Pengantin

“Bu, apakah menurutmu Fang Liu akan keluar sendirian nanti? Orang tua itu lumpuh, jadi dia pasti tidak akan bisa berdiri. Ha ha ha. Bukankah dia akan malu di depan begitu banyak orang?” Suara sombong Fang Yan terdengar.

“Bagaimanapun, dia tidak ada hubungannya dengan keluarga kita lagi. Begitu dia pergi, semua aset ayahmu akan menjadi milikmu. Setelah kita mengambil seratus juta uang pertunangan, keluarga kita akan menjadi kaya.” Kata Xu Xiu dengan semangat.

“Namun, itu membuatku merasa sedikit iri bahwa orang bodoh seperti dia menikah dengan keluarga Mo. Lihat saja upacara dan keadaan pernikahan ini. Itu bahkan lebih mewah daripada seorang selebriti.” Ekspresi kebencian dan kecemburuan Fang Yan jelas terlihat.

“Dia menikah dengan pria tua lumpuh berusia tujuh puluhan. Tidak peduli seberapa megah upacara dan keadaannya. Dia masih akan berakhir menjadi seorang janda.” Xu Xiu berkata dengan tidak setuju.

Saat mereka berdua mengobrol, keributan terjadi. "Pengantin telah tiba!"

Ketika Fang Yan dan Xu Xiu mendengar ini, mereka terkejut sesaat. 'Pengantin pria? Dari mana pengantin pria berasal? Mungkinkah lelaki tua lumpuh itu bangun untuk menghadiri pernikahan?'

Semua orang juga melihat dengan rasa ingin tahu ke ujung karpet merah.

Pada saat ini, Fang Liu gugup, dan tubuhnya menjadi kaku. Mo Yu, yang berdiri di sampingnya, sepertinya menyadari reaksinya. Dia berkata dengan acuh tak acuh, “Apa yang perlu kamu khawatirkan? Ini hanya pernikahan.”

Fang Liu kemudian membalas, "Oh, jadi menurutmu, pernikahan itu sesederhana makan dan minum?"

Suara-suara dari diskusi di sekitarnya bisa didengar.

“Aku mendengar bahwa pengantin wanita sedang hamil empat bulan. Menurut kamu apa yang dipikirkan keluarga Mo? Apakah mereka begitu ingin menjadi martir?”

"Siapa tahu? Mungkin karena tidak ada yang mau menikah dengan lelaki tua itu, jadi mereka menemukan wanita hamil yang bersedia menikah dengannya.

Aku mendengar bahwa Fang Liu adalah orang bodoh. Dia baru mulai berbicara pada usia delapan tahun. Seluruh situasi ini konyol. Keluarga Mo tidak memiliki standar apapun.”

Fang Liu telah mendengar banyak kecaman selama bertahun-tahun, jadi dia mati rasa karenanya. Kecerdasan Fang Liu berkembang sangat terlambat. Dia baru bisa mulai berbicara pada usia delapan tahun. Orang lain sudah SMP, tapi dia hanya SD. Dia terus-menerus diejek oleh orang-orang yang memanggil namanya seperti 'bodoh' dan 'bodoh' di kelas.

Faktanya, ketika Fang Liu duduk di bangku SMP, kecerdasan Fang Liu diam-diam naik ke tingkat yang sangat tinggi. Dia tidak hanya memiliki ingatan fotografis, tetapi dia juga cepat belajar. Namun, dia berpura-pura bodoh karena keluarga Fang memperlakukannya dengan buruk, dan ibu tiri serta saudara tirinya sering melecehkannya.

Karena dia lebih cantik dari Fang Yan, dia hampir terluka di wajahnya beberapa kali. Fang Yan mungkin akan lebih melecehkannya jika mereka mengetahui bahwa dia juga memiliki kecerdasan yang sangat tinggi. Fang Liu hanya berpura-pura bodoh. Dia berhasil menurunkan penjaga ibu tiri dan saudara tirinya dan menghindari banyak skema dan pelanggaran.

Mo Yu telah menyelidiki Fang Liu sebelum mereka menikah. Dia tahu bahwa Fang Liu selalu diperlakukan dengan buruk dan dikutuk oleh orang lain. Awalnya, dia hanya tertarik pada anak dalam kandungan Fang Liu. Dia tidak peduli apakah Fang Liu bodoh atau tidak.

Namun, setelah bertemu Fang Liu, dia tahu bahwa dia bukan hanya orang bodoh dan tolol. Dia telah berpura-pura bodoh selama ini karena perlakuan buruk yang dia terima dari keluarga Fang.

Orang-orang yang dia sewa untuk menyelidikinya memberitahunya bahwa ibu tiri dan saudara tirinya membius Fang Liu. Mereka awalnya berencana untuk membiarkan salah satu pamannya yang cabul untuk menistakannya, tetapi Fang Liu malah tidur dengan Mo Yu. Meskipun status Mo Yu dan Fang Liu berbeda jauh, nasib mereka saling terkait.

Mo Yu merasa kasihan pada gadis mungil yang berdiri di sampingnya. Dia memegang tangan Fang Liu, dan nadanya berat saat dia berkata, “Karena orang-orang itu pernah memandang rendah dirimu, kamu harus membiarkan mereka memperhatikanmu sekarang. Kamu adalah istriku, Nyonya Muda dari keluarga Mo dan kamu lebih mulia dari mereka semua. Jadi tidak perlu takut .. Kamu bisa bangkit karena ada aku di sini.