Part 4

^^^Saat prianya mulai bermain api, insting seorang wanita akan sangat peka akan bahaya yang mengancam sebuah hubungan yang di jalin.^^^

^^^Dania Bella^^^

____________________________________

Hari semakin sore tak terasa ternyata pertemuan Dania dengan kedua sahabatnya sudah berjam-jam.

"Guys gue pulang duluan yah, takutnya si Def, upps." Kata- kata Dania terhenti, "hampir aja keceplosan, kan gawat bisa di introgasi gue sama mereka." Batin Dania cemas.

"Iyaa hati- hati Nia, Bye." Jawab Ami dan Yina Bareng.

Sesampainya di apartment Dania langsung memasak, Dania memutuskan akan menerima Defran suaminya, Dania berjanji di dalam hatinya akan menjadi istri yang baik untuk Defran.

"Aku akan memasak untuk makan malam kami, Semoga Defran suka dengan masakanku." Ucap Dania senang.

Usai memasak Dania menata masakannya di meja makan. "Selesai, tinggal nunggu Defran pulang." Kata Dania girang.

Ting nong ting nong, bunyi bel apartment berbunyi.

"Itu pasti Defran," Batin Nia.

"Iyaa bentar Def," Dania pun membukakan pintu untuk Defran lalu mengambil tas yang ada di tangan Defran kemudian mencium tangan Defran.

"Def, kamu mau makan atau mandi dulu?" Tanya Dania sambil berjalan di sebelah Defran.

"Mandi dulu sayang." jawab Defran melepas baju nya ketika sudah sampai di kamar mereka.

"Ya udah aku siapin baju kamu dulu ya, abis ini mau manasin makan malam ya, cepat kamu mandi setelah itu kita makan. Aku tunggu di meja makan ya." ucap Dania menyiapkan baju suaminya.

Setelah Defran selesai mandi, ia menyusul istrinya ke meja makan. "Masak apa kamu sayang?" Tanya Defran mendudukkan tubuhnya di kursi samping Dania berdiri.

"Pindang ikan pakek nanas, soup Ayam, Ayam goreng,tempe goreng, tahu goreng, ikan gurame sambel Def." Jelas Dania sambil menunjuk hasil masakannya, Defran pun menyantap semua masakan istrinya tercinta.

"Ternyata kamu pinter masak yah sayang, masakan kamu enak semua, gak salah aku nyulik kamu buat ku nikahi."Kata Defran menoel pipi istrinya itu,

"Hehe, makasih Def." jawab Dania tersipu malu.

Dania menyusul Defran ke ruang kerjanya, "Def, ayoo tidur aku ngantuk." rengek Dania manja, "bentar sayang kerjaan aku belum kelar." jawab Def kembali mengutati laptopnya.

"Ya udah aku tidur duluan." Sahut Dania sambil mengkerucutkan bibirnya.

"Iyaa tidur duluan sana, kamu ganggu aja deh." balas Defran sedikit kesal karena memang ada sedikit masalah dengan kerjaannya.

Dania pun tidur duluan meninggalkan Defran di ruang kerja yang sibuk dengan laptopnya. Setelah kerjaannya beres Defran masuk ke kamarnya, melihat istrinya tertidur meringkuk seperti bayi.

Defran mencium puncak kepala Dania dengan sayang, "Selamat tidur istriku sayang, maaf tadi aku sedikit kesal denganmu." Diapun membaringkan tubuhnya di sebelah istrinya dan menarik istrinya ke pelukannya, menjadikan lengannya sebagai bantal istrinya.

Suara Adzan subuh berkumandang Dania terbangun, dilirik suaminya sedang memeluknya erat, lalu Dania mencium suaminya sekilas. "Selamat pagi suamiku." Ucapnya pelan nan lembut, Dania melepaskan rangkulan lengan Def di perutnya dia menuju kamar mandi untuk wudhu. Setelahnya dia membangunkan Def untuk sholat subuh. "Def, bangun solat subuh dulu" Kata Dania menepuk-nepuk pelan pundak sang suami, "hm, hoam uyaa sayang bentar lagi. Masih ngantuk." Jawab Defran hanya mengeliat tanpa membuka mata.

"Ya udah, solat yah jangan gak." Kata Dania.

"Berarti aku solat sendiri setelah ini mau nyiapin sarapan." Batinnya dalam hati.

Selesai menyiapkan sarapan ternyata suaminya masih tidur dengan nyenyak nya.

"Def, def bangun kau tidak akan ke kantor apa?"

"Hm hoam Dania istriku aku masih ngantuk

" sahut Defran langsung menarik Dania ke pelukannya.

"Def bangun," Dania menoel- noel pipi Defran gemas.

" Sebentar sayang 5 menit lagi."

" Ya udah deh terserah kamu ingin terlambat ke kantor," jawab Dania yang ikut tertidur di pelukan def.

Satu jam kemudian

Suara handphone berbunyi membuat sang pemilik bangun.

" Hm siapa sih pagi- pagi ganggu orang tidur?" Kata Defran yang terpaksa mengangkat hpny.

"Halo siapa ini? Ada apa?" Tanya Defran membentak.

"Maaf Pak saya Lia sekertaris Bapak , Bapak tidak ke kantor jam 8.30 Bapak ada meeting dengan client. "

"Oh Lia, tunda meeting nya sampai jam 10 saya masih ada urusan." jawab Defran langsung mematikan Handphonenya, sementara Lia di seberang sana menggerutu karena labilnya bosnya itu. Defran melirik jam masih jam 07.30, istri cantiknya masih tertidur dipelukannya, di ciumnya puncak kepala istrinya, di pandanginya wajah polos istrinya.

"Cantik," batinnya terus mengamati wajah menedukan istrinya itu.

Dania mengeliat membuka matanya, dia melihat sang suami sedang memperhatikannya.

"Morning sayang," sapa Defran sambil mencium bibir Dania sekilas.

"Pagi Def, kamu gaak kerja?" Tanya Dania heran pasalnya jam diding yang dilihatnya sudah menunjukan angka delapan.

"Sebentar lagi sweetheart, aku lagi peng-en itu!" Kata Def gugup.

"Itu- itu a-pa Def?" Tanya Dania juga tak kalah gugupnya.

"Olahraga ranjang sayang hehe," Defran tertawa.

"Ih Def ma omes, sana cepetan mandi." perintah Dania, "tapi mandinya sama kamu yah yah sweetheart." pinta Defran.

"Nggak mau." Dania mengkerucutkan bibirnya.

"Ciee yang pengen aku cium, sampek bibirnya, bib." Ucapan Defran terhenti.

"Apa? siapa yang mau kamu cium, aku mah ogah yah." Rajuk Dania meneruskan cemberutnya.

"Beneran ni? Ya udah ku cium cewek lain aja yah." Goda Defran menyilangkan kedua tangannya.

"Ih Def kok kamu nyebelin sih? Ya udah cium cewek lain sama, tapi jangan harap aku bakalan ngasih kamu jatah lagi." Protes langsung membelakangi Defran.

"Cie ada yang cemburu, gak akan sayang aku cium cewek lain. Orang istri aku cantik gini, mana tergoda aku. " Bisik Defran di telinga Dania.

"Beneran Defran kamu gak akan tergoda dengan cewek lain??" Kata Dania memastikan.

"Nggak akan sweetheart aku janji." Defran mengangkat jari kelingkingnya.

"Janji yahh gak tergoda," Dania memastikan lagi memeluk tubuh Defran.

"Iyaa sayangku," Defran mencium kening Dania lembut.

"Aku mau mandi dulu bentar lagi mau ke kantor. "Lanjut Defran bangkit lalu masuk ke kamar mandi, sementara Dania menyiapkan baju yang akan di pakai Defran, lalu dia memanaskan sarapan yang sudah di siapkan satu jam yang lalu.

Selesai Defran mandi Dania membantu Defran memasangkan dasi sementara Defran sibuk menggoda Dania dengan menciumi pipi Dania.

"Def berhenti ih," Dania mendengus sebal, pipinya sudah merah merona.

"Aku suka pipi kamu sayang, suka hidung kamu, suka mata kamu dan suka bibir kamu sweet heart, rasanya manis." Ucap Defran meneruskan aksinya menciumi Dania.

"Selesai, ayo kita sarapan kalo masih di sini takutnya kamu gak jadi ke kantor deh." Dania menarik tangan Defran.

"Ayo sayang, aku sudah lapar lagian tidak mungkin aku makan kamu kan sekarang?" Defran mengikuti istrinya itu.

Di meja makan mereka makan dalam diam, setelah itu Defran pamit untuk pergi ke kantor.

"Sayang jangan macem-macem yah, jangan bukakan pintu kecuali aku yah, jangan keluar apartment oke." Pesan Defran lalu mencium kening istrinya itu lalu Dania mencium tangan Defran dan memberikan tas Defran lalu berkata.

"Iyaa Def, kamu juga jangan macem- macem, hati- hati dan cepat pulang."

Di kantor Defran sedang meeting dengan klien, setelah meeting Defran memutuskan menelpon istri tercinta tapi Dira dan mamanya datang menemuinya.

"Mama sama Dira ngapain datang ke kantor?" Tanya Defran tidak suka.

"Kangen kamu Def, kamu udah seminggu ini nggak pulang ke rumah?" Jawab mama langsung duduk di sofa ruang kerja Defran.

"Iya Def, aku juga kangen kamu sayang." Timpal Dira langsung memeluk Defran.

"Dir jangan peluk- peluk napa?" Defran melepaskan pelukan Dira dan langsung duduk di samping mamanya, "Maaf ma Def pulang ke apartemen seminggu ini" Ucap Defran merasa bersalah kepada ibu kandungnya itu.

"Iyaa gak papa sayang, tapi hari ini kamu mesti pulang ke rumah kan bentar lagi kalian akan tunangan." Pinta mama memohon.

"Ma, Def gak bisa tunangan sama Dira." Tolaknya sedih karena menyakiti hati mamanya.

"Kenapa kamu gitu Def, hiks hiks. Apa kurang aku coba? Aku sayang banget sama kamu Def" kata Dira nangis memeluk Maura mama Defran.

"Ini masalah hati Dira, maaf aku gak bisa." Tolak Defran lagi.

"Def, coba kamu kasih kesempatan jalan sama Dira selama seminggu dari situ kamu bisa mastiin perasaan kamu sayang." saran Maura kepada putranya itu.

"Def tetap gak bisa Ma."Defran kembali menolak.

"Kenapa gak bisa apa ada wanita lain def?" Tanya Maura heran kenapa putranya itu tidak ingin menerima Dira.

"Bukan gitu ma," Defran gelagapan.

"Kalau begitu kenapa? apa alasan kamu tidak mau menerima Dira?" Ucap Maura meninggikan suaranya.

"Mama gak mau tahu kamu harus tunangan sama Dira." Maura tidak menerima bantahan lagi dari putranya itu, "

"Iya udah aku turutin mau mama, Def akan memastikan perasaan Def sama Dira. "Jawab Defran akhirnya dengan terpaksa.

"Beneran Def, makasih sayang," kata Dira senang langsung berdiri memeluk Defran.

Sementara Dania berada di kampus dengan teman- temannya, sebelumya dia sudah mengirim pesan kepada suaminya itu. "Nia, kenapa kamu melamun?" Tanya Yina yang heran dengan sahabatnya itu hanya diam saja, "entahlah Yin perasaanku kok gak enak yah gini." Dania sedikit linglung.

"Kok gitu? Lo mikirin apa sih? skripsi lo udah Di acc sama buk Emma kan? "Tanya Yina mengguncang pundak sahabatnya itu.

"Aku bukan mikirin skripsi yin tapi mikirin Def." Ucapannya akhirnya.

"Siapa Def?" Tanya Yina.

"Def itu Def itu cowok yang cium gue." Jawab Dania gelagapan.

"Lo suka sama dia Nia? Tanya Yina memastikan,

"aku gak tau Yin." jawab Dania.

"Kenapa rasanya ada yang terjadi sama Def ya, perasaanku benar-benar tak enak." Batin Dania bergemuruh.

"Nia, kamu pastiin perasaan lo ke dia? Kalo dia sayang sama lo, serius samo lo, dia bakal nunjukin nya kok dengan caranya seperti ngenalin lo ke keluarganya." Nasihat Yina menggenggam tangan Dania.

"Sayangnya dia nyembunyiin hubungan kita Yin." Batin Dania sedih. Ucapan Yina memang benar, Defran gak mungkin sayang dan cinta kepadanya buktinya fakta pernikahan merekapun tidak boleh di ketahui orang, lalu Dania bingung harus bagaimana?

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!