Part 4 - Melarikan Diri (Part 2)

"Siapa yang harus lebih malang nasibnya di sini? Aku atau Kau?!"

Ckittt...

Sesaat menyadari ada penumpang di dalam mobil, Shena langsung menghentikan kendaraannya. Mobil itu di rem mendadak seketika!

Shena sangat terkejut bukan main. Matanya melotot sempurna melihat sosok yang tengah duduk santai di jok belakang dari spion depan.

Untuk memastikan, Shena dengan segera membalikkan badannya untuk melihat sosok pria itu. Dan benar saja, Mobil yang ia bawa melarikan diri rupanya milik pria yang akan menikahinya itu. Pria itu sedang tersenyum smirk ke arahnya sembari menarik satu alisnya saat pandangan mata mereka bertemu dan kedua tangan disilangkan di dada.

Saat itu, Shena bukan teriak, melainkan menangis histeris yang membuang seisi mobil terganggu dengan tangisannya. Ash pun sampai harus menutup telinga.

"Aaaaa.. Hiks... Maafkan Aku, Aku bukan wanita sarkas yang bisa mencuri mobil ini. Aku hanya ingin melarikan diri darimu. Tolong jangan bunuh Aku." Ucapnya jujur dengan tangis yang entah benar atau hanya berpura-pura untuk menarik simpati Ash agar bisa membebaskannya.

Secara spontanitas dirinya meminta belas kasihan kepada laki-laki tersebut, bahwa dirinya tidak mencuri dan hanya ingin melarikan diri dari seorang lelaki tua, jelek, serta kejam yang akan segera menikah dengannya. 

Shena benar-benar tidak mengetahui bila laki-laki yang sedang diajaknya berbicara tersebut, dan berada di kursi penumpang merupakan Ash yang sedari tadi pasti melihat tindakan bahkan ucapannya.

Mendengar ucapan Shena, Ash hanya bisa mengernyitkan dahi, bagaimana bisa calon suaminya yang begitu tampan ini malah dikatakan jelek dan tua.

"Tidak ada alasan! Sekarang cepat turun." Titah Ash dengan sorot matanya yang tajam.

"Tidak.. Jangan! Sekali ini saja aku memohon padamu jangan menikahi aku. Aku benar-benar tidak mencintai apalagi mengenal mu dan sekarang aku tiba-tiba harus menikah dengan pria tua seperti mu. Tolong bebaskan aku!" Ucap Shena masih memelas dengan mengatupkan kedua tangannya.

Setelah melakukan negosiasi yang panjang, Ash sendiri yang lebih dulu keluar dari mobil.

Benar seperti Rubah! Entah sejak kapan gadis itu sudah berlari mengacir sudah begitu jauh. Ash saja yang baru keluar mobil beberapa detik hendak ingin membuka pintu mobil depan, sudah dikejutkan dengan Shena yang melarikan diri lagi.

Ash sampai kebingungan kapan gadis itu pergi. Ia beberapa kali membuka dan menutup pintu mobil untuk memastikan bahwa memang gadis yang akan dinikahi itu tidak ada di dalam mobil.

"Sial! Kapan dia keluar dari mobil ini? Apakah gadis itu seorang goblin yang bisa muncul dan pergi begitu saja?!" Kecam Ash sangat marah karena dengan seorang gadis saja ia bisa kalah. Masalah harga dirinya jika tidak berhasil menangkap gadis itu, sedang dipertaruhkan.

Ash segera memasuki mobilnya dengan tergesa-gesa dan mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi untuk mengejar Shena yang masih terlihat berlari.

Tak lama kemudian, Para anak buah Ash yang sempat mengejar dengan mobil mereka pun melihat mobil Tuannya yang mereka kira Shena masih ada di dalamnya dan malah menghadang laju mobil Ash.

Ash yang kebingungan mengklakson beberapa mobil yang mengebut selalu ingin berada di depan mobilnya. Dan pada akhirnya tak lama dari sana mobil Ash pun berhasil dihadang sampai Ash perlu mengeram pegasnya.

Dengan kesal Ash keluar dari dalam mobil dengan pintu yang ditutup keras.

Terlihat ketua dan anak buah lainnya serentak turun. Mereka pun ikut terkejut karena yang keluar adalah Atasannya sendiri dan tidak melihat wanita yang sedang mereka cari.

"CK! BODOH! KALIAN MENGEJAR SIAPA, HAH? Wanita yang melarikan diri itu berhasil kabur dariku juga. Aku sedang mengejarnya dan kalian malah menghadang ku! Cepat kejar wanita itu sampai dapat, Jika tidak kalian akan diberhentikan bekerja dengan ku tanpa diberi gaji bulan ini!!" Hardik Ash nada suara tinggi dengan rahangnya yang mengeras untuk memarahi anak buahnya yang lalai.

Spontan dengan gerak cepat setelah mendapatkan instruksi dan ancaman dari Tuannya. Para Anak buah segera memasuki mobilnya kembali setelah meminta maaf dan mulai melajukan mobilnya cukup tinggi bahkan sampai mengebut dan menyalip kendaraan yang cukup ramai di jalan raya itu.

"Dasar anak buah brengsek!! Awas saja jika mereka kehilangan jejaknya!!" Umpat Ash menggertak sembari berjalan masuk kembali ke dalam mobil dan mulai melanjutkan pengejarannya.

Bila tidak bisa kabur melarikan diri dengan langkah seribu, itu bukanlah Shena. Lagi-lagi, niatnya untuk melarikan diri tetap bisa terealisasi, tetap saja, cara yang dilakukannya dengan mencuri mobil sama seperti sebelumnya. Saat berlari dan terlalu lelah juga, Tak sengaja matanya membidik sebuah mobil yang menganggur dan tidak ada sang pemilik, namun kunci mobil itu masih menggantung di setirnya.

Tidak berpikir panjang, Shena sudah seperti pencuri yang handal dan membawa lari mobil entah milik siapa yang menganggur di sisi jalan raya itu.

Informasi akan hilangnya Shena dari

gedung pernikahan telah sampai ke kediaman Ash dan Tuan Theo selaku Ayahnya.

Suara walkie talkie yang tidak pernah dimatikan dari anak buah Ash terus saja menimbulkan suara pemberitahuan dan penukaran informasi. Mereka sangat berusaha keras. Ini mengenai hidup dan mati mereka jika tidak berhasil mendapatkan Shena.

Melihat Shena yang membawa lari mobil putih itu, Para anak buah terus mengejar dan beberapa kali menancap gasnya. Beberapa mobil yang berusaha mengejar berpencar, mengambil arah beberapa ruas jalan yang berbeda kala terdapat simpang jalan.

Dan kali ini Shena tidak bisa lari dari takdirnya karena mobilnya berhasil di hadang oleh mobil anak buah Ash yang sekarang sudah mengelilinginya. Shena semakin was-was dengan cara apalagi ia harus pergi karena ia benar-benar sudah terkepung.

Yang paling mengejutkannya adalah, Saat semua para anak buah keluar, Mereka berdiri di sekeliling mobil Shena sambil menodongkan senjata tajam sebuah pistol ke arahnya!

Tubuh Shena bergetar hebat kala melihat senjata tajam itu sambil mengangkat kedua tangannya di dalam mobil.

Tak lama kemudian, Mobil Ash telah sampai dan pria tampan itu segera menghampiri Shena.

Diketuk lah jendela mobil itu. Dan Shena keluar dari dalamnya dengan menundukkan kepala dan perasaan takutnya melihat senjata pistol yang masih mengarah padanya.

"Terlalu begitu banyak drama kali ini. Apa sekarang kau masih ingin melarikan diri dariku?!" Tanya Ash penuh penekanan.

Shena hanya menggeleng pelan tidak berani menatap pria yang sedang ada di depannya saat ini.

"Karena ulah mu, banyak kekacauan yang ku alami hanya karena ulah mu. Saat mengejar mu tadi, Aku tidak sengaja menabrak seseorang. Tapi untunglah dia hanya mengalami luka-luka ringan. Jika sampai tewas, maka kau sendiri yang harus membayar nyawa padaku. Sekarang cepat masuk dan jangan bertindak gegabah padaku! Jika kau masih ingin pergi, maka bersiaplah peluru itu akan lebih dulu mengenai mu!!" Kecam Ash tidak terlihat sedang bercanda kali ini karena wajahnya sudah memerah penuh amarah.

Dengan pasrah, Shena berjalan berat menuju mobil Ash dan duduk di dalamnya. Kini ia sudah menjadi gadis kecil baik yang mematuhi calon suaminya.

Ash menatap kepergiannya dengan getir. Setelah memastikan gadis kecil itu berada dalam mobilnya, Hanya dengan sekali anggukan dan kelopak matanya yang mengisyaratkan, Pistol itu sudah kembali diturunkan dan sudah masuk ke tempat seharusnya di dalam saku.

Penukaran posisi di dalam mobil Ash yang sempat dilajukan oleh Shena kali ini, Ash berada di kursi pengemudi dan Shena berada di kursi penumpang jok depan.

Sama sekali tidak ada perbincangan diantara keduanya karena Shena mengira jika Ash sangat marah kali ini padanya. Itu terlihat dari Shena yang mencuri-curi pandang Ash yang sibuk fokus menyetir. Ash sendiri menyadari jika Shena sedang mencoba memandangnya meskipun matanya ke depan, sorot mata samping mengarah pada Shena dan Ash hanya tersenyum smirk tipis.

Dirinya pun memutuskan untuk membawa Shena ke Mansion Nya kembali. Sesampai di Mansionnya, Shena langsung diserahkan kepada dua Asisten perempuan agar mereka kembali bisa menyiapkan tampilan Shena yang saat ini sudah acak-acakan dan bau keringat sekaligus mengganti gaun pengantin Shena yang sudah kotor dan banyak sobek. Tak butuh waktu lama bagi seorang Ash yang memesan kembali gaun pernikahan mewah dan indah itu dari designer ternama.

Episodes
1 Part 1 - Kisah Dimulai
2 Part 2 - Hari Sakral
3 Part 3 - Melarikan Diri (Part 1)
4 Part 4 - Melarikan Diri (Part 2)
5 Part 5 - Takdir Tidak Akan Lari
6 Part 6 - Pernikahan
7 Part 7 - Kolam Air Panas
8 Part 8 - Kecolongan
9 Part 9 - Satu Kamar
10 Part 10 - Hak Milik Perusahaan
11 Part 11 - Tidak Ada Teman Yang Sejati
12 Part 12 - Pertemuan Acara Pesta
13 Part 13 - Deon Edison
14 Part 14 - Suami Yang Menghilang
15 Part 15 - Perangsang Lucknut
16 Part 16 - Jebakan Jahat Gagal
17 Part 17 - Beruang Kutub Tua Jelek
18 Part 18 - Membuat Iri
19 Part 19 - Murka Seorang Ash
20 Part 20 - Kepanikan
21 Part 21 - Aku Mencintaimu Istriku
22 Part 22 - Aku Istrinya
23 Part 23 - Perjodohan Di Masa Lalu
24 Part 24 - Ternyata Tidak Setua Itu!
25 Part 25 - Cinta Pertama
26 Part 26 - Kebanyakan Tidur
27 Part 27 - Cara Epic Membangunkan Suami
28 Part 28 - Menemani Istri Berbelanja
29 Part 29 - Penolakan Kontrak
30 Part 30 - Hobi Baru Menggodanya
31 Part 31 - Menyelidiki Masa Lalu
32 Part 32 - Pria Yang Mengikuti
33 Part 33 - Meeting Bersama Mantan
34 Part 34 - Teror Malam Hari
35 Part 35 - Suami Siaga
36 Part 36 - Dihamili
37 Part 37 - Memperkosa Gadis Dibawah Umur
38 Part 38 - Sekian Aibnya
39 Part 39 - Pesan Misterius
40 Part 40 - Transfer Makanan
41 Part 41 - Suami Super Protektif
42 Part 42 - Bermain Solo
43 Part 43 - Sepupu Angkat Meresahkan
44 Part 44 - Akhiri Saja Pernikahan Kita
45 Part 45 - Belajar dan Bersabar
46 Part 46 - Perhatian Ash
47 Part 47 - Seekor Kelinci
48 Part 48 - Riwayat Asma
49 Part 49 - Ratu Milik Deon
50 Part 50 - Misteri Suram Masa Lalu
51 Part 51 - Mengajari Kecupan
52 Part 52 - Kapan Memiliki Anak?
53 Part 53 - Masih Mengelak
54 Part 54 - Cemburu?
55 Part 55 - Nafsu Yang Tidak Bisa Ditahan
56 Part 56 - Suara Aneh
57 Part 57 - Risiko Memiliki Suami Tampan
58 Part 58 - Perjalanan Bisnis Di Bali
59 Part 59 - Ukurannya Yang Besar
60 Part 60 - Pria Itu Sifatnya Selingkuh!
61 Part 61 - Suami Posesif
62 Part 62 - Suami Yang Jahil
63 Part 63 - Godaan Istri
64 Part 64 - Belum Puas Bermain
65 Part 65 - Kebahagiaan Ash
66 Part 66 - Mencari Perlindungan
67 Part 67 - Masalah Deon
68 Part 68 - Kepemilikan
69 Part 69 - Obat Apa?
70 Part 70 - Obat Penghilang Ingatan
71 Part 71 - Kekecewaan
72 Part 72 - Memori Yang Terlupakan
73 Part 73 - Situasi Berbahaya
74 Part 74 - Jejak Menuju Kebenaran
75 Part 75 - Mengungkap Rahasia Gelap
76 Part 76 - Dalang Kejahatan
77 Part 77 - Pertempuran Yang Menentukan
78 Part 78 - Bayang-bayang Pengkhianatan
79 Part 79 - Pertarungan dalam kehampaan
80 Part 80 - Pertempuran Yang Belum Berakhir
81 Part 81 - Kematian Tuan Theo
82 Part 82 - Membangun Pondasi Baru (End~)
83 Tamat
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Part 1 - Kisah Dimulai
2
Part 2 - Hari Sakral
3
Part 3 - Melarikan Diri (Part 1)
4
Part 4 - Melarikan Diri (Part 2)
5
Part 5 - Takdir Tidak Akan Lari
6
Part 6 - Pernikahan
7
Part 7 - Kolam Air Panas
8
Part 8 - Kecolongan
9
Part 9 - Satu Kamar
10
Part 10 - Hak Milik Perusahaan
11
Part 11 - Tidak Ada Teman Yang Sejati
12
Part 12 - Pertemuan Acara Pesta
13
Part 13 - Deon Edison
14
Part 14 - Suami Yang Menghilang
15
Part 15 - Perangsang Lucknut
16
Part 16 - Jebakan Jahat Gagal
17
Part 17 - Beruang Kutub Tua Jelek
18
Part 18 - Membuat Iri
19
Part 19 - Murka Seorang Ash
20
Part 20 - Kepanikan
21
Part 21 - Aku Mencintaimu Istriku
22
Part 22 - Aku Istrinya
23
Part 23 - Perjodohan Di Masa Lalu
24
Part 24 - Ternyata Tidak Setua Itu!
25
Part 25 - Cinta Pertama
26
Part 26 - Kebanyakan Tidur
27
Part 27 - Cara Epic Membangunkan Suami
28
Part 28 - Menemani Istri Berbelanja
29
Part 29 - Penolakan Kontrak
30
Part 30 - Hobi Baru Menggodanya
31
Part 31 - Menyelidiki Masa Lalu
32
Part 32 - Pria Yang Mengikuti
33
Part 33 - Meeting Bersama Mantan
34
Part 34 - Teror Malam Hari
35
Part 35 - Suami Siaga
36
Part 36 - Dihamili
37
Part 37 - Memperkosa Gadis Dibawah Umur
38
Part 38 - Sekian Aibnya
39
Part 39 - Pesan Misterius
40
Part 40 - Transfer Makanan
41
Part 41 - Suami Super Protektif
42
Part 42 - Bermain Solo
43
Part 43 - Sepupu Angkat Meresahkan
44
Part 44 - Akhiri Saja Pernikahan Kita
45
Part 45 - Belajar dan Bersabar
46
Part 46 - Perhatian Ash
47
Part 47 - Seekor Kelinci
48
Part 48 - Riwayat Asma
49
Part 49 - Ratu Milik Deon
50
Part 50 - Misteri Suram Masa Lalu
51
Part 51 - Mengajari Kecupan
52
Part 52 - Kapan Memiliki Anak?
53
Part 53 - Masih Mengelak
54
Part 54 - Cemburu?
55
Part 55 - Nafsu Yang Tidak Bisa Ditahan
56
Part 56 - Suara Aneh
57
Part 57 - Risiko Memiliki Suami Tampan
58
Part 58 - Perjalanan Bisnis Di Bali
59
Part 59 - Ukurannya Yang Besar
60
Part 60 - Pria Itu Sifatnya Selingkuh!
61
Part 61 - Suami Posesif
62
Part 62 - Suami Yang Jahil
63
Part 63 - Godaan Istri
64
Part 64 - Belum Puas Bermain
65
Part 65 - Kebahagiaan Ash
66
Part 66 - Mencari Perlindungan
67
Part 67 - Masalah Deon
68
Part 68 - Kepemilikan
69
Part 69 - Obat Apa?
70
Part 70 - Obat Penghilang Ingatan
71
Part 71 - Kekecewaan
72
Part 72 - Memori Yang Terlupakan
73
Part 73 - Situasi Berbahaya
74
Part 74 - Jejak Menuju Kebenaran
75
Part 75 - Mengungkap Rahasia Gelap
76
Part 76 - Dalang Kejahatan
77
Part 77 - Pertempuran Yang Menentukan
78
Part 78 - Bayang-bayang Pengkhianatan
79
Part 79 - Pertarungan dalam kehampaan
80
Part 80 - Pertempuran Yang Belum Berakhir
81
Part 81 - Kematian Tuan Theo
82
Part 82 - Membangun Pondasi Baru (End~)
83
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!