#6

Alea saat ini berada di sebuah restoran di paris, iya sedang makan siang, sambil memikirkan hal bodoh yg terjadi pada nya. bagaimana bisa mahkota berharga nya di renggut oleh lelaki tak dikenal. sungguh menyedihkan sekali nasib nya.

"bagaimana mungkin masa depan ku di hancurkan oleh orang yg tidak dikenal, aaaa aku harus bagaimana " batin Alea menangis memikirkan nya.

sambil menunggu sore, Alea melihat lihat apartemen yg akan ia tinggali selama di sana, ia juga akan mencari pekerjaan untuk biaya hidup nya. meskipun Alea tidak akan kehabisan uang , tapi Alea tidak suka hanya berdiam diri saja.

setelah selesai makan siang, Alea memutuskan melihat apartemen sambil menunggu sore. "apartemen ini sepertinya sangat cocok untukku" batin Alea. kemudian Alea menyetujui untuk tinggal disini. cukup menguras tabungan, Alea bukan hanya menyewa, tapi membeli apartemen ini, karena ia fikir apartemen ini sangat bagus, apalagi menghadap langsung ke menara eifel, Alea fikir jika pun ia akan pulang ke indo. Alea bisa menjadikan apartemen ini tempat nya berlibur jika ke paris.

padahal sebelum menemukan apartmen yg baru saja alea beli, dia sudah menyewa apartemen selama seminggu melalui aplikasi di ponselnya. tapi ya sudah lah. bagaimana mana lagi kan.

"ah, indah sekali pemandangan disini. setelah mengambil koper aku sudah bisa lega, tinggal mencari pekerjaan, tabungan ku sudah hampir kosong untuk apartemen ini" ucap alea sambil memandangi langit langit.

saat melihat jam, sudah pukul 3 sore, Alea memutuskan untuk mandi. Tapi dia lupa bahwa dirinya tidak memiliki pakaian ganti di kamar ini. sedangkan untuk membeli pakaian rasanya waktunya tidak akan cukup.

"astaga tidak ada pakaian yg bisa ku kenakan di kamar ini, semua pakaian ku ada di koper itu. huuffft, sudah lah. mandi saja tidak usah ganti. pakai parfum saja cukup. lagian kemeja ini juga tidak kotor" ucap alea langsung bergegas mandi.

setelah selesai mandi, Alea lalu sedikit merias diri, tidak berlebihan. hanya menggunakan bedak, maskara, dan sedikit sentuhan lipstik berwana peach agar lebih terlihat segar.

"yaps, sudah selesai. mari kita berangkat" ucap alea di depan cermin.

Alea menggunakan taksi untuk pergi ke hotel tempat ia menginap tdi malam. tidak terlalu jauh. Tapi Alea tidak ingin membuang waktu kesana. lagi pula dirinya masih cukup lelah untuk jalan kaki kesana.

"permisi, saya ingin mengambil koper yg tertinggal di kamar 001" ucap alea pada resepsionis.

resepsionis itu sedikit gugup, karena tuan mereka sudah mengatur rencana untuk membuat Alea mengambil sendiri koper itu di kamar 001.

"kamar 001, koper nya masih di dalam nona, nona bisa mengambil langsung disana. dan ini kartu akses masuk nya. terima kasih" ucap resepsionis itu berusaha tenang.

Alea sedikit heran, padahal dia sudah berpesan tadi pagi soal koper itu.

"padahal aku sudah minta menyimpan koper ku, tapi kenapa masih saja aku yg harus mengambil ke atas. bagaimana sih mereka ini, hotel berbintang tapi seperti ini" gerutu Alea yg sudah berada di dalam lift

kemudian Alea langsung masuk ke dalam kamar 001.

ttiiit, terdengar suara saat Alea men tap kartu akses.

"dia datang" batin Alex bersembunyi di balik pintu masuk.

saat Alea sudah berada di dalam, tibatiba alex mengunci pintu itu. Alea yg terkejut langsung membalikkan tubuhnya. dia menatap ke arah alex, Alea sudah pasti mengenali wajah dan tubuh pria di hadapan nya itu, karena tdi pagi sebelum pergi, Alea sempat melihat alex saat masih tertidur.

"apa yg kamu lakukan!" ucap alea sambil berjalan mundur berusaha menjauhi alex.

"mau bertanggung jawab" jawab Alex santai sambil berjalan mendekati Alea.

"aku tidak butuh tanggung jawab mu, lakilaki brengs*k!" ucap alea.

"kalau aku brengs*k untuk apa aku menemui mu dan akan bertanggung jawab?!" ucap alex lagi.

"menjauh dari ku!" ucap alea sambil trus berusaha menjauh dari alex.

alex kemudian duduk di sofa yg ada di kamar itu , ia lalu mengambil ponsel nya. kemudian menghubungi mama Dewi,

"ma? sebentar lagi aku pulang membawa anak mantu untuk mama" ucap alex kepada mama Dewi.

"hei perjaka tua, awas saja kamu membohongi ku. cepat bawa calon mantu ku itu ke sini" teriak mama Dewi dari balik ponsel nya.

alea yg mendengar obrolan antara ibu dan anak ini langsung terkejut, "siapa yg di maksud pria ini sebagai calon mantu ?" batin Alea heran.

"ini, pakailah. sebentar lagi kita berangkat" ucap Alex sambil memberikan sebuah paperbag berisi gaun yg sudah ia siapkan

"untuk apa aku ganti pakaian, aku akan kembali ke apartemen ku sekarang " ucap alea sambil mengambil koper nya di dalam lemari.

bukannya selamat, Alea justru mendapatkan kejutan dari alex. alex bergegas menyusul Alea, kemudian memeluk tubuh Alea dari belakang.

"kamu mau kemana? Aku ini akan bertanggung jawab padamu, kenapa malah kamu yg tidak mau!" ucap alex.

"menjauh dari ku brengs*k!" teriak Alea sambil berusaha memberontak

"tidak usah buang buang tenaga mu. atau kamu terlalu nyaman menggunakan kemeja milikku, sampai enggan berganti pakaian lain ya?" ucap Alex dengan percaya diri.

"percaya diri sekali kamu, lihat pakaian yg berserakan di bawah itu. kalau tidak karena perbuatan mu aku juga tidak akan menggunakan pakaian mu!" ucap alea yg sudah berbalik badan menatap Alex tajam.

"ya sudah, cepat ganti pakaian mu. mama ku sudah menunggu dirumah" jawab Alex tidak mau tau

"Aku bukan calon mantu mama mu!" ucap alea tidak terima.

"masih tidak mau ganti? oke baiklah. aku bantu mengganti pakaian mu" ucap alex langsung menggendong Alea ke dalam ruangan ganti di kamar itu

"heiii, brengs*k!" teriak Alea.

"tidak usah marah marah lagi, aku bahkan sudah melihat seluruh bagian tubuh mu nona Alea Casandra Wijaya " ucap alex lebih dalam sambil menatap mata nya.

"bagaimana bisa dia mengetahui nama lengkap ku? siapa dia? bagaimana caraku kabur dari tempat ini. tuhan tolong selamat kan aku dari lakilaki ini tuhan" batin Alea yg sudah tidak tau harus berbuat apa.

hai semuanya , terima kasih sudah membaca novel karya ku ya. terus dukung dan like novel ku. terima kasih kaliaaaan ❤❤❤

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***