" Icah, sini nak" ibun Jesica melambai lambai kepada Jesica anaknya.
"Icah? nama itu? kenapa aku teringat seseorang dengan nama itu, apa kah Jesica adalah teman di masa lalu ku, ah tidak mungkin, Jesica tidak mungkin dia" kata Boy di dalam hati.
Ternyata Denian juga melambaikan tangan ke pada Boy, dan memberi isyarat supaya Boy mendekat kepadanya.
" Hai bro, ternyata kamu datang juga, makasih ya bro sudah hadir" Boy hanya tersenyum tipis.
" Icah, apakah dia teman mu juga? " tanya Ibun.
" Iya bun, nama nya Boy bun".
"Ooh gitu, tampan yah," mendengar kata tampan Denian mendehem tanda tak suka.
" Ehem, tampan aku kali yang tampan, " Kata Denian semua orang memutar bola mata malas melihat Denian berbicara seperti itu, tapi Ibun Jesica malah tertawa.
" Idih ayang kamu cemburu ya, aduh tayang tayangku, iyah kamu yang paling tampan," Kata Ibu Jesica, membuat Jesica menjadi geli mendengar ibu nya berbicara, Boy hanya membuang pandangan karna merasa norak dengan tingkah laku Denian.
" Ya sudah ayang, sekarang kita sudah menikah, aku punya usul, gimana Jesica tinggal sama kita, aku bisa kok menjaga kalian berdua" kata Denian.
" Tidak bisa" serentak Jesica dan Boy berbicara.
" Loh kalian bisa kompak begitu" tanya ibu Jesica.
Jesica dan boy saling pandang.
" Ya pokok nya aku ngak mau, aku mau mandiri" kata Jesica.
" Trus kamu bro kenapa tidak suka? " Tanya Denian kepada Boy.
" Eh Itu aku hanya asal bicara, maksud aku, aku tidak bisa lama lama disini, ada urusan lain".
" Ooh gitu, ya sudah Icah ,sebelum boy pulang, kamu ajak si boy makan dulu, ok" kata ibu Jesica.
" Ya bun, tapi aku dan Nanda juga bakalan balik ke kost juga, soalnya besok kerja".
" Kamu di sini saja dulu ca, kita berkumpul keluarga, kamu tidak mau kenal ayah tiri kamu dulu, " Kata Denian.
" Tidak bisa, aku sibuk".
" Eh eh ngak boleh gitu icah, sekarang Denian adalah ayah kamu, ngak boleh ngomong judes kayak gitu" kata Ibu Jesica.
" Maaf bun, ya sudah Boy, kita cari makan yuk" Jesica memegang tangan boy, dan mengajak Boy pergi, sepertinya Denian tidak suka dengan pemandangan seperti itu.
Saat melangkah kan kaki, tiba tiba ada yang memanggil Jesica dari belakang.
" Hai Icah, Icah gendut tunggu aku" ternyata seorang gadis mungkin teman Jesica.
"Icah gendut, apa kah benar dia orangnya" kata Boy dalam hati, dan Boy teringat sesuatu di masa lalu nya.
Flashback of
" Icah gendut, icah gendut, icah Gendut" ledek Boy Kalvino kepada Icah.
" Kalvino, kamu jahat, nanti aku bilang kepada ibunku loh, awas kamu" kata si Icah kecil.
" Bilang saja sana, aku tak takut, pasti Ibu mu juga jelek kayak kamu, kamu saja jelek pasti ibumu juga jelek, blek blek" Boy Kalvino menjulurkan Lidah nya.
" Jangan bilang begitu tentang Ibunku, Ibunku sangat cantik, sama kayak aku cantik, Ibun ku saja bilang aku cantik, masak kamu bilang aku jelek, kamu yang jelek, makan sendiri saja tidak bisa, masih saja di suapin, dasar anak mami, anak manja , anak manja, masak anak cowok manja, nanti ku pinjamin rok mau? " kata Icah tak mau kalah.
Tiba tiba Kalvino menangis sangat keras karna dia di bilang anak manja, tak lama mami Kalvino datang.
" Ada apa sayang, kok nangis?".
" Itu si gendut, dia bilang aku anak manja, dia jahat mami".
" Eh anak janda, jaga mulut mu, jangan sebarangan kamu, ini didikan orang tua mu ah, kurang pendidikan sekali" Kata mami Kalvino membentak Icah.
Dari kejauhan Sarah, ibunya Icah memperhatikan anak nya di marahin seseorang, dia pun tak terima. dia pun menghampiri.
" Eh eh ada apa ini marahin anak orang, enak saja, saya yang besarin situ malah ngatangatain anak saya, kurang kerjaan situ ah? " Kata Sarah.
" Eh janda genit, dan juga bibit pelakor ajarin anak mu sopan santun, ajarin jaga omongan nya juga jangan ngata ngatain anak orang manja, kurang pendidikan sekali Dia," kata Julia ibunya Kalvino.
" Apa? Bibit pelakor?, yang pelakor itu adik kandung situ, yang sudah mengambil ayah dari anak saya, sadar diri dong" kata Sarah.
" Memang situ punya bakat jadi pelakor, bukti nya suami saya tergoda sama kamu" kata Julia tak mau kalah.
" Sorry saya tidak suka laki orang, jika saya mau, lebih baik saya nikahin berondong, biar saya kuasain dia, puas" kata Sarah naik pitam.
" Alah lagak mu, mana mau berondong sama janda bolong kayak kamu, palingan berondong lebih milih gadis".
" Eh jangan salah, suatu saat pasti saya dapat kan seorang berondong, bakalan saya buktikan itu, lagian siapa yang mau sama laki situ, yang makai banyak, iih ji***" Kata Sarah.
" Kurang ajar kamu yah, awas kamu".
" Yang harus awas itu kamu, dan adik kandung mu, berani berani nya ngambil laki orang, ingat ya karma itu berlaku, bej*t akan di bales Bej*t juga, ingat itu, ayuk Icah, kita tinggalkan keluarga pelakor ini" Sarah mengandeng Icah menjauh dari mereka.
" Bleeek anak manja" ledek Icah.
" Apa kamu Gendut, jelek" Boy Kalvino ngak mau kalah.
Flashback on
" Woi kenapa senyam senyum sendiri, dah gila ya?" Kata Jesica sambil menepuk Bahu Boy.
" Eh ngak ada, jadi makan ngak? " kata Boy.
" Jadi dong, ayuk, ngomong ngomong lagi mikirin apa tadi, mikirin yang jorok ya?" Tiba tiba Boy menjitak kepala Jesica.
" Jangan sok tau, ambilin sono minuman buat aku, aku tamu di sini, tamu adalah Raja" kata Boy main perintah.
" Sakit pala ku, jangan kasar lah, main nyuruh nyuruh saja, ambil sendiri" kata Jesica jengkel.
" Eh eh biar aku saja yang ngambil ya, " tiba tiba Nanda muncul dan bersedia mengambil makanan dan minuman untuk Si Boy.
Boy hanya tersenyum.
Sementara Nanda mengambil makanan, Jesica mengejek Boy.
" Manja" ledek Jesica.
" Enak saja" Boy kembali menjitak kepala Jesica.
Jesica tak mau kalah, dia mencubit pinggang Boy.
" Aw sakit".
" Rasain".
Dan Nandapun datang.
" eh eh sudah jangan berantam lagi, ini Boy, dimakan ya boy" Kata Nanda dengan nada manja.
" Makasih Nanda" Kata Boy dan memberikan senyum termanisnya, sehingga siapa pun yang melihat senyum Boy akan meleleh karna saking terpesona nya.
Akhinya mereka menikmati acara, tampa mereka sadari ada mata yang tidak suka melihat mereka dekat, dia sangat tidak suka Boy mendekati Jesica.
Ya siapa lagi kalau bukan Denian, dia sangat tidak suka Boy mendekati Jesica, karna Denian juga berniat ingin memiliki Jesica juga.
Dia memikirkan cara supaya Jesica mau tinggal dengan nya dan juga Ibu Jesica, karna dia mempunyai suatu rencana yang sangat besar untuk itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments