masalah yang terus melebar

Setelah mendapatkan laporan kematian dari luna, mereka Segera mengecek jasad yang mereka sudah datang.

Mengesampingkan rasa marah yang ada dalam diri mereka, dengan berat mereka berusaha objetif untuk melihat keadaaanya, tapi seberapa keras pun mereka berusaha untuk objektif mereka masih melihat luka-luka yang ada da tubuh luna adalah sebuah luka yang khas dan hanya beberapa orang yang di kabarkan sudah membuat luka serangan seperti ini.

“Ketua!!” ucap salah satu petinggi, ia merupakan orang yang sudah merawat luna dari kecil, sehingga ia merasa ia adalah orang paling bertanggung jawab akan masalah ini, tapi sebelum itu ia akan melampiaskan amarahnya kepada orang-orang dari Guild Banteng merah sebelum mereka benar-benar merasa bertanggung jawab atas masalah ini.

“Aku tahu, segera kumpulkan anak-anak mungkin sudah waktunya memberikan para sapi itu beberapa pelajaran!” ujar Agli memberi perintah dan serentak semua orang yang tergabung dalam rapat tersebut segera bergerak.

Hanya dalam kurung waktu kurang dari lima jam indonesia langsung kacau dengan berbagai pertarungan yang terjadi di mana-mana, setiap kali anggota dari Banteng merah dan Elang putih bertemu mereka akan terus bertarung untuk saling bunuh.

Mereka bahkan tidak membiarkan satu sama lain untuk berkumpul, atau bahkan tidak ada pembicaraan damai di antara mereka yang ada saat mereka bertemu, pertarungan satu satunya jalan untuk mereka mengetahui siapa yang akan lanyak hidup atau mati.

ini adalah pertarungan yang sudah lama tertunda sehingga saat itu telah terjadi mereka memang tidak memerlukan basa-basi untuk saling bertarung satu sama lain.

bahkan  baik itu pihak dari polisi atau Tni belum mampu menghentikan ini, yang menjadi masalah adalah perang kedua guild semakin melebar dan mereka akan mencari aliansi dari guild-guild lain sehingga membuat skala mereka menjadi semakin besar.

“Ka, sepertinya rencanamu berjalan dengan cukup baik!” ujar seseorang yang melihat kejadian ini dari balik monitor.

Mungkin orang-orang yang saat ini berperang tidak akan menduga kalau ini adalah sebuah suasana yang diciptakan oleh dua orang anak remaja yang baru berada di bangku sekolah.

“Itu semua berkat ilmu bonekamu sudah berada dalam tingkat lanjut, walaupun itu hanya berlansung sematara itu sudah sangat cukup membuat rencana ini berjalan dengan sangat bagus.” 

Mereka berdua adalah pesain utama dari reyhan dan Luna di generasi saat ini, dan orang yang memimpin gerakan ini tidak lain adalah Siddiq yang berasal dari Gan.

Bersama dengan satu orang lainnya yang merupakan orang buta tapi memiliki kemampuan yang hebat yang hanya beberapa orang yang mengetahuinya.

Orang yang mengetahui itu hanya Sidiq dengan alasan aku ingin terlalu menarik banyak perhatian Sidiq memanfaatkan kemampuan dari orang buta itu untuk membuat sebuah Skenario dimana Luna dan Reyhan saling bertarung sehingga mereka bisa membuat konflik Sebesar ini.

“Itu tidak terjadi kalau kau tidak mengetahui bagaimana meniru cara mereka bertarung!” balas sidiq memuji orang buta yang bernama Laka itu.

“Tapi kau masih ingat perjanjiannya bukan?” balas LAka.

“Tenang saja sampai saat ini hanya aku yang mengetahui kemampuanmu yang sebenarnya, bahkan orang-orang naif yang ada dalam guild ku sama sekali tidak tahu kalau semua ini akibat perbuatan kita!” ujar sidiq terlihat bangga dengan perbuatan yang telah mereka berdua lakukan.

Siapa yang akan menduga kalau orang yang berasal dari Gan akan menjadi orang yang sangat banjingan.

“Tapi jika aku boleh saran, jika nanti kau bertemu dan ingin menjadi seorang penjahat jangan pernah percaya dengan rekanmu!” balas Laka tampah sebuah peringatan langsung membunuh Sidiq dengan satu kali tebasan.

Jika ada yang menyadari pedang yang saat itu digunakan Laka maka semua orang akan tahu kalau  itu adalah pemengal yang biasa digunakan para ahli khusus dari elang putih.

Dari awal ia tidak pernah menganggap Sidiq sebagai seorang rekan, baginya ia saat itu hanya membutuhkan kemampuannya, sehingga ia tidak ragu-ragu untuk mendekatinya, tapi karena kemampuannya itu sudah tidak lagi diperlukan maka LAka tidak lagi mempertahankannya yang bisa saja membuatnya berada dalam bahaya.

Lagian dengan membunuhnya akan membuat perpecahan yang ada semakin membesar, dan itu akan semakin menguntungkan untuknya.

“Sekarang waktunya untuk rencana selanjutnya,” ujarnya, meninggalkan tempat itu dengan hati hati dan berusaha sebisa mungkin untuk tidak meninggalkan jejak

. . . . . . . . . 

Ditempat yang berbeda jendral Gatot sedang sakit kepala karena menghadapi perang besar antara guild yang sedang terjadi di indonesia.

Mau dilihat dari mana pun ia bisa menebak kalau ada seseorang yang bergerak di balik layar dan membuat mereka semua bertarung, namun masalahnya pergerakan orang ini sangat bersih dan tidak meninggalkan jejak sedikitpun.

“Lapor pak! kita sudah mendapatkan perintah dari atas untuk secepat mungkin mengatasi masalah ini!” ujar bawahannya yang melaporkan kalau pak presiden mereka mulai khawatir akan kejadian yang saat ini.

“Aku tahu, tapi ini adalah bukan perkelahian antara guild biasa ini adalah sebuah perang, dan untuk mengatasinya kita perlu kekuatan penuh, sedangkan saat ini kekuatan utama kita sedang memberikan perlindungan secara menyeluruh kepada para pejabat yang sedang ketakutan akibat perang yang sedang terjadi.”

Apa yang terjadi saat ini sudah terlalu membuatnya kelelahan karena itu sudah menarik semua perhatian dunia kepada indonesia, belum lagi jika ada beberapa negara yang melihat ini sebagai peluang bisa saja mereka menyerang secara tiba-tiba.

Saat mereka saat ini sedang dipusingkan masalah para guild yang masih terus bertarung, mereka kembali mendapatkan informasi terbaru  ini tentang salah satu orang yang di telah menjadi dalang dari semua masalah ini telah ditemukan.

yang tidak lain  adalah Siddiq, tapi sayangnya ia ditemukan  dalam keadaan mengerikan di mana seluruh tubuhnya sudah berada dalam kondisi yang sudah tercerai berai, itu terlihat di mutilasi oleh seseorang yang sangat berpengalaman.

Baik itu gatot dan para bawahan yang ada disana melihat dengan seksama foto yang diberikan pihak polisi kepada mereka, tapi seberapa jeli pun mereka melihat tidak ada apapun yang mereka temukan selain itu memang adalah sebuah pekerjaan yang hanya dilakukan oleh seorang profesional.

“Mereka cukup beruntung karena saat ini walaupun orang dari Gan sangat marah, tapi mereka tergolong tenang dan tidak langsung terprovokasi walaupun di dalam sana terdapat sebuah bukti kalau yang melakukan ini berasal dari elang putih.” balas Orang yang melapor, menambahkan.

“Apa ini memang benar-benar hanya permasalahan remaja?” tanya semua orang yang ada disana.

Dari bukti yang ada disana mereka menemukan kalau Siddiq adalah dalang atas kematian reyhan dan luna, itu di lakukannya karena murni masalah cemburu karena mereka berdua adalah orang yang terus berada diatasnya.

ia berharap dengan membunuh mereka berdua itu akan membuatnya menjadi yang terbaik, dan semua perhatian publik saat ini akan mengarah kepadanya.

Sehingga mereka bisa tahu kalau ada seseorang yang membocorkan masalah ini sehingga bayu di serang oleh orang orang dari elang putih. dan berakhir tragis seperti ini.

“Tidak! itu masih bisa di simpulkan selama kita tidak menemukan siapa eksekutor utama dalam masalah ini, masih ada orang bergerak, tapi untuk saat ini perintahkan ucapanku kepada pihak kepolisian untuk mereka berganti posisi, aku akan turun langsung untuk menghentikan dua guild ini dan mereka yang akan memberikan pengawalan kepada para pejabat!” 

Gatot tahu kalau ini tidak akan berakhir sampai disini saja, tapi ia masih memiliki prioritas untuk menghentikan perang besar antara para guild yang ada.

“Siap Pak!” ucap sekretarisnya dengan sedikit pelan, seolah olah ia mengingat sesuatu.

“Ada apa, jika ada sesuatu, jangan ragu untuk mengatakannya!” ucap Gatot tegas.

“Maaf pak, tapi melihat kejadian ini aku hanya teringat masalah beberapa tahun lalu, dimana ada sekelompok assasin yang berusaha membunuh para petinggi dari elang putih yang berhasil kita gagalkan!” 

“Kenapa kau berpikir seperti itu?” tanya gatot yang tertarik dengan analisis dari sekretarisnya.

 “Dari sekian banyak operasi yang saya jalankan itu adalah operasi yang  tidak akan pernah saya lupakan, dimana saat itu aku hampir dikalahkan oleh seorang anak kecil yang tidak memiliki mana namun memiliki kemampuan bertarung yang sangat tinggi, dan setahuku anak itu sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya.” 

“Bukankah, para anggota assasin saat itu sudah  di basmi habis!” ucap seorang petinggi yang merasa ucapan sang sekretaris itu terlalu berpikir terlalu jauh.

“Saat operasi tersebut, aku adalah orang yang bertarung dengannya, walaupun ia terjatuh dalam sebuah jurang yang sangat dalam di pedalam kalimantan. walaupun itu sangat kecil masih ada sebuah kemungkinan kalau anak itu masih bisa hidup sampai sekarang.” 

Dulu ia sudah sangat yakin kalau anak itu tidak akan selamat karena terjatuh kedalam sebuah tebing yang sangat tinggi dan dalam keadaan yang sedang terluka parah, tapi entah kenapa melihat ini membuatnya sangat yakin kalau anak itu adalah dalam dari balik semua ini.

Sebenarnya jika melihat dari target yang telah ia lakukan walaupun itu terlihat sangat acak, namun dua guild besar ini adalah yang paling terdampak dari apa yang akan dia lakukan,”lanjutnya.

“Jadi maksudmu, kita juga akan termasuk dalam targetnya!” ujar gatot menarik kesimpulan atas ucapan dari bawahannya.

“Mungkin lebih bagus jika penyebutnya kemungkinan ia menargetkan semua orang yang terlibat dalam masalah tahun itu.” balas orang tadi secara singkat.

“Aku harap kau benar, jika memang seperti itu kita bisa mempersempit area pengawasan kita, sesuai yang telah adi katakan, perkecil pengawasan terhadap orang-orang yang dulu terlibat masalah 5 tahun yang lalu. mintalah bantuan kepada para polisi untuk memperketat pengawasan, dan jika ada masalah fokuskan saja penjagaan kalian kepada presiden.” ujar gatot menutup rapat mereka.

Para prajurit milik mereka segera bergerak sesuai dengan perintah sedangkan Gatot, bergerak Secara pribadi untuk meredakan pertarungan antara mahalini dengan Agli. yang semakin parah karena masing masing dari mereka tidak ada yang mau mengalah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***