Part 2 - Hari Sakral

Melihat Ayahnya yang direndahkan, hal itu masih tidak bisa diterima oleh Shena karena pria itu sungguh lancang sudah keterlaluan. Shena masih berdebat dengan Ayahnya.

"Tapi Ayah... Bagaimana bisa seperti ini? Bahkan Ayah menyerahkan tempat tinggal kita pada orang lain. Sebenarnya apa yang terjadi pada Ayah? Apakah berita kebangkrutan yang sedang beredar itu benar?"

Matanya terlihat berbinar-binar mendapatkan pertanyaan dari putrinya.

"Maafkan Ayah. Kau ikuti saja Ayah. Semua akan baik-baik saja." Jawabnya hanya demikian.

"Tapi Ayah..." Shena merasa kurang puas dengan jawaban Ayahnya.

"Ssttt!! Pergilah ke kamarmu, dan istirahat. Kita bertemu lagi besok."

"Baiklah." Lirih Shena dengan gusar.

Shena terseok-seok menaiki tangga dengan membawa dua kopernya. Mansion itu sangat luas, lebih dari Mansion yang dimiliki ayahnya, Shena sampai kebingungan di mana letak kamar yang dikatakan pria itu. Untung saja ada seorang maid yang mengantarkan dan membawakan koper Shena menuju kamarnya.

Saat sampai kamar, Tentu saja kamar itu sangat luas. Karena terlalu lelah tanpa sempat memasukkan pakaiannya ke dalam lemari di ruang penyimpanan, Shena langsung begitu saja merebahkan dirinya di ranjang yang empuk dengan selimut yang lembut.

Di tengah malam, Shena terbangun dari tidurnya. Merasa haus, dalam keadaan setengah sadar, Shena berniat keluar kamar, lalu menuruni tangga. Tapi tepat di ruang tengah dekat pantri, Shena mendengar sesuatu yang membuat langkahnya terhenti.

"Aku akan menikahinya. Tapi, Apa itu akan berhasil?"

"Ini adalah kesepakatan saya dengan Anda, Tuan. Tidak ada yang lebih aman selain menikahkannya dengan anda."

"Baiklah. Pernikahan akan diadakan tertutup. Tidak akan ada orang luar yang tahu pernikahan ini. Setelah pernikahan selesai, kau bisa pergi sejauh kau inginkan. Aku akan menyiapkan semua untuk kepergianmu. Setelah itu, mereka akan mengira bahwa kau memang benar pergi melarikan diri."

"Saya titipkan putriku padamu, Tuan."

"Aku pastikan semua akan baik-baik saja. Dan berjalan sebagaimana mestinya."

"Terima kasih..." Ucapnya sambil membungkukkan badan hormat.

Dan masih setengah sadar, Shena berputar arah, membalikkan tubuhnya melangkah menuju kamar kembali.

"Kenapa mereka membicarakan pernikahan ditengah malam begini. Apa tidak ada hari esok?! Ck... Aku tidak peduli. Mereka membuatku tidak jadi mengambil air. Lebih baik aku tidur saja." Gerutunya, dan membaringkan tubuhnya di ranjang kembali saat sampai di kamarnya.

...***...

Gorden di sibak kasar, menampilkan cahaya yang menyilaukan dari luar jendela. Membuat tidur gadis mungil meringsek tenggelam dalam selimut.

Berulang kali disingkirkan kasar selimut. Tapi gadis itu enggan terbangun. hingga gaya tidur apa saja dia lakoni. "Sangat menganggu!" Ia ingin mengumpati siapapun yang mengganggu tidurnya.

Tiba-tiba tubuhnya terangkat melayang. Meski begitu, Shena enggan membuka mata, malah dengan nyamannya menenggelamkan kepala ke dada bidang kekar, semakin membuat tidurnya benar-benar nyaman. Sampai ada akhirnya...

"Byurrr..."

"Byurrr!!"

Shena kelabakan di dalam air. Berusaha menyeimbangkan diri dalam air, sehingga berhasil naik ke permukaan.

Di dapati sosok tersangka di pinggiran kolam dengan sorot mata yang tajam dan dingin. Ia tengah berdiri dengan tatapan dinginnya sembari memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. Ingin sekali Shena mengumpati dengan seribu umpatan pada pria kulkas itu.

Terdengar teriakan panggilan dari Tuan besar. Beberapa maid berlari menuju lokasi.

"Cepat gantikan pakaiannya!! Aku tidak ingin menunggu lebih lama lagi." Titahnya dengan dingin dan pergi dengan gagahnya.

"Baik Tuan..." Jawab para Maid itu sopan setelah kepergiannya mereka pun membungkuk setengah badan.

Shena dibantu naik ke atas teras. Tubuh dan pakaiannya sudah basah di pagi hari. Ini seperti mimpinya di pagi bolong yang menjadi nyata terjatuh ke dalam kolam renang. Dan Shena pun diberi handuk oleh satu maid lain, lalu dibawa masuknya ia ke dalam.

Di dalam kamarnya, Para maid yang bukan hanya ahli di bidang mengurus Mansion, Mereka juga ahli dalam merias wajah. Para maid sedang sibuk berkutat dengan make up untuk merias Shena secantik mungkin, karena hari ini acara sakral untuk Tuannya. Shena hanya memaku terdiam kenapa wajahnya dirias menyerupai seorang pengantin.

"Nona, Sudah selesai. Silakan mengganti pakaian Anda. Tuan Ash sudah menunggu dari tadi." Ucap maid muda dengan ramah.

Salah satu maid lain datang dengan membawa gaun megah yang akan dipakai Shena.

"Mari Nona, Saya bantu pakaikan."

Shena mendelik melihat gaun mewah yang dibawa maid. Ia benar-benar tidak mengerti dengan kondisi saat ini. Ingin di apakan ia?

"Apa-apaan ini?! Kenapa memberiku gaun pernikahan?! Memangnya aku akan menikah?!" Ketusnya bertanya.

"Hari ini memang hari pernikahan Nona dengan Tuan Ash." Jawab salah satu maid tanpa beban.

Cetar!!

Bak tersambar halilintar di pagi bolong, Shena terkejut dan terhenyak mendengar pernyataan dari Maid. Sontak ia sangat syok sampai matanya membulat sempurna. Ia masih tidak percaya bahwa dirinya hari ini akan menikah tanpa ada angin atau hujan dengan seorang laki-laki yang baru ia temui kemarin.

Shena pun teringat akan pembicaraan ayahnya dengan Ash semalam. Mungkinkah pernikahan yang mereka bicarakan adalah pernikahan dirinya dengan Ash?!

Shena hendak menyela, tapi terburu sang Ayah datang terlebih dulu membuka pintu dan masuk kamar Shena.

"Putri Ayah kenapa belum siap?! Acara akan segera di mulai. Apa Tuan Ash sudah memberitahumu, sayang?! Hari ini kau akan menikah dengannya." Ucapnya.

Rupanya Ayahnya pun sudah tahu bahwa putrinya akan menikah. Dan kenapa tidak memberitahukan padanya. Apa sebenernya yang sedang Ayahnya rencanakan? Benak Shena memutar cepat karena ia benar-benar dibuat bingung.

"Ayah tidak setega itu, kan?! Karena Ayah sekarang terjatuh bangkrut, Lalu Ayah menjual ku dan menikahkan ku dengan pria tua seperti Paman teman Ayah itu demi mendapatkan harta kita kembali?! Oh tuhan.. Ayahku tidak mungkin seperti itu. Itu tidak benarkan, Ayah?!" Lirih Shena kecewa pada ayahnya.

"Hahaa... Tentu bukan sayang. Ayah tidak akan setega itu pada putri cantik Ayah. Tapi kali ini kau harus menikah dengan Tuan Ash. Ayah yakin, kau akan hidup terjamin dengannya. Dia bisa menjagamu. Tuan Ash, orang yang baik dan sama hebatnya. Ia adalah CEO ternama yang memiliki perusahaan menduduki posisi kedua setelah ayah dan selalu bersaing ketat di pasar bisnis dengan Ayah."

"Sekarang, Cepat ganti pakaianmu. Ayah tidak ingin penolakan apapun. Ayah akan tunggu di bawah." Tuan Theo mengecup singkat kening putrinya yang masih membeku, Lalu beranjak pergi keluar kamar.

"Ayo Nona, Saya bantu. Tuan Ash sudah lama menunggu." Ajak maid lagi.

"Tidak.. Aku tid-..."

Ucapan terpotong, bertepatan terbukanya kembali pintu kamar selepas Ayahnya belum semenit pun pergi.

"Kenapa masih belum siap?! Kalian, Tinggalkan kami!!" Ash datang dengan marahnya.

"Baik Tuan..." Para Maid pun menuruti perintah Tuannya. Mereka berjalan mundur hingga depan pintu, berusaha semampu mungkin jangan membelakangi Tuannya.

"Kenapa belum mengganti pakaian?" Tanya Ash mendekat.

"Paman!! Kenapa aku harus menikah denganmu?!Kau bahkan tahu, umurku masih 20 tahun. Sedangkan dirimu?!! Ck- Kau pasti sudah lebih tua dariku. Ini persis sekali seperti novel-novel yang ku baca. Seorang ayah tega menikahkan putrinya kepada pria tua sebagai tebusan hanya karena memiliki banyak utang."

"Usia kita hanya selisih 20 tahun?! Apa aku sudah setua itu sehingga kau memanggil ku Paman?! Padahal banyak orang yang mengatakan aku ini awet muda yang terlihat seperti berusia 20 tahun."

Shena terpekik. Itu artinya Ash berusia 40 tahun. Shena tidak habis pikir pria itu setua yang ia pikirkan meskipun tampangnya memang masih terlihat muda diusianya sampai Shena mengira jika selama ini Ash memakai pengawet pada tubuhnya. Tampang tidak penting baginya karena usia adalah faktanya. Shena tidak salah memanggil dia Paman.

"Tetap saja. Kau teman Ayahku. Bahkan usiamu sama seperti ayahku yang hanya berbeda 8 tahun. Paman tidak menghasut atau memaksa Ayah ku kan, untuk bisa menikahi gadis belia sepertiku. Hem?!"

"Memang apa masalahnya jika aku menikahi gadis yang bisa menjadi istri mudaku. Bukankah pria tua lebih berpengalaman, bahkan dalam hal ranjang pun mereka sudah terdidik. Aku tahu bagaimana cara memanaskan ranjang dengan mu, kita bisa mencoba malam ini setelah pernikahan kita." Godanya sambil menaik turunkan alis membuat Shena berdigik ngeri melihatnya. Bisa-bisanya pria tua itu mengatakan hal yang tidak pantas pada wanita kecil yang masih suci dari perkataan vulgar.

Episodes
1 Part 1 - Kisah Dimulai
2 Part 2 - Hari Sakral
3 Part 3 - Melarikan Diri (Part 1)
4 Part 4 - Melarikan Diri (Part 2)
5 Part 5 - Takdir Tidak Akan Lari
6 Part 6 - Pernikahan
7 Part 7 - Kolam Air Panas
8 Part 8 - Kecolongan
9 Part 9 - Satu Kamar
10 Part 10 - Hak Milik Perusahaan
11 Part 11 - Tidak Ada Teman Yang Sejati
12 Part 12 - Pertemuan Acara Pesta
13 Part 13 - Deon Edison
14 Part 14 - Suami Yang Menghilang
15 Part 15 - Perangsang Lucknut
16 Part 16 - Jebakan Jahat Gagal
17 Part 17 - Beruang Kutub Tua Jelek
18 Part 18 - Membuat Iri
19 Part 19 - Murka Seorang Ash
20 Part 20 - Kepanikan
21 Part 21 - Aku Mencintaimu Istriku
22 Part 22 - Aku Istrinya
23 Part 23 - Perjodohan Di Masa Lalu
24 Part 24 - Ternyata Tidak Setua Itu!
25 Part 25 - Cinta Pertama
26 Part 26 - Kebanyakan Tidur
27 Part 27 - Cara Epic Membangunkan Suami
28 Part 28 - Menemani Istri Berbelanja
29 Part 29 - Penolakan Kontrak
30 Part 30 - Hobi Baru Menggodanya
31 Part 31 - Menyelidiki Masa Lalu
32 Part 32 - Pria Yang Mengikuti
33 Part 33 - Meeting Bersama Mantan
34 Part 34 - Teror Malam Hari
35 Part 35 - Suami Siaga
36 Part 36 - Dihamili
37 Part 37 - Memperkosa Gadis Dibawah Umur
38 Part 38 - Sekian Aibnya
39 Part 39 - Pesan Misterius
40 Part 40 - Transfer Makanan
41 Part 41 - Suami Super Protektif
42 Part 42 - Bermain Solo
43 Part 43 - Sepupu Angkat Meresahkan
44 Part 44 - Akhiri Saja Pernikahan Kita
45 Part 45 - Belajar dan Bersabar
46 Part 46 - Perhatian Ash
47 Part 47 - Seekor Kelinci
48 Part 48 - Riwayat Asma
49 Part 49 - Ratu Milik Deon
50 Part 50 - Misteri Suram Masa Lalu
51 Part 51 - Mengajari Kecupan
52 Part 52 - Kapan Memiliki Anak?
53 Part 53 - Masih Mengelak
54 Part 54 - Cemburu?
55 Part 55 - Nafsu Yang Tidak Bisa Ditahan
56 Part 56 - Suara Aneh
57 Part 57 - Risiko Memiliki Suami Tampan
58 Part 58 - Perjalanan Bisnis Di Bali
59 Part 59 - Ukurannya Yang Besar
60 Part 60 - Pria Itu Sifatnya Selingkuh!
61 Part 61 - Suami Posesif
62 Part 62 - Suami Yang Jahil
63 Part 63 - Godaan Istri
64 Part 64 - Belum Puas Bermain
65 Part 65 - Kebahagiaan Ash
66 Part 66 - Mencari Perlindungan
67 Part 67 - Masalah Deon
68 Part 68 - Kepemilikan
69 Part 69 - Obat Apa?
70 Part 70 - Obat Penghilang Ingatan
71 Part 71 - Kekecewaan
72 Part 72 - Memori Yang Terlupakan
73 Part 73 - Situasi Berbahaya
74 Part 74 - Jejak Menuju Kebenaran
75 Part 75 - Mengungkap Rahasia Gelap
76 Part 76 - Dalang Kejahatan
77 Part 77 - Pertempuran Yang Menentukan
78 Part 78 - Bayang-bayang Pengkhianatan
79 Part 79 - Pertarungan dalam kehampaan
80 Part 80 - Pertempuran Yang Belum Berakhir
81 Part 81 - Kematian Tuan Theo
82 Part 82 - Membangun Pondasi Baru (End~)
83 Tamat
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Part 1 - Kisah Dimulai
2
Part 2 - Hari Sakral
3
Part 3 - Melarikan Diri (Part 1)
4
Part 4 - Melarikan Diri (Part 2)
5
Part 5 - Takdir Tidak Akan Lari
6
Part 6 - Pernikahan
7
Part 7 - Kolam Air Panas
8
Part 8 - Kecolongan
9
Part 9 - Satu Kamar
10
Part 10 - Hak Milik Perusahaan
11
Part 11 - Tidak Ada Teman Yang Sejati
12
Part 12 - Pertemuan Acara Pesta
13
Part 13 - Deon Edison
14
Part 14 - Suami Yang Menghilang
15
Part 15 - Perangsang Lucknut
16
Part 16 - Jebakan Jahat Gagal
17
Part 17 - Beruang Kutub Tua Jelek
18
Part 18 - Membuat Iri
19
Part 19 - Murka Seorang Ash
20
Part 20 - Kepanikan
21
Part 21 - Aku Mencintaimu Istriku
22
Part 22 - Aku Istrinya
23
Part 23 - Perjodohan Di Masa Lalu
24
Part 24 - Ternyata Tidak Setua Itu!
25
Part 25 - Cinta Pertama
26
Part 26 - Kebanyakan Tidur
27
Part 27 - Cara Epic Membangunkan Suami
28
Part 28 - Menemani Istri Berbelanja
29
Part 29 - Penolakan Kontrak
30
Part 30 - Hobi Baru Menggodanya
31
Part 31 - Menyelidiki Masa Lalu
32
Part 32 - Pria Yang Mengikuti
33
Part 33 - Meeting Bersama Mantan
34
Part 34 - Teror Malam Hari
35
Part 35 - Suami Siaga
36
Part 36 - Dihamili
37
Part 37 - Memperkosa Gadis Dibawah Umur
38
Part 38 - Sekian Aibnya
39
Part 39 - Pesan Misterius
40
Part 40 - Transfer Makanan
41
Part 41 - Suami Super Protektif
42
Part 42 - Bermain Solo
43
Part 43 - Sepupu Angkat Meresahkan
44
Part 44 - Akhiri Saja Pernikahan Kita
45
Part 45 - Belajar dan Bersabar
46
Part 46 - Perhatian Ash
47
Part 47 - Seekor Kelinci
48
Part 48 - Riwayat Asma
49
Part 49 - Ratu Milik Deon
50
Part 50 - Misteri Suram Masa Lalu
51
Part 51 - Mengajari Kecupan
52
Part 52 - Kapan Memiliki Anak?
53
Part 53 - Masih Mengelak
54
Part 54 - Cemburu?
55
Part 55 - Nafsu Yang Tidak Bisa Ditahan
56
Part 56 - Suara Aneh
57
Part 57 - Risiko Memiliki Suami Tampan
58
Part 58 - Perjalanan Bisnis Di Bali
59
Part 59 - Ukurannya Yang Besar
60
Part 60 - Pria Itu Sifatnya Selingkuh!
61
Part 61 - Suami Posesif
62
Part 62 - Suami Yang Jahil
63
Part 63 - Godaan Istri
64
Part 64 - Belum Puas Bermain
65
Part 65 - Kebahagiaan Ash
66
Part 66 - Mencari Perlindungan
67
Part 67 - Masalah Deon
68
Part 68 - Kepemilikan
69
Part 69 - Obat Apa?
70
Part 70 - Obat Penghilang Ingatan
71
Part 71 - Kekecewaan
72
Part 72 - Memori Yang Terlupakan
73
Part 73 - Situasi Berbahaya
74
Part 74 - Jejak Menuju Kebenaran
75
Part 75 - Mengungkap Rahasia Gelap
76
Part 76 - Dalang Kejahatan
77
Part 77 - Pertempuran Yang Menentukan
78
Part 78 - Bayang-bayang Pengkhianatan
79
Part 79 - Pertarungan dalam kehampaan
80
Part 80 - Pertempuran Yang Belum Berakhir
81
Part 81 - Kematian Tuan Theo
82
Part 82 - Membangun Pondasi Baru (End~)
83
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!