"Siapa yang harus lebih malang nasibnya di sini? Aku atau Kau?!"
Ckittt...
Sesaat menyadari ada penumpang di dalam mobil, Shena langsung menghentikan kendaraannya. Mobil itu di rem mendadak seketika!
Shena sangat terkejut bukan main. Matanya melotot sempurna melihat sosok yang tengah duduk santai di jok belakang dari spion depan.
Untuk memastikan, Shena dengan segera membalikkan badannya untuk melihat sosok pria itu. Dan benar saja, Mobil yang ia bawa melarikan diri rupanya milik pria yang akan menikahinya itu. Pria itu sedang tersenyum smirk ke arahnya sembari menarik satu alisnya saat pandangan mata mereka bertemu dan kedua tangan disilangkan di dada.
Saat itu, Shena bukan teriak, melainkan menangis histeris yang membuang seisi mobil terganggu dengan tangisannya. Ash pun sampai harus menutup telinga.
"Aaaaa.. Hiks... Maafkan Aku, Aku bukan wanita sarkas yang bisa mencuri mobil ini. Aku hanya ingin melarikan diri darimu. Tolong jangan bunuh Aku." Ucapnya jujur dengan tangis yang entah benar atau hanya berpura-pura untuk menarik simpati Ash agar bisa membebaskannya.
Secara spontanitas dirinya meminta belas kasihan kepada laki-laki tersebut, bahwa dirinya tidak mencuri dan hanya ingin melarikan diri dari seorang lelaki tua, jelek, serta kejam yang akan segera menikah dengannya.
Shena benar-benar tidak mengetahui bila laki-laki yang sedang diajaknya berbicara tersebut, dan berada di kursi penumpang merupakan Ash yang sedari tadi pasti melihat tindakan bahkan ucapannya.
Mendengar ucapan Shena, Ash hanya bisa mengernyitkan dahi, bagaimana bisa calon suaminya yang begitu tampan ini malah dikatakan jelek dan tua.
"Tidak ada alasan! Sekarang cepat turun." Titah Ash dengan sorot matanya yang tajam.
"Tidak.. Jangan! Sekali ini saja aku memohon padamu jangan menikahi aku. Aku benar-benar tidak mencintai apalagi mengenal mu dan sekarang aku tiba-tiba harus menikah dengan pria tua seperti mu. Tolong bebaskan aku!" Ucap Shena masih memelas dengan mengatupkan kedua tangannya.
Setelah melakukan negosiasi yang panjang, Ash sendiri yang lebih dulu keluar dari mobil.
Benar seperti Rubah! Entah sejak kapan gadis itu sudah berlari mengacir sudah begitu jauh. Ash saja yang baru keluar mobil beberapa detik hendak ingin membuka pintu mobil depan, sudah dikejutkan dengan Shena yang melarikan diri lagi.
Ash sampai kebingungan kapan gadis itu pergi. Ia beberapa kali membuka dan menutup pintu mobil untuk memastikan bahwa memang gadis yang akan dinikahi itu tidak ada di dalam mobil.
"Sial! Kapan dia keluar dari mobil ini? Apakah gadis itu seorang goblin yang bisa muncul dan pergi begitu saja?!" Kecam Ash sangat marah karena dengan seorang gadis saja ia bisa kalah. Masalah harga dirinya jika tidak berhasil menangkap gadis itu, sedang dipertaruhkan.
Ash segera memasuki mobilnya dengan tergesa-gesa dan mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi untuk mengejar Shena yang masih terlihat berlari.
Tak lama kemudian, Para anak buah Ash yang sempat mengejar dengan mobil mereka pun melihat mobil Tuannya yang mereka kira Shena masih ada di dalamnya dan malah menghadang laju mobil Ash.
Ash yang kebingungan mengklakson beberapa mobil yang mengebut selalu ingin berada di depan mobilnya. Dan pada akhirnya tak lama dari sana mobil Ash pun berhasil dihadang sampai Ash perlu mengeram pegasnya.
Dengan kesal Ash keluar dari dalam mobil dengan pintu yang ditutup keras.
Terlihat ketua dan anak buah lainnya serentak turun. Mereka pun ikut terkejut karena yang keluar adalah Atasannya sendiri dan tidak melihat wanita yang sedang mereka cari.
"CK! BODOH! KALIAN MENGEJAR SIAPA, HAH? Wanita yang melarikan diri itu berhasil kabur dariku juga. Aku sedang mengejarnya dan kalian malah menghadang ku! Cepat kejar wanita itu sampai dapat, Jika tidak kalian akan diberhentikan bekerja dengan ku tanpa diberi gaji bulan ini!!" Hardik Ash nada suara tinggi dengan rahangnya yang mengeras untuk memarahi anak buahnya yang lalai.
Spontan dengan gerak cepat setelah mendapatkan instruksi dan ancaman dari Tuannya. Para Anak buah segera memasuki mobilnya kembali setelah meminta maaf dan mulai melajukan mobilnya cukup tinggi bahkan sampai mengebut dan menyalip kendaraan yang cukup ramai di jalan raya itu.
"Dasar anak buah brengsek!! Awas saja jika mereka kehilangan jejaknya!!" Umpat Ash menggertak sembari berjalan masuk kembali ke dalam mobil dan mulai melanjutkan pengejarannya.
Bila tidak bisa kabur melarikan diri dengan langkah seribu, itu bukanlah Shena. Lagi-lagi, niatnya untuk melarikan diri tetap bisa terealisasi, tetap saja, cara yang dilakukannya dengan mencuri mobil sama seperti sebelumnya. Saat berlari dan terlalu lelah juga, Tak sengaja matanya membidik sebuah mobil yang menganggur dan tidak ada sang pemilik, namun kunci mobil itu masih menggantung di setirnya.
Tidak berpikir panjang, Shena sudah seperti pencuri yang handal dan membawa lari mobil entah milik siapa yang menganggur di sisi jalan raya itu.
Informasi akan hilangnya Shena dari
gedung pernikahan telah sampai ke kediaman Ash dan Tuan Theo selaku Ayahnya.
Suara walkie talkie yang tidak pernah dimatikan dari anak buah Ash terus saja menimbulkan suara pemberitahuan dan penukaran informasi. Mereka sangat berusaha keras. Ini mengenai hidup dan mati mereka jika tidak berhasil mendapatkan Shena.
Melihat Shena yang membawa lari mobil putih itu, Para anak buah terus mengejar dan beberapa kali menancap gasnya. Beberapa mobil yang berusaha mengejar berpencar, mengambil arah beberapa ruas jalan yang berbeda kala terdapat simpang jalan.
Dan kali ini Shena tidak bisa lari dari takdirnya karena mobilnya berhasil di hadang oleh mobil anak buah Ash yang sekarang sudah mengelilinginya. Shena semakin was-was dengan cara apalagi ia harus pergi karena ia benar-benar sudah terkepung.
Yang paling mengejutkannya adalah, Saat semua para anak buah keluar, Mereka berdiri di sekeliling mobil Shena sambil menodongkan senjata tajam sebuah pistol ke arahnya!
Tubuh Shena bergetar hebat kala melihat senjata tajam itu sambil mengangkat kedua tangannya di dalam mobil.
Tak lama kemudian, Mobil Ash telah sampai dan pria tampan itu segera menghampiri Shena.
Diketuk lah jendela mobil itu. Dan Shena keluar dari dalamnya dengan menundukkan kepala dan perasaan takutnya melihat senjata pistol yang masih mengarah padanya.
"Terlalu begitu banyak drama kali ini. Apa sekarang kau masih ingin melarikan diri dariku?!" Tanya Ash penuh penekanan.
Shena hanya menggeleng pelan tidak berani menatap pria yang sedang ada di depannya saat ini.
"Karena ulah mu, banyak kekacauan yang ku alami hanya karena ulah mu. Saat mengejar mu tadi, Aku tidak sengaja menabrak seseorang. Tapi untunglah dia hanya mengalami luka-luka ringan. Jika sampai tewas, maka kau sendiri yang harus membayar nyawa padaku. Sekarang cepat masuk dan jangan bertindak gegabah padaku! Jika kau masih ingin pergi, maka bersiaplah peluru itu akan lebih dulu mengenai mu!!" Kecam Ash tidak terlihat sedang bercanda kali ini karena wajahnya sudah memerah penuh amarah.
Dengan pasrah, Shena berjalan berat menuju mobil Ash dan duduk di dalamnya. Kini ia sudah menjadi gadis kecil baik yang mematuhi calon suaminya.
Ash menatap kepergiannya dengan getir. Setelah memastikan gadis kecil itu berada dalam mobilnya, Hanya dengan sekali anggukan dan kelopak matanya yang mengisyaratkan, Pistol itu sudah kembali diturunkan dan sudah masuk ke tempat seharusnya di dalam saku.
Penukaran posisi di dalam mobil Ash yang sempat dilajukan oleh Shena kali ini, Ash berada di kursi pengemudi dan Shena berada di kursi penumpang jok depan.
Sama sekali tidak ada perbincangan diantara keduanya karena Shena mengira jika Ash sangat marah kali ini padanya. Itu terlihat dari Shena yang mencuri-curi pandang Ash yang sibuk fokus menyetir. Ash sendiri menyadari jika Shena sedang mencoba memandangnya meskipun matanya ke depan, sorot mata samping mengarah pada Shena dan Ash hanya tersenyum smirk tipis.
Dirinya pun memutuskan untuk membawa Shena ke Mansion Nya kembali. Sesampai di Mansionnya, Shena langsung diserahkan kepada dua Asisten perempuan agar mereka kembali bisa menyiapkan tampilan Shena yang saat ini sudah acak-acakan dan bau keringat sekaligus mengganti gaun pengantin Shena yang sudah kotor dan banyak sobek. Tak butuh waktu lama bagi seorang Ash yang memesan kembali gaun pernikahan mewah dan indah itu dari designer ternama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments