BAB 5: MASALAH PERNIKAHAN

Angkasa menghempaskan tubuhnya di samping Sang Papa.

"Dari mana, Bang? Tumben keluar malam?" Tanya Aditya yang tengah fokus menonton siaran bola.

"Dari rumah Om Arkhan" Jawab Angkasa. Refleks Aditya pun menoleh.

"Ngapain kamu kesana?" Aditya semakin penasaran.

"Main aja, lama kan Abang nggak main kesana"

"Jangan-jangan mau godain anak Om Arkhan, lagi?" Tukas Aditya dengan kekehan.

"Papa apaan, sih! Bukan tipe Angkasa goda menggoda, Pa. Kalau suka, langsung lamar aja" Ujar Angkasa santai.

Memang, Angkasa paling tidak suka yang rumit, jika ada yang mudah, kenapa pilih yang sulit?

"Terus, kamu mau deketin anaknya Om Arkhan?"

"Paaa..... Males ah! Aku mau tidur aja!" Kesal Angkasa.

Angkasa paling tidak suka jika membahas tentang pasangan, dia sangat benci suatu hubungan hanya karena kesalahan masalalu.

Angkasa pun bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya.

***

Di dalam kamar, Angkasa pun kembali menghempaskan tubuhnya di kasur. Pikirannya melayang entah kemana.

"Umur gue 28 tahun. Mama sama Papa udah ngebet banget pengen gue nikah. Terus, gue harus gimana? Gue takut kejadian masalalu terulang kembali" Gumam Angkasa.

Flashback On

Angkasa yang sudah berumur 25 tahun, rasanya ingin segera melamar Imelda dan menjadikannya pendamping hidup. Kurang apa lagi, pendidikan sudah selesai di tempuh, gelar sudah melekat dalam dirinya, harta, kasih sayang, cinta, kesetiaan, bonus wajah tampan sudah dimikilinya.

Angkasa berpacaran dengan Imelda Anastasia, adik tingkat Angkasa yang bersifat lemah lembut, anggun, dan sangat cantik.

Mereka menjalin hubungan saat Angkasa lulus S2. Mereka sama-sama menempuh pendidikan S2 di Inggris dengan jurusan berbeda.

Angkasa merasa tertarik dengan Imelda karena kepintaran gadis itu. Usia mereka hanya berjarak 3 tahun lebih muda Imelda.

"Mel, berjanjilah untuk menungguku. Aku akan menempuh pendidikanku dengan cepat dan segera melamarmu" Ujar Angkasa penuh keyakinan.

"Angkasa, kejarlah impianmu. Aku akan selalu menunggu sampai kamu menemuiku di tempat ini!" Jawab Imelda dengan senyum manisnya.

Mereka sedang menikmati gemerlap malam Kota London.

Namun, tak disangka. 3 bulan setelah pertemuan itu, tepatnya saat Angkasa lulus S2 dengan peringkat cumlaude, Imelda datang dengan derai airmata.

"Sayang? Kenapa kamu nangis? Aku lulus dengan predikat terbaik. Jangan menangis, aku tau kamu bahagia melihatku" Ucap Angkasa sembari mengusap sisa airmata Imelda.

"Angkasa....." Lirih Imelda dengan memegang tangan Angkasa kuat.

Tubuhnya pun menubruk tubuh tegap Angkasa. Imelda mengeratkan pelukannya dengan airmata yang terus jatuh. Angkasa bingung, ada yang aneh pada diri Imelda.

"Mel! Kamu kenapa?" Tanya Angkasa yang sedang bingung.

"Angkasa, kamu ingat janji kita di Taman kota waktu itu?" Tanya Imelda gemetar.

"Aku ingat! Mana mungkin aku lupa, Sayang? Dan aku akan melamarmu setelah wisudaku selesai" Jawab Angkasa tersenyum.

"Ak-aku..... Ham-mil, Angkasa!" Tenggorokannya tercekat. Lidahnya kelu. Nafasnya seakan berhenti seketika.

Tanpa aba-aba, Angkasa melepas pelukan Imelda dengan kasar. Perasaannya hancur, wanita yang sudah memenuhi hati dan ruang pikirnya itu kini telah menghianatinya. Tak hanya Angkasa, Safira, Aditya, dan Gerhana pun tak kalah terkejut.

"Apa maksud kamu?" Tanya Angkasa tidak percaya.

"Maaf!" Lirih Imelda. Hanya itu kata yang mampu dia ucapkan.

"Angkasa, aku melakukannya dengan tidak sengaja! Aku mabuk saat itu! Aku benci tubuhku! Aku kotor!" Teriak Imelda.

Angkasa tak bisa berkata-kata lagi, otaknya berhenti berputar. Hatinya hancur berkeping-keping. Harapannya menikahi gadis idamannya kini telah sirna.

"Mama! Papa! Ayo kita pulang!" Ucap Angkasa pada kedua orang tuanya.

"Imelda! Saya dan suami saya sudah merestui hubungan kalian. Saya pikir kamu adalah gadis yang baik, kamu lugu, cantik, pintar, dan menjunjung tinggi sopan santun. Tapi tak disangka, kamu kotor!" Ucapan menohok terlontar dari mulut Safira, sebelum dirinya menyusul suami dan kedua anaknya pergi.

"Angkasa! Maafin aku!" Teriak Imelda.

"Argghhh......"

Flashback Off

Bersambung......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***