Diary Peri Awan

Diary Peri Awan

Siapa dia

Ini adalah kisah tiga bersaudara sejak kecil, mereka memang hidup sebatang kara. Sejak bayi mereka ditemukan di sebuah rumah Dan memiliki orang tua asuh, hanya mereka tinggal terpisah di pinggiran kota Jakarta. Sedangkan orang tua asuh mereka berada di kota Tasikmalaya.

***

"Angga hari ini kita pulang, Kakak tau kan jalannya sepi, kita kan bertiga, pamali! Nanti yang ke empat adalah setan, ih serem!" Ucap Aldo dengan bergidik merinding. Angga hanya tersenyum tipis, dia tidak menghiraukan ucapan kedua sodaranya itu. Iya walaupun mereka bukan saudara kandung, tapi mereka bertemu sejak bayi, hanya Angga lebih tua dari mereka. Mereka berjalan menyusuri jalan setapak yang dingin, sepi dan gelap, sementara Aldo dan Dika, berjalan dengan memegang baju belakang Angga, dengan melirik ke arah kanan dan kiri.

Angga menjadi sedikit risih, ia berbalik ke arah belakang dengan menatap keduanya. Keduanya hanya tersenyum gugup dan Angga mulai mengatur jarak beberapa meter.

"Ya ampun, kalian ini lelaki harus berani, mana ada hantu, coba mana ada hantu!" Tiba-tiba sesuatu jatuh tepat di atas badan Angga, hingga membuatnya terjatuh.

Mereka berdua terkejut dan berteriak dan segera mendekati Angga, mereka menghidupkan senter ke arah Angga. Ternyata di atas tubuh Angga ada seorang gadis. Mereka langsung berteriak.

"Kun ... Kun ... kuntilanak ..." Kompak membuat, Angga syok, ia berpikir kenapa bisa ada kuntilanak tepat jatuh di atas tubuhnya.

Namun, Aldo dan Dika malah bersembunyi di balik pohon besar dengan ketakutan.

"Hei, kalian berdua, tolong...! Ambil gadis ini?"

Mereka hanya tersenyum takut, dan menggelengkan kepalanya.

"Ya Allah, kenapa kedua orang ini, tidak di ambil hantu saja! Oke, kalau begitu jatah jajan kalian akan, Kakak kurangi selama satu minggu!" Mereka langsung berlari ke arah Angga. Ternyata mereka lebih takut jika tidak mendapat jatah jajan untuk membeli kouta dari pada hantu.

"Ini, hantunya pingsan kok gak gerak dari tadi! Atau ngilang gitu, kan hantu biasanya ngilang!" Aldo bingung.

"Coba kamu pegang manusia bukan!" Ucap Dika dengan menggaruk kepalanya.

Angga mulai naik darah, ingin rasanya ia menelan mereka berdua. Mendengar perdebatan mereka berdua yang tidak ada habisnya.

"Aldo, Dika ...!" Wajah Angga mulai memerah. Bahkan nada bicaranya sudah berubah menjadi tinggi.

"Ayo, angkat!" Mereka tersenyum tipis dengan penuh cemas.

"Tapi anget, kalau hantu mana mungkin anget begini!" Aldo menggagukan kepalanya.

Mereka berdua membaringkan gadis itu, wajahnya tertutup oleh rambutnya yang panjang.

Angga mulai terduduk, ia menarik nafas dalam-dalam, karena sedikit sesak setelah tertindih oleh gadis itu. Badannya seketika seperti remuk. Angga kesal mendengar percakapan keduanya yang tidak berani membuka wajah gadis itu yang tertutup rambut.

Angga mendekati gadis itu dengan membuang rasa takutnya. Ia mencoba untuk membuka wajah gadis itu yang tertutup rambut. Angga membukanya perlahan, hingga membuat kedua saudaranya merasa deg-degan.

"Cantiknya ...!" Ucap mereka berdua serentak. Angga hanya terdiam membisu ia berpikir siapa gadis cantik ini.

"Sini biar aku aja yang gendong!" Aldo mendekati. Dika menghadangnya.

"Eist ... tunggu, biar aku saja ya!" Mereka berdebat, apapun selalu menjadi perdebatan untuk mereka.

Angga tidak menggubris mereka, ia menggendong gadis itu, Aldo dan Dika mulai mengikuti dari belakang.

Setelah sampai di rumah, Angga menidurkan gadis itu di ranjangnya. Angga tidur di ruang tamu, sedangkan Aldo dan Dika tidur di kamar masing-masing. Dan gadis itu masih pingsan.

Setelah pagi, gadis itu masih tertidur pulas. Angga lebih awal bangun ia selalu lebih awal ke mesjid di subuh hari. Aldo dan Dika juga sudah terbiasa untuk shalat tepat waktu. Setelah mereka pulang dari mesjid, mereka berdua ke kamar untuk mengecek apakah gadis itu sudah bangun. Mereka duduk menatap gadis itu.

"Kalau hantu cantik kaya gini mah mau?" Aldo tiba-tiba berbicara sambil tertawa kecil. Angga menatapnya dengan sinis.

"Iya, maaf!" Aldo sedikit merengutkan keningnya. Tidak lama gadis itu terbangun dari tidurnya, ia terlihat sangat cantik, rambutnya tergerai indah, kulitnya putih mulus, gadis itu menguap.

Saat ia menguap, ia menutup mulutnya. Dan tersadar ada yang menatapnya, tiga pria tampan. Ia langsung menjerit keras.

"Tenang, hantu cantik jangan buat kebisingan, di sangka ada sesuatu!" Dika menenangkan.

"Kalian siapa?" Gadis itu bingung.

Aldo menjelaskan semua kejadian semalam.

"Sebenarnya aku bukan hantu!"

"Terus apa?" Timpal Aldo.

"Aku adalah peri langit!" Mereka bertiga tertawa geli, merasa konyol mendengar cerita gadis itu.

"Ih, gak lucu banget sih!" Gadis itu cemberut.

Angga merasa bersalah, ia mulai menjelaskan.

"Oke, maaf! Tapi, di zaman sekarang ini mana ada peri, kamu aja tiba-tiba saja jatuh dari langit, kami pikir kamu itu ...!"

"Hantu, maksudnya!" Gadis itu menjawab.

"Gini aja, gimana supaya kami ini bisa percaya dengan ucapan kamu! Tapi, memang tidak masuk akal seorang gadis tiba-tiba jatuh dari langit, dan hampir membuat tubuhku retak!" Angga berusaha untuk menegaskan.

"Aku akan buktikan kepada kalian semua, aku ini adalah peri awan! Namaku Nilam, aku bisa mencium aroma Kematian, dan juga bisa melihat sebuah kejahatan, aku juga bisa mengendalikan awan, saat aku sedang sedih, marah dan juga bahagia. Aku juga tidak tahu kenapa bisa terjatuh, ingatanku hilang sebagian, aku perlu waktu untuk mengingat kenapa aku bisa sampai terjatuh ke bumi, yang katanya menyeramkan!" Mereka hanya bingung.

"Berasa di kasih dongeng sama emak di kampung!" Aldo dan Dika berpelukan karena merindukan orang tua mereka di kampung.

Angga hanya tersenyum tipis melihat tingkah laku mereka, Angga bergegas untuk bersiap bekerja, ia adalah seorang detektif swasta di Jakarta. Prestasinya sudah banyak, sehingga banyak para penjahat yang mengincarnya. Nilam mulai cerewet, dan terus bertanya banyak hal kepada Angga.

"Mau kemana?"

"Ke kantor!"

"Kantor itu apa?"

"Tempat orang bekerja"

"Oh, begitu. Apa aku boleh ikut?"

"Kalau kerja mana bisa ikut? Apalagi pekerjaan kak Angga sebagai detektif!" Timpal Aldo

Nilam hanya terdiam, ia bingung, mengapa bangsa manusia sangat berbeda dengan bangsa peri.

