BAB 5 : TERLAMBAT

Tak lama kemudian, Zefon justru tersenyum menyeringai. “Menarik,” gumamnya dengan segenap rasa penasaran yang semakin membuncah.

Mata elangnya menyapu setiap jalanan yang sayangnya kini bercabang dua arah. Berhenti sejenak untuk memikirkan kemungkinan ke mana arah Yura berlari.

Tidak ingin membuang waktu, Zefon menebak dengan asal. Ia menginjak pedal gas semakin dalam namun dengan pandangan yang semakin tajam.

Di sisi lain, Yura menenteng high heelsnya untuk mempermudah langkah. Kaki jenjangnya terus berlari dengan cepat. Sesekali menengok ke belakang karena takut diikuti oleh Zefon.

Langkahnya terhenti ketika sebuah mobil van justru menghadangnya. Pintu mobil bergeser, turun lima orang pria berbadan kekar yang kini mengepungnya.

Netra Yura membeliak dengan lebar, napasnya masih terengah-engah usai berlari cukup jauh. Keringat pun membasahi wajah cantiknya.

“Hei, Cantik! Sendirian aja. Ayo, bersenang-senanglah bersama kami,” ucap salah seorang pria yang berperut buncit.

“Cuih! Menjijikkan!” gerutu Yura menatap tajam mereka satu persatu.

“Ayo! Kita bersenang-senang saja. Dari pada sendirian malam-malam begini, nanti bisa diterkam serigala malam,” ucap pria lainnya disambung dengan tawa terbahak-bahak.

“Kalian itu serigalanya!” ketus Yura mundur dan memilih jalan lain untuk melalui mereka, namun dengan kedua tangan yang mengangkat sedikit gaun dan menyimpulkannya, ekor matanya memicing dengan waspada. Sedari awal perasaannya sudah tidak enak. Ia menutupi ketakutannya dan mencoba mengabaikan.

Namun baru beberapa langkah ia melenggang, lengan kecilnya dicekal oleh salah satu pria itu, “Eitss! Mau ke mana, Baby? Ayolah, aku yakin setelah ini kamu pasti menjerit kenikmatan!” ucap lelaki itu sembari tertawa terbahak-bahak.

Derap jantung Yura bergemuruh hebat. Ia tidak terima dilecehkan seperti itu. Gerahamnya mengetat, ia berbalik dengan kilatan tajam penuh amarah dari manik indahnya.

“Brengsek! Aku bukan wanita murahan!" teriaknya memutar lengan pria itu dan menguncinya di belakang punggung, sebuah tendangan kuat ia kerahkan hingga pria itu terjerembap ke aspal.

Di masa lalu, Yura sempat mengikuti kelas bela diri usai dia mengalami penculikan itu. Tentunya tanpa sepengetahuan orang rumah. Ia bertekad untuk bisa melindungi dirinya sendiri.

‘Ternyata berguna juga ilmu bela diri ini! Terima kasih, Tuhan!’ batin Yura penuh syukur karena di kehidupan keduanya. Ia sudah diperlihatkan masa lalu kelam yang harus diperbaiki dalam segala hal. Meski raganya terlempar ke masa lalu dan kembali remaja, setidaknya semua kemampuan dan cara berpikirnya sudah upgrade.

Melihat rekannya terjerembap, mereka berempat segera maju serentak. Sebagian membantu pria berperut buncit itu berdiri.

‘Sialan! Kalau satu sih mungkin bisa menang. Kalau mereka keroyokan, kemungkinannya kecil. Lari pun percuma, pasti ketangkap. Mereka pasti orang-orang suruhan Sarah!’ gumam Yura menatap mereka tajam satu per satu.

Para pria bertato itu menggerakkan leher dan jari jemarinya hingga bergemeletuk. Bibir hitam mereka tampak menyeringai kejam. Bersiap untuk menyerang Yura yang seorang diri.

“Mau gimana lagi, lawan lah!” Yura mengedarkan pandangannya. Sekelilingnya teramat sepi mau tidak mau harus berjuang seorang diri.

“Hiyaaah!” teriak Yura berlari, melompat dan melayangkan tendangan pada dua pria yang tidak siap dengan serangan tak terduga darinya. Mereka terhuyung ke belakang. Yura menindih salah satunya, dan memutar leher pria itu. Sayangnya, belum sempat melakukannya, Yura mendapat tendangan di punggungnya.

“Uhuk!” Yura terjungkal, namun segera rolling, tubuhnya memutar ke depan hingga ia bisa kembali berdiri lagi. Napasnya mulai tak beraturan, tapi tidak ada kata menyerah dalam dirinya.

“Siapa yang nyuruh kalian? Sarah si wanita ular itu?” sentak Yura dengan ekspresi mengerikan. Sama sekali tidak ada manis-manis di wajahnya. Sayangnya, di mata mereka justru terlihat semakin seksi.

“Hahaha!”

Hanya tawa menggelegar dari para pria itu dan mereka bergerak menyerang secara bersamaan. Yura menangkis tendangan dan pukulan bertubi-tubi itu, terutama dari para pria yang mendapat serangan dari Yura tadi.

Beberapa saat memang bisa menahan, tapi ia tidak punya kesempatan menyerang, hingga tubuhnya kini terhempas di trotoar. Luka yang sebelumnya ia alami, belum sepenuhnya pulih. Dan kini ditambah lagi. Tapi Yura sama sekali tidak menyerah, ia berusaha berdiri dengan sisa-sisa tenaganya.  

Kedua kakinya bergetar, napasnya tersengal-sengal. Yura tetap tidak ingin menyerah, di balik tangannya menggenggam dua batu yang cukup besar lalu melemparnya sekuat tenaga tepat mengenai kening dua pria yang tertawa sumbang dan sama sekali belum terluka karenanya.

“Haha! Mampus kau!” Giliran Yura tertawa, meski sumbang. Darah mengucur dari kening mereka. Tidak terima, serentak mereka hendak berlari menyerang Yura. Akan tetapi sebuah mobil menghalangi.

Ciiiit!

Zefon merutuki dirinya sendiri karena terlambat. Matanya menatap nanar, meringis melihat tubuh Yura kembali terluka. Dengan penuh emosi, Zefon segera turun dari mobil dan membanting pintunya dengan kasar.

“Banci! Perempuan kalian keroyok!” sentak lelaki tampan itu menggulung lengan hingga sikunya. Mata elang itu menatap nyalang para pria bayaran yang memicing melihatnya.

“Tidak usah ikut campur!” teriak salah satunya.

Tanpa banyak bicara, Zefon langsung menghajar mereka. Lima vs satu, tentu bukan hal yang sulit bagi Zefon. Dengan kemampuan yang mumpuni tak butuh waktu lama mereka semua tumbang oleh Zefon. Ia sama sekali tidak terluka. Meski keringat bercucuran di wajah tampannya.

Zefon mengeluarkan senjata api dan segera menodongkannya pada pada para lelaki yang sudah terkapar di jalan raya.

“Tu... tunggu! Jangan!” seru Yura ketakutan.  

 

Bersambung~

Like komennya jan lupa ya bestt... 💋

Terpopuler

Comments

ira

ira

jika kata " menarik" sdh keluar artinya Yura sdh jdi hak milik zefon tuh🤣🤣🤣

2025-01-18

0

ira

ira

jelas tdk sulit bagi zefon dia kn raja mafia🤣🤣

2025-01-18

0

ira

ira

semangat Yura semoga zefon segera datang

2025-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : KESEMPATAN KEDUA
2 BAB 2 : KEJUTAN
3 BAB 3 : PEMBALASAN PERTAMA
4 BAB 4 : TIDAK AKAN MELEPASKANMU!
5 BAB 5 : TERLAMBAT
6 BAB 6 : MEMBINGUNGKAN
7 BAB 7 : BUKAN GADIS KECIL
8 BAB 8 : MATA-MATA
9 BAB 9 : SCANDAL
10 BAB 10 : PEMBULLYAN
11 BAB 11 : MENGADU
12 BAB 12 : RENCANA SARAH
13 BAB 13 : NYARIS
14 BAB 14 : BERBALIK
15 BAB 15 : CALON ISTRI
16 BAB 16 : KEADILAN
17 BAB 17 : PERHATIAN
18 BAB 18 : KARMA
19 BAB 19 : MASA LALU vs MASA KINI
20 BAB 20 : PEMBUKTIAN
21 BAB 21 : DIUSIR
22 BAB 22 : SINYAL BAHAYA
23 BAB 23 : SEJARAH
24 BAB 24 : SERANGAN
25 BAB 25 : HARUS TERBIASA
26 BAB 26 : TERKEJUT BERTUBI-TUBI
27 BAB 27 : SALING MENYALAHKAN
28 BAB 28 : MENIKAHLAH DENGANKU
29 BAB 29 : ROMANTIS ALA ZEFON
30 BAB 30 : SEDERET VIDEO
31 BAB 31 : AMARAH REHAN
32 BAB 32 : RENCANA
33 BAB 33 : FIRASAT
34 BAB 34 : MENCURIGAKAN
35 BAB 35 : AYAH?
36 BAB 36 : BUKAN WANITA LEMAH
37 BAB 37 : BALIKIN CIUMAN PERTAMA!
38 BAB 38 : RESMI MENIKAH
39 BAB 39 : AKU BELUM SIAP
40 BAB 40 : BOBOL GAWANG
41 BAB 41 : KEBALIK?
42 BAB 42 : BERSIAP
43 BAB 43 : MENGENAL LEBIH DALAM
44 BAB 44 : MENYERANG
45 BAB 45 : CEMBURU
46 BAB 46 : HANYA BONEKA
47 BAB 47 : AKU MEMBENCINYA
48 BAB 48 : DENDAM
49 BAB 49 : MEMINTA SARAN
50 BAB 50 : BUKAN ILUSI
51 BAB 51 : PENGAKUAN YURA
52 BAB 52 : KEHANCURAN ZEFON
53 BAB 53 : FULL SUPPORT
54 BAB 54 : Pengaduan Yura
55 BAB 55 : Latihan
56 BAB 56 : Kebahagiaan Yura
57 BAB 57 : Menjalankan Misi
58 BAB 58 : Zeva?
59 BAB 59 : Feeling
60 BAB 60 : Mengurungnya!
61 BAB 61 : Memutar Kembali
62 Bab 62 : Penelusuran
63 Bab 63 : Mengingatkan
64 Bab 64 : Kabar Mengejutkan
65 Bab 65 : Tidak Ingin Berpisah
66 Bab 66 : Bersabarlah
67 Bab 67 : Nyaris Terkuak
68 Bab 68 : Bukan Fatamorgana
69 Bab 69 : Tiba-tiba Manja
70 Bab 70 : Pengkhianat!
71 Bab 71 : Sakit
72 Bab 72 : Di mana Zeva?
73 Bab 73 : Kenyataan
74 Bab 74 : Pertemuan
75 Bab 75 : Pecah Ketuban Dini
76 Bab 76 : Kekalutan Dua Ibu
77 Bab 77 : Selamat Datang
78 Bab 78 : Kau Kembali?
79 Bab 79 : Restu
80 Bab 80 : Eksekusi
81 Bab 81 : Menyerang
82 Bab 82 : Akhiri Semua
83 Bab 83 : Bertahanlah, Tuan!
84 Bab 84 : LAST EPISODE~
85 Promo : Terjerat Pesona Dokter Luna
Episodes

Updated 85 Episodes

1
BAB 1 : KESEMPATAN KEDUA
2
BAB 2 : KEJUTAN
3
BAB 3 : PEMBALASAN PERTAMA
4
BAB 4 : TIDAK AKAN MELEPASKANMU!
5
BAB 5 : TERLAMBAT
6
BAB 6 : MEMBINGUNGKAN
7
BAB 7 : BUKAN GADIS KECIL
8
BAB 8 : MATA-MATA
9
BAB 9 : SCANDAL
10
BAB 10 : PEMBULLYAN
11
BAB 11 : MENGADU
12
BAB 12 : RENCANA SARAH
13
BAB 13 : NYARIS
14
BAB 14 : BERBALIK
15
BAB 15 : CALON ISTRI
16
BAB 16 : KEADILAN
17
BAB 17 : PERHATIAN
18
BAB 18 : KARMA
19
BAB 19 : MASA LALU vs MASA KINI
20
BAB 20 : PEMBUKTIAN
21
BAB 21 : DIUSIR
22
BAB 22 : SINYAL BAHAYA
23
BAB 23 : SEJARAH
24
BAB 24 : SERANGAN
25
BAB 25 : HARUS TERBIASA
26
BAB 26 : TERKEJUT BERTUBI-TUBI
27
BAB 27 : SALING MENYALAHKAN
28
BAB 28 : MENIKAHLAH DENGANKU
29
BAB 29 : ROMANTIS ALA ZEFON
30
BAB 30 : SEDERET VIDEO
31
BAB 31 : AMARAH REHAN
32
BAB 32 : RENCANA
33
BAB 33 : FIRASAT
34
BAB 34 : MENCURIGAKAN
35
BAB 35 : AYAH?
36
BAB 36 : BUKAN WANITA LEMAH
37
BAB 37 : BALIKIN CIUMAN PERTAMA!
38
BAB 38 : RESMI MENIKAH
39
BAB 39 : AKU BELUM SIAP
40
BAB 40 : BOBOL GAWANG
41
BAB 41 : KEBALIK?
42
BAB 42 : BERSIAP
43
BAB 43 : MENGENAL LEBIH DALAM
44
BAB 44 : MENYERANG
45
BAB 45 : CEMBURU
46
BAB 46 : HANYA BONEKA
47
BAB 47 : AKU MEMBENCINYA
48
BAB 48 : DENDAM
49
BAB 49 : MEMINTA SARAN
50
BAB 50 : BUKAN ILUSI
51
BAB 51 : PENGAKUAN YURA
52
BAB 52 : KEHANCURAN ZEFON
53
BAB 53 : FULL SUPPORT
54
BAB 54 : Pengaduan Yura
55
BAB 55 : Latihan
56
BAB 56 : Kebahagiaan Yura
57
BAB 57 : Menjalankan Misi
58
BAB 58 : Zeva?
59
BAB 59 : Feeling
60
BAB 60 : Mengurungnya!
61
BAB 61 : Memutar Kembali
62
Bab 62 : Penelusuran
63
Bab 63 : Mengingatkan
64
Bab 64 : Kabar Mengejutkan
65
Bab 65 : Tidak Ingin Berpisah
66
Bab 66 : Bersabarlah
67
Bab 67 : Nyaris Terkuak
68
Bab 68 : Bukan Fatamorgana
69
Bab 69 : Tiba-tiba Manja
70
Bab 70 : Pengkhianat!
71
Bab 71 : Sakit
72
Bab 72 : Di mana Zeva?
73
Bab 73 : Kenyataan
74
Bab 74 : Pertemuan
75
Bab 75 : Pecah Ketuban Dini
76
Bab 76 : Kekalutan Dua Ibu
77
Bab 77 : Selamat Datang
78
Bab 78 : Kau Kembali?
79
Bab 79 : Restu
80
Bab 80 : Eksekusi
81
Bab 81 : Menyerang
82
Bab 82 : Akhiri Semua
83
Bab 83 : Bertahanlah, Tuan!
84
Bab 84 : LAST EPISODE~
85
Promo : Terjerat Pesona Dokter Luna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!