Adellia kemudian beranjak duduk kepangkuan alex, berusaha merayu alex dengan tatapan menggoda. Adellia merangkul kan tangan nya ke leher alex seraya mendekatkan wajah nya ke wajah alex. Alex hanya berdiam memandangi apa yg akan Adellia lakukan.
alex kemudian mencengkeram bahu Adellia dengan kuat membuat Adellia meringis kesakitan. tapi alex mengabaikan kesakitan Adellia saat ini. alex menyingkirkan tubuh Adellia dari pangkuannya lalu berdiri menjauhi Adellia
"menjauh lah dari ku, atau kau akan menyesal seumur hidup mu ******!" tatap alex tajam
"Aku tidak akan menjauh dari mu lex, aku bahkan merelakan mahkota ku untukmu, tapi kamu malah meninggalkan aku!" teriak Adellia.
kemudian alex mendekat ke arah Adellia, dengan tatapan dingin dan aura mematikan. melangkah semakin dekat, Adellia yg tadi nya bernyali seketika merasa takut dengan tatapan alex.
"sudah ku perintah kan menjauh dari ku. bahkan sejauh mungkin, jangan pernah muncul di hadapan ku sekalipun!" ucap alex sambil mencengkeram wajah Adellia.
"Aku tidak akan meninggal kan wanita ku sampai wanita itu yg mengkhianati aku!" ucap alex lagi.
"kamu bahkan tidak mendengarkan penjelasan ku lex" ucap Adellia dengan tatapan berkaca-kaca
"tidak ada yg perlu kau jelaskan, karena mata ku sudah melihat dengan jelas kejadian menjijikan itu Adellia! menjauh la dari ku. karena wanita ku pasti tidak senang jika melihat mu menggangu ku!" ucap alex penuh penekanan
"wanita mu? Aku tidak rela kamu di miliki wanita lain. tidak boleh. kamu harus menjadi milik ku lex!" teriak Adellia
"heh, mimpi kamu!" ucap alex
alex kemudian melepaskan Alea lalu duduk kembali di kursi kerja nya. kemudian bersandar menatap Adellia.
"pintu keluar ada di sana" ucap nya sambil menunjuk ke arah pintu
Adellia yg merasa tidak senang kemudian berjalan dengan kesal keluar.
"dengar lex, sampai kapan pun aku tidak akan membiar kan wanita manapun merebut mu dari ku!" ucap Adellia di ambang pintu.
"ah sialan, kenapa wanita ****** itu masih berani datang kesini, bajingan. jika kau berani muncul ke hadapan ku lagi. Aku tidak akan segan membuat reputasi mu hancur Adellia, bahkan aku akan membuat mu kehilangan segalanya. sampai kau pun tidak ingin hidup lagi di dunia ini!" batin alex penuh amarah.
Alea
"hari ini aku harus cari kerja biar gak bosan di apartemen ini. lagi pula kalau aku terus menggunakan hasil resto ku, pasti akan habis seiring berjalan nya waktu, biaya hidup disini kan beda sama disana. kalau aku pakai blackcard? ah tidak tidak. bahaya." ucap Alea sambil merapikan dirinya yg sudah merubah penampilan nya.
Alea kemudian keluar dari apartemen nya. mengelilingi jalanan untuk melihat lihat sekitar apartemen nya apakah ada yg sedang membutuh kan pekerja.
"ah, itu dia" ucap Alea sambil melihat ke arah restoran yg tidak jauh dari apartemen nya. Alea kemudian berjalan ke sana dan mencoba menanyakan soal pengumuman di depan.
anggap saja Alea menanyakan ini dalam bahasa prancis ya teman teman, author ga paham bahasa prancis soalnya 😁
"permisi, saya melihat pengumuman di depan. apa saya bisa melamar sebagai waitress disini?" tanya Alea pada salah seorang disana.
"oh ya, mari silahkan saya antar menemui manager kami" ucap wanita itu pada Alea.
kemudian mereka berjalan ke sebuah ruangan yg tidak jauh dari sana untuk bertemu manager dari resto ini. seorang wanita berusia sekitar 35 tahun duduk disana.
"permisi bu, perkenalkan nama saya Casandra , saya melihat pengumuman di depan jika resto ini sedang mencari waitress, dan saya dtg kesini untuk melamar menjadi waitress disini" ucap Alea mengubah namanya menjadi Casandra
Laras melihat Alea dengan seksama, penampilan nya tidak menarik, tapi dibalik kaca mata besar nya itu ada wajah yg cantik.
"berapa usia mu?" tanya Laras
"23 tahun bu" ucap Alea
"apa kamu sungguh ingin bekerja di sini?" tanya Laras
"iya bu, saya sungguh ingin bekerja disini " ucap alea
"baik lah, kamu boleh mulai bekerja besok, datang lah tepat waktu pukul 9 pagi" ucap Laras
"baik lah bu, terima kasih. saya permisi dulu" ucap Alea kemudian bangkit dan keluar dari sana.
Alea senang sekali karena akhirnya dia bisa mendapat kan pekerjaan. Alea kemudian pergi ke sebuah supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan. Alea memilih berjalan kaki untuk melihat suasana kota romantis ini.
"ah itu dia, aku akan membeli beberapa cemilan dan bahan makanan untuk beberapa hari kedepan aku lebih baik masak sendiri, lebih sehat juga bukan" batin Alea sambil memasuki supermarket itu
setelah mendapatkan apa yg Alea cari. Alea lalu kembali ke apartemen nya. Alea lupa mengaktifkan ponsel nya setelah menelpon mama Sinta kemarin
"aktifkan tidak ya, kalau aku aktifkan pasti laki laki egois itu akan menelpon ku, atau bahkan menemukan posisi ku. aaah tidak tidak. besok sebelum berangkat kerja aku harus beli sim card baru. iya itu udah paling bener" ucap Alea berbicara dengan langit langit apartemen nya.
halo para pembaca yg baik hati, jangan lupa terus dukung karya ku ya. like nya jangan ketinggalan juga ya. biar author semangat buat up lebih buanyaaaaaaak
Terima kasih semuanyaa
❤❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments