PEMBALASAN SANG SAMPAH

PEMBALASAN SANG SAMPAH

I

Rasya Anatia Smith siapa yang tidak kenal dengannya yang merupakan seorang pemilik perusahaan terbesar di dunia dan juga seorang queen mafia yang terkenal bengis dan kejam.

Namun hari ini dia memiliki misi untuk membawa kalung rahasia yang di culik beberapa minggu lalu oleh gangster terkuat di kota X. Di sebuah ruangan terdapat dua orang yang sedang membahas sesuatu yang penting "Sepertinya itu merupakan barang berharga sampai mereka membayar kita dengan harga yang mahal untuk mendapatkan kalung itu" Ucap Rasya yang sedang melihat foto kalung itu.

"Sepertinya Benar deh bahwa kalung itu sangat berharga sampai dicuri oleh gangster itu" Ucap Dion.

Fyp Dion itu Abang angkatnya Rasya

"Nah makannya gw aneh kenapa mereka hanya menculik kalung itu tidak dengan benda lain, padahal kan banyak barang-barang yang bagus. Huftt sepertinya aku akan turun langsung untuk menyelesaikan misi ini, karena misi ini sangat berbahaya" ucap Rasya sambil melihat foto kalung.

"Beneran mau ikut? Terus kapan mulai misinya?" Ucap Dion menatap lekat mata Arsya.

"Malem ini semakin cepat semakin baik. Persiapkan senjata dan cari tau tempat dimana kalung itu disembunyikan" Ucap Rasya mengangguk sambil menatap Dion.

"Baiklah Queen Sya" Ucap Dion lalu pergi.

Setelah Dion keluar Rasya langsung melihat jendela di ruangannya.

Fyi Syasya itu nama panggilan dari Dion ke Rasya dan Rasya manggil Dion dengan sebutan Bang Yon.

"Hah sepertinya akan terjadi sesuatu malam nanti" Ucap Rasya sambil melihat tanaman di jendela ruangan nya.

Pov Dion

'Kenapa ya perasaan gw gak enak ke syasya. Huftt semoga gak ada apa-apa dan cuman perasaan gw doang' Ucap Dion sambil melihat ke pintu ruangan Rasya lalu langung pergi.

Pov End

Skip malam hari

"Bagaimana persiapannya?" Tanya Rasya pada Dion sambil membetulkan posisi pistol yang ada di pinggangnya.

"Aman Sya dan mereka cukup pintar menyembunyikan kalung nya karena mereka menyembunyikan kalungnya di sebuah ruangan bawah tanah yang cukup jauh dari gedung awal" Ucap Dion sambil memberikan sebuah tablet dimana itu yang menunjukkan lokasi kalung itu.

Rasya pun melihat dan cukup kaget melihat dimana kalung itu disembunyikan lalu Rasya langsung melirik Dion "Berapa lama untuk masuk ke sana?"

Dion pun melihat tablet itu dengan wajah serius dan dia berkata "Dalam waktu 1 jam paling cepat jika tidak ada halangan".

Rasya pun mengangguk dan mulailah mengingat rute bangunan dari tempat masuk ke tempat persembunyian ruang bawah tanah kalung itu. "Sekarang ayo kita berangkat" Ucap Rasya yang langsung menuju motornya, lalu menggunakan helm. Setelah berkata itu beberapa bawahannya yang ikut dalam misi ini segera pergi menyusul queen mereka.

Saat di sebuah bangunan banyak sekali penjaga , Queen melihat dan langsung membawa tabletnya yang berada di Dion lalu menghack data, lampu, CCTV dll untuk membuat mereka lengah.

Lalu saat sudah selesai membuat masalah di sistem mereka, dan Rasya pun memerintahkan kepada Mafioso yang ikut untuk mengelabui penjaga yang masih ada di gedung tersebut. Sebenarnya Rasya bisa melawan penjaga tetapi dia harus menghemat energi dan berhati-hati jika nanti di dalam ada lawan yang sangat kuat walaupun begitu dia yakin para mafioso pasti bisa melawan penjaga- penjaga itu. Beberapa menit pun berlalu setelah dirasa cukup aman Rasya pun masuk dan di ikuti oleh Dion dibelakangnya.

Rasya dan Dion pun langsung masuk ke sebuah gedung dan mengikuti rute yang tadi sudah ditemukan. Saat sedikit lagi perjalanan menuju ke ruangan bawah tanah ternyata masalah tadi yang dibuat Rasya sudah diselesaikan padahal butuh 2 jam untuk yang profesional juga menormalkan lagi kondisi data, namun mereka hanya bisa menormalkan dengan waktu 45 menitan terbukti dengan para penjaga mulai pada kembali pada tugasnya masing-masing. Di sisi lain Rasya dan Dion sedang bersembunyi di sebuah ruangan.

"Wah lumayan hebat mereka bisa menormalkan kondisi dalam waktu 45 menit sepertinya gw terlalu baik ngasih hadiah ke mereka oke lah gw bakal ngasih hadiah yang spesial buat mereka let's play the game baby" Ucap Rasya sambil bersmirik dan langsung mengambil tablet dari tangan Dion lalu muncul huruf dan angka yang sangat tidak beraturan lalu jari jemari tangan Rasya pun langsung mengetik. Dion pun hanya bergidik ngeri melihat senyuman Rasya yang sudah lama tidak terlihat.

