episode 4

Setelah beberapa lama akhirnya Qila sadar dari pingsannya dan membuka matanya dengan perlahan.

" Eeeggghh... " gumam Qila sambil mengerjakan matanya dan melihat sekelilingnya.

" Kau sudah sadar sayang, syukurlah... " kata Bu lira yang putrinya sudah sadar.

" Aku dimana mah... " tanya Qila yang melihat sekelilingnya.

" Kamu sekarang berada di rumah sakit nak, maaf karena kami kamu jadi syok begini. " kata ibunya yang merasa bersalah pada putrinya itu.

Mendengar perkataan ibunya itu, Qila mencoba mengingat kembali kejadian sebelum ia tak sadarkan diri.

Setelah mengingat semuanya, Qila langsung berbaring membelakangi sang ibu, ia begitu kesal dengan kejadian yang begitu mendadak dan tidak pernah ia duga sebelumnya.

Melihat putrinya membelakanginya membuat Bu lira begitu merasa bersalah.

" Maafkan kami nak, kami tidak mengatakannya lebih dulu padamu tentang semua ini. " kata Bu lira.

Qila masih begitu kesal sehingga ia tidak mau menyahut perkataan ibunya.

" Qila sekali lagi maafkan kami, ayo mah kita keluar biar Qila istirahat lagi agar cepat pulih. " kata pak Arman yang mengerti kalau putrinya sedang marah Qila tidak mau bicara dan di ganggu.

" Iya pah, Qila papah sama mamah keluar dulu, tenangkan dirimu, nanti kalau kamu sudah tidak marah lagi nanti kami akan menjelaskan semuanya padamu. " kata Bu lira lagi yang juga sangat mengerti dengan sikap putri mereka itu.

Setelah mengatakan itu, pak Arman dan Bu lira langsung keluar ruangan itu dan membiarkan Qila sendiri, karena saat ini Qila masih syok dengan semuanya.

" Hiks hiks hiks... ya Tuhan kenapa jadi seperti ini, hamba mengakui kalau hamba selalu meminta jodoh padamu, tapi kenapa harus mendadak seperti ini ya Tuhan, bahkan hamba tidak tahu siapa jodoh yang engkau berikan pada hamba mu ini, sekarang Qila harus bagaimana Tuhan hiks hiks hiks..." gumam Qila pelan sambil terisak dengan semua yang terjadi begini mendadak itu.

Setelah puas menangis meratapi nasibnya, akhirnya Qila mencoba berpikir jernih.

" Jujur aku belum siap menerima semuanya, mana bisa aku menjalani rumah tangga dengan orang yang tidak ku kenal sebelumnya, huh... mana bisa begitu ini tidak bisa di biarkan. " kata Qila yang melihat kesana kemari.

" Sebaiknya aku pergi saja dari sini untuk menenangkan diriku, mamah papah, maafkan Qila, Qila pergi tanpa sepengetahuan kalian, nanti kalau Qila sudah bisa menerima semuanya baru Qila kembali. " kata Qila pelan sambil bergegas bangun dan berjalan pelan keluar.

Tapi sebelum keluar ruangan Qila melihat penampilan yang masih memakai gaun pengantin, dengan bergegas Qila memotong gaun bagian bawah menggunakan gunting milik dokter yang tertinggal di ruang itu.

Qila memotong gaunnya hingga se lutut, sehingga memudahkannya untuk bergerak bebas.

Setelah itu Qila membuka pintu ruangan itu secara perlahan sambil melihat ke sana kemari.

" Aman... Sepertinya papah dan mamah sedang pergi, kesempatan bagus untuk kabur sekarang. " kata Qila bergegas pergi menggunakan masker untuk menutupi wajahnya keluar dari ruangan itu.

Tanpa Qila sadari, aksi kabur nya itu terekam langsung oleh cctv tersembunyi yang ada di ruangan itu, dan langsung terhubung ke ponsel seseorang.

" Lakukan apapun yang ingin kau lakukan istriku, untuk saat ini aku akan membiarkan mu sendiri dan tenang dulu, nanti aku akan menemui mu jika kau sudah menerima semuanya. Maaf aku sudah membuat mu seperti ini, karena hanya dengan begini aku bisa memiliki mu Aqila Azahra, aku sangat mencintaimu istriku. " kata orang itu pelan sambil melihat aksi Qila yang terekam cctv itu.

Sedangkan Qila masih berusaha keluar dari rumah sakit itu dengan hati - hati dan secara perlahan agar tidak ada yang mengetahui dan menyadarinya.

" Haah... Selamat, akhirnya aku bisa juga keluar dari rumah sakit itu dengan mudah. Sekarang sebaiknya aku pergi dari sini, sebaiknya aku harus mencari kontrakan untuk tinggal sementara. " kata Qila sambil melangkahkan kakinya meninggalkan rumah sakit itu.

Tanpa Qila sadari, Qila bisa keluar dengan mudah dari rumah sakit itu karena mereka sengaja membiarkannya pergi, begitu juga dengan orang tua Qila, mereka juga melihat aksi anak mereka itu tapi mereka membiarkan saja karena semua itu atas ijin orang yang sudah menjadi menantu mereka alias suami Qila.

Sedangkan Qila masih terus berjalan menyusuri jalan raya, sambil memikirkan bagaimana ia selanjutnya, sampai tiba-tiba...

Tiiiiiiinnnn......

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!