Ujian Pemilihan

2 hari berikutnya,Nix, Frederica dan Elvia, pergi ke depan lapangan gedung utama untuk mengikuti sesi pemilihan OSIS berikutnya.

Awalnya Elvia menolak ajakan Nix untuk mengikutinya, itu karena dia khawatir jika dia hanya menjadi beban untuk kelompok Nix.

Namun setelah Nix meyakinkannya, Elvia akhirnya mau ikut dan berpartisipasi di pemilihan OSIS berikutnya.

Hari ini, setelah hari pendaftaran dibuka di hari sebelumnya, seluruh party yang telah mendaftar diminta untuk berkumpul di depan lapangan gedung utama.

Saat ini, Nix, Elvia, dan Frederica telah berada di sana dan menunggu arahan berikutnya dari pihak panitia.

"R-ramai sekali ya yang ikut." Ucap Elvia gugup.

"Tentu saja bukan? karena ini adalah pemilihan OSIS." Balas Frederica.

"Aku benar-benar tidak terbiasa dengan keramaian." Pikir Nix dalam hati.

Nix melihat ke sekitarnya, di sekitar lapangan banyak terdapat party yang berkumpul dengan anggotanya masing-masing, mereka mengobrol dan sesekali membuat candaan kecil.

Diantara mereka, Nix melihat murid yang sangat dikenal di seluruh akademi sekarang.

Ya, itu adalah Teorine Petra, sosok yang membuat reputasi bangsawan jatuh, dan sosok yang membuat rakyat jelata di Akademi melakukan pengucilan pada bangsawan.

Petra adalah murid nomer 1 yang paling di benci oleh Akademi sekarang, tidak heran anggota party nya semuanya adalah rakyat jelata.

Setelah melihat-lihat ke sekitar, sebuah suara keras terdengar dari arah depan lapangan.

"Mohon perhatiannya kepada semua peserta, sekali lagi mohon perhatiannya kepada semua peserta."

Sebuah suara perempuan yang pernah terdengar sebelumnya menarik perhatian semua siswa yang ada di lapangan.

"Terima kasih sebelumnya karena telah mendaftar dan ikut berpartisipasi dalam pemilihan OSIS Akademi. Saya harap, semua yang mengikuti pemilihan ini dapat berpartisipasi dengan jujur dan adil tanpa melanggar aturan akademi."

Suara itu adalah suara perempuan yang saat itu pernah memberi penghargaan pada murid terbaik dalam Ujian peringkat lalu.

Ya, itu adalah suara Liana Lebrouch.

"Kali ini, saya sebagai panitia yang akan mengamati jalannya pemilihan ini, akan memberitahu kalian mengenai bagaimana sistem pemilihan ini akan bekerja. Karena itu, tolong dengarkan baik-baik perkataan yang akan saya ucapkan." Ucap Liana.

Semua party yang masih mengobrol segera menghentikan obrolan mereka dan fokus terhadap Liana yang berada di depan.

Liana segera melanjutkan pidatonya setelah melihat semua peserta telah memperhatikannya.

"Baiklah, untuk pemilihan anggota OSIS ini, kalian telah diminta sebelumnya agar membuat party beranggotakan 3 orang."

"Pembentukan ini bukanlah tanpa tujuan sama sekali, anggota di party kalian akan berperan penting dalam penaklukan dungeon yang telah disiapkan oleh Akademi untuk ujian kalian."

"Hah? penaklukan dungeon?" Ucap Nix dalam hati.

"Dungeon ini adalah dungeon yang telah disesuaikan dengan rata-rata kekuatan yang dimiliki oleh siswa akademi.

"Oleh karena itu, Jangan khawatir jika monster yang ada di dalamnya akan terlalu kuat untuk menjadi musuh kalian nanti."

Nix berpikir sejenak mengenai dungeon yang dibicarakan oleh OSIS ini.

Dungeon adalah sebuah labirin berskala kecil sampai luas yang biasa ditemukan di berbagai tempat terpencil yang ada di hutan/dataran/laut.

Seperti ketika mendapat Black Rose, dulu Nix pernah menaklukan sebuah dungeon yang berada di bawah tanah labirin yang saat itu menjadi aset penting bagi negara Dragonfold.

Dan saat menaklukannya, Nix menemukan berbagai macam monster kuat dan buas yang kadang tidak akan berhenti menyerang kecuali kita membunuhnya sampai ia benar-benar mati.

Jadi, secara harafiah Nix telah mempunyai pengalaman dari menaklukan berbagai dungeon dari kehidupannya sebelumnya.

"Tujuan kalian di dungeon ini adalah untuk mendapatkan sebuah kunci yang ada di dalamnya."

"Jika kalian berhasil mendapatkannya dan membawanya ke luar dari labirin, kalian akan dinyatakan sebagai party pemenang untuk ujian kali ini."

"Perlu diingat, bahwa labirin ini luas dan memiliki banyak lorong di dalamnya, jika kalian merasa bahwa kalian telah pergi terlalu dalam dan tidak bisa keluar, kalian bisa meminta OSIS untuk mengeluarkan kalian dari labirin saat itu juga."

"Bagaimana caranya? itu dengan sebuah perangkat berbentuk silinder kecil yang akan diberikan oleh masing-masing party sesaat sebelum kalian memasuki Labirin."

"Jika kalian memencet sebuah tombol yang ada di silinder itu, kalian akan memberi peringatan di ruang pengawas agar dapat pergi menyelamatkan kalian saat itu juga. Karena itu, kalian tidak perlu khawatir jika tersesat."

Setelah menjelaskan mengenai sistem ujiannya, Liana melanjutkannya dengan memberitahu mengenai aturan-aturan dalam ujian.

"Sekarang, saya akan memberitahu mengenai aturan yang harus kalian patuhi dalam ujian pemilihan kali ini. Saya hanya akan membacakannya sekali, jadi dengarkan baik-baik."

"1. Dilarang untuk membunuh sesama siswa yang mengikuti ujian."

"2. Dilarang untuk keluar dari labirin setelah ujian dimulai.

"3. Dilarang memakai senjata biologis atau bentuk senjata lainnya yang dapat merusak labirin.

"4. Dilarang membawa keluar artefak milik labirin.

"5. Aturan nomer 2 hanya berlaku sampai kalian mendapatkan kunci."

"Itu adalah kelima aturan yang harus kalian patuhi dalam ujian pemilihan OSIS ini."

"Jika ada yang ketahuan melanggar, kalian tidak akan hanya mendapat hukuman yang ringan, jadi persiapkan diri kalian."

Semua murid menelan ludah mendengar penjelasan dari panitia.

Karena kebanyakan dari mereka belum pernah masuk kedalam labirin sebelumnya, mereka khawatir mengenai monster yang akan mereka hadapi.

Namun Nix bersikap santai ketika mendengarkan penjelasan panitia tadi, sambil melihat ke arah teman partynya yang terlihat ketakutan dan panik.

"U-um, apakah kita benar-benar tidak bisa keluar dari sana kecuali kita mendapatkan kunci itu dan mengundurkan diri?" Tanya Elvia cemas.

"Sepertinya begitu..." Frederica memasang wajah gelisah.

Nix yang melihat teman partynya gelisah, mencoba untuk menenangkan mereka sedikit.

"Jangan terlalu dipikirkan, mereka sudah bilang bahwa kekuatan monsternya telah disesuaikan dengan standar siswa kan? itu berarti mereka tidak seberbahaya itu."

"I-iya, seharusnya memang seperti itu sih... tapi tetap saja..."

Nix tau apa yang akan dipikirkan oleh Elvia.

Ya, itu adalah pengalaman bertarungnya yang 0.

Seorang bangsawan di Ibukota, tentu saja banyak menghabiskan waktu mereka untuk berlatih di dalam daripada di luar. Mengakibatkan kurangnya pengetahuan mereka akan dunia luar.

Namun bagi Nix ini adalah kesempatan bagus bagi mereka khususnya para bangsawan agar memperoleh pengalaman pertama mereka dalam bertempur di dunia luar.

Karena jika mereka kelak akan bertempur bersama Nix untuk mengalahkan Raja Iblis, setidaknya mereka sudah berlatih dan memperoleh pengalaman dari sekarang.

Lagipula monster yang ada di labirin sudah disesuaikan, maka seharusnya ini tidak terlalu susah.

"Nix, sepertinya kamu terlihat sangat santai, apakah kamu sudah pernah bertarung di labirin sebelumnya?" Tanya Frederica

Nix terkejut mendengar pertanyaan Frederica tiba-tiba.

"E-eh? ah, i-iya, aku pernah sekali." Ucap Nix gugup.

"Hoooh, benarkah?" Frederica memasang wajah curiga.

"I-itu benar.." Wajah Nix berkeringat.

Nix mencoba untuk mengalihkan pandangannya dari Frederica yang semakin curiga padanya.

Alasan Nix tidak ingin Frederica dan Elvia tau jika dirinya pernah ke labirin sebelumnya adalah karena dia tidak ingin mereka bergantung padanya.

Sebab mereka harus merasakan sendiri seperti apa susahnya kerja sama tim dan bertarung dengan monster.

Karena jika mereka bergantung padanya, maka usaha dan kerja sama tim mereka mungkin tidak akan maksimal.

"Aku benar-benar harus menyembunyikannya!" Ucap Nix bertekad dalam hati.

Di siang hari dengan matahari terik yang menyengat, Nix mencoba sebisanya untuk menghindari kecurigaan Frederica yang semakin membesar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!