Mengajak Nikah 2

"permisi pak."ucap Hania

"Iya, silahkan duduk. Boleh saya lihat CV nya."

"Boleh pak."ucap Hania lalu memberikan CV nya pada Evan

"Oke, Hania Humaira Salsabila. Baru lulus ya?"

"Iya pak."

"Oke."

"Jurusan apa kemarin?"

"Bisnis pak."

Beberapa pertanyaan Evan lontarkan pada Hania, dan Hania pun menjawab dengan baik. Kali ini Evan serius.

"Oke, nanti di kabarin lagi ya."

"Baik pak, terima kasih."

Hania pun keluar dari ruangan Evan, sementara Evan langsung ke ruangan Andra untuk memberikan berkas-berkas para pelamar kerja.

Ceklek

"Dra, ini ada beberapa berkas yang sudah masuk hari ini, kebanyakan baru lulus dra."

"Terserah kamu aja van, mana yang menurut mu pantas saja."jawab Andra yang masih sibuk dengan keyboard laptop nya

"Baik lah."

Evan kembali ke ruangan nya, dia kembali membaca CV. Dan Evan sudah memilih dua orang yang akan diterima di perusahaan itu. Kebetulan hanya dua yang mereka butuhkan yaitu bagian keuangan dan karyawan.

Setelah memilih dan memilah, Evan pun memutuskan untuk siapa saja yang diterima.

"Ren."

"Iya pak."

"Tolong kamu buatkan SK, dan hubungi mereka kembali untuk datang kesini besok pagi."

"Baik pak."

Reni pun menerima dua berkas CV dari Evan.

"Hallo selamat siang."sapa Reni

"Siang."

"Apa benar ini dengan dengan Hania Humaira Salsabila."

"Iya benar."

"Saya Reni, sekretaris dari perusahaan A. Besok pagi anda diminta untuk datang kembali ke kantor."

"Baik mbak. Terima kasih."ucap Hania

Sambungan telpon pun terputus.

"Ada apa nak?"

"Besok Nia di suruh ke kantor lagi yah."

"Semoga kamu diterima ya nak."

"Aamiin."

*****

Ke esokan hari nya, Hania sudah datang ke kantor.

"Permisi pak"ucap Reni disampingnya sudah ada Hania dan Lisa

"Oh ya, silahkan masuk."

Kedua nya pun duduk di kursi yang ada di hadapan Evan

"Oke, kalian sudah tau kenapa kalian dipanggil kembali kesini?"

"Tidak pak."

"Oke, langsung saja ya. Selamat kalian berdua di terima disini."

"Alhamdulillah."ucap Hania senang

"Lisa yang mana?"

"Saya pak."

"Oke Lisa, kamu di terima di bagian keuangan dan Hania di bagian pemberkasan ya."

"Baik pak. Terima kasih ya pak."

"Sama-sama, nanti kalian akan diajari terlebih dahulu oleh karyawan lain nya."

Kedua nya mengangguk lalu pergi dari ruangan Evan.

******

sementara di kediaman pak Farhan

"Aden, mau kopi?"tanya mbok Iyem

"boleh mbok, nanti tolong bawa ke taman belakang aja mbok."

"baik den."

setelah sarapan, Andra dan pak Farhan pergi ke taman belakang karena kebetulan pagi ini Andra memilih untuk tidak ke kantor.

"gimana rencana pernikahan mu dra?"tanya pak Farhan tiba-tiba

"ntah lah pa, Andra juga bingung. karena sampai sekarang Saras belum juga siap pa."jawab Andra frustasi

"kenapa?"

"dia bilang dia masih ingin berkarir pa, ntah apa yang dia cari lagi."

"hmm, kalau begitu kamu nggak akan menikah dra, papa ini sudah tua. papa takut nggak bisa lihat kamu nikah."

Andra menatap wajah tua papa nya "papa kok ngomong nya gitu?"

"ya kita nggak pernah tau umur manusia dra, papa cuma ingin kamu punya teman hidup yang bisa ngurus kamu, itu aja."

Andra hanya diam mendengarkan kata-kata papa nya. ntah kenapa hati nya merasa khawatir.

"tak perlu dipikirkan, papa cuma ingin bukan memaksa. kalaupun nanti kamu menikah tanpa papa ya itu sudah takdir kamu."

"sudah pa, papa jangan berbicara seperti itu. nanti Andra akan bicarakan lagi dengan Saras."

pak Farhan menatap Andra dengan tatapan hangat dan penuh harap, ingin rasanya dia mengatakan niat nya untuk menjodohkan putra nya dengan anak orang yang sudah menyelamatkan nya waktu itu.

"ya sudah kalau begitu papa masuk dulu ya."

Andra mengangguk, sementara pak Farhan langsung masuk ke dalam rumah.

Andra langsung kepikiran untuk menemui Saras,berharap Saras sudah mau menerima nya.

Andra masuk ke dalam rumah lalu dia mengambil kunci mobil nya.

"kemana den?"

"saya ada urusan, tolong katakan sama papa ya."ucap Andra lalu ia pun menuju mobil nya

Andra langsung meninggalkan rumah dan menuju tempat pemotretan saras.

Tak lama, Andra tiba di tempat Saras

"eh ada pacar elu tu."ucap Maya

Saras langsung mematikan ponsel nya lalu mendekati Andra.

"hai sayang, kok nggak ngomong dulu kalau mau kesini. nggak ngantor."tanya Saras lalu duduk di samping Andra

"tutupi sedikit baju mu itu."ucap Andra tiba-tiba karena dia melihat baju Saras begitu terbuka

Saras menarik baju nya sedikit ke atas dengan perasaan kesal.

"oke langsung saja, aku mau tanya sama kamu sekali lagi. apakah kamu sudah siap untuk menikah sama aku?"tanya Andra dengan penuh penekanan

Saras terperanjat kaget mendengar suara Andra yang sedikit marah dengan nya.

"sudah berulang kali aku katakan sama kamu, aku belum siap. bulan depan aku akan berangkat ke Paris. aku akan di kontrak disana untuk beberapa tahun ke depan."jelas Saras

"apa?"ucap Andra tak percaya

"maksud kamu, kamu akan ninggalin aku?"

"iya, mau ngga mau."jawab Saras jutek

"jadi kalau kamu tidak mau nunggu aku, silahkan cari wanita lain yang mau nikah sama kamu.."

Andra menatap Saras dengan tatapan yang penuh dengan kemarahan.

"oke kalau itu mau kamu, mulai sekarang kita putus. kejar lah karir yang kamu inginkan itu. jangan pernah menyesali keputusan mu itu."

"Haha, yang ada kamu yang akan menyesal karena sudah melepaskan wanita seperti ku ini."

Andra langsung berdiri dan meninggalkan Saras yang tidak merasa bersalah sedikitpun.

"kamu yakin sar?"tanya maya karena dia mendengar percakapan Saras dan Andra

"Yakin lah, laki-laki seperti dia bisa aku dapatkan dengan tubuh **** ku ini may."ucap Saras dengan senyuman sinis nya

Maya hanya menatap Saras dengan senyum yang sulit di artikan.

"PD sekali dia."batin maya

kemudian maya memilih untuk meninggalkan Saras yang masih penuh dengan emosi.

"kenapa may?"tanya Mirna manager nya

"nggak apa-apa."jawab maya

"kenapa dia?"

"dia baru di putusin Andra, tapi dia PD banget kalau dia masih bisa dapatin orang kayak Andra. kalau aku ni ya, nggak akan aku tolak kalau di lamar yang kayak Andra. udah ganteng, kaya, baik. dasar Saras nya aja yang nggak bisa bersyukur.

"udah, nggak usah ikut campur. biarin aja dia mau kayak gimana."

"iya mir. Aku cuma kesal aja sama dia. Aku yakin pasti suatu saat dia yang bakalan menyesal. Orang kayak Andra mana ada sih yang mau nolak."

"Iya-iya. Udah ah. Ayo kesana aja. Bisa-bisa kita dicakar kalau sampe dia denger."

Maya dan Mirna pun pergi menjauh dari Saras.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Nila

Nila

sombong , tinggal kan saja. cari yg lain

2023-07-15

0

lihat semua
Episodes
1 Kenyataan Pahit
2 Kampus
3 Pulang
4 Kecelakaan
5 CEO
6 Mengajak Nikah
7 Melamar Kerja
8 Mengajak Nikah 2
9 Klub
10 Niat Pak Farhan
11 Fitnah
12 Bertemu Ibu
13 Mimpi Buruk
14 Kabar Bahagia
15 Masa Lalu
16 Bertemu Kembali
17 Kesedihan Andra
18 Sah
19 Kekasih Andra
20 Sakit
21 Sakit #2
22 Khawatir
23 Balikan
24 Perjanjian
25 Aku Sudah Menikah
26 Menemani Belanja
27 Ke Rumah Mertua
28 Pingsan
29 Perhatian
30 Sekedar Kasihan
31 Khawatir
32 Bubur
33 Kembali Seperti Awal
34 Menunggu Pulang
35 Bertemu Masa Lalu
36 Kecoa Nakal
37 Cemburu
38 Ribut
39 Rumah Mbok Iyem
40 Pisang Goreng
41 Jatuh
42 Ayah Sakit
43 Kemarahan Hania
44 Makan Malam
45 Masalah Kantor
46 Pasar Malam
47 Pasar Malam #2
48 Pulang
49 Pernikahan Puput&Bagas
50 Rumah Sakit
51 Leukimia
52 Terbongkar
53 Ikhlas
54 Panik
55 Foto
56 Ancaman Evan
57 Rahasia Saras
58 Tamparan
59 Diam nya Hania
60 Memberitahu Evan
61 Kekhawatiran Evan
62 Demam
63 Rumah Sakit
64 Karena kamu suamiku
65 Tidak Salahkah
66 Cemburu
67 Kambuh
68 Pergi
69 Rencana
70 Maafkan Nia, Ayah
71 Kemarahan Pak Arshad
72 Cemburu
73 Tanggung Jawab
74 Khawatir
75 Malam Yang Menakutkan
76 Takut
77 Kelicikan Saras
78 Villa
79 Menunggu
80 Tamparan untuk Andra
81 Lepaskan Putri Ku
82 Menyesal
83 Hampir Saja
84 Curiga
85 Kesedihan Lala
86 Jebakan yang Gagal
87 Terbongkar
88 Putus
89 Drop
90 Kesedihan Andra
91 VISUAL
92 Pingsan
93 Kesempatan
94 Kena Batunya
95 Menuduh
96 Penyesalan Andra
97 Pengumuman
98 Bertemu Kembali
99 Maaf
100 Senyum Pertama
101 Pasrah
102 Kelapa Muda
103 Sholat Bersama
104 Permintaan Andra
105 Temui Dia
106 Dear Readers
107 New Zaeland
108 Maafin aku, La
109 Danau Pukaki
110 Saat nya Pulang
111 Ikut Ke kantor
112 Tak Tenang
113 Hamil?
114 Lepaskan Aku
115 Koma
116 Jangan Temui Anak Ku
117 Cerai?
118 Bertemu Tante Rere
119 Aku Ingin Pisah
120 Buktikan Pada Ku
121 Aku Akan Bertanggung Jawab
122 Kecewa
123 Maaf
124 Periksa Kandungan
125 Pasrah
126 Apa hak anda?
127 aku tidak Sebodoh itu
128 terbongkar
129 Memaafkan
130 Keguguran
131 to readers tersayang
132 Terima Kasih
133 Menyesal
134 ikhlaskan aku
135 promise me
136 Danau
137 seragam hitam
138 kain kafan
139 mama
140 ustadz somad
141 baju putih
142 Sudah Waktunya
143 part. 143
144 part. 144
145 part. 145
146 part. 146
147 END
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Kenyataan Pahit
2
Kampus
3
Pulang
4
Kecelakaan
5
CEO
6
Mengajak Nikah
7
Melamar Kerja
8
Mengajak Nikah 2
9
Klub
10
Niat Pak Farhan
11
Fitnah
12
Bertemu Ibu
13
Mimpi Buruk
14
Kabar Bahagia
15
Masa Lalu
16
Bertemu Kembali
17
Kesedihan Andra
18
Sah
19
Kekasih Andra
20
Sakit
21
Sakit #2
22
Khawatir
23
Balikan
24
Perjanjian
25
Aku Sudah Menikah
26
Menemani Belanja
27
Ke Rumah Mertua
28
Pingsan
29
Perhatian
30
Sekedar Kasihan
31
Khawatir
32
Bubur
33
Kembali Seperti Awal
34
Menunggu Pulang
35
Bertemu Masa Lalu
36
Kecoa Nakal
37
Cemburu
38
Ribut
39
Rumah Mbok Iyem
40
Pisang Goreng
41
Jatuh
42
Ayah Sakit
43
Kemarahan Hania
44
Makan Malam
45
Masalah Kantor
46
Pasar Malam
47
Pasar Malam #2
48
Pulang
49
Pernikahan Puput&Bagas
50
Rumah Sakit
51
Leukimia
52
Terbongkar
53
Ikhlas
54
Panik
55
Foto
56
Ancaman Evan
57
Rahasia Saras
58
Tamparan
59
Diam nya Hania
60
Memberitahu Evan
61
Kekhawatiran Evan
62
Demam
63
Rumah Sakit
64
Karena kamu suamiku
65
Tidak Salahkah
66
Cemburu
67
Kambuh
68
Pergi
69
Rencana
70
Maafkan Nia, Ayah
71
Kemarahan Pak Arshad
72
Cemburu
73
Tanggung Jawab
74
Khawatir
75
Malam Yang Menakutkan
76
Takut
77
Kelicikan Saras
78
Villa
79
Menunggu
80
Tamparan untuk Andra
81
Lepaskan Putri Ku
82
Menyesal
83
Hampir Saja
84
Curiga
85
Kesedihan Lala
86
Jebakan yang Gagal
87
Terbongkar
88
Putus
89
Drop
90
Kesedihan Andra
91
VISUAL
92
Pingsan
93
Kesempatan
94
Kena Batunya
95
Menuduh
96
Penyesalan Andra
97
Pengumuman
98
Bertemu Kembali
99
Maaf
100
Senyum Pertama
101
Pasrah
102
Kelapa Muda
103
Sholat Bersama
104
Permintaan Andra
105
Temui Dia
106
Dear Readers
107
New Zaeland
108
Maafin aku, La
109
Danau Pukaki
110
Saat nya Pulang
111
Ikut Ke kantor
112
Tak Tenang
113
Hamil?
114
Lepaskan Aku
115
Koma
116
Jangan Temui Anak Ku
117
Cerai?
118
Bertemu Tante Rere
119
Aku Ingin Pisah
120
Buktikan Pada Ku
121
Aku Akan Bertanggung Jawab
122
Kecewa
123
Maaf
124
Periksa Kandungan
125
Pasrah
126
Apa hak anda?
127
aku tidak Sebodoh itu
128
terbongkar
129
Memaafkan
130
Keguguran
131
to readers tersayang
132
Terima Kasih
133
Menyesal
134
ikhlaskan aku
135
promise me
136
Danau
137
seragam hitam
138
kain kafan
139
mama
140
ustadz somad
141
baju putih
142
Sudah Waktunya
143
part. 143
144
part. 144
145
part. 145
146
part. 146
147
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!