Ke esokan hari nya, Hania sudah siap dengan pakaian kuliah nya. Ya...Hania adalah mahasiswa semester akhir di salah satu universitas swasta di kota nya. Walaupun hidup sederhana, pak arshad ingin hania kuliah dan menjadi orang yang sukses.
Dengan menggunakan gamis berwarna maroon serta jilbab yang senada, Hania segera menemui ayah nya yang sedang duduk di teras rumah.
Langkah Hania terhenti ketika dia melihat pandangan ayah nya terlihat kosong dan menyedihkan.
"Ayah, Nia janji. Nia akan kuliah yang bener biar ayah bangga sama Nia."batin Hania lalu dia mendekati ayah nya
"Ayah, selamat pagi? Kok ngelamun yah?"tanya hania pura-pura tidak tau
"Eh, nggak kok. Ayah nggak ngelamun. Nia udah mau berangkat kuliah nak?"
"Iya ayah."
"Ya sudah, sebentar ayah ambil kunci motor dulu ya."ucap pak arshad lalu masuk ke dalam rumah.
Setiap hari sebisa mungkin pak arshad mengantarkan putri kesayangannya ke kampus, apakah Hania malu? Tentu saja tidak justru dia merasa bangga pada ayah nya.
Kedua nya pun pergi dengan motor butut kesayangan ayah nya.
Setelah empat puluh menit di perjalanan, keduanya pun tiba di depan gerbang kampus.
"Ayah hati-hati di jalan ya."
"Iya nak, kamu kuliah yang bener ya. Ayah pulang dulu. Nanti mungkin ayah ke kebun. Nia, naik ojek dulu ya."ucap pak arshad lalu memberikan beberapa uang
"Iya ayah, tidak usah ayah. Uang Nia masih ada kok."
"Nggak apa-apa nak, buat jajan."
"Tidak usah ayah. Ya udah Nia masuk dulu ya. Ayah hati-hati. Assalamu'alaikum."ucap Hania sembari mencium punggung tangan ayah nya
"Han....!panggil Lala sahabat Hania
Hania menghentikan langkahnya lalu dia tersenyum pada Lala
"Iya, kenapa la?"tanya Hania
"Nggak apa-apa sih. Hehehe"ucap Lala! Kedua nya pun langsung masuk ke dalam kelas
Di dalam kelas, Hania disambut oleh teman-temannya terutama para cowok.
"Hai manis."goda mereka
"Hmmm, selamat pagi."jawab Hania dengan wajah tanpa ekspresi
"Hahah, tambah cantik aja kamu ya"tambah mereka
"Sudah-sudah, berhenti menggoda sahabat ku ini."ucap Lala dengan wajah songong nya
"Dih, kenapa ni bocah? Cemburu ya?"
"Sorry ya, aku nggak akan cemburu sama laki-laki seperti kalian ini."
"Udah-udah la."
"Mereka tu Han, nyebelin banget tau."
"Nggak usah di Ladenin."
"Iya-iya."
Tak lama kemudian dari arah pintu masuk seorang laki-laki tampan dengan baju kemeja putih dan celana dasar hitam melangkah memasuki kelas. Semua mata tertuju pada laki-laki itu.
"Selamat pagi."sapa laki-laki itu
"Pagi."
"Masya Allah ganteng banget ya Allah."puji Lala dengan mata yang terus memandangi laki-laki di depan nya.
"Oke, sebelum nya perkenalkan saya Ridwan Ardiansyah , saya disini merupakan asisten pak buyung kebetulan beliau ada urusan di luar kota. jadi untuk acara pelatihan hari ini, saya yang akan menjadi pemateri nya. Terima kasih. Ada pertanyaan?"tanya Ridwan
"Status nya apa pak?"celetuk salah satu mahasiswi di belakang
"Huuuuuu."sorak mahasiswa yang lain nya
"Sudah-sudah, kita langsung mulai saja."ucap Ridwan dingin
Pagi ini, di kelas Hania memang diadakan pelatihan atau biasa disebut seminar untuk persiapan menghadapi skripsi, kebetulan kali ini giliran kelas Hania. walaupun Hania dan Lala sudah lebih dulu menjalani proses nya namun kedua nya tetap ikut.
"Ih, pak Ridwan killer banget sih."ucap Luna pada teman disampingnya
"Iya bener banget."
"Ekhem"
"Ma..maaf pak."
Mereka kembali diam, sementara Ridwan kembali menjelaskan materi di depan.
"Oh ya, saya akan kenalan sama kalian sekalian nanti pada saat absen."
"Baik pak."
Di sela-sela penjelasan nya, mata Ridwan terus melihat ke arah Hania. Apakah pak Ridwan sudah jatuh cinta pada pandangan pertama? Ntah lah. Hehehe
Satu jam Ridwan sudah menjelaskan materi, hingga akhirnya dia menyuruh istirahat sebentar sembari absen.
Satu persatu Ridwan memanggil nama para mahasiswa.
"Hania Humaira Salsabila."panggil nya
"Iya, saya pak."jawab Hania sembari menganggukkan kepalanya
Ridwan memandangi Hania cukup lama,.hingga dia tersadar dan kemudian dia melanjutkan untuk memanggil mahasiswa lain nya.
"Oke saya rasa cukup untuk materi hari ini ya."
"Jangan di rasa pak, di nikmati aja."ucap Bagas cengengesan
Mahasiswa yang lain langsung tertawa, Bagas memang yang paling bisa melawak di kelas itu tak jarang dia menggoda para dosen perempuan muda disana.
"Sudah, saya tutup pelatihan untuk hari ini. permisi."ucap Ridwan lalu dia meninggalkan kelas
"Ih, agak ngeri ya sama pak Ridwan. Masih muda tapi killer banget."
"Iya ya."
*****
Suara adzan sudah terdengar dari masjid kampus, Hania dan Lala segera ke masjid sekaligus makan siang.
Di halaman masjid, Hania tidak sengaja bertemu dengan Ridwan
"Pak."sapa Hania
"Iya."jawab Ridwan cuek lalu dia duluan masuk ke masjid! Sementara Hania masih menunggu Lala mengambil tas nya yang ketinggalan di kelas
Tak lama kemudian Lala kembali dengan nafas ngos-ngosan.
"Hahahah, kasihan banget sih la."
"Capek tau Han."
"Maka nya kalau mau pergi itu di pastiin dulu. Untung Deket."
"Iya-iya. Ya udah kamu langsung ambil wudhu aja."
"Oke dech."
Hania pergi ke tempat wudhu khusus untuk perempuan. Setelah itu Hania segera melaksanakan sholat, sementara Lala menunggu di luar. Iyaaa... Hania dan Lala berbeda keyakinan namun kedua nya tetap bersahabat dengan baik.
Selepas sholat, Hania duduk di samping Lala sembari memakai sepatu, kemudian kedua nya pergi ke kantin untuk makan siang.
Sesampainya di kantin, Hania dan Lala langsung mencari tempat duduk.
"Kamu pesan apa Han?"
"Es teh aja la."
"Nggak makan?"tanya Lala heran
"Nggak, aku udah sarapan tadi di rumah la."jawab Hania bohong!.uang simpanan nya hanya cukup untuk ongkos pulang nanti.
"Oke."
Tak lama kemudian Lala kembali dengan membawa dua gelas es teh dan juga gorengan. Lala tau kalau sahabat nya itu membohongi nya namun Lala pura-pura tidak tau saja.
"Lho, kamu nggak makan la?"
"Makan, ni gorengan."
"Iya maksud aku, kamu nggak pesan apa gitu?"
"Nggak dech, kan kamu nggak makan masa iya aku makan sendiri."
"Iya nggak apa-apa, aku udah sarapan tadi."
"Gorengan aja dech, ini kamu makan dong aku sudah beli banyak tau."
"Hmm, siapa suruh?"tanya Hania sambil mengangkat alis nya
"Saya sendiri."jawab Lala cengengesan
"Ya udah habisin dong."ucap Hania sembari tertawa
"Ih kamu mah, tulungan abdi. Kuring teu kuat nyorangan"ucap Lala dengan bahasa Sunda.
"Nggak ah, aku lagi nggak mau makan gorengan."jawab Hania yang berhasil membuat Lala kesal
"Hahaha, jangan nangis atuh neng. Ya udah ni saya makan tapi dikit aja ya."
"Hmm, iya dech."
Setelah makan siang, Hania dan Lala pergi ke perpustakaan untuk mencari referensi skripsi mereka.
Orang-orang menyapa Hania, dan Hania pun membalas nya dengan senyum manis di wajah nya.
"Kemana han?"tanya Puput
" Ke perpustakaan put."
"Oh iya."ucap Puput lalu tersenyum
Hania dan Lala pun masuk ke dalam perpustakaan, buku-buku tersusun rapi disana.
"Ih, tumben kok rapi ya."ucap Lala, sambil melihat ke sekeliling
"Tu kan mulai, semua nya mau di komentari."gerutu Hania
"Heheh, maaf-maaf bos."ucap Lala
Kedua nya pun mulai mencari buku disana.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments