Awas Kau!!

Akibat pertengkaran tak jelas tadi,mood Allea berubah jadi buruk. Apalagi saat ia memasuki lobi kantor,seluruh mata langsung tertuju padanya. Bukan karena terpesona,tapi karena bajunya yang basah kuyup dan tembus pandang.

"Astaga Allea!! Lo kenapa?" Salah satu cewek berambut pendek berjalan menghampiri Allea dan langsung memegangi pundaknya sambil menelisik penampilan gadis itu dari ujung kepala dan berhenti pada baju Allea yang terlihat masih basah dan menampakkan tanktop hitam milik gadis itu.

Allea menepis tangan temannya itu dari pundaknya kemudian berjalan menuju lift dengan kaki di hentak-hentakkan ke lantai.

Gadis berambut pendek tadi berjalan mengikutinya dari belakang dan kembali bertanya.

"Al,kenapa?" Tanyanya sekali lagi.

Allea mendengus pelan kemudian memutar tubuhnya menghadap ke arah temannya itu.

"Gue ketemu sama orang gila! Lebih tepatnya dua sejoli gila yang berantem di cafe dan gak tau salah gue apa. Tiba-tiba aja gue di siram jus,gila banget kan? Anjir deh!!"

Allea terlihat bercerita dengan raut yang benar-benar geram,seakan di depannya ada wajah pria bermasker tadi.

Sementara itu,temannya tadi menatap Allea yang tengah bercerita dengan eskpresi cengo.

"Ada pasangan yang lagi berantem di cafe,terus nyiram jus ke lo. Kok bisa? Emangnya lo ngapain mereka sampai kena di siram segala?"

Allea memutar bola matanya ke sana kemari sambil menarik napasnya yang tidak beraturan karena emosinya.

"Gue gak ngapa-ngapain Karina! Gue cuma mau duduk di meja yang ada pojok cafe itu dan sialnya gue harus ngelewatin mereka. Gue pikir gak bakalan kenapa-napa dong,gue kan cuma lewat gak ikut campur. Eh taunya..."

Allea tidak bisa lagi melanjutkan kata-katanya,kedua tangannya kembali terkepal mengingat kejadian beberapa saat lalu yang begitu menguras emosi jiwanya.

Melihat ekspresi emosi temannya itu,Karina hanya bisa ikut menghela napas dengan berat..

"Huh...,terus gimana? Lo ingat sama wajah tu orang berdua? Apa perlu nih? Gue cari pasukan buat bantu lo bales dendam?"

Pertanyaan Karina terdengar konyol,namun percayalah. Itu bukan gurauan,seluruh karyawan yang sekantor dengan Allea ini sudah sangat tau bagaimana pendendamnya seorang Kanaya Allea Yuna.

Ia akan membalas siapapun yang mengusiknya sampai ia merasa puas. Jadi jangan coba-coba berurusan dengan Allea karena perbuatannya akan tetap di balas cepat atau lambat. Itulah Allea.

Tapi kali ini...

"Masalahnya itu cowok Rin,gue ingat sama wajah ceweknya dan gue tau nama yang ceweknya. Tapi yang cowoknya gue kagak tau,belum lagi nih ya.."

"Gue heran deh,perasaan corona udah lewat tapi tuh cowok gak tau mukanya kelewatan burik apa gimana. Dianya pake masker jadi sialnya gue gak tau bentukan penuh dari wajah tuh cowok. Gimana cara gue bales dendam coba??"

Tanya Allea sambil melangkah keluar dari lift yang sudah megantarkan ia dan Karina sampai  di divisi tempat mereka bekerja.

Allea masuk terlebih dahulu lalu di susul oleh Karina dan keduanya duduk di meja yang bersebelahan.

Gosip yang tadi belum selesai membuat Karina menunda pekerjaannya dan memutar kepalanya ke arah meja Allea.

Gadis itu baru saja menyalakan komputernya,melihat itu Karina buru-buru mengajukan pertanyaannya.

"Al,gue masih penasaran sama cerita lo barusan. Lo bilang siapa nama ceweknya tadi? Sarah? Lo beneran ingat kan sama wajahnya?"

Tanya Karina dengan ekspresi sungguh-sungguh.

Allea mengalihkan pandangannya dari komputer kemudian mengangguk ke arah Karina.

"Inget banget! Kenapa emangnya?"

"Good. Gue bakalan cari instagram setiap cewek yang namanya Sarah dan nanti gue tunjukkin satu persatu ke lo. Mana tau ada wajah tuh cewek kan?"

Allea seketika membulatkan matanya. "Oh iya anjir!! Gue gak kepikiran sampr sana astaga!!" Kata Allea dengan nada setengah geram setengah senang.

"Kalau gitu gue buka IG dulu." Ujar Allea bersemangat sambil mengeluarkan ponselnya dari dalam tas dan mulai membuka aplikasi instagram di handponenya itu.

Allea mengetikkan nama Sarah di kolom pencarian dan tak berapa lama muncul sederatan nama Saran dengan berbagai macan figur wajah yang membuat Allea agak kebingungan.

"IG-nya tuh cewek yang mana ya?" Guman Allea sambil membuka satu persatu profil setiap cewek bernama Sarah yang muncul di sana.

"Gotcha.." Pekik Karina membuat Allea menoleh heran dan beberapa rekan kerja Allea dan Karina yang ada di satu ruangan dengan mereka menatap ke arah Allea dan Karina dengan tampang terganggu.

"Jangan berisik."

Tegur salah satu dari mereka.

Karina menyengir lebar sambil mengatupkan kedua tangannya di atas kepala,meminta maaf pada mereka yang ada di sana.

Sementara itu,Allea menatap ke arah Karina dengan ekspresi penasaran.

"Lo kenapa sih?" Tanya Allea dengan nada agak jengkel karena pekikan Karina membuatnya kaget.

Karina menarik pelan kepala Allea kemudian mengarahkan ponsel miliknya ke depan wajah Allea.

"Ini bukan ceweknya??" Tanya gadis itu dengan ekspresi penasaran dan penuh harap.

Mata Allea melotot seketika.

"Iya,bener! Ini ceweknya,tapi..."

Allea seketika cemberut saat melihat fitur komentar di tutup dan ada beberapa foto gadis itu dengan sang pria yang sayangnya menggunakan masker dan kacamata di setiap fotonya.

"Ishh,hacker apa gimana sih tuh cowok? Misterius banget deh!" Gerutu Allea dengan nada jengkel.

Karina juga terlihat menatap layar ponselnya dengan lesu.

"Yah..,kayaknya kali ini lo gak bisa bales dendam deh sama tuh sejoli Al,mereka terlalu misterius."

Allea tak menanggapi ucapan Karina. Ia malah mendorong ponsel Karina dari depan wajahnya dan mengembalikan posisi tubuhnya ke arah semula,yaitu menghadap ke arah komputer yang sudah ia nyalakan sedari tadi.

"Cih. Lihat saja,sampai gue tua pun bakalan gue ingat kesalahan dua sejoli itu. Dan sampai kapanpun dan dimana pun gue bisa ketemu mereka,gue akan balas dendam. Akan dan harus!!"

Tekat Allea bulat di dalam hatinya.

Ia sengaja tidak menanggapi ucapan Karina barusan karena merasa emosinya kembali terpancing mendengar kalimat yang Karina tuturkan tadi.

"Al...." Karina kembali memanggil Allea namun kali ini dengan nada lirih.

Allea menoleh dengan raut malas. "Kenapa lagi?" Tanyanya jengkel.

"Di luar ada bu Sandra,wakil CEO kita. Kayaknya mau ke sini deh."

"Hah? Mau ngapain?" Tanya Allea agak kaget sambil menolehkan kepalanya ke arah pintu kaca dan benar saja,di luar sana terlihat ada sesosok wanita berwajah tegas yang berjalan bersama kepala divisi mereka dan sepertinya akan masuk ke dalam ruangan mereka.

Terlihat rekan-rekan kerja Allea sudah berdiri dengan posisi siaga.

Allea dan Karina juga tak mau ketinggalan,mereka segera merapikan file-file dokumen yang ada di atas meja secepatnya kemudian ikut berdiri dengan posisi siaga seperti yang lainnya.

"Siang bu Sandra,siang pak Beni." Sapa seluruh staf divisi keuangan tersebut dengan kompak.

Dua atasan tersebut mengangguk singat menerima sapaan bawahan mereka.

"Siang semuanya. Hari ini,saya dan bu Sandra ingin sedikit menyita waktu kalian untuk memberitahukan informasi. Bahwasannya besok,petinggi William.Corp. Nona Michelle akan ke sini untuk memperkenalkan adiknya yang sebentar lagi akan menggantikan posisi beliau sebagai CEO di sini."

"Saya berharap,dari setiap divisi. Terutama divisi kita,besok bisa memberikan kesan yang baik bagi keduanya dan jangan sampai membuat masalah yang membuat posisi kalian terancam. Kalian mengertikan??"

♡♡♡

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!