"tapi pak."ucap Hania namun sudah dihentikan oleh pak Farhan
"Tidak Nia, ini bukan sogokan untuk kamu mau menjadi menantu bapak, tapi ini rasa syukur bapak atas apa yang kalian lakukan untuk bapak. Ini adalah rezeki kalian, disamping itu bapak juga berharap Allah mengizinkan kamu untuk menjadi menantu bapak."ucap pak Farhan kembali tersenyum
Hania tidak bisa berkata apa-apa lagi, dia hanya diam dan tertunduk.
"Sebelum nya saya sangat berterima kasih pada mu Han, karena untuk berangkat umroh bareng adalah impian saya dan putri saya ini. Semoga Allah membalas kebaikan mu dan memberikan kamu rezeki yang berkali-kali lipat. Tapi untuk masalah Hania mau kamu jadikan menantu mu, saya tidak bisa memutuskan nya han karena itu hak putri saya, kalau dia ridho dan mau ins syaa Allah saya juga akan ridho dan merestui nya."
"Beri Hania waktu ya pak, ins syaa Allah nanti setelah pulang dari umroh, ins syaa Allah Nia akan memutuskan nya."ucap Hania sembari tersenyum
"Iya nak."ucap pak Farhan senang
******
Di ruang tamu, tampak sepasang suami-istri sedang mengobrol bersama putri mereka yang baru pulang dari luar negeri untuk liburan ke Indonesia.
"Gimana urusan kamu disana sayang? Lancar?"tanya pak Lukman pada putri nya
"Lancar pa"jawab Saras
"Anak mama semakin hari semakin cantik aja, pantesan banyak orang yang mau jadiin kamu model kecantikan produk mereka nak. Gimana di Paris, enak?"tanya Bu Rini
"Enak banget ma."jawab Saras gembira
Ya...saras adalah anak dari pak Lukman dan Bu Rini. Kenapa anak mereka sudah sebesar Hania? Karena pada saat Bu Rini selesai melahirkan Hania, dia pergi dari rumah dan bertemu lah dengan pak Lukman, Bu Rini mengaku kalau dia adalah seorang janda tanpa anak dan suami nya sudah meninggal. Hingga kedua nya menikah dan dikaruniai seorang anak yang bernama Saras Anastasia.
*****
Dari arah luar, terdengar suara mobil memasuki pekarangan rumah. Andra baru saja pulang karena hari ini dia ada urusan di beberapa bisnis yang dia pimpin.
"Selamat malam den."ucap mbok Iyem yang kebetulan belum tidur
"Malam, papa mana mbok?"
"Bapak sudah tidur den."
"Oh iya, ya sudah mbok istirahat saja. Maaf karena sudah membuat mbok menunggu saya."
"Tidak apa-apa den, Aden mau makan dulu? Biar mbok panaskan dulu makanan nya."
"Tidak usah mbok, saya sudah makan di luar."
"Baik den."
Andra pun segera naik ke lantai 2 dimana kamar nya berada.
Andra duduk di sofa, badan nya terasa pegal semua karena seharian ini dia tidak ada istirahat nya.
Andra menyandarkan kepalanya di sofa.
Andra menarik nafas panjang lalu membuang nya dengan kasar, Andra memejamkan mata nya, karena terlalu lelah tak lama kemudian, Andra pun tertidur di sofa dengan posisi masih duduk disana.
Di dalam tidur nya, Andra tak sengaja bertemu dengan seorang wanita, wanita itu tersenyum pada nya. Tampak di dalam mimpi itu Andra mendekati wanita itu.
"Andra."panggil wanita itu lembut
"Mama."ucap Andra tak percaya
"Kemari lah nak, anak mama capek ya?"ucap wanita itu
Andra berlari dan langsung memeluk wanita itu, dia menangis di dalam pelukan wanita itu yang tak lain adalah arwah mama nya.
"Mama, Andra rindu sama mama, ma."ucap Andra terisak-isak
"Andra mau ikut sama mama aja ya."ucap Andra
"Jangan nak, belum waktu nya kamu ikut mama."ucap wanita itu lalu membelai rambut Andra dengan penuh kasih sayang
"Iya dra."ucap seseorang yang muncul dari belakang mama nya dengan cahaya yang begitu terang
"Papa, papa kenapa bisa sama mama?"tanya Andra bingung lalu dia melepaskan pelukannya
Namun di dalam mimpi itu, pak Farhan tidak menjawab apa-apa, dia hanya tersenyum pada Andra.
Hingga kedua nya membalikkan badan nya dan membelakangi Andra. Kedua nya berjalan seolah-olah ingin masuk ke dalam cahaya yang sangat terang.
"Mama, papa."panggil Andra dengan teriakan yang keras
Hingga Andra pun terbangun dari tidur nya, bulir keringat dingin mengucur deras di wajah nya. Dada nya terasa sesak bahkan air mata nya benar-benar jatuh secara nyata di pipinya.
Seketika itu juga Andra langsung berdiri dan pergi ke kamar papa nya.
Ceklek
"Papa."panggil Andra lalu memeluk papa nya yang sedang terlelap
Andra sebenarnya adalah anak yang cengeng, namun keadaan lah yang membuat dia harus kuat dan tegas pada hidup nya. Tak jarang Andra menangis di dalam kamar karena begitu merindukan mama nya.
"Dra, kamu kenapa?"tanya pak Farhan dengan mata yang masih ngantuk
"Nggak apa-apa pa."jawab Andra
Pak Farhan memperhatikan wajah putra satu-satunya nya itu.
"Kamu nangis? Kenapa?"tanya pak Farhan lalu dia duduk
"Andra mimpi mama pa."ucap Andra kembali menangis
"Kenapa kamu menangis? Bukan nya senang?"tanya pak Farhan heran
"Karena papa ikut sama mama, pa."jawab Andra lalu dia memeluk kembali papa nya itu dengan erat
"Istighfar nak, itu hanya mimpi."
"Mimpi itu seolah nyata pa."
"Tidak, berdoa lah sama Allah. Papa nggak akan kemana-mana, papa akan nemani kamu terus."ucap pak Farhan mencoba untuk menenangkan Andra
"Iya pa."jawab Andra
"Hmm, anak papa yang dingin dan cuek ini ternyata cengeng juga ya, baru mimpi aja udah kayak gini."goda pak Farhan
"Pa."ucap andra yang tampak terlihat malu dan kesal
"Hahaha, sudah sekarang kamu istirahat."
"Iya pa. Andra tidur disini aja ya pa."
Pak Farhan mengangkat kedua alis nya "oke."ucap nya
Malam ini Andra tidur bersama papa nya, ntah kenapa setelah mimpi itu, justru Andra merasa takut.
******
Keesokan hari nya
Andra melamun di meja makan.
"Cepat sarapan."ucap pak Farhan yang baru datang ke meja makan
"Iya pa."
"Kamu mikirin apa? Mimpi tadi malam?"
Andra mengangguk
"Sudah lah, mimpi itu hanya bunga tidur dra."
Andra melihat ke arah papa nya sekilas lalu dia mulai memasukkan sarapan nya ke dalam mulut.
"Nanti kamu pulang jam berapa?"
"Belum tau, kenapa pa?"
"Tidak apa-apa."
"Hmm, bener pa?"
"Iya, lain kali saja papa membicarakan hal ini sama kamu."
"Masalah apa pa?"
"Ada dech, kepo."jawab pak Farhan
Andra menggeleng kan kepala nya, pak Farhan memang mempunyai sifat humoris, berbeda dengan Andra.
"Sudah, papa duluan ya. Ada urusan di luar."ucap pak Farhan
"Urusan apa pa?"
"Ada dech. Mau tau aja."jawab pak Farhan yang berhasil membuat Andra merasa sedikit kesal
"Hahaha, ayo Bud."ucap pak Farhan pada sopir pribadi nya
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Nila
Bu Rini perbuatan nya haram
2023-07-15
0