Bab 19

...~Happy Reading~...

"Clau! Kau mau kemana?" tanya ayah Stive saat melihat putri nya sudah rapi dengan seragam sekolah nya.

"Tentu saja sekolah! Memang nya mau kemana lagi sih, Ayah!" jawab Claudi menghela napas nya berat sambil mendudukkan diri nya di samping sang ayah.

"Kamu inget sama kehamilan kamu?" tanya ayah Stive lagi.

Claudia pun dengan cepat segera menganggukkan kepala, "Inget! Makanya Claudi mau makan banyak, biar anak Claudi sehat!" jawab nya sambil mengambil beberapa lembar roti tawar yang akan ia isi dengan selai.

Jika biasanya, Claudi hanya memakan selembar saja, berbeda dengan hari ini, ia mengambil empat sekaligus.

"Kenapa banyak sekali?" tanya bunda Ella ikut berkomentar.

"Come on, ayah dan bunda belum bangkrut. Kenapa Claudi makan segini di protes sih!" ucap Claudi langsung memanyunkan bibir nya kesal.

"Bukan begitu Sayang, Bunda hanya khawatir nanti tidak habis. Alangkah lebih baik, jika kamu mengambil satu satu nanti menambah lagi, jadi tidak mubazir, pabam?" kata bunda Ella berusaha dengan selembut mungkin agar putri nya tidak baper.

"Oh begitu tapi Claudi pasti habis kok Bun!" jawab nya kembali tersenyum dan segera memakan makanan nya.

Dan benar saja, tidak butuh waktu lama Claudia sudah menghabiskan empat lembar roti tersebut dengan cukup cepat. Membuat kedua orang tua nya benar benar takjub akan perubahan sang putri yang begitu drastis.

"Ayah, Bunda. Claudi berangkat dulu ya, cup, cup!" ucap Claudia segera mencium pipi orang tua nya lalu segera berlari keluar rumah.

"Claudi jangan lariii!" teriak bunda Ella langsung menyusul putri nya hingga ke halaman depan.

"Astaga, ingat Clau, di perut kamu ada seorang bayi kecil. Jaga langkah kamu, harus hati hati! Jangan berlari, jangan—"

"Hehehe, iya Bunda. Maaf, Claudi lupa," ujar Claudia tersenyum, "Baiklah, Claudi berangkat sekolah dulu ya Bun, bye bye!"

Entah apa yang ada di pikiran putri nya itu, membuat bunda Ella merasa sedikit bingung. Tidak ada raut wajah atau frustasi sama sekali di wajah Claudia saat mengetahui bahwa dirinya hamil.

Sejak terkena amarah dari ayah Stive kala itu, ya sudah itu hanya bertahan satu hari saja. Dan besok nya, semua sudah berjalan normal seperti biasa lagi.

Ayah Stive juga tidak mau mempermasalahkan nya lagi. Karena Clayton mengatakan, bahwa Claudia akan pergi dari rumah jika orang tua nya tidak ada yang mau menerima bayi di kandungan nya.

Tentu saja ayah Stive tidak mau akan hal itu. Jadilah ia memilih untuk mengalah dan membiarkan semuanya berjalan seperti air mengalir.

Namun.... jangan kira ayah Stive benar benar pasrah akan keadaan yang menimpa putri nya. Ia masih menunggu kedatangan keluarga Kiano seperti yang di janjikan oleh Clayton. Dan bila dalam beberapa hari ke depan, tidak ada itikad baik juga dari keluarga itu, maka ayah Stive sendiri yang akan bertindak untuk memusnahkan nya.

Bukankah itu lebih baik? Cucunya tidak memiliki ayah karena ayahnya meninggal, daripada cucunya tidak memiliki ayah karena ayahnya tidak mau mengakui.

"Apakah Clayton belum menghubungi mu lagi?" tanya ayah Stive kembali membuka suara saat istri nya sudah kembali ke meja makan.

"Nanti malam. Kita tunggu sampai malam nanti karena di sana, ternyata keadaan nya juga tidak sebaik yang kita kira," jawab bunda Ella menghela napas nya berat.

"Tidak baik, apa maksud kamu Sayang?" tanya ayah Stive lagi langsung mengerutkan dahi nya.

"Laki laki itu, dia mengalami Couvade syndrom, karena mencari keberadaan anak kamu. Dia sampai tidak bisa bekerja satu mingguan lebih. Bahkan untuk sekedar makan saja atau keluar kamar, dia tidak bisa. Jadi beruntung lah, putri mu tidak mengalami ngidam sama sekali, karena semua sudah di tanggung oleh calon suami nya?" jelas bunda Ella panjang lebar.

"Oh!" balas ayah Stive singkat.

Seketika itu juga, bunda Ella langsung menatap tajam pada suaminya, "Kenapa cuma Oh saja?" tanya nya dengan nada kesal.

"Lalu aku harus apa?" tanya ayah Stive bingung.

"Apakah kamu tidak ada simpati atau empati sedikit pun dengan dia? Kasihan loh!"

"Tidak!" jawab ayah Stive dengan tersenyum smirk, "Sudahlah aku akan berangkat ke kantor. Kamu baik baik di rumah, cup!" Ayah Stive mengecup bibir istri nya lalu segera pergi meninggalkan rumah dengan wajah sedikit berseri.

Ya, dirinya merasa begitu puas saat mengetahui laki laki yang menghamili putri nya mengalami kehamilan simpatik. Tidak perlu dirinya memberikan pelajaran, namun bayi nya sendiri sudah memberikan pelajaran kepada ayah nya.

...~To be continue......

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

emang camer mu pada luxcnut 🤭🤭 kasian kamu kiano,,udah di perkosa,,mau dikirim ketemu sang pencipta dan sekarang mertuamu yang laki malah senang di atas deritamu 😂😂sabar kiano 🤭

2023-07-01

4

Sarie

Sarie

kasihan kiano....sudah diperkosa masih harus merasakan cauvade sindrom😄🤣🤣

2023-03-21

0

yatun divia

yatun divia

Hmmm..dasar calon mertua yg lucknat 🤣🤣🤣

2023-03-16

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Papa Kaisar
22 Tanggung jawab
23 Bicara empat mata
24 Seperti dongeng
25 Wedding
26 Tragedi
27 Istri
28 Omelan bunda Ella
29 Steak ayam
30 Zonk
31 Sekolah
32 Hanya itu?
33 Kebiasaan Kiano
34 Masak apa?
35 Sakit pinggang
36 Ungkapan hati
37 Sadar diri
38 Mules
39 Debat
40 Getaran hati
41 Mencoba
42 Siap gak?
43 Menghargai
44 GR
45 Kantin
46 Tamu
47 Toilet
48 Mellow Drama
49 VISUAL
50 Bad mood
51 Om Abas
52 Jajan
53 Andrew Browen
54 Sindiran om Abas
55 Godaan
56 Drama Claudia
57 Papip & Mamim
58 Gosip viral
59 Tamparan
60 Viral lagi
61 Warna baru
62 Saling menyalahkan
63 Claudia
64 Tiga laki-laki
65 Pingsan
66 Kenapa?
67 Mangga batita
68 Kedatangan ayah
69 Anniversary
70 Restauran
71 Pendarahan
72 Rahasia Claudia
73 Omelan Bunda
74 Ungkapan
75 Berdebat
76 Hilang
77 Bantuan
78 Bertemu Andrew
79 Debat
80 Lampiasan
81 Salah rumah sakit
82 Menangis
83 Ungkapan cinta
84 Kiano
85 Tolong
86 Permintaan maaf
87 Pingsan
88 Terimakasih
89 TAMAT
90 Gentaka Alsaki
91 Extra part
92 Extra part II
93 Extra part III
94 Extra part 4
95 Extra part 5
96 Extra part 6
97 Extra part 7
98 Extra part 8
99 Extra part 9
100 Extra part 10
101 Kamar baru
102 GENTAKA
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Papa Kaisar
22
Tanggung jawab
23
Bicara empat mata
24
Seperti dongeng
25
Wedding
26
Tragedi
27
Istri
28
Omelan bunda Ella
29
Steak ayam
30
Zonk
31
Sekolah
32
Hanya itu?
33
Kebiasaan Kiano
34
Masak apa?
35
Sakit pinggang
36
Ungkapan hati
37
Sadar diri
38
Mules
39
Debat
40
Getaran hati
41
Mencoba
42
Siap gak?
43
Menghargai
44
GR
45
Kantin
46
Tamu
47
Toilet
48
Mellow Drama
49
VISUAL
50
Bad mood
51
Om Abas
52
Jajan
53
Andrew Browen
54
Sindiran om Abas
55
Godaan
56
Drama Claudia
57
Papip & Mamim
58
Gosip viral
59
Tamparan
60
Viral lagi
61
Warna baru
62
Saling menyalahkan
63
Claudia
64
Tiga laki-laki
65
Pingsan
66
Kenapa?
67
Mangga batita
68
Kedatangan ayah
69
Anniversary
70
Restauran
71
Pendarahan
72
Rahasia Claudia
73
Omelan Bunda
74
Ungkapan
75
Berdebat
76
Hilang
77
Bantuan
78
Bertemu Andrew
79
Debat
80
Lampiasan
81
Salah rumah sakit
82
Menangis
83
Ungkapan cinta
84
Kiano
85
Tolong
86
Permintaan maaf
87
Pingsan
88
Terimakasih
89
TAMAT
90
Gentaka Alsaki
91
Extra part
92
Extra part II
93
Extra part III
94
Extra part 4
95
Extra part 5
96
Extra part 6
97
Extra part 7
98
Extra part 8
99
Extra part 9
100
Extra part 10
101
Kamar baru
102
GENTAKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!