Fakta Tragis

Tepat pukul 7 malam, Satoshi berjalan menuju taman di dekat apartemennya dengan menggunakan hodie hitam yang cukup tebal.

Tidak lama kemudian Satoshi sudah sampai di taman itu.

Sesampainya disana dia melihat seorang pria seusia ayahnya hampir 40 tahunan badan yang tinggi besar sedang bersandar di samping pintu mobil Corolla Classic dengan menggunakan setelan jas.

"Permisi apakah anda yang meminta saya datang ke taman ini ?" tanya Satoshi kepada pria tersebut.

Pria itu menoleh ke arah Satoshi dan tiba-tiba memeluk Satoshi.

Satoshi yang kaget tiba-tiba dipeluk pria itu lalu berkata,

"Maaf paman ada apa ini ?"

"Satoshi....apakah kau lupa denganku ? Ahh sedih rasanya kau melupakanku", jawab pria itu kepada Satoshi.

Satoshi yang kebingungan,

"Maaf apakah sebelumnya kita pernah bertemu?"

"Ha..ha..ha..ha...kau pasti lupa denganku ya...

Aku takeuchi....paman Takeuchi, dulu kita bertemu saat usiamu masih 6 tahun di Hokkaido, saat kamu, Ayah dan Ibumu berlibur disana....", jawab pria itu kepada Satoshi dengan penuh senyuman.

Satoshi mencoba mengingat apa yang dikatakan paman itu.

"Oh..... iyaaa paman Takeuchi yang polisi itu kan?

"Sahabat kecil Ayah dari Hokkaido ?"

"Hahaha...akhirnya kau mengingatku juga, Kau sekarang sudah besar, tinggi dan tampan seperti Ayahmu, Satoshi..." jawab Takeuchi.

"Hahaha Paman bisa saja, mungkin aku lebih tinggi dan tampan melebihi Ayahku" jawab Satoshi dengan penuh senyuman

"Oh iya... Paman dan keluarga apa kabar ? Paman masih menjadi polisi kan?" tanya Satoshi kepada Takeuchi.

"Paman sekeluarga baik-baik saja, aku sekarang sedang berdinas di kota ini sebagai kepala polisi. Kamu bagaimana kabarnya?", tanya paman Takeuchi

"Yahh begini lah paman, tentu paman sudah tahu kabar Ayah dan Ibu kalau 3 bulan yang lalu mereka meninggal karena kecelakaan dan aku harus tetap melanjutkan hidupku walaupun tanpa mereka"

"Satoshi, paman minta maaf kepadamu saat pemakaman orang tuamu, paman tidak bisa hadir karena paman sedang ditugaskan ke luar negeri", jawab Paman Takeuchi penuh kesedihan.

"Tidak apa-apa paman, aku minta doakan saja kedua orang tuaku semoga mereka tenang disana"

"Pasti Satoshi, pasti akan kudoakan...mereka sahabatku aku pasti medoakan mereka".

"Jadi Paman, ada apa memanggilku kemari ? kenapa tidak datang ke apartemen saja?", tanya Satoshi kepada takeuchi untuk memecahkan suasana haru diantara mereka.

"Hmmm....begini Satoshi, kau tahukan aku sekarang adalah Kepala Polisi di kota ini, Aku sengaja meminta kantor pusat untuk dipindahkan ke kota ini demi menyelediki kematian orang tuamu", jawab takeuchi.

"Menyelidiki ? Memang ada apa dengan kematian orang tuaku paman? Bukannya mereka mengalami kecelakaan?" tanya Satoshi dengan rasa penasaran.

Takeuchi memberikan beberapa lembar dokumen kepolisian kepada Satoshi.

"Coba sekarang bacalah isi dari dokumen itu",

"Paman akan menjelaskan kepadamu, sebelumnya mari kita cari tempat duduk", ajak takeuchi kepada Satoshi.

Akhirnya mereka duduk di sebuah bangku dipinggir taman.

"Satoshi apakah kamu merokok? Kalau tidak maukah kau mencobanya?" tanya Takeuchi sambil tersenyum.

Satoshi yang masih membaca dokumen itu pun menjawab, "Aku masih berusia 15 tahun paman, aku bisa terkena sanksi kalau merokok sekarang", jawab Satoshi dengan nada agak kesal.

"Hahaha...cobalah tidak apa...rokok dapat menenangkan pikiranmu", jawab Takeuchi.

Kemudian Satoshi mengambil sebatang rokok yang ditawarkan Takeuchi dan menyalakannya.

"Hahaha...akahirnya kamu mau mencobanya...hahaa", ucap Takeuchi.

"Baik Satoshi akan ku jelaskan pelan-pelan dan dengarkan baik-baik".

"Ayah dan Ibumu memang meninggal karena kecelakaan tapi kecelakaan itu disebabkan oleh orang lain".

"Setelah aku tiba dikota ini, aku menyuruh anak buahku untuk menyelediki kasus kecelakaan yang dialami orang tua mu", ucap Takeuchi.

Satoshi mendengarkan dengan baik cerita Takeuchi.

"Aku merasa ada yang sangat janggal dengan kecelakaan ini"

"Ayahmu mengendarai mobil dalam kecepatan normal namun tiba-tiba terjadi kecelakaan yang begitu hebat",

"Aku rasa ada yang sengaja membuat orang tuamu meninggal", jelas Takeuchi kepada Satoshi

Satoshi yang terkejut mendengar penjelasan Takeuchi kemudian berkata,

"Apa Paman ? Berarti Ayah dan Ibu ada yang sengaja mencelakai mereka?" tanya Satoshi dengan kebingungan.

"Benar Satoshi, setelah melakukan penyelidikan selama 2 bulan, Aku menemukan sebuah fakta ternyata 2 hari sebelum terjadinya kecelakaan Ayahmu terlibat masalah dengan kelompok Yakuza"

"Yakuza ?? Bagaimana bisa ?", jawab Satoshi dengan sangat terkejut

"Ya betul, Ayahmu diminta sebagai perantara penyelundupan narkoba melalui jalur laut dan sepertinya Ayahmu menolak hal itu"

"Menurut dugaanku, Ayahmu tidak mau terlibat bisnis kotor itu, dia menganggap bisnis itu sangat beresiko karena bisa merusak hubungan bisnis dengan pihak-pihak lain".

Dengan menahan perasaan yang marah dan geram mendengar cerita itu Satoshi pun kembali bertanya

"Lalu bagaimana paman?"

Takuechi yang melihat wajah Satoshi dengan penuh amarah melanjutkan penjelasaannya,

"Tentunya keputusan ayahmu membuat marah Bos Yakuza itu Satoshi, jadi kemungkinan Yakuza itu memerintahkan orang lain untuk membuat orang tuamu kecelakaan" jawab takeuchi dengan tegas.

Satoshi terdiam cukup lama mendengar cerita itu.

Takeuchi kembali menyalakan rokoknya, kemudian melanjutkan ceritanya.

"Aku sudah menangkap orang yang disuruh mencelakai orang tuamu, ada 4 orang masih usia remaja sepertimu dan dari informasi yang kudapatkan, mereka anggota geng motor yang ada di kota ini".

Satoshi pun langsung terpancing amarahnya

"Dimana markas mereka paman ? Akan kuhabisi dan akan kuhancurkan markas mereka dengan kedua tanganku ini sekarang !!!", ucap Satoshi dengan penuh rasa ingin balas dendam atas kematian orang tuanya.

........

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***