"Sudahlah, suatu saat nanti, kamu juga pasti akan mengerti, semua butuh proses"

Nilam tersenyum manis. Angga pergi, dengan menggunakan mobil. Angga memanggil Dika dan Aldo, karena tas nya tertinggal di dalam kamar. Nilam sepertinya tahu jika Angga membutuhkan bantuan, ia langsung mengambil tas Angga. Ia berlari ke arah pintu mobil.

"Kamu, emang mereka kemana?" Tanya Angga heran.

"Itu, sepertinya mereka sedang siap-siap di dalam kamar, tadi aku dengar, mereka berdua akan sekolah!"

"Emang, kamu bisa mendengar dari kejauhan!" Nilam hanya tersenyum, dan menggagukan kepalanya.

"Kak, kami sudah siap!" Mereka naik ke arah mobil.

Angga tersenyum tipis dan mengambil tas hitam itu dari tangan Nilam. Nilam langsung terkejut setelah bersentuhan dengan kulit Angga. Ia langsung berbicara.

"Awas, hati-hati ada seseorang yang ingin berniat jahat kepadamu hari ini, ia menggunakan pakaian serba hitam, ia datang berpura-pura untuk di antarkan pulang, aku mohon percaya padaku!" Semua orang terkejut, tapi tentu saja mereka mengira itu hanya lelucon.

"Sudah, jangan khawatir, aku ini seorang detektif, aku bisa menjaga diriku, yang harusnya khawatir adalah kamu, jangan keluar rumah, apalagi jika ada seseorang yang tidak dikenal, jangan buka pintu, oke. Sekarang kamu masuk" Dika dan Aldo melambaikan tangannya dan mereka pergi meninggalkan Nilam. Sedangkan Nilam hanya terdiam, penuh rasa cemas. Ia bahkan berniat untuk mengikuti Angga.

"Sepertinya, kekuatanku sudah mulai pulih, aku bisa mencium aroma ke arah mana, Angga pergi!"

Terpopuler

Comments

_sshinta

_sshinta

Mampir di cerita aku juga ya kak "BERI AKU KEBAHAGIAAN" Like dan vote juga hehe

Mari saling dukung :)

2020-06-01

2

Claudia_

Claudia_

Next thor, Ceritanya bagus thor,

Aku udah baca, like sama rate ceritanya nih. Jangan lupa untuk baca, like sama rate novelku juga ya:
180° Loves

Terimakasih.
Mari saling dukung :)

2020-05-31

4

lihat semua
Episodes
1 Siapa dia
2 Kenapa ia begitu dendam
3 Siapa pembunuh nya
4 Masa remaja yang hilang
5 Makan malam spesial
6 saksi kunci
7 Saksi yang telah hilang
8 Lalu siapa
9 Ingatan tentang masa lalu
10 Siapa gadis itu
11 Dendam yang sudah mendarah daging
12 Kita tidak pernah tahu hati seseorang
13 Cemas
14 Ingatan yang mulai terlihat
15 Hutan
16 Firasat yang salah
17 cemburu
18 Salah paham
19 Sahabat tetaplah sahabat
20 Luka
21 Tangis seorang ibu
22 Mengikhlaskan dan memaafkan
23 Masa lalu yang menyakitkan
24 Ini belum berakhir
25 mutilasi
26 Begitu besarnya kasih sayang orang tua
27 Masihkah ada kesempatan
28 Cinta ini untuk siapa
29 Patah hati
30 Jangan terlalu mudah percaya
31 Saat dunia hancur
32 Yakinlah semua akan baik-baik saja
33 Saksi yang harus di lindungi
34 Mengingat semua kenangan
35 Tangisan yang menyedihkan
36 Terimakasih
37 Titik terang
38 luka lama kembali teringat
39 Siap Sebenarnya?
40 Saksi
41 Dilema
42 Sahabat sejati
43 Surat yang menyedihkan
44 Gadis yang malang
45 Tangisan yang menyedihkan
46 Mimpi
47 Anakku malang
48 Di khianati oleh sahabat sendiri
49 Kamu menunggunya dan aku menunggumu
50 Mahluk itu akhirnya muncul
51 Pengorbanan Rika
52 Sesuatu yang hilang
53 Hati seseorang tidak ada tahu
54 Kesedihanku
55 Selalu ada yang terluka
56 Selamat tinggal Sukma
57 rasa bersalah
58 Merayu Kak Angga
59 Siapakah anak itu
60 Demi uang seratus ribu
61 Penyesalan selalu datang terlambat
62 Gadis cantik itu Nilam
63 nasib tragis seorang ibu angkat
64 Penyesalan yang datang terlambat
65 Penyesalan selalu datang terlambat
66 Kakak bangun, aku ingin bermain lagi denganmu
67 Akhirnya kebahagiaan itu tiba
68 Hari yang bahagia
69 mencari yang hilang
70 bertugas denganmu
71 Kisah yang menyedihkan
72 Tidak akan pernah menyerah
73 Baby blues
74 Kamu membuatku merasa gugup
75 Mengalah
76 Mencari pelaku
77 bayangan masa lalu
78 Kedatangan anggota baru
79 Baby blues dua
80 Aku Cemburu
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Siapa dia
2
Kenapa ia begitu dendam
3
Siapa pembunuh nya
4
Masa remaja yang hilang
5
Makan malam spesial
6
saksi kunci
7
Saksi yang telah hilang
8
Lalu siapa
9
Ingatan tentang masa lalu
10
Siapa gadis itu
11
Dendam yang sudah mendarah daging
12
Kita tidak pernah tahu hati seseorang
13
Cemas
14
Ingatan yang mulai terlihat
15
Hutan
16
Firasat yang salah
17
cemburu
18
Salah paham
19
Sahabat tetaplah sahabat
20
Luka
21
Tangis seorang ibu
22
Mengikhlaskan dan memaafkan
23
Masa lalu yang menyakitkan
24
Ini belum berakhir
25
mutilasi
26
Begitu besarnya kasih sayang orang tua
27
Masihkah ada kesempatan
28
Cinta ini untuk siapa
29
Patah hati
30
Jangan terlalu mudah percaya
31
Saat dunia hancur
32
Yakinlah semua akan baik-baik saja
33
Saksi yang harus di lindungi
34
Mengingat semua kenangan
35
Tangisan yang menyedihkan
36
Terimakasih
37
Titik terang
38
luka lama kembali teringat
39
Siap Sebenarnya?
40
Saksi
41
Dilema
42
Sahabat sejati
43
Surat yang menyedihkan
44
Gadis yang malang
45
Tangisan yang menyedihkan
46
Mimpi
47
Anakku malang
48
Di khianati oleh sahabat sendiri
49
Kamu menunggunya dan aku menunggumu
50
Mahluk itu akhirnya muncul
51
Pengorbanan Rika
52
Sesuatu yang hilang
53
Hati seseorang tidak ada tahu
54
Kesedihanku
55
Selalu ada yang terluka
56
Selamat tinggal Sukma
57
rasa bersalah
58
Merayu Kak Angga
59
Siapakah anak itu
60
Demi uang seratus ribu
61
Penyesalan selalu datang terlambat
62
Gadis cantik itu Nilam
63
nasib tragis seorang ibu angkat
64
Penyesalan yang datang terlambat
65
Penyesalan selalu datang terlambat
66
Kakak bangun, aku ingin bermain lagi denganmu
67
Akhirnya kebahagiaan itu tiba
68
Hari yang bahagia
69
mencari yang hilang
70
bertugas denganmu
71
Kisah yang menyedihkan
72
Tidak akan pernah menyerah
73
Baby blues
74
Kamu membuatku merasa gugup
75
Mengalah
76
Mencari pelaku
77
bayangan masa lalu
78
Kedatangan anggota baru
79
Baby blues dua
80
Aku Cemburu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!