"Wooooyyy, ngapain lo bengong disitu Din,? kesambet entar baru nyaho loh," sahut July temannya tersebut yang tiba-tiba saja mengegetkan Dina yang kala itu masih terlihat berdiri didepan pitu rumahnya tersebut.
" isssssh, apaan sich kau Jul, buat aku terkejut aja lah, kalo jantungan gimana nanti,? timpal Dina kepada July seraya mengerenyitkan keningnya tersebut
" Maaflah bestie, lagian elu juga malah bengong disitu, udah tau dari tadi aku manggil," sahut July kembali kepada Dina yang masih terlihat kesal kepadanya.
" Iya, lain kali, kalau mau negur itu liat-liat juga lah, jangan asal maen ngagetin orang aja," timpal Dina
" Iya, iya, maaf lah, terus lu ngapain disitu sendirian,? tanya July kepada Dina.
" Eummm,, tadi aku lagi pengen diluar aja Jul, soalnya gerah didalam," ucap Dina beralasan kepada temannya tersebut, padahal dia memang sedang memikirkan Yudha yang tadi datang mengambil berkas papa nya tersebut.
" Halaaahh, sejak kapan sich, seorang Dina mau berada diluar siang-siang,? timpal July yang masih curiga dengan gelagat Dina yang tidak seperti biasanya itu.
Sementara itu, dari kejauhan terdengar suara pak Ratno yang seketika ikutan menyahut dari dalam pos rumah tersebut, sehingga membuat Dina dan juga july seketika menoleh kearah pak Ratno.
" Non Dina lagi teringat mas Yudha tuh mba July, hehehhehehe," sahut pak Ratno dari dalam pos sambil terkekeh kearah mereka berdua.
" Ihhhhh, apaan sich pak Ratno, ikut nimbrung aja lah bapak satu ini pun ah," timpal Dina kepada penjaga rumahnya tersebut sembari kini Dina dibuat salah tingkah dibuat pak Ratno tersebut.
" Nah kan, bener kan kecurigaanku, untung ada pak Ratno yang jadi CCTV hehehhee," sahut July kemudian langsung terkekeh saat mendengar ucapan dari pak Ratno tersebut.
" Walah,,, sama saja kalisn berdua, udah ah aku mau masuk kedalam," ucap Dina yang segera berhambur kedalam rumahnya tersebut tanpa memperdulikan lagi July dan juga pak Ratno yang masih terkekeh melihat kelakuan Dina barusan.
" Din, tunggu aku," sahut July yang segera menyusul Dina kedalam rumah kemudian segera menuju ke arah kamar Dina di lantai tiga tersebut seraya July terlihat sedikit berlari untuk mengejar Dina.
Sesampainya July didepan kamar Dina, iapun segera masuk kedalam kamar tersebut. Dilihatnya sahabat nya tersebut sedang menutup tubuhnya itu dengan selimut, sehingga July pun segera menghampiri sahabatnya tersebut.
" Iya Din, maaf lah, aku kan cuma bercanda sama pak Ratno tadi, udahlah jangan ngambek gitu napa Din, nanti ilang loh cantiknya," ucap July yang segera memeinta maaf kepada sahabtanya tersebut, sembari ia berusaha menghiburnya.
" Kalian pun kekeh kali tadi sama aku, malu pun aku jadinya ih," sahut Dina dari balik selimutnya tersebut, seraya ia segera membukanya.
" Kan cuma bercanda loh Din, maaf ya bestie ku yang cantik heheheh," timpal July kepada sahabtnya itu, sehingga Dina pun jadinya ikut tertawa dibuat July.
" Giliran ada maunya aja bilang bestie huch," timpal Dina dengan singkat.
" Hmmm, jadi benarkah apa yang dikatakan pak Ratno tadi,? lalu siapakah pemuda yang bernama Yudha tersebut, sehingga membuat bestie ku ini terpesona,? July pun melontarkan beberapa pertanyaan kepada Dina, sehingga mau tak mau, Dina tidak bisa lagi mengelak dari July sahabatnya itu.
