BAB 8 : MATA-MATA

 PLETAK!

“Aawwwshh!” ringis Yura mengusap keningnya yang disentil kuat oleh Zefon.

“Cinta! Cinta kepalamu! Masih bocah ngomong cinta-cintaan!” sentak pria itu melotot tajam.

“Tega banget, astaga! Aku tarik ucapanku yang menganggapnya malaikat! Kusumpahin bucin tahu rasa kau!” gerutu gadis itu bersuara pelan, masih sibuk mengusap keningnya yang memerah. Benar-benar sakit, matanya bahkan sampai berkaca-kaca.

Zefon mendelik ketika mendengar umpatan Yura. Walaupun bersuara lirih, telinga lelaki itu begitu tajam dan bisa mendengarnya. “Mau lagi?” ancam lelaki itu melingkarkan ibu jari dan telunjuk tepat di kening Yura.

“Enggak!” teriak Yura menggeleng cepat, sembari memejamkan matanya rapat-rapat. Bulu mata Yura terlihat begitu lentik, hidung kecil namun bangir, bibir mungil, cukup membuatnya panas.

Zefon meregangkan dasi yang melilit di kerahnya. Memalingkan muka agar tidak semakin terperosok dalam pesona Yura. “Aku melakukan semua ini karena kamu telah menyelamatkan seluruh aset keluargaku! Percaya diri sekali!” ungkapnya mendaratkan tubuh di kursi tak jauh dari ranjang.

Yura membuka kedua mata perlahan, khawatir terkena sentilan maut lagi. “Aku tidak merasa melakukan apa pun,” ujarnya mengingat-ingat.

“Memang benar, tapi laporan kamu sangat membantuku dan tim untuk menemukan chip tersebut. Mungkin jika sudah jatuh ke tangan rival, hancur sudah kerajaan bisnis keluargaku yang selama ini mendunia, maka dari itu anggap saja semua penawaranku sebagai imbalannya,” papar lelaki itu menegakkan duduknya.

Yura memutar bola matanya malas, dalam ucapan terima kasih tersirat kesombongan yang khas dari lelaki itu.

Sebenarnya bukan hanya itu, Zefon merasa sakit ketika melihat Yura mengalami kejadian seperti itu. Jiwanya bergejolak untuk terus melindungi gadis kecil itu. Akan tetapi, mana mau lelaki itu mengakuinya.

‘Wah, cuma nyebutin kayak gitu bisa dapet banyak penawaran.’ Dalam hati Yura bersorak dengan meriah. Ia tersenyum misterius membayangkan Zefon tunduk padanya.

“Katakanlah sebelum aku berubah pikiran!” sentak Zefon yang justru melihat Yura senyum-senyum sendiri dalam lamunan.

“Ah! Iya, iya. Sabar!” Yura berpikir sejenak, mungkin ini jalan untuk memudahkannya balas dendam. “Emmm ... bisakah aku meminta tolong untuk memata-matai Sarah?” tanya Yura dengan ragu-ragu. Dalam kondisinya saat ini, Yura memang tidak bisa bergerak bebas. Seluruh tubuhnya masih remuk redam dan butuh perawatan. Karenanya ia berpikir untuk meminta bantuan Zefon.

“Sarah Angelic?” Zefon bertanya balik. Ia tampak mengernyitkan keningnya dalam.

Yura menggigit bibir bawahnya, ia mengangguk dengan cepat. “Iya,” sahutnya was-was, takut jika pria itu menolak.

“Oke! Ada yang lain?” tawar Zefon.

Mendelik tidak percaya, tanpa bertanya apa pun Zefon langsung menyetujuinya. Manik mata Yura bergerak cepat ke kanan dan kiri untuk berpikir.

“Emmm ... sementara itu dulu. Selanjutnya akan aku pikirkan dulu. Aku yakin, ibu tiriku itu menyimpan banyak rahasia. Aku ingin membongkar dan membuka mata ayahku jika perempuan yang ia nikahi itu bukan wanita baik-baik,” gumam gadis itu penuh keyakinan.

Tanpa menjawab lagi, Zefon segera menghubungi Calvin. Meminta beberapa bawahannya untuk memata-matai Sarah Angelic.

“Terima kasih,” balas Yura setelah mendengar percakapan serius lelaki itu dengan bawahannya.

Zefon tidak menjawabnya. Hanya melirik sekilas sembari memainkan ponselnya. Merasa dalam situasi canggung, Yura berusaha keras untuk memejamkan mata. Ia berharap, Zefon akan pergi setelah ia tidur.

\=\=\=\=ooo\=\=\=\=

Silaunya cahaya menembus sepasang netra Yura. Ia mengerjap dengan perlahan, rasa kantuk masih menyerang. Ia menggerakkan kedua lengan yang semakin terasa nyeri. Gerakannya terhenti ketika merasa menyentuh kepala seseorang.

Gadis itu menoleh cepat, ternyata sentuhannya membuat Zefon terbangun. ‘Kenapa dia di sini?’ batinnya menarik tangan dengan cepat sambil mengurai senyum.

Kecanggungan pagi itu terselamatkan dengan getaran ponsel Zefon. Pria itu segera mengangkat panggilan dari bawahan yang bertugas mengintai Sarah.

“Hmm?” gumam Zefon menatap Yura dengan serius. “Ada kabar tentang Sarah?” tanya Zefon mendengarkan suara di seberang dengan saksama.

Mendengar nama Sarah, Yura sangat penasaran, ia menyelipkan rambut panjang di balik telinga. Fokus ingin turut mendengarkan, ia sangat antusias jika mengenai wanita itu.

 

Bersambung~

Terpopuler

Comments

ira

ira

minta nikahin aj boleh g zefon🤣🤣🤣

2025-01-18

0

Ririn Saja

Ririn Saja

visual Yura dan zefon dong thor

2024-11-29

0

ira

ira

s zefon gengsi dong 🤣🤣

2025-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : KESEMPATAN KEDUA
2 BAB 2 : KEJUTAN
3 BAB 3 : PEMBALASAN PERTAMA
4 BAB 4 : TIDAK AKAN MELEPASKANMU!
5 BAB 5 : TERLAMBAT
6 BAB 6 : MEMBINGUNGKAN
7 BAB 7 : BUKAN GADIS KECIL
8 BAB 8 : MATA-MATA
9 BAB 9 : SCANDAL
10 BAB 10 : PEMBULLYAN
11 BAB 11 : MENGADU
12 BAB 12 : RENCANA SARAH
13 BAB 13 : NYARIS
14 BAB 14 : BERBALIK
15 BAB 15 : CALON ISTRI
16 BAB 16 : KEADILAN
17 BAB 17 : PERHATIAN
18 BAB 18 : KARMA
19 BAB 19 : MASA LALU vs MASA KINI
20 BAB 20 : PEMBUKTIAN
21 BAB 21 : DIUSIR
22 BAB 22 : SINYAL BAHAYA
23 BAB 23 : SEJARAH
24 BAB 24 : SERANGAN
25 BAB 25 : HARUS TERBIASA
26 BAB 26 : TERKEJUT BERTUBI-TUBI
27 BAB 27 : SALING MENYALAHKAN
28 BAB 28 : MENIKAHLAH DENGANKU
29 BAB 29 : ROMANTIS ALA ZEFON
30 BAB 30 : SEDERET VIDEO
31 BAB 31 : AMARAH REHAN
32 BAB 32 : RENCANA
33 BAB 33 : FIRASAT
34 BAB 34 : MENCURIGAKAN
35 BAB 35 : AYAH?
36 BAB 36 : BUKAN WANITA LEMAH
37 BAB 37 : BALIKIN CIUMAN PERTAMA!
38 BAB 38 : RESMI MENIKAH
39 BAB 39 : AKU BELUM SIAP
40 BAB 40 : BOBOL GAWANG
41 BAB 41 : KEBALIK?
42 BAB 42 : BERSIAP
43 BAB 43 : MENGENAL LEBIH DALAM
44 BAB 44 : MENYERANG
45 BAB 45 : CEMBURU
46 BAB 46 : HANYA BONEKA
47 BAB 47 : AKU MEMBENCINYA
48 BAB 48 : DENDAM
49 BAB 49 : MEMINTA SARAN
50 BAB 50 : BUKAN ILUSI
51 BAB 51 : PENGAKUAN YURA
52 BAB 52 : KEHANCURAN ZEFON
53 BAB 53 : FULL SUPPORT
54 BAB 54 : Pengaduan Yura
55 BAB 55 : Latihan
56 BAB 56 : Kebahagiaan Yura
57 BAB 57 : Menjalankan Misi
58 BAB 58 : Zeva?
59 BAB 59 : Feeling
60 BAB 60 : Mengurungnya!
61 BAB 61 : Memutar Kembali
62 Bab 62 : Penelusuran
63 Bab 63 : Mengingatkan
64 Bab 64 : Kabar Mengejutkan
65 Bab 65 : Tidak Ingin Berpisah
66 Bab 66 : Bersabarlah
67 Bab 67 : Nyaris Terkuak
68 Bab 68 : Bukan Fatamorgana
69 Bab 69 : Tiba-tiba Manja
70 Bab 70 : Pengkhianat!
71 Bab 71 : Sakit
72 Bab 72 : Di mana Zeva?
73 Bab 73 : Kenyataan
74 Bab 74 : Pertemuan
75 Bab 75 : Pecah Ketuban Dini
76 Bab 76 : Kekalutan Dua Ibu
77 Bab 77 : Selamat Datang
78 Bab 78 : Kau Kembali?
79 Bab 79 : Restu
80 Bab 80 : Eksekusi
81 Bab 81 : Menyerang
82 Bab 82 : Akhiri Semua
83 Bab 83 : Bertahanlah, Tuan!
84 Bab 84 : LAST EPISODE~
85 Promo : Terjerat Pesona Dokter Luna
Episodes

Updated 85 Episodes

1
BAB 1 : KESEMPATAN KEDUA
2
BAB 2 : KEJUTAN
3
BAB 3 : PEMBALASAN PERTAMA
4
BAB 4 : TIDAK AKAN MELEPASKANMU!
5
BAB 5 : TERLAMBAT
6
BAB 6 : MEMBINGUNGKAN
7
BAB 7 : BUKAN GADIS KECIL
8
BAB 8 : MATA-MATA
9
BAB 9 : SCANDAL
10
BAB 10 : PEMBULLYAN
11
BAB 11 : MENGADU
12
BAB 12 : RENCANA SARAH
13
BAB 13 : NYARIS
14
BAB 14 : BERBALIK
15
BAB 15 : CALON ISTRI
16
BAB 16 : KEADILAN
17
BAB 17 : PERHATIAN
18
BAB 18 : KARMA
19
BAB 19 : MASA LALU vs MASA KINI
20
BAB 20 : PEMBUKTIAN
21
BAB 21 : DIUSIR
22
BAB 22 : SINYAL BAHAYA
23
BAB 23 : SEJARAH
24
BAB 24 : SERANGAN
25
BAB 25 : HARUS TERBIASA
26
BAB 26 : TERKEJUT BERTUBI-TUBI
27
BAB 27 : SALING MENYALAHKAN
28
BAB 28 : MENIKAHLAH DENGANKU
29
BAB 29 : ROMANTIS ALA ZEFON
30
BAB 30 : SEDERET VIDEO
31
BAB 31 : AMARAH REHAN
32
BAB 32 : RENCANA
33
BAB 33 : FIRASAT
34
BAB 34 : MENCURIGAKAN
35
BAB 35 : AYAH?
36
BAB 36 : BUKAN WANITA LEMAH
37
BAB 37 : BALIKIN CIUMAN PERTAMA!
38
BAB 38 : RESMI MENIKAH
39
BAB 39 : AKU BELUM SIAP
40
BAB 40 : BOBOL GAWANG
41
BAB 41 : KEBALIK?
42
BAB 42 : BERSIAP
43
BAB 43 : MENGENAL LEBIH DALAM
44
BAB 44 : MENYERANG
45
BAB 45 : CEMBURU
46
BAB 46 : HANYA BONEKA
47
BAB 47 : AKU MEMBENCINYA
48
BAB 48 : DENDAM
49
BAB 49 : MEMINTA SARAN
50
BAB 50 : BUKAN ILUSI
51
BAB 51 : PENGAKUAN YURA
52
BAB 52 : KEHANCURAN ZEFON
53
BAB 53 : FULL SUPPORT
54
BAB 54 : Pengaduan Yura
55
BAB 55 : Latihan
56
BAB 56 : Kebahagiaan Yura
57
BAB 57 : Menjalankan Misi
58
BAB 58 : Zeva?
59
BAB 59 : Feeling
60
BAB 60 : Mengurungnya!
61
BAB 61 : Memutar Kembali
62
Bab 62 : Penelusuran
63
Bab 63 : Mengingatkan
64
Bab 64 : Kabar Mengejutkan
65
Bab 65 : Tidak Ingin Berpisah
66
Bab 66 : Bersabarlah
67
Bab 67 : Nyaris Terkuak
68
Bab 68 : Bukan Fatamorgana
69
Bab 69 : Tiba-tiba Manja
70
Bab 70 : Pengkhianat!
71
Bab 71 : Sakit
72
Bab 72 : Di mana Zeva?
73
Bab 73 : Kenyataan
74
Bab 74 : Pertemuan
75
Bab 75 : Pecah Ketuban Dini
76
Bab 76 : Kekalutan Dua Ibu
77
Bab 77 : Selamat Datang
78
Bab 78 : Kau Kembali?
79
Bab 79 : Restu
80
Bab 80 : Eksekusi
81
Bab 81 : Menyerang
82
Bab 82 : Akhiri Semua
83
Bab 83 : Bertahanlah, Tuan!
84
Bab 84 : LAST EPISODE~
85
Promo : Terjerat Pesona Dokter Luna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!