Hari pertama bertugas

...Hari pertama bertugas...

Setelah melewati malam pertama di Kota Jakosta, Mayhan dan beserta teman - temannya beranjak bangun pagi untuk mempersiapkan diri menemui wali kota.

Terlihat matahari di pagi hari terbit menyinari Kota Jakosta dengan cuaca yang cerah, hal tersebut merupakan pertanda bagus bagi Mayhan dan teman - temannya.

"Hari pertama menjalankan misi, di sambut dengan matahari yang cerah"

"Semoga semuanya berjalan sesuai rencana, Mayhan"

"Semoga saja Yuri"

Setelah selesai melakukan persiapan untuk menemui wali kota, mereka semua langsung beranjak menuju halte bus terdekat dari lokasi.

Setelah tiba di halte bus, Mayhan dan teman - temannya menunggu sebuah bus yang menuju ke arah pusat Kota Jakosta, sambil menunggu bus datang. Mayhan secara perasaan belum mengenal satu sama lain secara lebih dekat terkecuali dengan Agen Yuri dan Agen Nico. Mayhan mencoba untuk berkenalan dengan mereka agar mereka menjadi sahabatnya.

"Hei siapa nama mu, agen"

"Nama ku, Agen Jefri"

"Senang bertugas dengan mu, Jefri"

"Aku juga, senang bertugas dengan mu Mayhan"

Mayhan berjalan menuju salah satu temannya lagi dan bertanya.

"Nama kamu siapa Agen"

"Aku, Agen Garry"

"Maaf aku masih belum mengenal kalian, apakah kamu sudah mengenal yang lainnya"

"Aku masih mengenal nama mereka saja, Mayhan"

"Sebutkan mereka satu - satu Garry"

"Yang duduk di kursi bus halte pertama itu namanya Agen Yuri, Nico, Jefri, Tommy dan Gordo"

"Teruskan, Garry"

"Kalau yang bersandar di tiang listrik itu bernama Agen Yedha, Michael dan Hussein, sedangkan kalau yang berdiri di samping tempat duduk halte itu Agen Ega, Micha dan Arthur"

"Terus kedua agen wanita itu, kamu kenal mereka"

"Mereka berdua itu bernama Flo dan Jessie"

"Kurasa aku akan berkenalan mereka secara satu persatu dari sekarang"

"Ide yang bagus, Mayhan"

Mayhan mendatangi mereka secara satu persatu untuk mengenal mereka lebih dalam lagi dan sambil berbincang - bincang tentang kehidupan mereka sebelumnya sambil menunggu bus datang.

Setelah menunggu waktu yang cukup lama, akhirnya bus telah tiba. Para agen memasuki bus tersebut, terlihat bus dipenuhi dengan para pelajar yang akan berangkat ke kampus dan para pekerja kantor yang akan berangkat ke kantor dengan menumpangi bus itu. Secara terpaksa mereka harus duduk saling berdempetan bahkan ada yang harus berdiri dikarenakan tempat duduk sudah di isi oleh para penumpang lainnya, sedangkan Mayhan mencari tempat duduk di bagian belakang dan menemui satu kursi kosong dengan di sebelahnya yaitu seorang wanita cantik berambut panjang.

"Eh, permisi boleh saya duduk di sini"

"Iya, boleh gapapa"

"Terima kasih"

Mayhan duduk di samping wanita cantik tersebut dan bertanya

"Mau berangkat ke kampus, ya ?"

"Iya"

"Boleh berkenalan"

"Boleh"

"Namaku kamu siapa"

"Namaku Mei, kalau kamu"

"Namaku Mayhan, senang berkenalan dengan mu Mei"

"Iya, Mayhan"

Setelah berbincang dengan waktu yang cukup lama, ternyata bus berhenti di depan sebuah kampus.

"Ehh maaf aku harus pergi, itu kampus ku"

"Boleh, aku minta nomer handphone kamu"

"Hemmm buat apa"

"Ya mungkin, kita bisa berkenalan lagi atau kita bisa ketemu lagi"

"Hemm iya gapapa, ini dia nomer ku"

Mayhan mencatat nomer tersebut dan mengucapkan

"Kalau ada waktu aku telpon ya, Mei"

"Iya, Mayhan"

Setelah perkenalan singkat tersebut, bus kembali berangkat menuju ke arah pusat kota. Setelah beberapa menit kemudian, bus telah tiba di pusat kota dan Mayhan segera turun dari bus dengan teman - temannya, setelah turun dari bus mereka segera beranjak pergi menuju kantor wali kota dengan berjalan kaki.

Setelah tiba di kantor wali kota, mereka semua langsung di sambut baik oleh para penjaga, dan di persilahkan masuk untuk segera menemui wali kota, saat bertemu dengan wali kota secara langsung untuk pertama kalinya, wali kota bertanya.

"Kalian tahu tugas ke sini untuk apa"

Secara serentak mereka menjawab.