" Eummm, iya, iya, Yudha itu seorang security di perusahaan papa ku Jul, tadi dia datang kemari karena disuruh papa ambil berkasanya yang ketinggalan disini, rupanya Yudha itu orangnys kalem, gagah, terus dia sangat tampan loh Jul, kalau nanti kau jumpa sama dia, aku yakin pastinya kau pun pasti bakalan suka sama si Yudha itu," sahut Dina menjelaskan tentang siapa orang yang bernama Yudha tersebut kepada July.
" Wah, wah, wah, rupanya sang putri kini tengah menyukai seorang kesatria kerjaan, hahahahahha," timpal July kemudian terkekeh kearah Dewi.
" Terserah apa yang mau kau bilang Jul, yang jelas aku yakin, saat kau nanti berjumapa dangan dia, jangan salahkan aku ya, kalo nanti kau pun kelepek-kelepek dibuatnya," ucap Dina yang keukeuh dengan pendirirannya tersebut.
" Ia deh, nanti kita buktikan ya, kalau misalkan itu benar, aku akan kerjakan apapun yang kau perintahkan kepadaku selama satu minggu. Namun, apabila itu salah, dalam waktu seminggu nanti kau harus mentraktir aku makan dan juga minum ya Din," sahut July yang sekarang terdengar seperti memberi sebuah tantangan kepada Dina, kemudian langsung di iyakan oleh Dina.
" Opppss, gampang itumah, jangankan satu minggu, sebulan penuh aku akan traktir kau makan dan juga minum. Bahkan, bila perlu sekalian juga ku bawak kau ke club setiap hari kalau kau mau," timpal Dina yang terlihat sangat semangat sekali menerima tantangan dari sahabantnya tersebut.
" Ok, siappp laksanakan, hehehhehe, jadi kapan kita akan jumpai pemuda itu Din,? ucap July yang juga nampak sangat senang mendengar ucapan dari Dina barusan, seraya ia pun kini menanyakan waktu untuk berjumpa dengan pemuda tersebut yaitu Yudha.
" Nanti aku kasih tau sama kau Jul, aku akan mencoba untuk segera mencari alasan sama papa ku agar bisa datang ke perusahaanya itu. karena kalau tiba-tiba saja aku datang, ya jelas papa akan bertanya alasanku datang ke perusahaannya tersebut Jul," ucap Dina kepada July sahabtnya tersebut.
" Baiklah Din, aku ikut saja apa katamu, lagian kan memang betul juga ucapanmu barusan. Karena setau aku, selama ini mana pernah kau mau menginjakkan kaki lagi ke perusahan papamu itu Din, apalagi kita hanya ingin bertemu dengan salah seorang security perusahaanya tersebut Din," timpal July seraya membenarkan apa yang sahabtnya itu katakan.
" Nah, itu kau tau sendiri Jul, makanya kita harus cari alasan, agar kita bisa datang ke perusahaan papa tanpa dicurigai Jul," sahut Dina kepada July.
" Ya sudah lah, nanti sore kita mau kemana lagi Din,? suntuk kali ni dirumah," ucap July bertanya mengenai rencana untuk nanti sore kepada Dina.
" Sepertinya untuk hari ini aku mau dirumah dulu lah Jul, gak enak juga kan tiap hari kita keluar. Setidaknya kita bisa sambil mencari alasan untuk pergi ke perusahaan papa nanti," timpal Dina, yang ternyata dia hari ini akan berada dirumahnya saja.
" Ohh, yaudah kalo gitu, akupun disini juga lah, malas kali aku pulang kerumah Din. Lagian dirumah pun pastinya suntuk juga," ucap July yang memang dia juga termasuk anak broken home, karena perceraian dari kedua orang tuanya tersebut, sehingga dia harus tinggal bersama ibunya yang kala itu jarang sekali berada dirumah untuk pergi bersama pacarnya.
" Terserah kamu aja Jul, rumahku adalah rumahmu juga," sahut Dina kepada sahabatnya tersebut. Dan mereka berdua pun tidak jadi keluar hari itu, mereka lebih memilih cara untuk bisa pergi menjumpai Yudha di perusahaan papanya Dina tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments