Serly berjalan menelusuri lorong kantor tersebut dan mulai bertanya kepada pada salah satu karyawan yang berlalu lalang di kantor itu
"maaf, numpang nanya...dimana ruangan bapak Rafi?"tanya Serly
"anda siapa ya?kok sepertinya saya baru pertama melihat anda dtang ke sini....apa anda salah satu investor perusahaan ini?"tnya karyawan itu yang merasa asing dengan wajah Serly.
"ahh bukan... saya teman dari bapak Rafi...dan kebetulan kami sudah berjanji akan bertemu hari ini"kata Serly dengan kebohongannya lagi.
Entah kenapa hari ini dia memiliki keberanian sebesar ini untuk masuk ke perusahaan orng.
Biasanya dia akan takut jika harus berbohong sampai sejauh ini.
Entah apa yang dia fikirkan saat ini, dia begitu enggan membatalkan rencananya untuk bertemu dengan Rafi dan mengejutkannya.
"ohh..baiklah kalau gitu... ruangan bapak Rafi ada di sebelah sana"kata karyawan itu menunjukan sebuah ruangan yang tak jauh dari tempat dia berdiri saat ini.
"trimakasih"kata serly setelah paham dengan arah yang di tunjukkan oleh karyawan itu.
Setelah itu Serly pun pamit undur diri dan berjalan menuju ruangan tersebut.
Kini dia sudah sampai di depan pintu ruangan yang di tunjukkan oleh salah satu karyawan barusan.
Saat Serly hendak mengetok pintu tiba tiba Serly mendengar sesuatu yang membuat hatinya muai bertanya tanya tak karuan .Meskipun suaranya agak samar tapi dia mencoba mendengarkannya kembali untuk memastikannya.
"suara ituu" Serly terkejut mendengar suara itu,Serly pun menempelken telinganya di pintu.
Terdengar suara desahan seorang perempuan yang begitu sexy di telinganya.
"ahhhh..ahhhh...uuuhh...mmmb"
Jllebbb...Entah apa yang serly fikirkan saat itu ,
Sesaat jantungnya berdetak sangat cepat,perasaannya tidak karuan. Serly berusaha mengendalikan dirinya dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa apa yanga ada di fikirannya itu salah.
Dia berusaha menampik bahwa apa yang sedang dia fikirkan tentang Rafi itu tidak benar.
"Tidak mungkin itu Rafi.Ini bukan ruangan Rafi" yanga ada di dalam fikiran nya mungkin saat ini dia salah ruangan.
Serly berniat meninggalkan tempat itu dan mencari ruangan Rafi barangkali karyawan tadi salah menunjukan ruangan. Saat Serly berbalik dan berniat mencari ruangan lain tiba tiba dia mendengar ada suara perempuan yang menyebutkan namanya.
"Kapan kamu akan memutuskan pacarmu Serly itu"
" jlebbbb..."seketika Serly menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah pintu itu untuk memastikan kecurigaannya itu.
"Aku akan segera memutuskannya,"
"Aku sedang menunggu waktu untuk itu,aku hanya perlu mencari alasan yang tepat"suara laki laki.
Mendengar kata kata itu jantung Serly kembali berdetak sangat kencang dan semakin kencang , hatinya terasa sakit,dia hampir tidak bisa mengendalikan perasaannya. Tapi karna pemikirannya yang begitu cerdas Serly masih bisa menahan rasa sakit itu dan mencoba mendengarkan apa yg mereka katakan lagi.Meskipun air mata di pipinya tanpa sengaja sudah mengalir deras.
Ya suara itu adalah Rafi kekasih Serly yang sudah dicintainya selama 5 Tahun.
"aku menunggumu segera melakukannya"
"dengan segera akan aku lakukan... sekarang kita selesaikan dulu urusan kita ini" kata Rafi denagn nafas yang memburu karena gairah telah menguasai tubuhnya.
Hati serly begitu terluka air matanya terus keluar...Air mata ituu terus mengalir di pipinya,sakit begitu sakit.Hingga sulit untuk bernafas.
"ahhh.....mmmb...mbbbn...jangan disini"suara perempuan itu disela sela desahannya.
karna sudah terlalu sakit,Serly membuka pintu ituu.
"ceklekkk"
Terpampang jelas 2 orang yang sedang bercumbu mesra,dengan kemeja yang sudah sedikit terbuka.
"Serly" Rafi sangat terkejut dan dengan sigap membenarkan pakaiannya.
"Tega teganya kamu" tunjuk serly ke arah Rafi dengan air matanya yang terus mengalir karna hatinya bener bener sakit menyaksikan orang yang sangat dicintainya itu telah menghianatinya dan saat ini sedang bercumbu mesra dengan perempuan lain.
"bagaimana kamu bisa disini"Rafi yang terkejut akan kedatangan Serly.
"bagaimana bisa kamu bilang?" sambil tertawa getir dan berusaha menahan isak tangisnya agar tidak keluar lagi air matanya.
"bagaimana kamu tega mengkhianatiku selama ini?"kata Serly dengan kemarahan yang muali memuncak.
Perempuan itu langsung membenarkan pakaiannya juga yang juga sudah tersingkap kemana mana.
"aa.aaa...aaku"Rafi menjawab dengan terbata bata
"Serly,maa....af"kata Rafi
"Apa katamu? maaf?"Serly yang terlihat begitu marah kecewa sedih.Perasaannya yang sudah tidak bisa dijelaskan.
"selama ini aku selalu mencintaimu,tidak ada sedikitpun niat untuk mengkhianatimu.. bahkan untuk berpaling melirik laki laki lain saja tidak pernah terfikirkan di fikiranku"kata serly.
"aku selalu memberikan kepercayaan ku secara penuh terhadapmu"lanjut serly
Rafi hanya terdiam.
"bahkan meskipun banyak pria yang mendekati ku,tapi aku menjauhi mereka dan tetap setia mencintaimu?"kata serly lagi namun hanya mendapatkan respon diam dari Rafi.
"tapi...apa yang kau lakukan dibelakang ku?"
Tiba tiba perempuan itu menyela pembicaraannya.
"bagaimana dia tidak mengkhianatimu kalo kamu saja tidak bisa memuaskan hasrat laki lakimu"kata perempuan itu yang tak lain adalah Hana anak dari pemilik perusahaan tempat Rafi bekerja.
"laki laki itu tidak hanya membutuhkan cinta,tapi juga kepuasan"lanjut Hana orang yang baru saja bercumbu mesra dengan kekasihnya.
Sungguh kata kata perempuan itu tidak pernah terfikirkan dalam benak Serly.
Betapa tidak tahu malunya wanita itu mengeluarkan kata kata yang menurutnya tidak pantas di keluarkan oleh wanita terhormat.
"apa katamu?"tanya serly dengan menyunggingkan senyum sinis di bibirnya.
"kau bicara tentang hasrat dan kepuasan?"kata serly menegaskan kata kata yang hana sampaikan tadi.
"kalian yang seperti ini..memang lebih pantas menjadi pasangan....sama sama tidak berakhlak"kata serly.
"kamu"tunjuk Hana yang nampak marah dan ingin menampar wajah serly namun di cegah oleh Rafi.
"jangan"kata Rafi.
"tidak kusangka kau begitu brengsek,"serly menggeleng gelengkan kepalanya melihat ulah ke dua manusia yang ada di hadapannya.
"sudahlah sayang,sekarang jelaskan saja.ini kesempatan mu..kita tidak perlu berbosa basi lagi dengannya" tanpa rasa bersalah dia mengatakan dengan suara lantang nya,
"Kalian tenang saja ,aku tidak perlu penjelasan itu lagi,tanpa kalian jelaskan ini semua sudah jelas" sahut Serly.
"sudah cukup"Serly kemudian membalikan badannya dan bergegas untuk pergi.
Saat dia telah berada di pintu keluar, tiba tiba seseorang menarik tangannya,
"serly,maafkan aku,aku tidak bermaksut...."Rafi
"katakan yang sebenarnya bahwa kamu mencintaiku dan bukan dia"sahut hanna dengan perasan marah karna Rafi menghentikan langkah Serly dan meminta maaf.
"Terserah,aku tidak peduli lagi dengan semua ini,selama ini aku terlalu bodoh karena terlalu mencintaimu" kata Serly menarik tangannya kasar dan kemudian melangkahkan kakinya untuk segera pergi.
"Dia mengandung anakku"Rafi.
Seketika Serly terhenti dari langkahnya.Dia merasa sesak dan begitu sesak.Terlalu sakiit untuk dirasakan.
Serly tersenyum getir,dan melanjutkan langkahnya keluar.
"hehhh ....terserah....aku tidak peduli lagi"katanya berlalu meninggalkan ruangan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
Rukiahmentoh
Rafi dn Hanna tak punya ahlak dn rafi pun laki2 yg bejad n matre uh
2023-08-28
0
Katherina Ajawaila
Rafi modal botol susu tiap hari di cuci jadi lah kecebong, Dan BLM tenth juga itu benih kamu, ngk aneh si, kucing but a aja kalau di ksh daging basi pasti makan org gretong😉😉😉😉
2023-04-22
0
anthy haryanti
kau akan menyesal rafi
2022-12-16
0