.
.
.
"aaaahhhhhh!!! ". jerit Anna memekakkan gendang telinga Adi.
Adi dengan santainya melepaskan gigitannya dari leher Anna, Ia tersenyum tipis.
"kaaaammuuuu?? ". gagap Anna menunjuk wajah Adi dengan mata melotot.
Anna ingin sekali menindas tubuh besar Adi seperti Anna menindas kutu sebab Anna begitu kesal Adi dengan santainya menggigit leher Anna seperti seorang Vampire.
"balasanmu..! cobalah main-main dengan gigimu manis..! aku juga punya gigi". kata Adi menyeringai.
Anna semakin tak percaya dengan kata-kata Adi, "Oh... kamu mau melawanku iyaaa? ". bentak Anna.
"aku tidak melawanmu Anna..! hanya saja gigitanmu membangkitkan hasratku". kata Adi dengan terlalu santai lalu meninggalkan Anna yang terpaku dengan wajah memucat.
Anna terdiam beberapa saat, "apa dia bilang aku membangkitkan hasratnya? jadi dia berpikir macam-macam padaku? dasar lelaki...! awas saja, aku tidak terima".
sementara di dalam Kamar Mandi,
Adi menarik nafas dalam-dalam, Ia menahan debaran jantungnya yang berpacu cepat. betapa gilanya Adi tadi dengan santainya menggigit gemas leher Anna.
plak....!!
Adi menampar pipinya sendiri,
"aku benar-benar sudah gila..!! kenapa aku menggigitnya? haiiissshhh...! Anna pasti semakin marah padaku, dia pasti berpikir aku sama dengan Pria lainnya yang menatap kotor dirinya". gerutu Adi menjambak frustasi rambutnya sendiri.
"aaahhh...!".
Adi terus saja meraung merutuki dirinya sendiri, setelah merasa puas, Adi keluar dari Kamar mandi dan pemandangan pertama yang Ia lihat adalah Anna tengah bersidakap dada menatapnya curiga juga penuh selidik.
"hmm? apaa? ". tanya Adi dengan malas hanya akting saja.
"kenapa kamu menggigit leherku? ". tanya Anna dengan galak.
"bukankah alasannya sudah jelas? karna kamu menggigitku duluan, aku peringatkan Anna jangan macam-macam pada lelaki terutama aku yang tidur satu kamar denganmu". kata Adi dengan serius.
"a.. Apaaa?? ja.. jadi kamu memang berniat kotor padaku hah? ". bentak Anna
"aku tidak berniat kotor, apa kamu tidak tau kata pepatah kalau Kucing dikasih makan ikan asin mana ada Kucing yang menolak". jelas Adi melenggang pergi ke Ruangan ganti.
Anna membulatkan matanya, Ia mengikuti Adi tapi tidak masuk hanya berhenti tepat didepan pintu dengan posisi membelakangi Adi.
"apa maksudmu? apa kamu mau bilang aku Ikan Asin? aku yang memancingmu? ". cecar Anna tak terima disamakan dengan Ikan asin.
Adi berkata dengan serius, "aku lelaki Anna..! semua lelaki itu binatang buas jadi aku hanya mau bilang kalau kamu bebas menyakitiku tapi jangan sentuh daerah sensitifku".
Anna seketika langsung lemas, "a.. aaku temanmu".
"iya.. itu sebabnya aku memperingatimu". jawab Adi
"....?".
tidak ada suara lagi, Anna terdiam sambil menatap lurus kedepan.
"apa aku masuk sarang harimau? ". gumam Anna dengan nada sangat pelan.
Adi keluar dari Ruang Ganti lalu mengunci tubuh Anna yang bersandar didinding,
"kamu terlalu berharga bagiku Anna..! aku punya banyak hutang padamu jadi percayalah semua akan baik-baik saja tapi jangan lakukan hal tadi lagi ya? ". kata Adi.
Anna menatap bola mata Adi yang terlihat serius, "kamu tidak bohongkan? ". tanya Anna dengan nada pelan dan sangat halus.
"bukankah itu alasanmu menikahiku? aku tidak akan terganggu dengan segala macam sentuhanmu tapi jangan gunakan gigimu untuk melukaiku karna aku bisa lepas kendali". peringatan serius Adi
DeG!!
Anna terpaku, Kakinya yang lemas bahkan kini sudah bergetar-getar gugup.
Adi mengelus kepala Anna, "aku keluar dulu ya? mungkin akan kembali malam hari atau bisa saja aku tidur diluar".
Adi pun berbalik menurunkan tangannya yang menopang dinding menatap pujaan hatinya yang diam-diam Ia Cintai.
"ka. kamu tidur dimana? ". tanya Anna memegang pergelangan tangan Adi.
Adi melihat tangannya segera Anna melepaskannya dengan kikuk melihat kesana-kemari.
mengapa situasi menjadi berbeda saat Adi mengatakan dengan jujur bahwa Adi juga lelaki yang bisa saja lepas kendali,
"tenang saja..! aku tidak akan memakanmu hanya karna sebuah sentuhan, kelemahan lelaki itu berbeda-beda ada yang digigit ditelinga, dicium lehernya, di raba dada bidangnya, bahunya atau inti nya, aku tidak mempan dengan itu semua. hanya saja...? ". Adi tidak melanjutkan perkataannya.
"a.. aku minta maaf..! aku tidak akan menggigitmu". Anna menunjukkan 2 jarinya sebagai sumpah bahwa Ia tidak akan melakukannya lagi.
.
.
di Apartemen,
seorang Lelaki berparas tampan tengah marah-marah pada dirinya sendiri,
"huh.. huhh...! apa aku gila? mana ada hasrat lelaki bangkit hanya karna di gigit tapi gigitan Anna berbeda, haisssh...! aku sudah terkontaminasi olehnya, Istriku itu terlalu berbahaya".
yah...!! Adi lah pelaku yang berteriak malam-malam, beruntung tempat itu kedap suara jadi mau menjerit selama apapun tidak akan ada yang bisa mendengarnya.
Adi sedang menenangkan dirinya sendiri di Apartemennya sementara di tempat lain, Anna tengah berpikir keras di tempat tidurnya.
"apa gigitan bisa membangkitkan hasrat lelaki? ckk...! seharusnya aku menikah dengan Pria Guy saja atau setidaknya Pria banci saja?? aaah... iisshhh.. geli aku...!".
Anna bergidik membayangkan dirinya menikah dengan Pria Guy membuat harga dirinya tercoreng, menikah dengan Banci membuatnya geli, menikah dengan Pria normal terlalu berbahaya.
situasi Anna serba-salah,
Anna sibuk mengoceh karna Ia tidak bisa tidur, Umur pernikahannya dengan Adi belum cukup 1 Bulan tapi Anna melakukan kesalahan dengan tanpa sengaja menemukan kelemahan lelaki yang menjadi tempat berlindungnya (Adi).
jujur saja tidak ada Wanita yang bisa menemukan kelemahan Aditya Pratama, banyak wanita yang mengelilingi Adi tapi tidak pernah ada yang berhasil membangkitkan hasrat lelaki yang memiliki senyum mematikan itu.
pagi-pagi,
Anna terbangun dengan mata pandanya, Ia tidak bisa tidur namun tertidur sekitar jam 3 Pagi, kini sekitar jam 7 Anna terbangun harus pergi bekerja jam 11 nanti.
di meja makan,
Anna tinggal bersama dengan Leonard saja sementara Caca dan Sekar sudah berangkat bekerja,
"Kakek..? ". panggil Anna dengan hati-hati
"ada apa nak? ". tanya Leonard heran dengan gelagat cucunya yang tak biasa itu.
"apa lelaki normal punya titik kelemahan kalau disentuh lawan jenis? ". tanya Anna dengan hati-hati.
tawa Leonard pecah seketika saat sudah mengerti arah pembicaraan Anna, sungguh tawa Leonard sangat membahana hingga Cucunya menekuk wajah nya sampai terlihat begitu menggemaskan.
"Kakekkk...! Anna bilang jangan kuat-kuat..! ". bisik Anna dengan kesal.
setelah cukup lama berjuang menghentikan tawanya akhirnya Leonard bisa bersikap normal tapi wajahnya masih memerah menahan tawanya itu.
"Kakekkk! ". rengek Anna yang semakin kesal saja.
"iya nak.. iya..! tentu saja.. semua lelaki punya titik kelemahannya sendiri, bisa katakan titik sensitif yang bisa membangkitkan hasrat binatang buas para lelaki itu berbeda-beda, kenapa nak? apa kamu penasaran letak kelemahan Adi? ". celutuk Leonard.
"bukan Kek..! isssh..! Kakek mah tidak asik". Anna memberengut.
Leonard meminta maaf, "ada apa nak? apa Adi berlaku kasar? ".
"tidak..! Adi tidak pernah kasar sama Anna kek". jawab Anna cepat sambil geleng-geleng kepala.
Leonard mengulum senyum diwajahnya yang sudah menua itu, sebenarnya Ia tau Adi tidak akan berlaku kasar pada Anna hanya saja Ia heran mengapa Anna tiba-tiba bertanya hal itu.
"apa Adi sudah membuat Anna jatuh Cinta padanya? hebat juga dia !". batin Leonard mengira Anna sudah jatuh Cinta pada Adi tanpa tau isi pikiran Anna bukanlah seperti itu.
"ada apa nak? ". tanya Leonard penasaran.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Frando Kanan
pria guy atau pria banci?.....nth knp gw jd merinding 😱
2024-05-03
0
Juliana Tan
buat anna jatuh cinta sama adi thor
2023-02-22
4
wiwik
knp Anna ngga cerita sama Nana iya
2023-01-27
3