..darah itu sudah kering dan itu artinya sejak semalam..sialann dia benar-benar tidak bisa mengingat apapun.

"Celenz..bangun" teriak si pria membangunkan si wanita yang di ketahui bernama Celenz.

Wanita itu bangun dan mengerjap berkali-kali..dia menatap kekasih nya dengan tatapan mata yang entah.

"Sayang ini masih pagi..tidur lah lagi" ujar Celenz sambil berusaha mencari keberadaan selimut nya.

"Bangun atau aku seret kau keluar" ancam si pria tak lagi peduli dengan Celenz kekasih nya.

"Ck..ada apa sih..kenapa kau sangat marah?" tanya Celenz tampak santai.

"Apa yang kau lakukan di ruangan ku hah..apa yang terjadi semalam?" tanya si pria langsung pada inti nya.

Celenz terdiam..dia menatap dalam kekasih nya lalu tanpa pria itu duga Celenz menangis..entah air mata buaya atau apa yang pasti Celenz saat ini tengah menangis.

"Hiks..hiks..kau tak mengingat nya.. hiks..aku bahkan mengorbankan kesucian ku demi kau tapi kau malah tak mengingat apapun hiks..kenapa kau begitu jahat hiks" jelas nya sambil terisak-isak.

Pria itu tampak mengernyit mendengar kata-kata kesucian..dia tidak yakin bahwa kekasih nya itu masih suci tapi memang tidak ada siapapun di ruangan ini selain Celenz kekasih nya.

Sialannnn dia tidak suka dengan hal ini.

"Maaf..maafkan aku karena sudah membuat mu kehilangan kesucian mu..baiklah aku akan tanggung jawab untuk itu" kata si pria membujuk Celenz sang kekasih agar berhenti menangis sembari dia menyelidiki kasus sebenarnya.

Celenz memeluk kekasih nya dengan senyum licik di bibir nya..dia benar-benar merasa berterima kasih pada wanita bodoh itu yang meninggalkan kekasih nya begitu saja tanpa meminta pertanggung jawaban.

'Bagus..sebentar lagi kau benar-benar akan menjadi milikku sayang..dasar wanita bodoh' batin Celenz tampak tersenyum puas di balik punggung pria itu.

#

#

Dua bulan setelah kejadian itu Grace menjadi lebih pendiam dari sebelum nya..dia tak lagi mau di ajak kemana-mana oleh saudara nya..dia juga lebih banyak berada di apartemen nya.

Pekerjaan dia sudah tak lagi menghandle nya karena dia tak mau bertemu dengan banyak orang..hidup nya benar-benar berubah setelah kejadian itu..sekarang dia malah merasakan hal lain pada tubuh nya.

Dia sering pusing,mual,juga kadang ingin sesuatu di jam yang tidak menentu..dia memutuskan untuk memeriksakan diri di rumah sakit..bukan rumah sakit keluarga nya melainkan rumah sakit lain agar keluarga nya tidak tau apa yang terjadi pada nya.

"Jadi bagaimana dok..apa saya sakit parah?" tanya Grace pada si dokter.

"Begini nona..apa anda sudah menikah karena saat ini anda tengah hamil dan di perkirakan usia nya sudah 7 minggu" jelas si dokter membuat tubuh Grace membeku di tempat nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***