kesalahan

Tak lama, Darren dan Naya berhenti memperebutkan handphonenya. Darren membelai rambut Naya dengan lembut dan perlahan mencium bibir Nay

Dengan Kilasan kilat serta suara rintikan hujan. Naya membiarkan Darren mencium lehernya dan membuka perlahan pakaian nya

Disisi lain, Hans tak ingin menginap di rumah sakit dan akhirnya ia diperbolehkan untuk pulang. di perjalanan pulang. ia menggenggam cincin yang tak sengaja ia tarik dari tangan Naya saat membawanya kerumah sakit

"Papa tau, siapa yang bawa Hans ke rumah sakit" ujar Hans sembari menatapi cincin tersebut

"Cewe sama cowo. tapi papa gak nanya mamanya siapa. kayanya seumuran kamu" ujar bara sembari fokus menyetir ditengah hujan

"Kenapa? Naksir ya haha" ujar Rere sembari mencolek tubuh Hans

"Nggak kok! Hans cuma mau bilang makasih doang karena udah nolongin. Hans gak ingat muka nya" ujar Hans sembari menyimpan Cincin tersebut di dalam sakunya

Tak lama, ia melewati jembatan dimana ia jatuh pingsan dan mengingat ingat wajah seorang yang telah menolongnya

"Apa cewek yg udah narik gue sampe jatuh itu ya?" ujar bara di dalam hati

Hans pun teringat kejadian di saat ia jatuh di atas tubuh Naya saat Naya berusaha menggagalkan rencana bunuh dirinya dan teringat bahwa wanita yang hampir di tabrak nya saat balapan adalah wanita yang sama.

"Iya, dia orangnya! pantesan wajahnya familiar banget" Ujar Hans bergemerutu memandangi rumah di pinggir jalan

"Hans!!" ujar Rere berteriak memanggil Hans yang terus diam

"Hah, kenapa mah?" ujar Hans yang tersadar dari lamunannya

"Mama dari tadi ngomong panjang kali lebar gak kamu dengerin!! keterlaluan" ujar Rere

"Maaf mah, mama bilang apa tadi?" ujar Hans sembari tersenyum paksa

"Kamu laper gak? kalo laper kita mampir ke resto dulu" ujar bara

"Oh, nggak pah! Hans capek mau cepat-cepat tidur" ujar Hans sembari menyenderkan kepalanya di jendela mobil

Disisi lain, Naya diam mematung karena tak menyangka akan melakukan hal diluar batas pacaran bersama Darren.

"Nay.." ujar Darren memeluk nay dari belakang dan Naya pun segera mendorong tubuh nya.

"Nay, Maaf" Tambah Darren yang melihat nay menyelimuti tubuh nya mengunakan selimut

Singkat cerita, kembali ke rumahnya tanpa berbicara sepatah katapun kepada ibu dan ayahnya.

"Nay, kok basah sih?" ujar Arum yang melihat putrinya basah kuyup masuk ke kamarnya

"Nay, buka pintu nya" Tambah Arum mengetuk pintu kamar Naya yang terkunci

"Ada Apa mah?" ujar Ilham menghampiri Arum yang tengah mengetuk pintu putrinya

"Si nay, pulang-pulang basah kuyup gak mau ngomong sama kita. ada apa ya pah?" ujar Arum sembari meletakkan teh hangat di atas meja

"Paling berantem sama temennya! udah mah, tunggu dia tenang dulu baru kita ngobrol" ujar Ilham sembari kembali menilai hasil kuis murid nya

Disisi lain, Naya menangis sembari menguyur tubuhnya mengunakan shower karena merasa menyesal dan bersalah telah melakukan hal yang tak seharusnya ia lakukan.

Keesokan harinya, Naya tak ingin bertemu dengan siapa pun termasuk orang tuanya. ia mengurung dirinya sendiri di dalam kamar. Orang tua Naya yang khawatir pun hendak mendobrak pintu kamar. Namun, Naya membukakan pintu kamarnya sebelum di rusak oleh orang tua nya

"Naya, kamu kenapa?" ujar Arum sembari masuk ke kamar Naya yang berantakan

Terpopuler

Comments

Lydia Natalia

Lydia Natalia

yahhh!! Hans udah mulai terbayang sama Naya yg artinya ada sinyal cinta. eh, si Maya malah nganu sama org lain😫 ahh gak terima!!

2023-02-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!