CEO

Satu Minggu kemudian, pak Farhan kembali mengunjungi rumah pak arshad.

"Assalamu'alaikum."ucap pak Farhan

"Wa'alaikumsalam."jawab pak Arshad lalu pergi ke depan rumah.

"Ya Allah, Farhan."ucap nya senang

"Apa kabar shad?"

"Baik, Alhamdulillah. Saya tidak menyangka kalau kamu datang lagi."

"Kenapa nggak boleh ya? Saya pulang aja dech kalau nggak boleh."

"Tidak-tidak."ucap pak arshad! Kedua nya sama-sama tertawa

"Silahkan duduk Han."

"Terima kasih. Kemana Hania?"

"Nia masih di kampus, Han."

"Oh gitu."

Pak Arshad masuk ke dalam rumah untuk mengambil minum. Tak lama dia kembali lagi ke depan.

"Tidak usah repot-repot shad."

"Nggak apa-apa, maaf cuma ada ini han."

"Nggak apa-apa."

Kedua nya asik mengobrol, layak nya seperti orang yang sudah lama kenal.

"Terima kasih ya mang."ucap Hania pada mang Koko

Ya Hania baru saja pulang dari kampus.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam." Jawab kedua nya

"Oh ada pak Farhan,.apa kabar pak?"tanya Hania sembari tersenyum

"Alhamdulillah baik, kamu apa kabar?"

"Baik juga pak, Alhamdulillah."

Pak Farhan mengangguk dan tersenyum

"Nia permisi ke dalam dulu ya."ucap Hania sopan 

*****

Di kantor

Tampak seorang laki-laki tampan dengan setelan jas nya melangkah memasuki kantor. para karyawan menyapa nya dengan ramah, namun laki-laki itu tidak menggubris sapaan mereka.

"Reni, apa saja jadwal saya hari ini?"

"hari ini, bapak ada jadwal meeting bersama PT permata pukul 9, dan pukul 1 nanti meeting dengan group Citra permata."terang Reni, sekretaris nya

"oke."

Laki-laki tampan itu adalah Andra Martadinata dirgantara seorang CEO yang menaungi beberapa bisnis yang ada di kota tersebut. Andra terkenal dengan sikap dingin dan cuek nya, namun hal itu tidak mengurangi sedikit pun ketampanan nya.

ceklek

suara pintu, rupanya itu Evan Mahendra, sahabat sekaligus asisten pribadi nya.

"good morning bos."goda Evan dengan setumpuk berkas di tangan nya

"hmm."jawab Andra sambil melirik Evan dengan sekilas

"dih, coba dech kamu itu, pagi-pagi itu senyum dra pasti ganteng."

"berisik, ada apa?"tanya Andra datar

"nggak sih, nih gue punya berkas untuk elu tanda tangani."ucap Evan lalu ia meletakkan semua berkas di atas meja.

"oke, nanti ada meeting sama PT permata."

"oke siap. gue kembali ke ruangan gue dulu."

Evan pun kembali ke ruangan nya, sebelum masuk ke ruangan nya, Evan seringkali menggoda karyawan perempuan yang ada di kantor, ya Evan juga memiliki wajah yang tampan, Evan selalu punya sikap humoris berbeda dengan bos nya.

"eh, pak Evan."ucap salah satu karyawan disana

"apa?"tanya Evan dengan memainkan mata nya lalu dia tertawa

mereka memang sering bercanda, hingga para karyawan berani bersuara kalau ada Evan, berbeda lagi ketika mereka bertemu dengan Andra.

"kenapa sih, pak Evan harus ganteng."

"hahaha, tanya kan pada Tuhan dan orang tua saya."jawab Evan

mereka pun tertawa, namun saat mereka sedang asik tertawa. Andra pun keluar, seketika mereka langsung diam.

"kenapa diam?"tanya Andra dengan menaikkan alis nya

semua orang disana menunduk takut, sementara Evan tertawa cengengesan.

"hahaha, udah kalian nggak usah takut. bos kalian ini juga manusia bukan setan."ucap Evan sembari tertawa

"mau kemana elu, dra?"tanya Evan

"saya ada urusan sebentar, siapkan file untuk meeting hari ini."titah Andra lalu dia pergi

"ngakak, sama gue kalian berani giliran sama Andra mati kutu."ucap Evan sembari tertawa terbahak-bahak lalu ia kembali ke ruangan nya.

*****

meeting pun sudah selesai, Andra memutuskan untuk pulang, namun sebelum pulang, Andra mampir sebentar ke sebuah tempat pemotretan.

"sayang."panggil seorang wanita berpakaian **** dari dalam.

"apa pemotretan nya sudah selesai?"tanya Andra datar

"sudah sayang, sebentar ya aku ganti baju dulu."ucap wanita itu lalu ia kembali masuk ke dalam

sikap Andra akan berubah ketika dia bersama kekasih nya, yang tadi nya dingin berubah sedikit hangat. Saras Anastasia seorang model kecantikan yang terkenal di kota nya bahkan go internasional, paras cantik yang ia miliki membuat ia begitu banyak disukai oleh para laki-laki di luar sana.

setelah menunggu beberapa menit, Saras pun keluar. kedua nya pun langsung meninggalkan tempat itu.

"sayang, kita makan dulu ya."

"oke, kamu mau makan apa?"tanya Andra

"hmm, spaghetti carbonara kayak nya enak dech."

"oke."

Andra melajukan mobilnya ke sebuah restoran yang terkenal di kota tersebut.

Sesampainya di restoran, kedua nya langsung masuk ke dalam restoran.

"Saras."panggil seseorang dari seberang sana

Saras mencoba mencari orang yang memanggil nya.

"sar, gue disini."ucap suara itu sembari mendekati Saras

"astaga Monik, apa kabar?"

"baik, tambah cantik aja elu sekarang sar. siapa ni?"tanya Monik teman Sarah

"dia pacar gue, nama nya Andra."

"oh, oke. hallo gue Monik."ucap Monik lalu ia mengulurkan tangannya pada Andra

"Andra."jawab nya singkat

"ups, pacar lho dingin banget ya sar, beda sama mantan lho kemaren."ucap Monik lalu ia menurunkan tangan nya

Andra menatap Monik dengan tatapan dingin nya, ada rasa cemburu di hati nya ketika Monik mengatakan mantan Saras.

"hahaha, ia dong. udah ah gue mau makan dulu."

"oke. Bye sar"

Saras dan Andra pun duduk di sebuah meja dekat dinding. wajah Andra terlihat cemberut.

"kamu kenapa sayang?"tanya Saras

"nggak apa-apa."jawab Andra dingin

"hmm, kamu cemburu sama mantan aku?"

"nggak, ngapain saya cemburu."

"hahaha, nggak usah cemburu sayang lagipula, kan sekarang pacar saya itu kamu..don't worry honey."

"udah ayo makan, setelah itu antar saya pulang."ucap Saras

mereka pun mulai menyantap makanan, setelah selesai Andra pun mengantar Saras pulang ke rumah.

*****

Sementara di rumah Hania, ayah nya masih mengobrol dengan pak Farhan. Ntah apa yang di bicarakan kedua nya, namun kedua nya benar-benar terlihat begitu akrab.

"Nia."panggil pak arshad

"Iya yah."

"Ayah, mau ke kebun dulu sama pak Farhan."

"Oh iya yah, hati-hati."

"Iya nak."

Kedua nya pun pergi ke kebun untuk melihat sayuran yang masih belum di panen Minggu lalu.

"Gimana kalau saya aja yang mengambil sayur-sayur kamu ini shad untuk kebutuhan rumah makan saya."

"Benarkah? Tentu saja boleh Han."

"Baik lah, nanti akan ada anak buah saya yang datang kesini."

"Iya-iya."

Kedua nya kembali berkeliling di sekitaran kebun petani lain nya. Pak Farhan begitu senang karena dia masih bisa menikmati udara segar yang tidak dia dapatkan di kota.

"Disini, udara nya masih sangat segar ya shad."

"Iya han, beda kan sama di kota?"tanya pak Arshad sembari tertawa

"Jauh banget."

Kedua nya kembali tertawa. tanpa mereka sadari hari sudah semakin sore dan akhirnya mereka pun pulang.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Rohana Ana

Rohana Ana

apa Hania nanti akan di jodoh kan dengan anak yang CEO ituya

2023-02-06

1

lihat semua
Episodes
1 Kenyataan Pahit
2 Kampus
3 Pulang
4 Kecelakaan
5 CEO
6 Mengajak Nikah
7 Melamar Kerja
8 Mengajak Nikah 2
9 Klub
10 Niat Pak Farhan
11 Fitnah
12 Bertemu Ibu
13 Mimpi Buruk
14 Kabar Bahagia
15 Masa Lalu
16 Bertemu Kembali
17 Kesedihan Andra
18 Sah
19 Kekasih Andra
20 Sakit
21 Sakit #2
22 Khawatir
23 Balikan
24 Perjanjian
25 Aku Sudah Menikah
26 Menemani Belanja
27 Ke Rumah Mertua
28 Pingsan
29 Perhatian
30 Sekedar Kasihan
31 Khawatir
32 Bubur
33 Kembali Seperti Awal
34 Menunggu Pulang
35 Bertemu Masa Lalu
36 Kecoa Nakal
37 Cemburu
38 Ribut
39 Rumah Mbok Iyem
40 Pisang Goreng
41 Jatuh
42 Ayah Sakit
43 Kemarahan Hania
44 Makan Malam
45 Masalah Kantor
46 Pasar Malam
47 Pasar Malam #2
48 Pulang
49 Pernikahan Puput&Bagas
50 Rumah Sakit
51 Leukimia
52 Terbongkar
53 Ikhlas
54 Panik
55 Foto
56 Ancaman Evan
57 Rahasia Saras
58 Tamparan
59 Diam nya Hania
60 Memberitahu Evan
61 Kekhawatiran Evan
62 Demam
63 Rumah Sakit
64 Karena kamu suamiku
65 Tidak Salahkah
66 Cemburu
67 Kambuh
68 Pergi
69 Rencana
70 Maafkan Nia, Ayah
71 Kemarahan Pak Arshad
72 Cemburu
73 Tanggung Jawab
74 Khawatir
75 Malam Yang Menakutkan
76 Takut
77 Kelicikan Saras
78 Villa
79 Menunggu
80 Tamparan untuk Andra
81 Lepaskan Putri Ku
82 Menyesal
83 Hampir Saja
84 Curiga
85 Kesedihan Lala
86 Jebakan yang Gagal
87 Terbongkar
88 Putus
89 Drop
90 Kesedihan Andra
91 VISUAL
92 Pingsan
93 Kesempatan
94 Kena Batunya
95 Menuduh
96 Penyesalan Andra
97 Pengumuman
98 Bertemu Kembali
99 Maaf
100 Senyum Pertama
101 Pasrah
102 Kelapa Muda
103 Sholat Bersama
104 Permintaan Andra
105 Temui Dia
106 Dear Readers
107 New Zaeland
108 Maafin aku, La
109 Danau Pukaki
110 Saat nya Pulang
111 Ikut Ke kantor
112 Tak Tenang
113 Hamil?
114 Lepaskan Aku
115 Koma
116 Jangan Temui Anak Ku
117 Cerai?
118 Bertemu Tante Rere
119 Aku Ingin Pisah
120 Buktikan Pada Ku
121 Aku Akan Bertanggung Jawab
122 Kecewa
123 Maaf
124 Periksa Kandungan
125 Pasrah
126 Apa hak anda?
127 aku tidak Sebodoh itu
128 terbongkar
129 Memaafkan
130 Keguguran
131 to readers tersayang
132 Terima Kasih
133 Menyesal
134 ikhlaskan aku
135 promise me
136 Danau
137 seragam hitam
138 kain kafan
139 mama
140 ustadz somad
141 baju putih
142 Sudah Waktunya
143 part. 143
144 part. 144
145 part. 145
146 part. 146
147 END
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Kenyataan Pahit
2
Kampus
3
Pulang
4
Kecelakaan
5
CEO
6
Mengajak Nikah
7
Melamar Kerja
8
Mengajak Nikah 2
9
Klub
10
Niat Pak Farhan
11
Fitnah
12
Bertemu Ibu
13
Mimpi Buruk
14
Kabar Bahagia
15
Masa Lalu
16
Bertemu Kembali
17
Kesedihan Andra
18
Sah
19
Kekasih Andra
20
Sakit
21
Sakit #2
22
Khawatir
23
Balikan
24
Perjanjian
25
Aku Sudah Menikah
26
Menemani Belanja
27
Ke Rumah Mertua
28
Pingsan
29
Perhatian
30
Sekedar Kasihan
31
Khawatir
32
Bubur
33
Kembali Seperti Awal
34
Menunggu Pulang
35
Bertemu Masa Lalu
36
Kecoa Nakal
37
Cemburu
38
Ribut
39
Rumah Mbok Iyem
40
Pisang Goreng
41
Jatuh
42
Ayah Sakit
43
Kemarahan Hania
44
Makan Malam
45
Masalah Kantor
46
Pasar Malam
47
Pasar Malam #2
48
Pulang
49
Pernikahan Puput&Bagas
50
Rumah Sakit
51
Leukimia
52
Terbongkar
53
Ikhlas
54
Panik
55
Foto
56
Ancaman Evan
57
Rahasia Saras
58
Tamparan
59
Diam nya Hania
60
Memberitahu Evan
61
Kekhawatiran Evan
62
Demam
63
Rumah Sakit
64
Karena kamu suamiku
65
Tidak Salahkah
66
Cemburu
67
Kambuh
68
Pergi
69
Rencana
70
Maafkan Nia, Ayah
71
Kemarahan Pak Arshad
72
Cemburu
73
Tanggung Jawab
74
Khawatir
75
Malam Yang Menakutkan
76
Takut
77
Kelicikan Saras
78
Villa
79
Menunggu
80
Tamparan untuk Andra
81
Lepaskan Putri Ku
82
Menyesal
83
Hampir Saja
84
Curiga
85
Kesedihan Lala
86
Jebakan yang Gagal
87
Terbongkar
88
Putus
89
Drop
90
Kesedihan Andra
91
VISUAL
92
Pingsan
93
Kesempatan
94
Kena Batunya
95
Menuduh
96
Penyesalan Andra
97
Pengumuman
98
Bertemu Kembali
99
Maaf
100
Senyum Pertama
101
Pasrah
102
Kelapa Muda
103
Sholat Bersama
104
Permintaan Andra
105
Temui Dia
106
Dear Readers
107
New Zaeland
108
Maafin aku, La
109
Danau Pukaki
110
Saat nya Pulang
111
Ikut Ke kantor
112
Tak Tenang
113
Hamil?
114
Lepaskan Aku
115
Koma
116
Jangan Temui Anak Ku
117
Cerai?
118
Bertemu Tante Rere
119
Aku Ingin Pisah
120
Buktikan Pada Ku
121
Aku Akan Bertanggung Jawab
122
Kecewa
123
Maaf
124
Periksa Kandungan
125
Pasrah
126
Apa hak anda?
127
aku tidak Sebodoh itu
128
terbongkar
129
Memaafkan
130
Keguguran
131
to readers tersayang
132
Terima Kasih
133
Menyesal
134
ikhlaskan aku
135
promise me
136
Danau
137
seragam hitam
138
kain kafan
139
mama
140
ustadz somad
141
baju putih
142
Sudah Waktunya
143
part. 143
144
part. 144
145
part. 145
146
part. 146
147
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!