BAB 19 : MASA LALU vs MASA KINI

“Aaarrrhh! Yura sialan! Dasar gadis pembawa sial!” umpat Sarah menggila, sama sekali tidak bisa berpikir jernih, justru menyalahkan Yura atas kejadian yang menimpanya.

Otaknya masih berusaha keras untuk membuat Yura kembali tunduk padanya. Wanita itu beranjak berdiri meski kepayahan. Berjalan sempoyongan dengan berpegangan pada dinding.

...\=\=\=\=ooo\=\=\=\=...

“Max,” gumam Yura pada lelaki yang pernah ia sukai sejak duduk di bangku SMA. Bahkan mereka sempat menjalin kasih ketika Yura menggantikan ayahnya menjadi CEO, sedangkan Max menjadi bawahannya. Dan kini, mereka seolah tidak saling mengenal. Max sendiri memendam perasaannya ketika masih di usia sekarang.

Namun yang lebih mengejutkan lagi, Zefon yang tiba-tiba hadir dengan pakaian semi formalnya, tengah menodongkan pistol di pelipis Max.

“Lepaskan wanitaku! Atau kutarik pelatuk ini sekarang juga!” gumam Zefon dengan penuh penekanan.

Buru-buru Yura mendorong dada Max, menjauhkan tubuhnya dari lelaki itu. Ia sendiri tidak ingin terjadi sesuatu dengannya.

Zefon segera meraih lengan Yura dan memeluk pinggangnya dengan erat. Tatapan elangnya masih tertuju pada Max yang bergeming tanpa berani bergerak. Hanya manik matanya yang bergerak untuk melihat Yura, namun tak berani melirik pria yang kini memeluk pinggang gadis itu.

“Tuan, turunkan senjatamu. Kami hanya tidak sengaja bertabrakan,” pinta Yura ketika ia menarik kesadaran. “Lagian, sejak kapan aku menjadi wanitamu?” tanya gadis itu meski terdengar hanya sebuah gumaman.

Namun, telinga Zefon seperti mempunyai sensor yang baik. Ia menoleh pada Yura, tatapannya begitu menuntut tidak ingin dibantah.

“Sejak kita bertemu!” bisik Zefon tepat di telinga Yura.

Yura membeku, matanya mengerjap lembut. Bulu mata lentiknya saling bertumbukan. Ia menelan saliva gugup.

“Bisakah saya pergi?” tanya Max yang mengangkat kedua tangannya, ia hanya berani gadis yang dikagumi dalam diam tanpa berani menyapanya. Apalagi setelah melihat pria lain yang mengklaim Yura adalah miliknya, semakin menciutkan nyali lelaki muda itu.

“Hmm!” balas Zefon mengibaskan lengannya.

Yura sempat melihat kepergian Max, rasa rindu tiba-tiba menyusup di hatinya. Namun seketika sadar, pria di sampingnya cukup menyeramkan. Ia mengerutkan kening, begitu penasaran bagaimana bisa Zefon tahu keberadaannya.

“Hasilnya sudah keluar!” tutur Zefon memutar tubuhnya dan membawa Yura keluar dari lokasi tersebut.

“Ayo masuk!” titah lelaki itu ketika Yura tak kunjung masuk ke mobil mewahnya. Tak lupa dengan tatapan elangnya.

Di satu sisi, Yura masih memikirkan tentang kabar Max, tapi di sisi lain, ada banyak hal  lebih penting yang akan ia hadapi. Suara Zefon memecah keheningan dan juga lamunannya. Yura bergegas masuk ke mobil.

“Bagaimana Tuan bisa tahu kalau aku di sini?” tanya Yura tanpa basa basi. “Apakah selama ini Anda selalu memata-mataiku?” tuduh wanita itu memicingkan mata.

Di tengah kesibukannya, Zefon mengecek posisi serta apa yang dilakukan Yura. Ia panik ketika yang ia temukan lokasi di bar, dan kameranya gelap. Hanya mendengar keramaian saja. Jelas, karena kalung yang dikenakan tertutup oleh hoodie gadis itu. Buru-buru Zefon menyusul tanpa melepas gawai yang menunjukkan lokasi Yura.

“Tidak usah banyak bicara! Aku selalu tahu apa yang kamu lakukan!” seru Zefon fokus berkendara.

Mobil yang semakin cepat, mampu membuat Yura bungkam. Ia masih belum terbiasa melintas dengan kecepatan yang luar biasa tinggi. Matanya terpejam, merapatkan hoodie di kepala dan memasrahkan hidupnya pada Zefon.

Tak berapa lama, mereka telah sampai di laboratorium raksasa, Mahendra Corp. Zefon yang sudah memiliki akses masuk memudahkan mereka.

Langkah kaki yang begitu panjang dan cepat, membuat Yura terpaksa setengah berlari untuk menyamakannya. Yura berdecak sebal karena lelaki itu sama sekali tidak peka.

“Paman!” panggil Zefon setelah membuka pintu ruangan sang paman.

Sean Mahendra, seorang profesor yang sudah berumur dengan kacamata tebal bertengger di hidung mancungnya, mengangkat pandangan.

“Duduklah, Ze!” titah pria itu beranjak berdiri membawa sebuah berkas yang sangat rahasia. Tidak ada yang boleh menyentuh selain dirinya.

Zefon mengangguk, mengajak Yura untuk duduk dan menggenggam tangannya. Terasa dingin, gadis di sampingnya terus menggigit bibir bawahnya untuk menahan ketegangan.

 

Bersambung~

Terpopuler

Comments

ira

ira

tuh kan harusnya nggak usah ditolongin biarkn aja dia lecehkan 😤😤

2025-01-18

0

ira

ira

mencintai dalam diam dong si max

2025-01-18

0

ira

ira

ea ea 🤭🤭

2025-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : KESEMPATAN KEDUA
2 BAB 2 : KEJUTAN
3 BAB 3 : PEMBALASAN PERTAMA
4 BAB 4 : TIDAK AKAN MELEPASKANMU!
5 BAB 5 : TERLAMBAT
6 BAB 6 : MEMBINGUNGKAN
7 BAB 7 : BUKAN GADIS KECIL
8 BAB 8 : MATA-MATA
9 BAB 9 : SCANDAL
10 BAB 10 : PEMBULLYAN
11 BAB 11 : MENGADU
12 BAB 12 : RENCANA SARAH
13 BAB 13 : NYARIS
14 BAB 14 : BERBALIK
15 BAB 15 : CALON ISTRI
16 BAB 16 : KEADILAN
17 BAB 17 : PERHATIAN
18 BAB 18 : KARMA
19 BAB 19 : MASA LALU vs MASA KINI
20 BAB 20 : PEMBUKTIAN
21 BAB 21 : DIUSIR
22 BAB 22 : SINYAL BAHAYA
23 BAB 23 : SEJARAH
24 BAB 24 : SERANGAN
25 BAB 25 : HARUS TERBIASA
26 BAB 26 : TERKEJUT BERTUBI-TUBI
27 BAB 27 : SALING MENYALAHKAN
28 BAB 28 : MENIKAHLAH DENGANKU
29 BAB 29 : ROMANTIS ALA ZEFON
30 BAB 30 : SEDERET VIDEO
31 BAB 31 : AMARAH REHAN
32 BAB 32 : RENCANA
33 BAB 33 : FIRASAT
34 BAB 34 : MENCURIGAKAN
35 BAB 35 : AYAH?
36 BAB 36 : BUKAN WANITA LEMAH
37 BAB 37 : BALIKIN CIUMAN PERTAMA!
38 BAB 38 : RESMI MENIKAH
39 BAB 39 : AKU BELUM SIAP
40 BAB 40 : BOBOL GAWANG
41 BAB 41 : KEBALIK?
42 BAB 42 : BERSIAP
43 BAB 43 : MENGENAL LEBIH DALAM
44 BAB 44 : MENYERANG
45 BAB 45 : CEMBURU
46 BAB 46 : HANYA BONEKA
47 BAB 47 : AKU MEMBENCINYA
48 BAB 48 : DENDAM
49 BAB 49 : MEMINTA SARAN
50 BAB 50 : BUKAN ILUSI
51 BAB 51 : PENGAKUAN YURA
52 BAB 52 : KEHANCURAN ZEFON
53 BAB 53 : FULL SUPPORT
54 BAB 54 : Pengaduan Yura
55 BAB 55 : Latihan
56 BAB 56 : Kebahagiaan Yura
57 BAB 57 : Menjalankan Misi
58 BAB 58 : Zeva?
59 BAB 59 : Feeling
60 BAB 60 : Mengurungnya!
61 BAB 61 : Memutar Kembali
62 Bab 62 : Penelusuran
63 Bab 63 : Mengingatkan
64 Bab 64 : Kabar Mengejutkan
65 Bab 65 : Tidak Ingin Berpisah
66 Bab 66 : Bersabarlah
67 Bab 67 : Nyaris Terkuak
68 Bab 68 : Bukan Fatamorgana
69 Bab 69 : Tiba-tiba Manja
70 Bab 70 : Pengkhianat!
71 Bab 71 : Sakit
72 Bab 72 : Di mana Zeva?
73 Bab 73 : Kenyataan
74 Bab 74 : Pertemuan
75 Bab 75 : Pecah Ketuban Dini
76 Bab 76 : Kekalutan Dua Ibu
77 Bab 77 : Selamat Datang
78 Bab 78 : Kau Kembali?
79 Bab 79 : Restu
80 Bab 80 : Eksekusi
81 Bab 81 : Menyerang
82 Bab 82 : Akhiri Semua
83 Bab 83 : Bertahanlah, Tuan!
84 Bab 84 : LAST EPISODE~
85 Promo : Terjerat Pesona Dokter Luna
Episodes

Updated 85 Episodes

1
BAB 1 : KESEMPATAN KEDUA
2
BAB 2 : KEJUTAN
3
BAB 3 : PEMBALASAN PERTAMA
4
BAB 4 : TIDAK AKAN MELEPASKANMU!
5
BAB 5 : TERLAMBAT
6
BAB 6 : MEMBINGUNGKAN
7
BAB 7 : BUKAN GADIS KECIL
8
BAB 8 : MATA-MATA
9
BAB 9 : SCANDAL
10
BAB 10 : PEMBULLYAN
11
BAB 11 : MENGADU
12
BAB 12 : RENCANA SARAH
13
BAB 13 : NYARIS
14
BAB 14 : BERBALIK
15
BAB 15 : CALON ISTRI
16
BAB 16 : KEADILAN
17
BAB 17 : PERHATIAN
18
BAB 18 : KARMA
19
BAB 19 : MASA LALU vs MASA KINI
20
BAB 20 : PEMBUKTIAN
21
BAB 21 : DIUSIR
22
BAB 22 : SINYAL BAHAYA
23
BAB 23 : SEJARAH
24
BAB 24 : SERANGAN
25
BAB 25 : HARUS TERBIASA
26
BAB 26 : TERKEJUT BERTUBI-TUBI
27
BAB 27 : SALING MENYALAHKAN
28
BAB 28 : MENIKAHLAH DENGANKU
29
BAB 29 : ROMANTIS ALA ZEFON
30
BAB 30 : SEDERET VIDEO
31
BAB 31 : AMARAH REHAN
32
BAB 32 : RENCANA
33
BAB 33 : FIRASAT
34
BAB 34 : MENCURIGAKAN
35
BAB 35 : AYAH?
36
BAB 36 : BUKAN WANITA LEMAH
37
BAB 37 : BALIKIN CIUMAN PERTAMA!
38
BAB 38 : RESMI MENIKAH
39
BAB 39 : AKU BELUM SIAP
40
BAB 40 : BOBOL GAWANG
41
BAB 41 : KEBALIK?
42
BAB 42 : BERSIAP
43
BAB 43 : MENGENAL LEBIH DALAM
44
BAB 44 : MENYERANG
45
BAB 45 : CEMBURU
46
BAB 46 : HANYA BONEKA
47
BAB 47 : AKU MEMBENCINYA
48
BAB 48 : DENDAM
49
BAB 49 : MEMINTA SARAN
50
BAB 50 : BUKAN ILUSI
51
BAB 51 : PENGAKUAN YURA
52
BAB 52 : KEHANCURAN ZEFON
53
BAB 53 : FULL SUPPORT
54
BAB 54 : Pengaduan Yura
55
BAB 55 : Latihan
56
BAB 56 : Kebahagiaan Yura
57
BAB 57 : Menjalankan Misi
58
BAB 58 : Zeva?
59
BAB 59 : Feeling
60
BAB 60 : Mengurungnya!
61
BAB 61 : Memutar Kembali
62
Bab 62 : Penelusuran
63
Bab 63 : Mengingatkan
64
Bab 64 : Kabar Mengejutkan
65
Bab 65 : Tidak Ingin Berpisah
66
Bab 66 : Bersabarlah
67
Bab 67 : Nyaris Terkuak
68
Bab 68 : Bukan Fatamorgana
69
Bab 69 : Tiba-tiba Manja
70
Bab 70 : Pengkhianat!
71
Bab 71 : Sakit
72
Bab 72 : Di mana Zeva?
73
Bab 73 : Kenyataan
74
Bab 74 : Pertemuan
75
Bab 75 : Pecah Ketuban Dini
76
Bab 76 : Kekalutan Dua Ibu
77
Bab 77 : Selamat Datang
78
Bab 78 : Kau Kembali?
79
Bab 79 : Restu
80
Bab 80 : Eksekusi
81
Bab 81 : Menyerang
82
Bab 82 : Akhiri Semua
83
Bab 83 : Bertahanlah, Tuan!
84
Bab 84 : LAST EPISODE~
85
Promo : Terjerat Pesona Dokter Luna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!