Pria Bertopeng Dan Gadis Pemberani
MAAF YA CERITAKU SEDIKIT NGAWUR🤭
Seorang perempuan yang cantik,berpakain yang sangat seksi itu sedang menuju ke kantor tempat nya bekerja.Namanya Anindira yang sudah berumur 25 Tahun.
Di kota S Dira hanya tinggal sendirian di apartemennya,karena kedua orang tua nya tinggal di kampung halaman nya di desa X.Dira sendiri hanyalah anak satu-satu nya atau anak tunggal.
Kehidupan Dira memang sangat berkecukupan, karena kedua orang tua Dira adalah jurangan kebun teh di desanya,setelah lulus kuliah S1 Dira sudah merencanakan untuk bekerja.Kedua orang tua Dira tidak bisa berkata apa-apa lagi mendengar permintaan anak nya itu,yang ingin hidup mandiri di kota S tersebut, hingga mereka berdua menyetujui permintaan Dira.Dan sekarang Dira sudah empat bulan bekerja disebuah perusahaan yang besar di kota S.
Visualnya Anindira
Vivi
"Hay Vi selamat pagi?"sapa dira kepada temannya yang bernama Vivi.
"Selamat pagi juga Dira bohai."
"Hey berhentilah memanggil ku bohai Vi!"
"Memang kenyataan nya kan begitu!"jawab Vivi,teman yang paling akrab dengan Dira.
"Terserah kamu saja lah,eh Vi katanya ada yang meninggal ya di tempat parkiran kemaren?"
"Stttttttttt."
"Berbicara nya jangan keras-keras Dir."
"Memang kenapa?"tanya Dira.
"Memang nya kemaren kamu kemana aja sih?"
"Hehe, kan aku kemaren ngk lembur Vi,soalnya badan aku kurang fit.Makanya aku pulang aja."
"Cih dasar,alasan kamu doang itu mah.Bilang aja kamu—"ucap Vivi terpotong karena Dira sudah menyahut duluan.
"Astaga Vivi niat cerita atau bagaimana sih kamu? kok malah ngomel-ngomelin aku."
"Uppsss sorry,jadi begini kata nya sih."
Flashback ON
"Akhhhhhh,tolong-tolong,"teriak gadis itu.Dan datanglah keryawan berbodong-bondong menuju ke arah suara tersebut.
"Ada apa,ada apa..?"tanya salah satu seorang karA
yawan kantor itu.
"Itu...itu....dalam lif,"ucapnya terbata-bata.
"Tenanglah sebentar,"Setelah nafas nya terasa lega gadis itu pun mulai berbicara.
"Itu di dalam lif ada ma...mayat,"gadis itu langsung pingsan di tempat karena sudah tidak sangup lagi menahan ketakutan.
"Hah ma..mayat,ayo cepat periksa,"ucap salah satu karyawan tersebut.
"Akh,"Banyak mereka yang berteriak histeris, karena melihat keadaan seorang wanita tersebut tergeletak di lantai dengan banyak darah,terutama bagian wajah sudah tidak berbentuk lagi,karena di penuhi darah dan tangan sebelah kiri nya terlepas dari anggota tubuhnya.Leher yang tampak seperti di cekik,rambut beserta kulit kepalanya berhamburan di lantai.
"Cepat-cepat, panggil polisi."Baru saja salah satu karyawan tersebut mau mengambil telepon di saku nya tiba-tiba saja mati lampu.
"Blam...blam..blam..blam,"Lampu di kantor mati satu persatu.
"Akhhhhh,"Teriak mereka serempak.
"Diammm!berhentilah berteriak!"Mereka pun terdiam walaupun ada yang menangis dalam diam.
"Ok baiklah hidupkan lampu telepon kalian semuanya."Setelah lampu telepon mereka hidup semua,mereka sedikit tenang namun tetap was-was.
"Blum."Lampu kantor tersebut hidup seketika.
"Cepatlah panggil polis!"
"Baik...baik...."ucapnya terbata-bata.
Flashback OF
"Sebenarnya apa yang sudah terjadi?"gumam Dira dalam hati.
"Brakkkk."
"Astaga,Viviiiiiiiii.Kenapa kamu membuat ku terkejut sih?"
"Kamu sendiri sih melamun aja kerjaan nya,kamu dengar ngak sih apa yang ceritain tadi?"
"Iya dengar lah."
"Terus kenapa kamu diam,tanpa ekspresi begitu sih?"
"Memang nya kenapa?"
"Ya peluk aku kek atau teriak,takut atau gimana lah gitu."
"Cih takut jidad mu,lebay amat jadi orang."Sambil menepuk jidad Vivi dengan tangan nya.
"Bukan nya lebay kamu nya aja orang nya aneh,kejadian begitu aja ekspresi kamu biasa-biasa aja."
"Akh,"teriak Dira.
"Akh,kenapa-kenapa,ada apa?"tanya Vivi panik, dengan wajah yang sudah pucat pasi.
"Haha,kan tadi di suruh teriak,"ucap Dira santai.
"Astaga Diraaaaaaaaaa,"teriak Vivi nyaring.
"Woy,di sini bukan tempat paduan suara ya,ingat ini kantor!"ucap salah satu karyawan kantor itu menegur Vivi.
"Maaf,maaf pak, hehe,"Vivi merasa kesal dengan Dira, teman nya itu yang sudah mengerjainya.
"Awas kamu Dira,bikin aku malu saja."
"Cih,yang bikin ulah kan kamu sendiri,kenapa malah nyalahin aku sih?"
"Baiklah,kita tidak usah berteman,"ucap Vivi pura-pura ngambek.
"Ya Tuhan terima kasih,akhirnya uang ku bisa irit sekarang,"ucap Dara.Sambil melirik ke arah Vivi.
"Hhehe Dira,,,Dira,jangan begitu dong kita masih berteman kan,iya kan Dir aku cuman bercanda kok,"Vivi berusaha merayu Dira,ia takut mesin pencetak uang nya hilang begitu saja,karena Dira memang sering mentraktir Vivi membeli makanan atau membayar belanjaan mereka berdua di saat ke mall.Dira memang orang nya tidak pelit dengan uang nya, apa lagi berbagi dengan teman-teman nya.
"Ciiih dasar teman matre amat sih."
"Biarin lah,matre begini kan teman mu juga,emuuuaahhh,"Vivi mencium sebelah pipi Dira.
"Huekk...huekkk,"Dira sambil menutup mulutnya.
"Hey kenapa kamu tiba-tiba muntah begitu Dira?"
"Aku muntah karena mencium bau matre."
"Dira berhentilah mengejek ku!"
"Ok baiklah aku sudah capek,berhadapan dengan teman matre, sebaik nya kita bekerja sekarang!"
"Dir,aku mau minta dong data keuangan yang kemaren,aku lupa nyimpan di komputer ku dan flashdisk ku di rumah,ini flashdisk ku yang baru tolong di salin disini ya."
"Ok siap bos."
Di lain sisi.....
Tampak seorang laki-laki bertopeng berumur 30 Tahun.Nama nya Arsenio Sanjaya, pemilik perusahaan INDOWONDERS terbesar di kota s.Arsen jarang menampakan wajahnya di publik entah apa alasan nya yang sebenarnya.
Banyak rumor mengatakan bahwa wajahnya buruk rupa dan seperti monster,sehingga ia memakai topeng dan jarang bertemu dengan orang lain.Kecuali ada orang tertentu saja yang dapat bertemu dengan nya,itu pun orang yang bertemu dengan penuh ketakutan.
Contoh topeng nya ya😅
Orang yang bertemu dengan nya paling lama hanya 7 menit saja,karena saat mereka ada di dalam ruangan Arseno seperti merasa leher tercekik,susah bernapas dan penuh berkeringat saking takutnya satu ruangan dengan Arseno.
Walaupun ruang tersebut di beri penghalang kain hitam,supaya orang lain yang bertemu dengan nya tidak bisa melihatnya dengan jelas.tetap saja membuat orang semakin takut.
"Halo?"ucap Arseno menelpon sekertarisnya.
"Iya ada apa pak?"jawab sekertaris tersebut.
"Bagaimana tentang mayat gadis tersebut,apa sudah di bereskan dengan baik?"
"Sudah pak,semuanya sudah beres."
"Baiklah,jangan biarkan karyawan di kantor ku bergosip tentang gadis itu,kamu tau kan apa resiko nya."Arsen hanya tidak ingin semua karyawannya menjadi lalai bekerja karena selalu bergosip di kantornya.
"Baik pak,saya akan jamin tidak akan ada yang bisa bergosip satu kata apa pun,tentang gadis itu."
"Bagus."Telepon pun terputus.
#Hay menurut kalian visual hantunya di post atau bagaimana?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Putri Minwa
lanjut
2023-03-03
0
Nlq
😍
2021-04-19
1
StrawCakes🍰
aku mampir kak menik🤗
2021-04-06
0