delapan

"gue makin penasaran kenapa Lo segitu bencinya sama gue? Harusnya Lo tuh bangga, karena Lo satu-satunya cewek yang pernah gue tiduri,"bisik Milano tepat di telinga Rindu.

Rasanya merinding begitu bibir basah itu sedikit menempel di daun telinga Rindu, ia mendorong kasar lelaki besar dihadapannya, "sedikitpun gue nggak bangga pernah ditiduri sama Lo brengsek, gue nyesel udah nolongin Lo, tau gitu mendingan gue biarin Lo mati sekalian,"ungkapnya, setelah mengatakannya, ia mengambil tas ranselnya lalu berjalan menuju pintu, muak rasanya satu ruangan dengan seorang yang paling dibencinya.

"Selangkah Lo keluar dari sini, gue pastikan rekaman video itu bakal sampai ke tangan orang tua Lo, atau gue kasih tau ke temen sekolah biar heboh,"ancam lelaki itu.

Langkah Rindu terhenti, ia berbalik menatap tajam, "mau Lo apa sih?"tanyanya kesal.

Milano menunjuk sofa dengan dagunya dan Rindu hanya bisa menurut, tak berani membantah, "dah nih gue duduk dan sekarang mau Lo apa? Gue udah jawab semua pertanyaan Lo kan, kenapa nggak Lo biarin gue pergi aja?"tanyanya mencoba bersabar.

Decakan terdengar dari mulut Milano, "kenapa sih Ri, Lo pengen buru-buru aja? Kenapa Lo benci sama gue? Gue masih nggak puas sama jawaban Lo, sebelum kejadian itu gue aja nggak kenal sama Lo,"

"apa pentingnya sih, rasa benci gue buat Lo? kan nggak ada ngaruhnya? Hidup lo tetap baik-baik aja, meskipun nggak ada gue, ya sama aja kayak sebelum Lo tau gue, anggap aja gitu, dan gue juga bakal anggap kejadian itu nggak pernah ada, simpel kan!"

"mana bisa gitu, kita udah tidur bareng, ya kali setelah itu nggak ada apa-apa, gimana kalau Lo hamil,"ucap Milano sembari duduk di samping Rindu.

"eits... Jaga jarak please,"ungkap wanita itu beralih ke ujung sofa.

"apaan sih, segitunya.."protes Milano tak terima, "gue cuman mau duduk, pegel juga lama-lama berdiri,"kilahnya.

"oke nggak masalah, tapi tetap harus jaga jarak, jadi nggak usah basa-basi, sekali lagi gue tanya, mau Lo apa?"tanya Rindu mulai lelah.

"jadi pacar gue,"jawab Milano santai.

Rindu tertawa garing, "lawak banget sih Lo, mana ada korban pelecehan pacaran sama pelakunya, apa kata dunia? kalau boleh jujur, gue lagi mati-matian menekan rasa takut sama Lo, bisa-bisanya Lo ngajak gue pacaran, Lo Tuli atau gimana sih? Kan gue bilang, gue benci banget sama Lo!"ujarnya menohok.

Milano mendesis kesal, ia mulai tak sabar, "gue minta maaf kalau malam itu gue kasar, seperti yang gue bilang, gue dalam pengaruh obat, tapi aslinya gue lembut kok,"

Rindu memutar bola matanya malas, rasanya muak sekali, ingin memaki tapi ia masih sayang diri, "sekarang gue bakal kasih tau alasan kenapa gue benci banget sama Lo selain gue sebagai korban, sebenarnya dari dulu gue nggak peduli tentang Lo, tapi temen-temen sekelas ataupun sahabat gue sering ngomongin elo, muja-muja Lo, ngefans sama Lo, padahal nyatanya Lo lelaki ter-brengsek yang pernah gue tau, cium sana sini, gue bahkan sering lihat Lo lagi ciuman sama cewek berbeda dalam satu hari, apa nggak brengsek banget itu? Sumpah bayangin aja gue udah jijik banget, belum lagi kejadian Rachel mau bunuh diri, benar-benar gila, kayak nggak ada cowok lain aja, belum lagi Melly, udah tau Lo brengsek, bisa-bisanya ngarep pengen jadian sama Lo, padahal tau bakal diputusin, akhirnya dia nangis-nangis di kelas, kan bego dan sekarang Lo minta kita jadian, masa iya dengan bodohnya, gue mau bernasib sama kayak cewek-cewek itu, tidak terima kasih,"ungkapnya mengeluarkan unek-uneknya.

Milano terkekeh, "ya emang sih, kan mereka yang minta, masa iya gue tolak rejeki? sayang dong, masalah Rachel, dia duain gue, masa iya gue pertahankan, kayak nggak ada cewek lain aja, terus gue mau jadian sama Melly, karena mau menyelidiki kejadian malam itu, nggak nyangka dia nyuruh orang buat kasih obat ke gue, makanya gue putusin, itu semua penjelasan jujur dari gue,"jelasnya.

"oh..."sahut Rindu singkat.

"kok Oh doang, jadi gimana soal tawaran jadi pacar gue, ini pertama kalinya gue nembak cewek,"

Rindu menggeleng, "sekali enggak tetep enggak,"

"kenapa emang?"

"Karena gue nggak cinta sama Lo, gue benci Lo, terus gue ingatkan sekali lagi, gue itu korban pelecehan Lo!"jawab Rindu tetap kekeh.

Milano bangkit lalu melangkah dan berhenti tepat didepan wanita yang sedari tadi menolaknya, "kalau gue maksa gimana?"tanyanya sembari mengurung Rindu.

Diperlakukan seperti itu, membuat Rindu gugup, bayangan malam itu muncul, ia mulai ketakutan tubuhnya bergetar, "mau ngapain lo, jangan macem-macem,"

Milano terkekeh melihat reaksi dari wanita itu, ia tak menyangka sebegitu takutnya Rindu padanya.

Ia bangkit dan melangkah mundur, tepatnya menjaga jarak, "Ri, malam ini nginep disini ya!"pintanya tiba-tiba.

Rindu melongo, tak menyangka lelaki brengsek itu meminta hal yang tak mungkin dilakukannya, "selain playboy, Lo itu pelawak ya! Lucu banget sih,"ejeknya.

"Serius gue Ri, emang muka gue keliatan lagi ngelawak?"

"Gini ya Milano..."

"akhirnya Lo nyebut nama gue,"sela lelaki itu.

Rindu berdecak kesal, "gue nggak mungkin menginap diluar, bisa digantung gue, jadi nggak usah aneh-aneh,"

"ya udah gue yang nginep di rumah Lo!"

"Itu apa lagi, ya nggak mungkin lah, bisa nggak urusan kita cukup sampai disini,"

Milano memejamkan matanya, ia berusaha keras menahan amarahnya, "bisa sih, tapi Lo mesti balikin ke-perjaka-an gue, yang udah lo rebut malam itu,"ucapnya dengan tatapan tajam.

Rindu bangkit dari duduknya, ia tak habis pikir dengan ucapan lelaki menyebalkan itu, "harusnya gue yang ngomong kaya gitu, lo yang maksa gue, nggak kebalik, kok bisa cewek-cewek pada suka sama Lo sih? Otaknya korslet apa gimana?"tanyanya sambil berkacak pinggang, rasanya lelah sekali menghadapi hal ini, "Denger gue Milano, kerugian jelas lebih banyak di gue, tapi gue nggak nuntut apapun dari Lo, jadi lupain kejadian malam itu,"

Rindu mengumpulkan keberaniannya, ia menarik nafas dan menghembuskannya, "gue mohon banget, jangan ganggu gue, jangan sebar video, dan anggap aja kita nggak kenal, gue akan sangat berterima kasih sama lo, satu lagi, apapun yang terjadi di masa depan, gue nggak akan mengungkit ataupun menceritakan sama siapapun, jadi Lo nggak bakal di rugikan, kalau perlu kita buat surat perjanjian hitam diatas putih pake materai juga boleh,"pintanya sembari menangkupkan kedua tangannya.

"kalau gue nggak mau, gue menolak, gue mau Lo jadi pacar gue,"tolak Milano mentah-mentah.

Rindu gemas sendiri, kenapa dirinya harus berurusan dengan lelaki kepala batu seperti ini, belum pernah ia dengar dari berita manapun, korban pelecehan berpacaran dengan pelaku, adanya trauma dan butuh bantuan ahli.

"misal udah pacaran, terus Lo mau apa? Paling banter Lo ajak ciuman jadi mendingan nggak usah, bayangin aja gue udah geli, ya kali bekas banyak orang,"

"emang malam itu gue nggak cium Lo? gue yakin Lo nikmatin juga,"

"egh.... Lama-lama gue bisa darah tinggi ngomong sama Lo, sekarang gue mau balik, gue cape banget asli, masa bodo Lo mau kasih tau orang-orang, gue nggak peduli," setelah mengatakannya, Rindu berjalan menuju pintu, tak peduli apa yang terjadi nanti.

Episodes
1 Satu
2 dua
3 tiga
4 empat
5 lima
6 enam
7 tujuh
8 delapan
9 sembilan
10 sepuluh
11 sebelas
12 dua belas
13 tiga belas
14 empat belas
15 lima belas
16 enam belas
17 Tujuh belas
18 Delapan belas
19 sembilan belas
20 dua puluh
21 dua puluh satu
22 dua puluh dua
23 dua puluh tiga
24 dua puluh empat
25 dua puluh lima
26 dua puluh enam
27 dua puluh tujuh
28 dua puluh delapan
29 dua puluh sembilan
30 tiga puluh
31 tiga puluh satu
32 tiga puluh dua
33 tiga puluh tiga
34 tiga puluh empat
35 tiga puluh lima
36 tiga puluh enam
37 tiga puluh tujuh
38 tiga puluh delapan
39 tiga puluh sembilan
40 empat puluh
41 empat puluh satu
42 empat puluh dua
43 empat puluh tiga
44 empat puluh empat
45 empat puluh lima
46 empat puluh enam
47 empat puluh tujuh
48 empat puluh delapan
49 empat puluh sembilan
50 lima puluh
51 lima puluh satu
52 lima puluh dua
53 lima puluh tiga
54 lima puluh empat
55 lima puluh lima
56 lima puluh enam
57 lima puluh tujuh
58 lima puluh delapan
59 lima puluh sembilan
60 enam puluh
61 enam puluh satu
62 enam puluh dua
63 enam puluh tiga
64 Enam puluh empat
65 enam puluh lima
66 enam puluh enam
67 enam puluh tujuh
68 enam puluh delapan
69 enam puluh sembilan
70 Tujuh puluh
71 tujuh puluh satu
72 tujuh puluh dua
73 tujuh puluh tiga
74 tujuh puluh empat
75 tujuh puluh lima
76 tujuh puluh enam
77 tujuh puluh tujuh
78 tujuh puluh delapan
79 tujuh puluh sembilan
80 Delapan puluh
81 Delapan puluh satu
82 Delapan puluh dua
83 delapan puluh tiga
84 Delapan puluh empat
85 delapan puluh lima
86 Delapan puluh enam
87 delapan puluh tujuh
88 delapan puluh delapan
89 Delapan puluh sembilan
90 sembilan puluh ( END)
91 Karya baru
92 karya baru
93 Karya baru
94 Karya baru
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Satu
2
dua
3
tiga
4
empat
5
lima
6
enam
7
tujuh
8
delapan
9
sembilan
10
sepuluh
11
sebelas
12
dua belas
13
tiga belas
14
empat belas
15
lima belas
16
enam belas
17
Tujuh belas
18
Delapan belas
19
sembilan belas
20
dua puluh
21
dua puluh satu
22
dua puluh dua
23
dua puluh tiga
24
dua puluh empat
25
dua puluh lima
26
dua puluh enam
27
dua puluh tujuh
28
dua puluh delapan
29
dua puluh sembilan
30
tiga puluh
31
tiga puluh satu
32
tiga puluh dua
33
tiga puluh tiga
34
tiga puluh empat
35
tiga puluh lima
36
tiga puluh enam
37
tiga puluh tujuh
38
tiga puluh delapan
39
tiga puluh sembilan
40
empat puluh
41
empat puluh satu
42
empat puluh dua
43
empat puluh tiga
44
empat puluh empat
45
empat puluh lima
46
empat puluh enam
47
empat puluh tujuh
48
empat puluh delapan
49
empat puluh sembilan
50
lima puluh
51
lima puluh satu
52
lima puluh dua
53
lima puluh tiga
54
lima puluh empat
55
lima puluh lima
56
lima puluh enam
57
lima puluh tujuh
58
lima puluh delapan
59
lima puluh sembilan
60
enam puluh
61
enam puluh satu
62
enam puluh dua
63
enam puluh tiga
64
Enam puluh empat
65
enam puluh lima
66
enam puluh enam
67
enam puluh tujuh
68
enam puluh delapan
69
enam puluh sembilan
70
Tujuh puluh
71
tujuh puluh satu
72
tujuh puluh dua
73
tujuh puluh tiga
74
tujuh puluh empat
75
tujuh puluh lima
76
tujuh puluh enam
77
tujuh puluh tujuh
78
tujuh puluh delapan
79
tujuh puluh sembilan
80
Delapan puluh
81
Delapan puluh satu
82
Delapan puluh dua
83
delapan puluh tiga
84
Delapan puluh empat
85
delapan puluh lima
86
Delapan puluh enam
87
delapan puluh tujuh
88
delapan puluh delapan
89
Delapan puluh sembilan
90
sembilan puluh ( END)
91
Karya baru
92
karya baru
93
Karya baru
94
Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!