"Siap, kami tahu tugas kami"

"Bagus kalau begitu, saya hanya akan memperjelas seperti apa situasi di kota ini, dan seperti apa musuh kalian yang akan kalian hadapi nanti"

Secara tegas, mereka semua menjawab.

"Siap, wali kota"

"Baiklah para agen akan kujelaskan secara rinci, Kota Jakosta adalah kota yang penuh tindak kriminalitas yang secara terorganisir, kota ini memiliki banyak aktivitas penjahat berpakaian jas formal lebih tepatnya para mafia. Para mafia itu mempunyai bisnis di bidang narkotika, perdagangan senjata api ilegal, perdagangan manusia, penyelundupan, perjudian, pemerasan, prostitusi, dan bahkan perdagangan narkotika tingkat internasional, hal ini membuat kami geram kepada mereka, kami tidak bisa menggerakkan kepolisian, karena ada beberapa anggota kepolisian berkerja sama dengan mereka"

"Dengan rasa penasaran Mayhan bertanya, siapakah mafia utama yang menjadi otak peredaran narkotika di Kota Jakosta ini, Pak Wali Kota"

"Mafia utama di kota ini berasal dari keluarga mafia Savaroni, keluarga tersebut menjadi otak di kota ini, sebelum kalian semua datang ke sini. Ada beberapa anggota kepolisian yang masih loyal terhadap tugas nya berusaha menyusup ke keluarga mafia itu, akan tetapi identitas mereka di ketahui dan berakhir dengan kematian. Atas kegagalan yang terjadi secara terulang - ulang, membuat kami semua yang duduk di kursi pemerintahan Kota Jakosta ini meminta bantuan kepada pemerintah pusat untuk mendatangkan Para Agen mata - mata untuk menghentikan mereka demi kebaikan masyarakat lainnya. Aku harap kalian semua segera menyusun rencana bagaimana cara untuk menghentikan keluarga Savaroni itu, Harapan saya hanya tinggal kalian, harapan masyarakat Kota Jakosta ini hanya tinggal kalian semua ini"

Setelah pemberian pesan dan arahan dari Pak Wali Kota, Mayhan dengan teman - temannya kembali pulang ke apartemen persembunyian mereka. Setibanya di apartemen persembunyian mereka semua langsung membagi tugas, dalam pembagian tugas tersebut Mayhan, Nico, Tommy, Garry dan Jefri sebagai agen lapangan atau sekaligus sebagai penyusup ke keluarga mafia Savaroni.

"Aku rasa Agen Mayhan, Nico, Garry, dan Jefri sebagai tim penyusup, karena kalian berlima memiliki nilai tertinggi di bidang penyusupan sewaktu di pendidikan dulu, apakah benar itu Mayhan"

"Yayaya, Terserah kamu Ega

"Untuk Aku, dan Yuri sebagai tim peretas dan komunikasi

"Gimana selanjutnya, Mayhan"

"Baiklah, untuk Flo dan Jessie kalian sebagai tim kesehatan dan penulis laporan, sedangkan Micha, Gordo, Michael, Hussein dan Yedha kalian sebagai tim penyerang bila kami para penyusup kalau keadaan bahaya, selebihnya bila tidak ada tugas, kalian sebagai penjaga apartemen ini, atau sebagai eksekutor orang bila kami mendapatkan tugas dari para mafia untuk membunuh seseorang, kami masih memerlukan kalian"

"Gimana dengan aku, Mayhan"

"Untuk kamu Arthur kamu sebagai kurir dan driver dengan Tommy, baiklah semua nya sesuai tugas masing - masing kita harus melakukan nya dengan semaksimal mungkin"

"Bagaimana dengan informasi utama tentang keluarga mafia Savaroni dan tujuan kita"

"Untuk itu, kita harus memasuki keluarga Savaroni terlebih dahulu, Flo. Agar kita tahu apa yang mereka punya, apa yang mereka rencanakan dan apa yang menjadi tujuan mereka, maka dari situ kita bisa memperoleh informasi dan merundingkan bagaimana cara meruntuhkan keluarga mafia Savaroni itu"

"Baiklah kalau begitu, Mayhan"

"Ada pertanyaan, lagi"

".............................." Para Agen terdiam

Semua agen pada tertunduk dan tidak ada yang mengangkat tangan serta tidak ada yang mau mengajukan saran maupun usulan.

"Kurasa tidak ada, sesuai tugas kita masing - masing, kita laksanakan mulai nanti malam, sekarang waktunya istirahat. Kita telah melalui perjalanan cukup lama di bus tadi untuk menemui wali kota, kurasa sampai sini saja, saya ucapkan sampai jumpa nanti malam"

Setelah melakukan pembagian tugas sesuai keahlian masing - masing, semua agen beranjak istirahat untuk mempersiapkan pengamatan dan penyamaran pada malam hari nanti, hal tersebut dilakukan demi mencari perhatian agar bisa melakukan pendekatan untuk masuk menjadi keluarga mafia Savaroni.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***