Disisi lain, Naya pergi ke toko kelontong untuk membeli beberapa bahan baku yang diperintahkan ibu nya. namun, ia melihat Hans tengah berdiri di atas jembatan sembari menatap bulan yang tengah bersinar terang.
Tanpa berkata-kata, Naya menarik baju Hans agar tak lompat ke sungai yang tengah pasang. Hans pun terjatuh di atas tubuh Naya
"Argh.." ujar Naya sembari mendorong dada Hans agar menyingkir dari dirinya
"Lo ngapain sih? mau bunuh diri?" ujar Naya sembari membersihkan pakaiannya. Namun, Hans hanya diam beranjak pergi meninggalkan Naya
"eh, tunggu!! Mau kemana Lo? gue tau pasti masalah Lo berat. tapi jangan bunuh diri juga" ujar Naya menarik tangan Hans
"Lo pasti bisa kok menghadapi semua masalah sebesar apa pun itu! Masalah gak akan selesai dengan Lo bunuh diri kayak gini" tambah Naya
"Siapa sih yang mau bunuh diri!! Lo ganggu aja tau gak" ujar Hans dengan kesal
"Lah tadi!! Buat apa Lo membentangkan tangan di atas jembatan kalo bukan bunuh diri" ujar Naya
"itu cara gue untuk menenangkan diri! Minggir" ujar Hans sembari mendorong Naya ke pinggir membuat jalan untuk dirinya
"Dih, Dasar gak jelas! kalo tau gitu ngapain gue bantu dia! mending tadi gue dorong biar cepat mati" ujar Naya bergemerutu sembari berbalik hendak pergi. Namun, ia mendengar suara nangka jatuh. ia pun melihat kebelakang
"eh, Dia kenapa?" ujar Naya sembari berlari menghampiri Hans yang terjatuh pingsan di pinggir jalan
"Eh, mas bantu angkatin dong?" ujar Naya sembari menghentikan pemotor yang sedang lewat
"Cari duit yang halal dong!! jangan rampok" ujar pemotor tersebut sembari menaikkan kecepatannya
"Dih, Siapa yang mau ngerampok! duh, mana disini sepi lagi" ujar Naya sembari berbalik menghampiri Hans yang tak sadarkan diri
"Naya!! Kamu ngapain?" ujar Darren yang kebetulan lewat dari jembatan tersebut
"Darren!! pas banget! tolong bantu angkatin dia dong" ujar Naya sembari berusaha membuat Hans duduk.
Atas perintah Naya, Darren pun segera memapah Hans ke dalam mobilnya
"Bawa ke rumah sakit aja" ujar Naya hendak pergi.namun, ditahan oleh Darren
"Kamu mau kemana?" ujar Darren
"Kamu bawa dia dulu! aku ngikutin dari belakang pake sepeda" ujar Naya
"Nggak usah, kamu masuk aja ke mobil. sepeda mu biar aku yg urus" ujar Darren sembari melipat sepeda Naya dan memasukkannya ke mobil
Disisi lain, Rere menunggu Hans dengan cemas sembari terus menelpon handphonenya. Namun, tak ada jawaban. Karena handphone Hans tertinggal di gedung markas tempat nya bolos sekolah
"Bar, Hans gak bisa dihubungi!! gimana dong?" ujar Rere menghampiri bara yang tengah membaca majalah
"Biarin, Ntar juga balik sendiri kalo lagi lapar" ujar bara dengan tenang
"Hans itu bukan anak kecil yang pergi dari rumah terus balik lagi kalo lagi lapar bar! kalo misal dia benar-benar pergi dan gak balik gimana?" Ujar Rere yang terus menghubungi Hans
"Ya udah! Ngapain di pikirin" ujar Bara sembari menyeruput kopinya
"Bar, Hans itu anak kita loh! ngedapatin dia dulu susah loh. masa iya udah gede gak kamu peduliin" ujar Rere sembari pergi ke kamar nya
Bara melihat Rere telah masuk ke kamar pun segera menghubungi anak buahnya untuk mencari keberadaan hans sampai bertemu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Lydia Natalia
akhirnya pemeran utama dan kedua ketemu juga. semoga kisah cinta nya mulus gak kayak ortu nya🤣
2023-02-04
1