"eh itu kak, teman Alea memiliki satu unit di sini, jadi Alea tinggal di unit dia kak" jelas Alea gugup berharap vincent percaya dan segera pergi.
"oh begitu, baiklah. kalau gitu kakak pergi dulu ya. masuk lah dan beristirahat. bye" ucap vincent kemudian masuk ke dalam mobil dan melambaikan tangannya
Alea kemudian masuk kedalam apartemen nya. Alea merebahkan tubuhnya. lelah rasanya terus berpura pura seperti ini. apalagi setiap orang yg melihat nya pasti selalu memandang dengan tatapan aneh.
"ah terserah lah. aku mau tidur saja. pusing mikirin hidup" keluh Alea kemudian berusaha memejamkan matanya.
hari terus berganti, tapi alex masih belum menemukan dimana Alea berada. sudah hampir sebulan Alea tidak dapat di temukan dimana keberadaan nya. bahkan alex sudah semakin frustasi. setiap hari hanya bisa melampiaskan emosi nya kepada bawahan nya.
"Alea, kamu tuh dimana sih. sudah hampir sebulan aku mencari mu tapi tidak berhasil." ucap alex frustasi sambil mengacak acak rambutnya
sedang emosi tingkat tinggi, berharap Alea ditemukan , malah Adellia yg datang mengundang amarah alex semakin menjadi jadi.
"alex" panggil Adellia dari arah pintu
tatapan tajam langsung menuju ke arah empunya suara, siapa lagi kalau bukan Adellia yg tak berhenti hentinya mengganggu alex.
"apa kamu sudah bosan hidup?" tanya Alex dingin
"iya aku memang sudah bosan hidup sendiri lex, aku mau kamu" rayu Adellia sambil mendekat ke arah Alex
alex kemudian menarik tubuh Adellia, memegang bahunya erat, Adellia yg tadi nya berfikir alex akan melakukan dengan nya. kini malah ketakutan dengan tatapan alex.
alex kemudian mencengkeram keras bahu Adellia hingga Adellia kesakitan. tapi bukan nya melepaskan alex langsung mengangkat tubuh Adellia dan merapatkan tubuh nya ke dinding. mendekat kan wajah nya ke arah Adellia. dengan aura membunuh nya Adellia sangat ketakutan.
"alex apa yg ingin kamu lakukan" tanya Adellia terbata
"ingin mengakhiri hidup mu yg membosankan" sambil tersenyum menakutkan.
"alex, jangan lakukan ini tolong" pinta Adellia.
"enyah lah dari hidup ku atau aku tidak akan segan melakukan apapun padamu. termasuk membunuhmu Adellia!" teriak alex di hadapan Adellia
"tapi aku mencintaimu lex" ucap Adellia
"tidak ada cinta untuk wanita seperti mu!" jawab Alex
"ku mohon lex, beri aku kesempatan sekali lagi" pinta Adellia dengan air mata buaya nya
"Aku menyimpan semua rahasia busuk mu Adellia, apa kamu mau semua media tau perihal kelakuan ****** mu? tidak kah kamu seorang model terkenal? Aku sudah membayangkan bagaimana dirimu akan mati menahan cemooh dan tatapan merendahkan dari orang orang" senyum alex licik
"tidak mungkin lex, aku tidak percaya dengan ucapanmu, bukti apa yg kamu miliki?" tantang Adellia masih tidak percaya dengan siapa dia berurusan.
alex kemudian memutar tubuh nya, mencengkeram tangan Adellia, sembari berjalan ke arah laptop nya. memutar kan sebuah rekaman panas dengan iringan suara ******* yg menggema di dalam ruangan itu.
seketika wajah Adellia memerah menyaksikan rekaman vidio itu, tubuhnya bergetar seakan tak percaya pada hal itu.
"apa ini kurang? Aku masih menyimpan beberapa vidio yg lain Adellia, aku bisa mengirim kan file ini kepada papa mu juga jika kau mau. ku rasa papa mu pasti sangat terkejut melihat putri kesayangan nya rela menjajakan diri demi popularitas" ucap alex santai sembari menyesap rokok nya.
Adellia berlari kemudian berusaha menghapus file itu. tapi alex bukan lah manusia bodoh yg menyimpan hal seperti ini hanya di satu tempat. melihat Adellia yg menghapus beberapa file itu alex hanya tertawa.
"wanita bodoh, apa kamu pikir aku hanya memiliki satu file itu saja? Adellia, Adellia. sungguh kamu bodoh sekali. jika kamu masih berani menampakan dirimu ke hadapan ku lagi . percayalah popularitas mu akan berakhir, ah dan bukan hanya itu. semua perusahaan yg memiliki hubungan dengan papa mu sudah pasti akan mencabut investasi nya. dan papa mu juga akan menanggung akibat dari kejalangan mu itu. bagaimana? Apa kamu tertarik untuk muncul di hadapan ku lagi?" tanya Alex dengan tatapan menghina pada Adellia.
Adellia yg terkejut kemudian berlari keluar ruangan, ia sungguh sudah tak punya muka di hadapan alex. Adellia menangis penuh amarah, bagaimana bisa Alex mengetahui setiap perbuatan nya. bahkan dengan lelaki yg berbeda pula.
Alea saat ini sedang bekerja, vincent meminta Alea menemani nya menemui tamu di dalam ruangan vvip restoran ini. Baru kali ini Alea melayani tamu vvip selama bekerja disini.
"Dimana ruangan nya kak?" tanya Alea pada vincent
"ayo ikut" jawab vincent santai
Alea dan vincent berjalan ke lantai 2 dimana ruangan vip tersedia. menyusuri beberapa ruangan yg lain. Alea seperti sedang bermain rumah hantu saat ini, batin Alea sebenarnya ketakutan. tapi ia percaya pada vincent bahwa tidak akan terjadi apa apa disini
kemudian vincent membuka kan pintu masuk , didalam sana sudah ada dua orang pria dewasa. mungkin berumur sekitar 29 tahun.
"duduk lah" ucap salah satu pria tersebut yg membuat Alea terheran
"kak" lirih Alea sambil memandang ke arah vincent.
"tidak apa, duduk lah sandra" ucap vincent lembut
bagaimana Alea tidak ketakutan. saat ini mereka berada di sebuah ruangan, seperti kantor . tapi suasana di dalam sana mencekam sekali. sangat menegangkan. bahkan Alea saat ini terus memegangi baju vincent. apalagi melihat dua pria di hadapan nya ini. berwajah dingin dengan aura yg kejam .
terimakasih sudah membaca novel karya ku. jangan lupa like nya teman teman
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments