"haha sialan lo va. tapi lo janji ya ga bakal kasih tau dimana gue. oh ya nomor ponsel gue juga jangan lo kasih tau ke siapa pun ya!" ucap alea sedikit mengancam.
"gak, lo tenang aja. yg penting lo harus kabarin gue ya apapun yg terjadi. plis deh le kalau mau berbuat nekat kabarin dulu. ini resto kalau lo mati mau gue apain? malah resto juga bukan kalengkaleng lagi kalau mau ditinggalin gitu aja. capek deh punya bos begini" ungkap Reva
"ya lo urusin, lo buat yayasan yatim piatu, trus hasil tu resto buat biaya hidup mereka. gitu aja repot sih va" ketus Alea
"gila emang lo, udah gila. trus gimana si evan? Dia tau lo ada di paris?" tanya Reva lagi
"enggak, evan tau nya gue di jepang." jawab Alea santai
"wah emang parah lo. ntar evan mencari wanita lain baru tau rasa lo" ucap Reva
"ya bagus , ketimbang udah nikah baru cari perempuan lain. kan ga asyik va. lagian lo tau kan keluarga gue sama keluarga evan tuh entah kapan bisa bersatu nya. bendera perang diantara keluarga kami itu terlalu permanen kayak nya va. susah banget di ajak berdamai. lagian ntu kakek buyut gue kenapa coba cari masalah aja. kan gue yg kena imbasnya. capek va bertahun- tahun sembunyi gini. si evan juga gak kelihatan perjuangan nya buat menyatukan keluarga kami" ucap Alea dengan segala kegundahan nya selama ini
"ya udah deh, lo cari aja pengganti evan disana" jawab Reva santai karena Reva tau soal perselisihan keluarga mereka
"astaga va. gue lupa ada janji ketemu orang. udahan ya. ntar kita ngobrol lagi. bye" ucap Alea kemudian mematikan panggilan video nya
Alea yg tersadar bahwa hari ini akan bertemu dengan vincent langsung melihat ke arah jam. sudah jam 5 sore. Alea dengan terburu buru mencari nomor ponsel vincent. Alea ingat vincent menyimpan nomor nya di ponsel Alea malam itu
"kak? Apa masih ada di taman?" tanya Alea melalu pesan singkat
"Sandra. aku masih di taman. apa kamu jadi kesini?" tanya vincent melalui panggilan
"aku segera kesana kak. maaf sudah menunggu lama" jawab Alea langsung berganti pakaian dan menuju ke taman yg tidak jauh dari apartemen nya
Alea berlari tergesa gesa karena sudah membuat vincent menunggu lama. mereka berjanji akan bertemu kam 3 sore. dan sekarang sudah jam 5 sore. tapi vincent masih setia menunggu Alea datang. Alea yg terlalu asyik ngobrol dengan Reva hingga lupa waktu. sedangkan vincent ingin menghubungi Alea pun tidak tau nomor Alea.
"huh kak, maaf ya sandra lama" ucap Alea dengan nafas yg tergesa gesa karena berlari menemui vincent.
"hei kenapa kamu seperti ini?" tanya vincent yg terheran melihat Alea berkeringat dan nafas yg tidak beraturan.
"ah iya kak, sandra tadi buru buru kesini karena tau kakak masih disini nungguin sandra kak. sandra terlalu asyik ngobrol sampai lupa waktu tdi. pasti kakak sudah lama disini ya" jawab Alea yg tidak enak dengan vincent
"haha tidak papa san, kakak juga sebenarnya tdi datang terlambat kesini. malah kakak kira kamu yg sudah pulang karena menunggu kakak terlalu lama" jawab vincent sambil menggaruk tengkuk nya
"ah benarkah?" tanya Alea terkejut karena ternyata vincent juga terlambat datang
"iya sandra. Kakak baru sampai disini 30 menit yg lalu. mau nelpon kamu , tapi kan kakak ga ada nomor kamu. mau pergi tapi kakak takut kamu hanya pergi ke toilet atau kemana kan. jadi kakak tungguin kamu." ucap vincent menjelaskan.
"ah syukurlah kalau begitu, jadi kita mau kemana kak?" tanya Alea.
"kamu sudah makan?" tanya vincent lembut
"Aku sudah makan sih kak tadi siang" ucap Alea lagi
"baiklah, gimana kalau kita makan dulu? setelah itu kita pergi nonton?" ajak vincent.
"hmmm, boleh juga kak" jawab Alea dengan senyum yg indah membuat vincent terkagum dengan senyuman Alea.
kemudian vincent mengajak Alea ke tempat dimana vincent memarkirkan kendaraan nya. tidak cukup jauh.
"dimana kendaraan kakak?" tanya Alea bingung karena tidak melihat motor sport vincent.
"disini" ucap vincent sambil membuka kan pintu mercy untuk Alea
"ah baiklah" ucap Alea sedikit kikuk.
"apa aku tidak salah, dia ini siapa sebenarnya? motor sport terbaru, dan sekarang mobil ini. pasti dia bukan hanya seorang kepala pelayan kan?" batin Alea menaruh curiga
vincent kemudian masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya menuju sebuah mall disana. mereka makan di sebuah resto cepat saji. kemudian mereka menuju ke bioskop. mereka memesan popcorn dan minuman . meskipun mereka baru saja makan. tapi film yg akan mereka tonton memiliki durasi 2 jam.
sedangkan alex saat ini sudah kembali dari gudang bawah tanah. sedang makan malam bersama mama dewi dan papa Arsen .
"kapan Alea akan kembali kesini lex?" tanya mama Dewi
"secepatnya ma" ucap alex santai
"kenapa wajah mu itu tidak menunjukan sebuah tanda kebahagiaan lex? mencurigakan " ucap mama Dewi sambil menatap wajah alex dalam dalam.
"mama apaan sih," jawab Alex malas.
"atau kita jemput saja Alea ke indo lex, sekalian kita lamar saja disana. bagaimana?" muncul ide mama Dewi
"ma, biarkan Alea pulang dulu ke indo. nanti kalau memang dia sudah siap pasti akan memberi tahu kita ma" jawab Alex sedikit kesal. bagaimana tidak kesal, Alea sedang berada dimana saat ini saja alex tidak tau.
"mama tidak ingin kan Alea merasa bahwa mama mertua nya terlalu menyebalkan ? mama mau di cap seperti itu oleh calon mantu mama?" jawab Alex dengan menakuti mama Dewi.
"ah tidak tidak. aku ini mama mertua yg paling baik. enak saja menganggap ku seperti itu." ketus mama Dewi
" ya sudah, biar kan dulu Alea menikmati masa single sebelum menjadi istri ku ma" ucap alex lagi.
papa Arsen yg sedari tadi hanya mendengar kan pun tersenyum melihat penjelasan alex, baru kali ini ia mengerti soal kebebasan wanita. biasanya dia mana perduli soal wanita.
setelah selesai makan malam, alex melajukan mobil nya menuju bar, ia sudah penat memikirkan Alea setiap hari. bahkan bayangan wajah Alea selalu menghantui nya. tapi gadis kecil itu pandai bersembunyi.
sedangkan Alea dan vincent sudah selesai nonton. mereka pun memutuskan untuk pulang. awal nya Alea tidak ingin vincent mengantarkan Alea ke apartemen nya. tapi vincent memaksa.
"san, kakak antar sampai ke apartemen mu ya?" ucap vincent saat mereka sudah berada di dalam mobil
"T tapi kak, sepertinya gak perlu deh, nanti merepotkan kakak" jawab Alea gugup
"gak papa san, gak akan merepotkan sama sekali" ucap vincent dengan ramah.
"b- baik lah kak" ucap Alea terpaksa,
"duh gimana ini. pasti kak vincent bakal curiga kalau tau aku tinggal di apartemen itu. apartmen itu kan ga di sewa kan. duh gimana yaaa. ah tapi kak vincent juga sama kan, cuma kepala pelayan tapi bisa punya motor sport terbaru , punya mercy. pasti ini hal yg biasa disini. oke rileks Alea rileks" batin Alea sembari menenangkan dirinya.
mobil melaju membelah kota, menikmati pemandangan malam yg indah di kita ini. hanya keheningan yg terjadi di antara mereka. sampai mobil berhenti di depan sebuah apartemen milik Alea.
"kamu tinggal disini san?" tanya vincent saat mereka sudah turun dari mobil.
"eh iya kak" ucap Alea menundukkan wajah nya.
"oh begitu. bukannya unit di apartemen ini tidak di sewa kan ya?" tanya vincent curiga.
"aduh bagaiman ini?" batin Alea.
"eh itu kak, teman Alea memiliki satu unit di sini, jadi Alea tinggal di unit dia kak" jelas Alea gugup berharap vincent percaya dan segera pergi.
"oh begitu, baiklah. kalau gitu kakak pergi dulu ya. masuk lah dan beristirahat. bye" ucap vincent kemudian masuk ke dalam mobil dan melambaikan tangannya
**duh sepertinya ada yg sudah jatuh hati nih sama neng Alea. makin banyak deh saingan akang alex. tapi kira kira ada yg tau gak sih vincent ini siapa? tunggu ya. tunggu dulu . nanti author kasih tau.
jangan lupa terus baca dan dukung karya author kasih tau. tapi like nya jangan lupa. terima kasih kalian semua ❤❤❤**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments