Melihat kedatangan Nan Thian, kelima orang yang baru datang, langsung melepaskan serangan lima berkas sinar putih kearah Nan Thian .
Nan Thian juga tidak bersungkan, dia langsung melepaskan jurus.
"Naga menabrak Bumi..!"
Seekor Naga emas merah biru, melesat menyambut serangan mereka dengan kedua cakar depan nya.
5 Berkas sinar itu, saat tertangkis oleh sepasang cakar Naga emas,
langsung menimbulkan suara berdenting seperti benda logam keras beradu .
Terjangan Naga emas biru merah, membuat kelima orang itu bersiaga dengan memalangkan pedang di dada.
Lalu mereka bergerak mundur menghindar kelima arah .
Sehingga Serangan Naga Emas menabrak bumi, hanya menghajar tempat kosong di bawah sana .
"Boooommm...!"
Terdengar suara ledakan dahsyat saat jalan berbatu yang keras, terkena hantaman energi Nan Thian , sehingga potongan batu tanah dan debu berhamburan ke udara .
Sebuah lubang cukup dalam, segera tercipta di sana.
Di tempat lain nya, ke lima orang yang terbang mundur ke lima arah.
Mereka masing masing mengangkat pedang diatas kepala.
Lalu mereka serentak menebaskan pedang di udara
"Singggg...!!" "Singggg...!!"
"Singggg...!!" "Singggg...!!"
Singggg...!!"
Terdengar suara berdesing tajam, yang di timbulkan oleh lima berkas cahaya pedang putih, membelah udara menyerang kearah Nan Thian .
Mereka berlima juga terbang menyusul kearah Nan Thian dengan pedang di arahkan lurus kedepan.
Nan Thian segera membentuk perisai Qian Kun Im Yang Sen Kung melindungi diri dari ke lima serangan tersebut.
Sebuah kubah perisai merah biru tercipta membungkus seluruh tubuh Nan Thian .
Sehingga semua serangan dari kelima orang itu tertahan di udara.
Bagaimana pun mereka mengerahkan kekuatan, perisai itu akan langsung menyerap nya.
Hingga pada titik tertentu, semua kekuatan mereka di pentalkan kembali.
Di saat bersamaan Nan Thian keluar dari balik perisai, membelah diri nya menjadi 5.
Mengejar tubuh kelima orang yang sedang terpental itu.
Masing masing menerima satu pukulan tapak, yang sarat dengan energi Im Yang Sen Kung.
Mereka berlima mengangkat pedang mereka, untuk menangkis serangan Nan Thian .
Awalnya mereka berpikir Nan Thian menggunakan ilmu ilusi.
Mereka baru sadar itu nyata, saat pedang mereka, yang menahan tapak Nan Thian patah menjadi 3 potong.
Telapak itu masih terus menerobos masuk menghantam dada mereka.
"Bukkk...!" Bukkk...!" Bukkk...!"
Bukkk...!" Bukkk...!"
Kelima orang itu jatuh terbanting diatas tanah, mereka memuntahkan darah segar dari mulut mereka.
Baru saja mereka berusaha bangkit dengan tubuh sempoyongan.
Nan Thian sudah muncul, dalam 5 bayangan, menghadiahi Pai Hui Xue mereka, yang terletak di ubun-ubun kepala.
Satu orang satu kali, sehingga mereka berlima segera jatuh berlutut diatas tanah.
"Brakkkk...!" "Brakkkk...!"
"Brakkkk...!" "Brakkkk...!"
"Brakkkk...!"
"Arghhhhhhh..!"
Jerit kelima nya kesakitan.
Saking kerasnya, pukulan yang mereka berlima terima. Mereka langsung jatuh bertekuk lutut, hingga lutut mereka menabrak lantai batu keras di bawah sana.
Lantai batu di bawah sana retak dan pecah, tapi tempurung lutut mereka berlima juga remuk.
Sakit yang mereka rasakan bukan Alang kepalang.
Kedepannya mereka berlima hanya akan menjadi orang lumpuh .
Tenaga dalam mereka di musnah kan langsung oleh Nan Thian, tempurung lutut mereka mengalami cedera parah, kedepannya hal ini akan membuat mereka menjadi lumpuh.
Tidak mungkin bisa bersilat lagi.
Setelah melumpuhkan mereka, Nan Thian segera bergerak mundur dari lokasi.
Sebelum petugas keamanan tiba.
Tapi tiba tiba ada suara yang menegurnya,
"Tunggu anak muda, biar kami bertiga mencoba mu dulu..!"
Nan Thian yang hampir terbang mundur, jadi membatalkan niatnya.
Di posisi lain, Nan Thian mendengar dan melihat kilatan cahaya dan bunyi ledakan dahsyat di arena pertarungan Kim Kim.
Nan Thian menduga temannya di sana kemungkinan bertemu tandingannya.
Nan Thian hanya sebentar menoleh kearah asal suara ledakan di arena pertarungan yang lainnya.
Dia segera menoleh kembali ke arah tiga orang dengan hiasan baru permata merah di kening mereka masing-masing.
Dari perbawaan aura yang terpancar dari tubuh mereka bertiga, Nan Thian menebak mereka tentu nya cukup berisi .
Nan Thian segera menghimpun Qian Kun Im Yang Sen Kung untuk bersiap siap menghadapi mereka bertiga.
Pedang panca warna belum dia keluarkan, karena Nan Thian merasa masih belum waktunya.
Mereka bertiga menjura kearah Nan Thian dan berkata,
"Kalau boleh tahu Sauw Sia ini siapa ya..?"
"Mengapa dari awal hingga akhir terus menghalangi jalan kami..? padahal di antara kita tidak saling mengenal..?"
Nan Thian tersenyum tenang dan berkata,
"Aku Yue Nan Thian, bukan siapa siapa, hanya seorang petualang putus harapan.."
"Aku di sini, karena kakak ku Yue Lin bekerja pada Zhu Yuan Zhang.."
"Sama seperti kalian yang datang kemari, karena tuan muda kalian berhutang pada Zhang Shizheng rivalitas kekuasaan Zhu Yuan Zhang..."
Ucap Nan Thian langsung to the poin.
Ketiga orang itu mengangguk dan berkata,
"Baiklah kalau begitu kami mohon petunjuk dari Yue Sauw Sia.."
Mereka bertiga segera bergeser menempati tiga titik, membentuk formasi segitiga mengepung Nan Thian di tengah-tengah.
Pedang mereka di lintangkan di atas kepala, mereka terus bergerak memutari Nan Thian .
Dengan cara ini, mereka ingin mengalihkan konsentrasi Nan Thian .
Nan Thian hanya berdiri diam di tengah, mengikuti pergerakan mereka dengan pergerakan mata saja
Seluruh tubuh Nan Thian terlindung oleh kubah perisai energi Qian Kun Im Yang Sen Kung.
Saat menemukan titik kesempatan, salah satu dari ketiga orang itu.
Segera melesat maju memberikan delapan tikaman di bagian punggung, tepat di 8 titik jalan darah di punggung Nan Thian .
Pedangnya di getarkan menjadi 8 titik cahaya.
Orang kedua juga menyerang dari sebelah kanan, mengarah ke delapan titik jalan darah Nan Thian, dari sisi kanan.
Terakhir orang ketiga menyusul dari sisi kiri, juga menyerang delapan titik jalan darah Nan Thian , yang terletak di sisi tersebut.
Nan Thian menggunakan 32 langkah ajaib, di padu dengan Wu Ying Thian Sang Fei.
Pergerakan nya begitu cepat, sehingga berubah menjadi sebuah bayangan, yang bisa menghilang kesana kemari sesuka hati.
Sambil bergerak sepasang tangannya, juga bekerja cepat membalas serangan ketiga orang itu.
Sinar merah dan biru yang keluar dari sepasang jari tengah dan jari telunjuk Nan Thian .
Berseliweran memenuhi udara,.mengincar titik manapun tubuh lawan nya yang terbuka, saat sedang menyerang nya.
Tapi ketiga orang ini pergerakan nya cukup gesit, kerjasama mereka juga sangat baik.
Sehingga mereka selalu saling melindungi, di saat menerima ancaman serangan dari Nan Thian .
Mereka bahkan beberapa kali memaksa Nan Thian membatalkan serangan nya.
Karena terancam oleh serangan, yang di lepaskan oleh salah satu rekan ketiga orang itu, yang sedang tidak di serang.
Dalam sekejab mata pergerakan mereka berempat, yang begitu cepat, telah membuat mereka berempat, berubah menjadi 4 gundukan sinar saling menggulung di udara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
aris munandar
joss
2023-05-04
5
Agus
lanjut
2023-05-03
1
Bernadeth Meilan
biru
2023-03-17
1