Bab 14 | Mulai Mencintai

Melihat Inez yang tersenyum membuat hati Niko menjadi tenang. meskipun ia harus tersiksa dengan menghabiskan banyak kue manis buatannya Inez, hal itu juga dirasakan oleh Denis. setelah menghabiskan banyaknya kue buatan Inez, mereka semua berpindah duduk ke ruangan depan dimana terdapat banyak sofa empuk disana.

"Hah. aku berharap semoga semuanya akan baik-baik saja Dave, sungguh aku rasanya ingin merebahkan diri untuk beberapa saat." lirih Steve yang saat ini sedang merasakan sakit pada perutnya.

"Bos Niko, aku salut dengan strategi yang kau miliki. ternyata tak hanya bisa mengelabui musuh, tapi juga bisa mengelabui kami." ucap Dave menatap Niko dengan wajah yang murung, tapi Niko hanya diam sambil menyandarkan punggungnya disofa dengan mata terpejam.

Tidak lama kemudian, Inez menyusul keempat pria itu keruangan depan. dan ternyata, mereka semua sudah terlelap dalam posisi duduknya akibat terlalu banyak memakan kue. Inez mencoba membangunkan Denis dan Niko, karena Inez ingin mereka menemaninya jalan-jalan malam diarea sekitar perumahan.

Orang yang pertama Inez bangunkan adalah Niko, setelahnya Inez berpindah pada sofa seberang dimana Denis tidur. namun kaki Steve yang berubah dalam posisi tidurnya membuat Inez hampir terjatuh terbentur meja, jika saja Denis tidak menangkapnya dengan cepat. Ya, Denis juga ikut terbangun saat Inez membangunkan Niko tadi.

"kau tidak apa-apa Inez?" ucap Denis yang kini tertindih tubuh Inez dengan saling berhadapan, namun Inez hanya diam dengan mata terpejam sambil ia mengigit bibir bawahnya.

Denis langsung menggulingkan tubuh Inez kesampingnya ketika melihat itu, lalu ia berjongkok didepan Inez. Denis langsung menyebut nama Niko ketika ia melihat ada darah mengalir dibetis Inez yang mulus, Niko pun langsung bangkit dan membawa tubuh Inez ala bridal style menuju mobilnya untuk dibawa kerumah sakit terdekat.

Sesampainya dirumah sakit. Inez langsung ditangani oleh team dokter, Niko dan Denis yang mengantar hanya bisa menunggunya diluar ruangan. dengan perasaan gelisah Denis berdiri didepan kaca ruang tindakan sepanjang Inez ditangani oleh team dokter, sedangkan Niko hanya bisa berpasrah dan berdoa dibangku ruang tunggu.

"Tuhan. aku sadar, diriku hanyalah pendosa. namun wanita yang sedang mengandung didalam adalah orang yang baik, jadi tolong selamatkan lah mereka. jaga mereka untukku Tuhan, karena aku mulai mencintai mereka." ucap Niko yang berdoa dalam hatinya.

Setelah itu, Niko merasa hatinya jadi sedikit lebih tenang. entah mengapa mencintai Inez membuat Niko kembali ingat akan Tuhan, padahal sejak lama ia tidak pernah menyebut nama Tuhan.

Tidak lama dari itu, team dokter keluar dari ruang penanganan. Niko dan Denis menghampiri dokter tersebut, dan bertanya tentang kondisi Inez dan janin yang ada didalam kandungannya.

Menurut penjelasan dokter, Inez bisa mengalami pendarahan akibat adanya benturan keras pada bagian perutnya. hal ini membuat Niko dan Denis jadi berfikir, terbentur apa kira-kira Inez??

"Apa terbentur pistolku??" ucap Denis sambil mengingat-ingat kejadian tadi.

"Kau tidak meletakkannya dimobil sebelum masuk kerumah itu Denis??"

"Tidak Niko, untuk apa aku melepaskan pistol dari tubuhku. kita kesana hanya untuk makan kue, bukan untuk bercinta dengan wanita." jawab Denis yang buat Niko menjadi geram mendengarnya.

"Apa diotakmu hanya itu Denis?!" ucap Niko dengan tatapan yang tajam, lalu pergi masuk kedalam ruang perawatan Inez. sedangkan Denis hanya bisa menelan ludahnya kasar melihat Niko yang marah, sebenarnya ucapan Denis tidak sesuai dengan hatinya saat ini yang sedang merasa bersalah.

Didalam ruangan, Inez tersenyum saat melihat Niko menghampiri brankarnya.

"Apa yang kau rasakan saat ini Inez?" ucap Niko dengan tatapan teduhnya.

"Sudah lebih baik tuan, oh iya tuan Niko. dimana tuan Denis? aku ingin bilang terima kasih padanya karena telah menolongku tadi, kalau tidak ada dirinya mungkin aku sudah jatuh terbentur meja kaca tadi." ucap Inez dengan tulus, namun Niko hanya diam mendengarnya.

"Tuan Niko, kau tidak apa-apa??"

"Ah tidak Inez. Denis ada diluar, apa kau ingin aku keluar dan digantikan dengan Denis??" ucap Niko masih dengan tatapan matanya yang teduh, Inez menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Tuan... bolehkah aku mengutarakan keinginanku pada kau dan tuan Denis disini, sekarang?" lirih Inez meminta. Niko mengangguk, ia berjalan keluar untuk memanggil Denis masuk. lalu mereka berdua duduk dikursi yang ada disisi kiri dan kanan brankarnya Inez dan karena suara Inez terdengar pelan, maka mereka pun merapatkan kursi itu kebrankarnya Inez.

"Tuan Niko, Tuan Denis. berikan tangan kalian padaku." ucap Inez menadahkan kedua tangannya pada Niko dan Denis. meski mereka merasa bingung, namun tetap menuruti permintaan Inez itu.

Inez meletakkan kedua tangan pria itu diatas perutnya dengan perlahan, lalu meminta agar mereka mau mengelus perutnya yang sudah terlihat buncit. setelahnya Inez memejamkan matanya sejenak, lalu menatap wajah Denis dan Niko secara bergantian.

"Tuan Niko, tuan Denis, maaf. maaf jika aku membuat kalian jadi repot dengan kehamilanku, aku ingin berterimakasih pada kalian berdua karena telah buat aku dan baby twinnya senang dengan memakan kue-kue buatan kami. aku juga ingin berterimakasih karena tuan sudah membawaku kerumah sakit dan menemaniku sampai saat ini, namun sebaiknya kalian pulang saja sekarang. dan jangan menemui kami dulu sampai tiba saatnya aku melahirkan mereka nanti, karena aku tidak ingin membuat istri kalian menjadi curiga nantinya." ucap Inez dengan tulus.

Niko dan Denis saling melempar tatap. mereka bingung harus mengatakan apa pada Inez saat ini, namun akhirnya Denis pun mulai berbicara.

"Inez, lahiran anak yang ada didalam kandunganmu. kami akan ikut menjaga dirimu karena ada mereka didalamnya, pada tiba saatnya nanti. jika mereka itu benar anak-anak kami, maka kami akan menikahimu untuk memberikan mereka status yang jelas."

"Maksudmu tuan Denis??"

"Kau sudah tahu kandunganmu adalah superfekundasi??" tanya Denis menatap Inez, dan Inez menganggukkan kepala.

"Tapi yang aku tanya, bagaimana tuan akan memberikan status yang jelas pada anak-anakku. jika kalian sudah memiliki istri?? bukankah status yang jelas hanya bisa dimiliki dari istrinya yang sah dimata negara??" ucap Inez tidak mengerti, karena ia tidak tahu kalau Denis dan Niko belum pernah menikah.

"Inez, kami belum pernah menikah. kami memang pernah tidur dengan beberapa wanita selama hidup, tetapi benih kami hanya tertanam dirahim kau seorang. semuanya terjadi karena kesalahanan teman-teman kami, untuk itulah kami ingin bertanggung jawab padamu. awalnya kami tidak ingin memberikan status karena kami takut melibatkanmu dalam hidup kami yang gelap, tapi setelah Niko memberitahu bahwa kau hamil superfekundasi. kami memutuskan untuk memberikan anak kami status yang jelas dengan syarat tertentu." jelas Denis pada Inez.

"Apa syaratnya??" ucap Inez menatap Denis, tapi Denis justru menatap Niko.

"karena anak dalam kandunganmu itu adalah anak kami. sedangkan negara hanya boleh mendaftarkan satu nama dibuku nikahnya, maka setelah anak itu lahir. Denis akan menikah denganmu dengan acara tertutup untuk mendapat status dan menghindari musuh-musuh kami diluar, setelah satu tahun kalian harus bercerai. karena anak yang satu lagi juga butuh status, jadi kau dan aku juga akan melakukan hal yang sama." jelas Niko menimpali.

"Tapi tuan, siapa yang akan mengurus anakku dirumah tuan Denis nanti jika aku sudah bercerai darinya? dan tuan Denis apa kau bersedia membiarkan aku membawa anakku yang satu lagi kedalam rumahmu?" ucap Inez yang masih belum tahu jika mereka tinggal bersama.

"Tentu Nez, karena Niko dan aku sudah tinggal bersama sejak usia 12 tahun. akan kami ceritakan nanti jika kau bisa melahirkan anak-anak kami dengan selamat."

"Ah, baiklah tuan-tuan." lirih Inez dengan mata yang memerah, lalu Inez meminta keduanya pergi dengan alasan ia mengantuk dan ingin istirahat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!