3 menit berlalu Rasya sudah selesai dengan urusan di tabletnya lalu tidak menunggu waktu yang lama banyak alarm berbunyi dan pengawal-pengawal pun langsung berhamburan ke tempat daerah komunikasi yang berada jauh dari ruangan bawah tanah.

Setelah membuat kekacauan Rasya langsung memberikan lagi tablet nya lalu dia mengeluarkan sebuah earphod dan berkata "Pakai ini lu bakal tau apa yang terjadi dan balik ke titik awal kita" Ucap Rasya sambil melihat Dion.

Lalu Dion kaget dan berkata "Apa-apaan ini misi kita belum selesai dan jangan bilang lu sendiri yang mau nyelesain" Ucap Dion sambil menatap tajam dan heran terhadap Rasyala.

Rasya pun langsung mengubah raut mukanya menjadi dingin dan memicingkan mata yang berarti tanda 'Cepat turuti perintahku'. Rasya berkata "Emang gw mau nyelesain sendiri dan jangan banyak bicara Pergi sekarang. Cepat ini perintah!!!" Bentak Rasya pada Dion.

Dion pun kaget dan langsung menuruti perintah Rasya dan berkata "Baik queen saya akan melaksanakan nya" Ucap Dion pasrah sambil menatap mata Rasya lalu memasangkan earphod ke telinga nya dan pergi.

Pov Rasya

Dalam hati "Sorry bang gw gak mau lu kenapa-napa soalnya perasaan gw gak enak baru - baru ini mungkin sekarang lah saatnya jaga diri lu baik-baik bang gw sayang lu jangan lupain gw" sambil menatap punggung Dion yang semakin jauh lalu tidak terlihat.

Pov End

Setelah punggung Dion sudah tidak terlihat Rasya pun langsung meneruskan perjalanan ke tempat bawah tanah. Saat diperjalanan Rasya bertemu dengan anak buah gangster itu dan langsung membekap mulutnya lalu memukul leher belakang sampe pingsan.

Beberapa menit berlalu akhirnya Rasya sampe ke pintu bawah tanah dan ada lumayan banyak penjaga disana Rasya pun langsung masuk dan dia cukup kaget walaupun disembunyikan dengan wajah dingin dan datarnya. Rasya melihat seseorang lelaki disana sedang duduk di singgasananya seperti menunggu seseorang datang dan dia merupakan ketua gangster nya yang bernama Alfi musuh bebuyutan nya mafia Rasya.

"Haha saya tahu Queen bakal datang kesini tapi sepertinya sia-sia anda kesini dan bentar anda kesini sendiri? Haha entah apa yang membuat anda yakin bisa mengalahkan saya padajal musuhmu ini bukan musuh biasa."Ucap Alfi sambil senyum sinis kepada Rasya.

Rasya hanya menatap datar "Sudahlah jangan banyak bicara berikan kalung itu" . Lalu Alfi berkata "Kamu mau mengambil kalung ini begitu saja ? oh tidak saya juga mencurinya butuh perjuangan dan kamu pikir saya bakal memberikannya? MIMPI SAJA SANA" Bentak Alfi.

Rasya pun smirik "Sudah kuduga bakal susah karna kamu tidak mau memberikannya berarti cuman ada satu jalan yaitu kematian" Rasya pun langsung menyerang dengan belati kesayangannya.

Alfi pun tersenyum smirik juga "Ayo kita bertarung dan aku yakin kamu yang akan dijemput malaikat kematian" sambil menyerang Rasya. Perkelahian pun terus terjadi sampai 10 menit berlalu belum ada yang tumbang namun tubuh mereka sudah banyak luka apalagi Alfi dan 10 menit kemudian Rasya pun menang lalu mengambil kalung itu dari Alfi yang sedang sekarat.

" Aku dengar kehebatan mu namun ternyata sehebat ini kamu memang layak jadi queen namun aku sudah merencanakan ini walau aku kalah atau mati maka kamu juga akan mati bersama ku karena aku sudah menekan tombol bom ini jadi kita akan mati bersama" ucap Alfi yang langsung mengeluarkan sebuah tombol dan menekannya sekaligus menghembuskan nafas terakhir. Bom itu akan meledak dalam 1 menit terakhir.

Rasya pun langsung membatin 'bener kan firasat gw? Firasat gw gak pernah bohong dan gw mohon jaga markas lalu maafin gw atas kesalahan yang gw lakuin ke lu dan anak- anak lain selamat tinggal dan terimakasih atas kenangan-kenangan dan perjuangan kita' Setelah berkata ituu bom pun langsung meledak yang tidak menyisakan apa pun selain abu, bangunannya pun langsung hancur menjadi abu.

Terimakasih telah membaca

Terpopuler

Comments

Ayu Dani

Ayu Dani

Wow wow wow i like it

2024-02-29

0

KrisTie Lyiee

KrisTie Lyiee

titik akhir dia harus ditambah dua lagi biar seru🥰🥰🥰

2023-03-22

0

𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 Ig@Fanie_liem09

𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 Ig@Fanie_liem09

Semangat yaaaa book 1

2023-03-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!