Love Strory

Love Strory

Part 1

Beberapa tahun yang lalu Anton [ayah Amelia dan Aurelia] di jodoh dengan seorang gadis cantik dan polos.

Orang tua Anton sengaja menjodoh kan Anton dengan Lusi karena orang tua Anton tidak merestui hubungan Anton bersama Casandra yang mempunyai Agama Hindu.

Sebenar nya jika Anton mau, Anton bisa memiliki anak dari Lusi sejak awal pernikahan.

Namun karena Anton enggan untuk menyentuh Lusi sedikit pun akhir nya hingga 2 tahun lama nya Lusi akhir nya di nyatakan hamil. Itupun karena bantuan dari orang tua Anton dengan memasukan obat kedalam minuman Anton agar Anton mau berhubungan badan dengan Lusi.

Lambat laun Lusi pun melahirkan seorang bayi cantik yang berjenis kelamin perempuan dan memberikan nama bayi itu Amelia. Namun saat Amelia di lahir kan Anton tidak datang untuk menjeguk atau menemani Lusi di rumah sakit.

Anton tidak perna melirik atau menggendong Amelia karena Anton tidak perna mengingikan kehadiran Amelia.

4 Tahun kemudian Casandra pun hamil di luar nikah dan bayi yg di kandung Casandra adalah hasil dari hubungan gelap Casandra bersama Anton. Hingga lambat laun Casandra pun melahir kan seorang bayi cantik yang di beri nama Aurelia.

Setahun kemudian hubungan mereka pun terbongkar saat Anton dan Casandra sedang makan malam bersama di sebuah restoran mewah dan tampa sengaja Lusi juga sedang berada di restoran itu dan melihat begitu jelas Anton sedang bersendau gurau bersama Casandra dan seorang anak perempuan yang berusia 1 tahun.

Mereka terlihat sangat bahagia berbeda dengan Lusi yang hancur berkeping keping melihat pemandangan itu di depan mata nya. Amelia yang saat ini sudah berusia 5 tahun pun kaget melihat Ayah nya begitu hangat ke anak lain sedangkan pada Amelia, Anton selalu saja berbuat kasar dan tidak memperdulikan kebradaan Amelia. Lusi pun menghampiri meja makan mereka.

"Mas, jadi ini yang kamu bilang sedang berkerja di luar kota" tanyak Lusi saat sampai di meja makan Anton.

"Lusi" ucap Anton dengan kaget nya begitupun dengan Casandra yang sangat kaget dan malu.

"Tega kamu mas selingkuhin aku!! aku menunggu cinta mu selama bertahun tahun dan selalu ada buat kamu tapi kenapa kamu tega melakukan ini kepada ku mas. Apa salah ku pada mu?" Air mata Lusi pun mengalir begitu saja di pelupuk mata dengan deras dan badan yang bergetar.

"Dia siapa ayah" Tanyak Amelia sembari menunjuk Aurelia dan Casandra. Belum sempat Anton dan Casandra menjelaskan Lusi sudah menarik tangan Amelia untuk berlari dan meninggal kan mereka bertiga di meja makan.

Anton dan Casandra pun menitip kan Aurelia kecil kepada asisten pribadi nya dan mereka berdua pun mengejar Lusi yang sedang mengendarai mobil dengan sangat kencang.

Anton dan Casandra pun mengejar Lusi dengan kecepatan kencang sembari berdebat kecil di dalam mobil. Namun saat mereka berdebat Anton kurang fokus dan terjadila kecelakaan tunggal. Mobil yang di kendarai Anton terjatuh kesebuah jurang dan mengakibatkan Casandra meninggal di tempat.

Dengan kesadaran yang mulai hilang, Anton menelfon Lusi hingga beberapa kali namun Lusi enggan menjawab telfon dari Anton. Hingga Lusi mendapat kan pesan singkat dari Anton.

"ISTRI KU, MAAF KAN AKU YANG BELUM BISA MEMBAHAGIA KAN MU BERSAMA AMELIA DAN MAAF KAN AKU YANG SELAMA INI MENDUAKAN CINTA MU DAN MENGABAIKAN PERASAAN MU, AKU BENAR² PRIA YANG BODOH KARENA TELAH MENYIANYIAKAN CINTA TULUS MU TAPI PERCAYA LAH JIKA AKU JUGA MENCINTAI MU.. AKU MOHON TOLONG JAGA LAH ANAK KU AURELIA, DIA TIDAK MEMILIKI SIAPA PUN DI DUNIA INI DAN HANYA KAU YANG AKU PERCAYA UNTUK MENJAGA PUTRI KU.. AKU MOHON MAAF KAN LAH AKU DAN JAGA LAH AURELIA SEPERTI PUTRI MU SENDIRI YAITU AMELIA" itu lah pesan yang di kirim oleh Anton untuk Lusi sebelum Anton menghembuskan nafas terakhir nya.

Kaki lusi terasa mati rasa dan membuat tubuh nya terjatuh di lantai begitu saja dengan deraian air mata. Hati Lusi bagitu kacau saat ini entah apa yang harus di lakukan oleh Lusi.

Beberapa hari kemudian seseorang datang kerumah Lusi untuk mendiskusikan masalah hak asu Aurelia dan harta warisan yang di tinggal kan oleh Anton untuk anak² nya.

****

Ini kedua gadis itu tumbuh menjadi gadis cantik dan dewasa. Walaupun sifat mereka sangat berbeda jauh. Aurelia yang baru saja lulus dari pendidikan menengah dengan nilai yang memuaskan berhasil mendapatkan Bea Siswa dan belajar di sekolah terbaik. berbeda dengan Amelia yang sedang sibuk mengurus Cafe Shop milik nya sendiri.

Sejak ibu Aurelia meninggal, Aurelia tidak perna lagi merasakan kasi sayang seorang ibu karena Lusi sangat membenci keberadaan Aurelia hingga saat ini. Lusi selalu membeda beda kan mereka berdua. Walaupun bagitu Aurelia tetap menyayangi Lusi.

"Hey! Lihat itu, dia datang"

Seolah terhipnotis, beberapa siswa baru yang sedang berkumpul di parkiran mendadak hebo saat Varrel memasuki area parkiran.

"Ya tuhan, kak Varrel ganteng banget"

"Kak follback aku dong"

"Kak Varrel minta nomor wa nya dong"

Varrel seolah tidak peduli dengan teriakan beberapa siswa yang terus memanggil nama nya dengan hebo dan dengan santai nya Varrel berjalan menuju koridor yang lumayan sepi.

Sebenarnya hari ini sekolah masih libur, beberapa siswa tadi datang hanya untuk membayar uang daftar ulang pasca liburan semester.

"Rel tunggu"

Merasa nama nya di panggil, Varrel pun menoleh dan melihat Amar berlari menghampiri nya.

"Ini berkas dari pak Haris" Kata Amar sembari menyerahkan map berwarna coklat yang dia ambil dari pembina OSIS.

Amar Aditya adalah sahabat Varrel saat mereka baru masuk ke sekolah ini. Mereka juga satu kelas dan Amar juga menjabat wakil ketua OSIS periode ini.

Tangan Varrel terukur meraih map coklat tersebut lalu membaca tiap tulisan di lembaran itu. Setelah membaca nya Varrel menyerahkan kembali map coklat itu dengan alis berkerut.

"Udah?" Tanyak Amar "lo mau kan?" Tanyak Amar lagi.

"Gak tertarik" Jawab Varrel dengan gelengan kapala.

"Panitia PPDB yang minta bukan gue dan lo ngak bisa nolak karena mereka nunjuk lo langsung" Jelas Amar.

"Gak" Tegas Varrel masah bodoh.

"Ayolah Rel, skill lo tuh banyak, cuma satu yang ngak perna lo tunjukin, Public Speaking dan Public Reletion. Masa iya ketua osis tapi kerjaan lo hanya angkat perekap?"

"Amar!" Kesal Varrel.

"Pokok nya lo harus mau!! Gue tunggu lo di ruang rapat" Ucap Amar memaksa dan berlalu pergi meninggalkan Varrel yang masih diam membatu.

"Permisih kak, saya mau tanyak ruang TU di mana yah?" Tanyak seorang gadis.

Varrel pun menoleh dan menatap gadis itu tanpa berniat menjawab nya lalu kembali melangkah menuju ruang rapat.

"Kak"

"Kak saya lagi tanyak loh, kakak dengar ngak sih" Gadis itu tidak tinggal diam, Gadis itu mengikuti langkah Varrel hingga mau tidak mau Varrel pun berhenti melangkah dan menoleh ke belakang.

"Brisik" Kata Varrel yang merasa risih.

"Saya tadi bertanyak dengan ramah tapi kakak malah pergi dan sekarang kakak bilang saya berisik" Ucap gadis itu "Memang nya apa susah nya sih tinggal jawab ruangan tata usaha ada di mana!! Capek tau muter muter" Keluh gadis itu.

"Bukan urusan saya" Jawab Varrel masa bodoh dan melanjutkan langkah nya.

"Dasar nyebelin, cowok rese!!"

Namun baru beberapa langkah Varrel mendengar umpatan gadis itu dan kembali menoleh dengan tatapan tajam nya.

"Coba ulang" Tatapan Varrel seakan menusuk jantung gadis itu hingga gadis itu hanya diam mematung tanpa ingin mengulang umpatan nya.

"Lo bisa baca ngak" Tanyak Varrel sembari menunjuk sebuah papan yang menggantung di atas pintu bertuliskan 'TATA USAHA / ADMINITRASION.

Sungguh Aurelia sangat malu dengan tingkah nya sendiri ingin rasa nya Aurelia bersembunyi kedalam lubang sangking malu nya..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!