Singkat cerita, Hans dan teman-temannya sampai ke jalan yang biasa ia gunakan untuk balapan bersama lawannya
Teo yang melihat Hans datang bersama pasukannya pun segera berdiri dan memandangi nya dengan tatapan tajam
"kenapa? biasa aja dong" ujar Hans tersenyum kecil sembari melepaskan helm nya
"Gak usah sombong! ntar kalah malah malu" ujar Teo sembari tersenyum kecil
"Hans, Kalah haha! Ngimpi lu" ujar Anjas sembari tertawa kecil
"Liat aja nanti! gue pasti bisa ngalahin Lo dan buat Lo malu" ujar Teo
"Ya silahkan, Lo butuh reinkarnasi lagi untuk itu" ujar Hans tertawa kecil
"Udah!! kita buktikan aja" ujar Teo sembari berbalik dan bersiap-siap di garis Start
Disisi lain, Naya yang hampir terlambat pergi ke sekolah pun berlarian mengejar taxi. Namun, ia tak mendapatkan satu pun
"Duh, gimana nih! mana hari ini ada kuis" ujar Naya sembari melihat kiri kanan untuk mencari taxi
"Ciahh.. Nyari taxi ya neng" ujar Raya sembari tertawa bersama teman-temannya di dalam mobil untuk mengejek Naya yang tengah panik
"Haha jalan aja deh!" ujar Alice sembari melemparkan botol minum ke arah Naya. Namun, Naya berhasil menghindar
"Jangan keterlaluan ya!" ujar Naya yang kesal melihat tingkah Raya dan Alice
"Dih, santai dong! lagian gak kena juga" ujar Noni sembari menyemprotkan air ke rok Naya hingga basah
"Ups, Sorry haha" ujar Noni sembari tertawa bersama teman-temannya dan Raya pun melajukan mobilnya untuk berangkat ke sekolah
Naya yang tak bisa berbuat apapun hanya bisa mengelap rok nya dengan kesal.
"Pagi-pagi udah sial aja gue! eh, itu taxi! Taxi.." ujar Naya sembari hendak menyebrang jalan. Namun, Hans yang tengah balapan pun hampir menabrak Naya
"Argh! oh my good" ujar Naya sembari berjalan mundur dengan cepat agar tak tertabrak
"woy!! punya mata di pake! mau mati Lo" ujar Hans berteriak melihat ke arah Naya
"Kok Lo nyalahin gue sih! kan Lo yang salah. ngapain ngebut-ngebut disini" ujar Naya sembari mengambil tas nya yang terjatuh.
Tak lama, Teo melewati Hans yang membuat Hans segera melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi agar tak kalah dengan Teo
"Tuh kan pecah" ujar Naya sembari memegang handphonenya dan melihat ke arah Hans yang melaju dengan kecepatan tinggi
"Dih, tu orang ya. bukannya minta maaf malah pergi gitu aja. minus banget akhlak nya" ujar Naya sembari menghampiri taxi
Disisi lain, Anjas dan lain-lain tengah menunggu Hans dan Teo di garis finish dengan penuh harap. Tak lama, Teo terlihat yang membuat teman-temannya bersorak. Anjas yang melihat Hans belum terlihat pun hanya bisa terdiam dan terus menunggu
Namun, Pada saat Teo mendekati garis finish. motornya tiba-tiba berasap dan berhenti yang membuat Anjas tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Hans pun berhasil melewati Teo dan sampai ke garis finish
"Woyy.. Suhu" ujar Anjas menghampiri Hans yang tengah melepaskan helm nya
"Hampir kalah gue. sialan! untung aja" ujar Hans sembari meletakkan helm nya dan melihat ke arah Teo
"Iya, Tumben Lo ketingalan Hans" ujar Arif menghampiri Hans
"Tadi gue hampir jatuh gara-gara cewek dari internasional school yang buta. nyebrang gak liat-liat" ujar Hans yang kesal
"Ya begitulah! anak-anak internasional school itu beban semua! Namanya doang sekolah elit tapi Cepu semua haha" ujar Anjas tertawa
"Ngomong apa Lo barusan!" ujar Teo yang tak terima sekolah nya di hina
"eh murid nya gak terima haha" ujar Anjas tertawa terbahak-bahak
"sialan Lo ya!!" ujar Teo memukul wajah Anjas yang membuat suasana menjadi panas.
Hans yang tak terima temannya di pukuli pun berbalik menghajar Teo dan perkelahian pun tak dapat di hindari
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Lydia Natalia
wahh parah sih Hans.. bar2 Sekai tapi aku syuka wkwk
2023-02-04
1
Red Velvet
khas anak muda banget, Hans si cowo badboy, suka balapan liar juga ternyata
2023-01-30
2