★★★★★
Setelah agak lama menunggu akhirnya Mahen kembali lagi ke dalam ruangan bosnya. iya pun masuk kedalam setelah mengucap permisi.
"ada kah yang ingin Bos katakan pada saya..." ucap Mahen pada Adnan yang tengah duduk disofa.
"duduklah kau dulu... ada yang ingin aku katakan padamu..." ucap Adnan yang ingin mengutarakan maksud ia menyuruh Mahen untuk kembali ke ruangannya.
"katakan lah..., mungkin saya bisa sedikit membantu Anda tuan..." ucap Mahen pada sang Bos.
"apakah kau tak bisa saat kita berdua dengan bukan menyangkut urusan kerjaan, kau memanggil namaku saja jangan pakek Tuan. eneh kurasa. kau sahabat ku ..." ucap Adnan yang tak suka bila Mahen menyebutnya dengan kata "Tuan".
" iyah.. iyah, katakan kau ingin bicara apa..." ucap Mahen dengan tersenyum tipis.
Ahza Mahen Alfarizky nama pria berumur 31 tahun itu kerap menjadi asisten pribadi Adnan Bardia Alfarizky. namun banyak orang tau pria berumur 31 tahun itu adalah asisten sekaligus Sahabat. tapi ternyata dari sekian banyak karyawan dan orang-orang yang kenal mereka tak tau kalau ternyata mereka adalah sepupuan. bahkan yang tau hanya orang tua Adnan saja. nama Ahza Mahen Alfarizky orang tua Adnan yang memberi.
Banyak kisah yang mereka lalui bersama-sama sampai pada titik ini. dari mereka masih kecil hingga dewasa masih terus bersama-sama. mereka sama-sama tampan dan memiliki wajah yang tak bosan untuk orang lihat. ya, walau ketampanan Mahen masih dibawah Adnan. bukan dibawah namun diatas bagi kaum yang susah mendapatkan hati Adnan.
( tapi Mahen tetap nomor satu dimataku dan dihatiku. hihihihi )
Adnan yang mulai menceritakan kronologi nya tadi malam memulai mengutarakan semuanya pada sahabatnya itu. tak ada yang ia tutup-tutupi dari ia yang tak sengaja meniduri gadis yang ia tak tau siapa dia. dia hanya tau sebuah nama saja.
"kenapa kau bisa meniduri seorang gadis... padahal sejauh ini kau tak pernah meniduri gadis walau kau sering mabuk." ucap Mahen terkejut dengan cerita Adnan yang tak sengaja meniduri seorang gadis. ia tau sejauh ini ia tak pernah bermain dengan wanita.
"aku tak tau...tapi seingatku aku terlalu banyak minum dan mabuk berat..." jawab Adnan, yang tangannya tak bisa diam dan terus memijat kepalanya.
"oke... sekarang kau ingin aku melakukan apa."
Mahen yang mulai bertanya apa yang dimaukan si Adnan.
"aku ingin kau mencari gadis itu dan temukan kediamannya." ucap Adnan yang mengutarakan isi hatinya.
"Apakau punya foto nya..." tanya Mahen.
Adnan hanya menggeleng sebagai jawaban. "lalu apa kau tau paras gadis itu..."tanya Mahen lagi.
" tidak, aku bahkan tak ingat dengan wajahnya..."jawab Adnan yang sesekali ingin mengingat kajadian itu.
" lalu bagaimana aku mencarinya, kau saja tak memiliki fotonya dan lagi kau tak ingat parasnya. Jangan-jangan kau hanya mimpi lagi..."ucap Mahen yang sudah geram dengan Adnan.
"ini nyata, dia menitipkan sebuah pesan lewat surat. di surat itu tercantum namanya..." jawab Adnan. "mana suratnya..." ucap Mahen yang meminta surat itu.
"nih..." ucap Adnan yang menyerahkan surat yang berada dalam saku celananya.
"baiklah... kapan mulai cari.." tanya Mahen setelah menerima surat itu.
"aku berharap kau mulai mencarinya besok. harus ketemu..." Jawab Adnan lantang.
" jika aku menemukannya, aku akan dapat apa..."tanya Mahen iseng yang menampilkan deretan giginya.
"aku akan mengangkat mu menjadi COE diperusahaan Group AdMa Company. kau yang akan mengurus perusahaan itu.
" kau yang betul... itukan perusahaan yang kau ciptakan dengan jerih payah mu..."ucap Mahen yang kaget perasaan dia hanya becanda, kenapa Adnan menanggapnya serius.
"apa kau lupa dalam nama perusahaan itu tertulis singkat dari nama depan kita. kau juga ikut berjuang, Mahen. jadi aku akan menjadikan kau CEO diperusahaan itu. jadi kau harus mencarinya sampai ketemu..." ucap Adnan yang keputusannya sudah mutlak tak bisa diubah.
" jika aku tak menemukannya..."tanya Mahen sedikit takut dengan keputusan Adnan.
"iyah... itu terserah ku akan melakukan apa padamu..." ucap Adnan santai dan menampilkan sederet giginya.
Mahen hanya diam saja tak menjawab apapun.
✭✭✭✭✭
sudah hampir sore, aku masih berada di kebun sayur milik nenekku. tak lama setelah itu aku pulang bersama nenek untuk itu pengajian di masjid yang rutin dilakukan dikampung ini.
aku juga sering pergi bersama nenek. aku mulai tau batasan-batasan yang tak boleh dilakukan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya.
tapi aku teringat dengan kejadian itu, aku yang telah disentuh oleh pria bukan mahram ku. begitu banyak dosa ini.
aku dan nenek mulai berjalan meninggalkan kebun. untuk bersiap ke masjid yang biasa dia adakan pengajian.
sekarang aku lebih merasa baikan dan aset ku tak lagi sakit. jadi tak masalah aku berjalan jauh.
sampai dimasjid. sudah banyak orang yang datang. namun aku belum melihat ustadzah uang biasa mengisih TAUSYIAH. hingga tak lama kemudian datang seseorang dengan mengucap salam.
"Assalamualaikum...maaf ibu-ibu saya sedikit terlambat..." jawab wanita yang berpakaian syar'i itu.
"Wa'alaikumsalam..." ucapku dan ibu-ibu yang sudah duduk dengan nenek.
tak lama kemudian ceramah pun dimulai. Aku sedikit tertegun dengan tema yang disampaikan oleh ustadzah Ayumi tentang Rumah tangga.
aku dengan seksama mendengarkan agar tak tertinggal sedikit pun hal yang tak ku ketahui.
ada yang sampai. kita wanita wajib memberi hak pada suami kita. dan pria wajib memuliakan istrinya. walau aku masih awam dalam hal agama tapi nenek sering menambahkan binaan untukku.
tapi aku malah berzina dengan seorang pria yang takku ketahui asalnya dari mana. bahkan entah ia mencari ku atau tidak untuk bertanggung jawab.
aku belum memberi tau kepada nenek tentang ini. aku akan tunggu sampai ia datang dan menjadikan nya pada nenek. bila ia tak datang maka terpaksa aku jelaskan sendiri. walau akibatnya aku tanggung sendiri.
sampai pada pasa terakhir, ustadzah menutup dengan salam. dan tak lama aku dan nenek mulai meninggalkan masjid.
"nenek apakah diumurku yang segini sudah cukup untuk menikah..." tanyaku pada nenek.
"ya... itu terserah dengan Syifa, kalau diumur syifa sekarang bisa saja. asalkan syifa siap.. "
jawab nenekku.
"emang syifa siap untuk menikah..." tanya nenek yang membuatku sedikit bungkam.
"ya syifa sih yang penting ada calonnya. ya siap-siap aja..." ucapku. ya walaupun sebenarnya belum siap kali.
"ya udah nikah aja sama anak nya pak joko aja. sama si Ogya tuh. " ucap nenek diselingi dengan tawa.
aku yang mendengar itu tertawa. "apa sih nenek ini, ya gak dia juga lah..." ucap ku.
sampai dirumah kami sejenak istirahat disofa. nenek memberi sedikit tentang rumah tangga.
" denger ya nak...jika suatu saat ada hal yang membuatmu terpaksa menikah dan kamu menikah dengan nya. jangan sampai kamu mempermainkan pernikahan itu walau itu tidak didasari dengan cinta. kalian sudah mengucapkan janji suci itu didepan Allah. dan jangan sampai ada kata perceraian, sungguh Allah membenci perceraian. ingat ya nak, ini untuk syifa kedepannya." ucap nenek panjang lebar memberikan ku nasehat.
aku yang mendengarnya lantas air mataku entah kenapa meluncur begitu saja. kupeluk nenekku dengan erat. nenek pun membalas pelukan ku.
"syifa sayang banget sama nenek..." ucapku yang semangat kin erat memeluk nenek.
"nenek juga sayang sama syifa...jadi lah wanita yang selalu ingat pada Rabb kita." ucap nenek dengan mengeluskan tangannya ke kepala ku. aku mengangguk sebagai jawaban.
Bersambung
ʂҽҽ ყσυ ιɳ ƚԋҽ ɳҽxƚ ƈԋαρƚҽɾ
salam sayang dari saya🥰
see you 😊👋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
lizam libanon
cerita kamu masuk dlm katagori eksklusif berarti bagus dong yah ? tp knp yg nglike sedikit ?
2023-08-12
0