"Hey...hey.. Tenang dulu Satoshi...tenang..." ucap Takeuchi
"Kamu tidak bisa bertindak bodoh dan gegabah seperti itu, kamu akan melanggar hukum dan akan dipenjara nanti", tegur Takeuchi kepada Satoshi.
"Tapi Paman, aku tidak bisa diam saja setelah mendengar ceritamu itu"
Kemudian Takeuchi terdiam sejenak mendengar ucapan Satoshi itu.
"Aku juga tidak diam saja Satoshi, aku memang bermaksud untuk membereskan masalah ini dan menangkap kelompok Yakuza yangnsudah merenggut nyawa orang tuamu, tapi aku butuh bantuanmu", ucap Takeuchi.
"Aku siap membantumu Paman untuk membereskan masalah ini", jawab Satoshi dengan tegas.
Takeuchi pun tersenyum mendengar jawaban Satoshi.
"Baik kalau begitu, kau dengarkan ini baik-baik".
"Aku memberimu 2 tugas yang sangat berat Satoshi, yang pertama kamu harus melanjutkan sekolahmu di SMA Laki-laki Swasta Itachiyama"
"Di Sekolah itu sekarang, sedang dikuasai oleh geng motor yang mencelakai Orang tuamu dan kamu harus menghabisi seluruh geng motor yang beranggotakan lebih dari 100 orang itu"
"Dan dari informasi yang kudapatkan ketua dari geng motor itu bersekolah disitu juga" ucap takeuchi menyampaikan tugas pertama Satoshi.
Satoshi yang terkejut mendengar itu lalu diam dan merenung
"Bukankah sekolah itu yang akan kumasuki tahun depan nanti, bukankah ini sebuah kebetulan?" gumam Satoshi dalam hati.
"Lalu paman apa tugas yang kedua ?".
"Tugasmu yang kedua, kamu akan menjalani pelatihan bela diri secara brutal, keras dan sangat berat dan dilatih oleh pasukan khusus dari kepolisian selama 6 bulan sampai menjelang kamu masuk sekolah itu"
"Tujuannya agar kamu lebih siap menghadapi geng motor itu".
Satoshi yang penuh kebingungan bergumam dalam hatinya.
"Sebenarnya itu sekolah seperti apa sampai ada geng motor dan aku harus dilatih seperti itu?"
"Bagaimana Satoshi apakah kamu sanggup menjalaninya?" tanya Takeuchi
"Kamu tidak usah khawatir dengan sekolahmu yang sekarang karena aku sudah meminta izin ke sekolahmu"
"Mengenai izin dari Hideo dan Tsuna tadi pagi sudah kuberitahu maksudku jadi kamu cukup mengabari mereka lewat telepon saja" ucap Takeuchi kepada Satoshi.
"Baik paman kalau begitu aku akan menjalani perintahmu itu, aku akan menyelesaikannya dengan baik" jawab Satoshi dengan tegas.
"Kalau begitu persiapkan dirimu, besok siang kita berangkat ke Markas pelatihan pasukan khusus kepolisian" ucap Takeuchi mengakhiri obrolan malam itu.
Kemudian Satoshi berjalan pulang menuju kerumahnya dan mereka pun berpisah malam itu.
Sesampainya di apartemen, Satoshi duduk di sofa yang adabdi ruang keluarga sambil memandang foto kedua Orang tuanya.
Paket yang tadi dikirim Paman Takeuchi coba dibuka Satoshi, dia ingin tahu apa isi paket itu.
"Oh..Ternyata foto-foto ayah dan ibu saat muda dulu, Paman memang sahabat yang baikz dia masih menyimpan kenangan mereka jaman dulu" ucap Satoshi dengan senyuman.
Dan sekarang dibenak Satoshi penuh dengan pertanyaan yang tidak dapat dijawabnya.
"Sebenarnya ada apa dengan sekolah laki-laki itu, kenapa begitu ada banyak berandalan di sekolah itu?" ucap Satoshi dalam hatinya.
"Minggu lalu Kak Matsuo juga sedikit menceritakan tentang sekolah itu dan sekarang setelah mendengar informasi dari Paman Takeuchi sekolah itu lebih mengerikan dari yang aku bayangkan".
"Berarti aku harus lebih serius menyiapkan semua ini, aku tidak boleh meremehkan apa yang telah menimpaku dan orang tuaku", gumam Satoshi dengan tekad yang kuat.
"Seperti yang dikatakan Paman Takeuchi tadi dimana sekolah itu sedang dikuasai geng motor itu sekarang dan sepertinya banyak siswa - siswa berandalan yang kuat-kuat disana" gumam Satoshi dalam hatinya.
"Mungkin aku nantinya akan jadi berandalan juga disana hahaaha...., tapi tidak apa aku harus tetap membantu Paman untuk membereskan geng motor dan Yakuza itu" ucap Satoshi dengan penuh keyakinan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments