Murka

Naya yang tak tau harus berbuat apa hanya diam mematung dan pasrah apa yang akan terjadi pada dirinya nanti. Sedangkan, Darren perlahan meninggalkan perkumpulan murid dan diam-diam pulang ke rumah nya

"Lo ngancem gue demi melindungi Naya Hans? yang benar aja" ujar raya sembari melepaskan tangan Hans

"Tadi gue cuma sembarangan omong doang!!" ujar Hans sembari kembali ke kelas

"Masa sih? gue yakin sih kalo Naya hamil!! soalnya dia akhir-akhir ini bareng Darren terus kan" ujar raya sembari melipatkan tangannya di dada

"Gak usah fitnah woy!! Kena pasal pencemaran nama baik ntar Lo" ujar Sisil sembari mendorong tubuh Raya kesamping untuk membuka jalan

"Sialan!! heh, gak punya mata Lo! pake acara dorong-dorong orang lagi" ujar Raya sembari mengelap pundak nya

"Dih, sok banget Lo!! nih rasain" ujar Maya berbalik kebelakang untuk mendorong Raya yang tengah mengibas pundak nya

"iuhhh .. gak usah pegang-pegang gue" ujar Raya sembari menghentakkan kakinya dilantai

"Nay, Kok Lo diam aja sih!! Ntar si Raya buat gosip yang nggak-nggak tentang Lo" ujar Sisil sembari mengipasi dirinya

"Woy Alice! ngapain Lo ngikutin rakyat jelata itu" ujar raya berteriak melihat Alice berjalan di belakang Naya dan teman-temannya

"Eh, itu!! gue ngikutin mereka untuk cari tau kebenaran tentang kehamilan Naya" ujar Alice Sembari menutup mulutnya

"Hah, jadi bener apa yang di bilang Hans?? terus Lo dapat informasi apa" ujar Raya sembari mendekatkan tubuhnya untuk bersiap mendengarkan perkataan Alice

"Ya nggak tau!! Gue kan baru mau mendekati mereka untuk cari tau. apakah yang di bilang Hans tadi bener atau nggak nya!! gitu" ujar Alice sembari tertawa paksa

"Oh ya udah kalo gitu!! Nanti gue pura-pura musuhin Lo dan Lo deketin mereka ya! nanti kalo ada informasi apapun itu langsung kasih tau ke gue!! oke" ujar raya sembari berbisik

"iya oke, tapi mulai besok ya! soalnya hari ini gagal. gara-gara Lo manggil gue tadi" ujar Alice sembari kembali ke kelas

"kok Lo mau sih jadi babu!" ujar Hans sembari membaca buku ketika Alice duduk di kursinya

"Apaan sih? babu apa?" ujar Alice Sembari mengeluarkan buku nya

"Lo babu nya raya! apa pun yang di perintahkan raya selalu Lo lakuin! kalo bukan babu apa namanya" ujar Hans dengan dingin

"Gue bestie nya bukan babu" ujar Alice dengan kesal

"Oh ya, selama ini Lo selalu menuruti keinginan raya meskipun Lo gak mau ngelakuin itu" ujar Hans sembari melirik Alice

"Cari temen Dimana Lo dihargai bukan dimanfaatin" tambah Hans sembari tersenyum kecil Yang membuat Alice terdiam

"Lo tau sesuatu tentang Naya ya? kasih tau gue" ujar Hans sembari memandangi wajah Alice

"gak ada!! ngapain Lo Nanyain Naya! Naksir Lo?" ujar Alice sembari menulis dibuku tulisnya

"Mungkin!!" ujar Hans yang membuat Alice terdiam mematung

"Mending gak usah!! Lo tau kan kalo dia punya pacar" ujar Alice sembari melanjutkan menulis

"Tau, tapi gue gak peduli! mereka baru pacaran belum menikah! siapa tau gue jodoh nya" ujar Hans yang membuat Alice murka dan tanpa sadar memukul meja yang membuat Hans Bingung

"Mau kemana Lo??" ujar Hans yang melihat Alice keluar dari kelasnya

Terpopuler

Comments

Lydia Natalia

Lydia Natalia

kek nya alis suka sama Hans deh

2023-02-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!