Malam pertama

Sesampainya di meja makan Lexi segera duduk dengan diikuti seru mengambilkan makanan untuk suaminya.

Disitu suasananya begitu canggung.Lexi bingung akan memulai pembicaraan dari mana sedangkan serly pun juga demikian.

Disela sela makan Serly meninggalkan makannanya dan berpamitan untuk pergi ke atas.

Lexi yang mengetahui ituu pun lantas menarik tangan serly sehingga membuat serly duduk dipangkuan suaminya.

"apa yang kamu lakukan"serly berusaha berdiri dari pangkuan istrinya dan berniat segera naik keatas.

"maafkan aku"kata Lexi menatap mata istrinya.

"maaf untuk apa?"tanya serly yang masih menyimpan rasa kecewanya kepada suaminya.

"maafkan untuk sikapku hari ini,maaf karna aku belum sempat menceritakan semua tentang aku kepadamu"kata Lexi.

"mmmbb....aku tau"kata serly menundukkan kepalanya.

Lexi lantas memegang dagu istrinya dan mengangkatnya sehingga membuat keduanya saling bertatapan.

"akan ku ceritakan semuanya,dan untuk masalah dikantor akan aku umumkan bahwa kamu adalah istriku"kata Lexi dengan tatapan tajam melihat istrinya.

"aku sudah tau semuanya,kamu tidak perlu khawatir untuk itu.Dan untuk urusan kantor tidak perlu kamu mengumumkan didepan mereka,begini saja akan lebih baik".kata serly.

Lexi yang melihat tatapan istrinya lantas mencium bibir istrinya itu.Serly sejenak hanya terdiam namun setelah itu dia ikut menikmati ciuman suaminya.

Mereka melupakan sesuatu disana bahwa masih ada pelayan ditempat itu ,pelayan yang melihat adegan itu lantas pergi karna malu.

Sadar akan keberadaan pelayan mereka pun melepaskan ciuman mereka.

"aku mencintaimu"kata Lexi dengan menggandeng tangan istrinya ke kamar.

Serly pun tersenyum dalam hati mendengar ucapan suaminya.

Lexi duduk dengan membuka laptop.Sementara Serly sedang mengganti pakaian tidurnya.

Lexi memandangi gerak gerik istrinya yang sudah mulai beranjak pergi ke ranjang.

"siial...berapa lama lagi aku harus menahan semua ini"gumam Lexi dalam hati dan bergegas menuju ranjang menyusul istrinya.

Serly sedikit terkejut,jantungnya berdetak kencang,wajahnya memerah saat melihat suaminya tiduran disampingnya.

Lexi yang mendapati istrinya tampak gugup berusaha meyakinkan istrinya.

"tenang,aku masih pada janjiku bahwa aku tidak akan menyntuhmu tanpa persetujuanmu"kata Lexi sembari memejamkan matanya karna menahan gejolak ditubuhnya yang sudah mengegebu gebuu.

Serly yang melihat suaminya pun merasa kasian karna belum bisa memberikan sesuatu yang sudah seharusnya menjadi hak suaminya.

Ada rasa bersalah di dalam hatinya.

Serly berusaha meyakinkan dirinya bahwa siap tidak siap mau tidak mau dia harus segera memenuhi kewajibannya.

Dengan segala pertimbangan,keraguan dalam harinya serly pun memberanikan diri untuk mendekati suaminya.

Serly lantas mencium suaminya yang mulai memejamkan matanya.

"aku sudah siap memberikan apa yang seharusnya sudah menjadi milikmu"kata serly lalu kmbali membaringkan tubuhnya karna merasa malu.

Lexi yang melihat istrinya telah menciumnya dan memberikan lampu hijaunya pun lantas terbangun.

"benarkah?kamu yakin?"tanya Lexi dengan tatapan sendu berharap apa yang dia dengar tadi benar adanya.

"mmmmb"serly mengangguk dengan wajah yang sudah memerah menahan malu dan takut.

Melihat Serly menganggukan kepalanya ,Lexi pun tanpa aba aba langsung mulai menyerang istrinya dengan memulai mencium bibir istrinya dengan lembut.

Serly masih belum memberikan respon ciuman dari suaminya,Lexi lantas sedikit menggigit bibir serly agar mau membuka mulutnya.

Serly yang merasa bibirnya sedikit tergigit pun kaget "akkk"pekik serly namun Lexi tak memberikan kesempatan kepada serly untuk kembali menutup mulutnya.

Lexi mencium serly dengan lembut menjelajahi seluruh rongga mulut serly,lidahnya menari nari didalam mulut serly begitupun serly yang mulai membalas ciuman suaminya.

Bau mint dari mulut Lexi yang bercampur dengan bau rokok dapat membangkitkan gairah Serly yang kini mulai bisa mengimbangi permainan lidah suaminya.

Bibir serly yang menurut Lexi sangat manis menjadi candu baginya.

Lexi melepaskan ciumannya ketika dirasa keduanya kekurangan pasukan oksigen.Mereka terengah engah akibat ciuman yang membangkitkan gairah keduanya.

Sesaat lexi yang tengah terbakar gairah menatap wajah serly meyakinkan apakah benar dia bisa melanjutkan kegiatan ini.

Serly yang mendapat tatapan itu pun tau maksut dari suaminya dan memberikan respon anggukan untuk suaminya karna saat ini Serly juga sudah terbakar gairah dan menginginkan lebih dari aksi yang barusan mereka lakukan .

Melihat responnya ,lexi lantas kembali mencium bibir istrinya dengan lembut.

Kini ciuman itu telah berpindah kebelakng telinga istrinya turun pada leher istrinya hingga meninggalkan beberapa kissmark tanda kepemilikannya.

Hembusan nafas Lexi menimbulkan sensasi yang tak bisa dijelaskan.Ada rasa geli bercampur nikmat.

Lexi terus memberikan sentuhan sentuhan di beberapa area sensitif milik serly.

Dia terus berusaha memberikan kepuasan untuk istrinya dengan memberikan rangsangan rangsangan yang akan membuat wanitanya itu di mabuk kepayang.

Suara desahan terus terdengar ditelinga lexi,desahan itulah yang mampu terus membangkitkan gairahnya.

Disitu Lexi semakin bersemangat untuk memuaskan wanitanya.

Saat desahan itu keluar dari wanita yang dia cintai ,lexi sebagai seorang laki laki merasa sangat bangga karna berhasil memuaskan wanitanya.

Desahan itu menandakan sebuah kepuasan sorang wanita karna laki lakinya berhasil menyentuh area yang menjadi titik lemah perempuan. Titik lemah dimana seorang perempuan akan merasa horny jika terus dipermainkan.

Lexi memulai penyatuan mereka dengan hati hati.

Dia berusa menembus pertahanan serly dengn lembut agar tidak menyakitinya.

"ahhhh....sakit"pekik serly yang merasakan bagian bawahnya seperti tertusuk...begitu sakit dan perih hingga tanpa dia sadari air matanya mengalir.

"maafkan aku"kata lexi yang melihat raut wajah istrinya itu dan menghapus air mata yang ada dipipi istrinya itu,lexi lantas menghentikan aksinya dan menarik tubuhnya dari atas istrinya namun dengan sigap serly menahannya.

"lanjutkan"kata serly berusaha meyakinkan suaminya.Meskipun terasa sakit tapi dia ingin menahannya untuk suaminya.Dia tidak tega melihat wajah sendu suaminya yang sudah sangat terbakar gairah itu.

"jangan memaksakan diri,aku tidak tega menyakitimu"kata lexi yang masih berada diatas tubuh istrinya itu.

"aku bisa melanjutkan lain kali,masih banyak waktu untuk kita"tambahnya lagi dan akan beranjak dari tubuh istrinya.

"kumohon....lakukan..."kata serly meyakinkan bahwa adirinya baik baik saja.

Lexi menatap mata serly dan serly yang melihat tatapan itu menganggukan kepalanya.

Lexipun kembali berusaha menembus pertahanan milik serly hingga pertahannan itu benar benar telah koyak dibuatnya.Darah segar yang mengalir dibagian bawah mereka menandakan bahwa seorang gadis telah berubah menjadi wanita yang sesungguhnya.

Darah yang mengalir dibagian bawah mereka menjadi kado yang sangat berharga untuk lexi.

Sebagai seorang suami mendapatkan keperawanan milik istrinya adalah sebuah keberuntungan yang luar biasa.

Erangan demi erangan terus terdengar dikamar itu.

Keringat terus becucuran antara mereka berdua bahkan dinginnya AC tidak bisa mendinginkan badan mereka yang telah bermandikan keringat.

Suara dencitan terus. terdengar mengiring pergulatan mereka.

Malam ini menjadi saksi penyatuan cinta antara dua insan yang sedang di mabuk cinta.

Hingga Beberapa rondo mereka mainkan.

Lexi terus meminta lebih kepada istrinya karna dia benar benar menjadikan bagian bawah milik serly sebagai candunya.

Mereka berhenti hingga hampir menjelang pagi.

Lexi mencium kening istrinya lantas berbaring di dekat nya.

"trimakasih,kamu sudah menjaganya untukku"kata lexi dengan senyuman yang begitu puas diwajahnya.

Serly membalasnya dengan senyuman manis dibibirnya.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

indah kan akhirnya setelah be lah duren, biar cepat afa Lexi yunior🥰🥰🥰🥰🥰

2023-04-22

0

anthy haryanti

anthy haryanti

jebol juga si serly

2022-12-16

0

Kinanti Chennel

Kinanti Chennel

klo aq sih klo bkn pelakor pasti aq like

2022-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Kado
2 ulang tahun
3 Awal kehancuran
4 benar benar hancur
5 Memulai awal yang baru
6 Pertemuan pertama
7 Melamar tiba-tiba
8 menunggu jawaban
9 Jawaban
10 Sah
11 Kamar kita
12 ciuman
13 Menyambut kedatangan CEO
14 Terkejut
15 bertanya-tanya
16 Di kantor
17 kamar mandi
18 Malam pertama
19 mengulang kejadian semalam
20 dikantor
21 ruangan presdir
22 cemburu
23 dirumah
24 pengenalan tokoh
25 pagi hari
26 bertemu klien
27 kedatangan tamu
28 Kedatangan Dita
29 tangisan serly
30 mencari serly
31 Pingsan
32 demam
33 Dirumah Arkha
34 pulang
35 ditampar
36 minta maaf
37 dita lagi
38 cerita lexi dan dita
39 Baikan
40 Gangguan datang
41 kedatangan tamu
42 Rencana masuk kerja
43 berdua
44 Kantor
45 Rumah
46 makan malam dengan klien
47 mengantar Dita ke apartemen
48 penjelasan
49 ketemu di restoran
50 serly dan zahra
51 Kesal
52 dirumah
53 Bangun tidur
54 kepergian lexi
55 mengabari serly
56 Rindu
57 Seperti mimpi
58 kepulangan lexi
59 Serly dan Lexi
60 Serly dan Lexi
61 Gagal
62 Belanja
63 Meluruskan
64 Dita menangis
65 Minta izin
66 Pulang
67 Ketemu mertua
68 Ketemu masa lalu
69 Menjemput mertua
70 ketemu Tiara
71 gagal lagi
72 Di meja makan
73 lanjut
74 Kesiangan
75 Sepiring berdua
76 pertemuan bisnis
77 Ajakan pergi ke pesta
78 Sendiri
79 periksa
80 kabar bahagia
81 Sakit
82 flashback
83 Terlalu sakit
84 Memberi ruang untuk berfikir
85 Terlihat dingin
86 Membuka percakapan
87 Pagi hari
88 Pembicaraan Vino dan Lexi
89 Dita menemui serly
90 Dita terjatuh
91 Maafkan aku yang memilih pergi tanpa kata kata
92 Lexi bermalam dengan dita
93 Kekhawatiran Arkha
94 Arkha mengetahui kehamilan serly
95 Dita bertemu Arkha
96 Lexi frustasi mencari keberadaan serly
97 Arkha mengajak Serly ke rumahnya
98 Melihat rekaman malam itu
99 Lexi yang frustasi
100 Melihat Cctv rumah lexi
101 Arkha mau bertanggung jawab
102 Serly menceritakan masalahnya kepada Arkha
103 Arkha dan Serly
104 Vino menemui Zahra
105 Vino memarahi Lexi
106 Serly bertemu dengan dita
107 Ketahuan
108 Rencana tes DNA
109 Pemeriksaan dita
110 Lexi mencari serly sampai ke Indonesia
111 Arkha tahu siapa suami serly.
112 Tiara menghubungi serly
113 Serly pergi mengunjungi Tiara
114 Obrolan Serly dan Tiara
115 Lexi menemui serly
116 Lexi datang menemui serly lagi
117 Lexi kecelakaan
118 Melepas rindu
119 Lexi ketahuan oleh serly
120 Keanehan Lexi
121 Nggak jadi pulang
122 Lexi menjelaskan semuanya
123 Genetic Test Report
124 Menemui Dita
125 Kebenaran Terungkap
126 Rencana Dita
127 Lexi yang begitu bahagia
128 Masa kecil Lexi
129 Kamu yang di atas
130 Rencana Bertemu Orang Tua Lexi
131 Obrolan menjelang tidur
132 Berangkat
133 Ketemu mertua
134 Pertemuan Tiara dan Arkha
135 apa yang pantas di banggakan???
136 Ceraikan dia!!
137 Cucu buyut
138 Memperoleh restu keluarga
139 Keinginan Lexi yang di tolak oleh Serly
140 Vino menolong Zahra
141 Zahra dan Vino
142 Vino menjemput Zahra
143 Bukan urusan kamu
144 Jangan berasumsi yang tidak-tidak
145 Ke rumah Serly
146 Kedatangan Tiara dan Zahra
147 Zahra yang terus tersedak
148 Apa ini sungguh tuan Lexi yang begitu dingin itu???
149 Tiara dan Zahra bertengkar dengan Franda dan Devi
150 Akan ada waktunya
151 Siapa yang ceroboh??
152 Jangan sok jadi peramal
153 Kakek Lexi menelpon
154 Ke rumah sakit
155 Sugar Daddy
156 Presiden Ghibah
157 apa karena bawaan hamilnya???
158 Zahra pulang lebih dulu
159 Vino dan Zahra makan malam bersama
160 Apa kamu pikir aku sopirmu??
161 Dia pernah menyukai perempuan yang aku suka
162 Pengen gue santet lu ya??
163 Sekarang atau aku tidak akan melepaskanmu!!
164 Wanita yang bergaun merah
165 Beruntungnya aku memiliki suami sehebat dia
166 Dia adalah istri saya
167 Low profile
168 Aku akan tanggung jawab menikahimu
169 Ayo kita menikah!!
170 Kirimkan satu stell pakaian wanita!!
171 Tergelincir
172 Apa sesuatu terjadi??
173 Siapa laki-laki bejat itu??
174 Aku janji
175 Berhenti mas!!
176 Serly di bawa ke rumah sakit
177 Hilang kesadaran
178 Kondisinya masih terlalu lemah
179 Khawatir
180 Siapa sebenarnya yang merencanakan ini semua??
181 Siapkan pengawal
182 Semoga segera ketemu siapa dalangnya??
183 Aku tidak memiliki musuh
184 Melihat rekaman cctv
185 Jangan macam-macam!!
186 Apa kamu fikir aku bisa mengetahuinya hanya dengan memegang ini?
187 Otak pelaku kejahatan
188 Percayalah padaku,aku serius menjalani hubungan ini!
189 Apa kamu sadar dengan apa yang kamu katakan?
190 Akan ku perlihatkan bagaimaan seekor harimau mencabi cabik mangsanya
Episodes

Updated 190 Episodes

1
Kado
2
ulang tahun
3
Awal kehancuran
4
benar benar hancur
5
Memulai awal yang baru
6
Pertemuan pertama
7
Melamar tiba-tiba
8
menunggu jawaban
9
Jawaban
10
Sah
11
Kamar kita
12
ciuman
13
Menyambut kedatangan CEO
14
Terkejut
15
bertanya-tanya
16
Di kantor
17
kamar mandi
18
Malam pertama
19
mengulang kejadian semalam
20
dikantor
21
ruangan presdir
22
cemburu
23
dirumah
24
pengenalan tokoh
25
pagi hari
26
bertemu klien
27
kedatangan tamu
28
Kedatangan Dita
29
tangisan serly
30
mencari serly
31
Pingsan
32
demam
33
Dirumah Arkha
34
pulang
35
ditampar
36
minta maaf
37
dita lagi
38
cerita lexi dan dita
39
Baikan
40
Gangguan datang
41
kedatangan tamu
42
Rencana masuk kerja
43
berdua
44
Kantor
45
Rumah
46
makan malam dengan klien
47
mengantar Dita ke apartemen
48
penjelasan
49
ketemu di restoran
50
serly dan zahra
51
Kesal
52
dirumah
53
Bangun tidur
54
kepergian lexi
55
mengabari serly
56
Rindu
57
Seperti mimpi
58
kepulangan lexi
59
Serly dan Lexi
60
Serly dan Lexi
61
Gagal
62
Belanja
63
Meluruskan
64
Dita menangis
65
Minta izin
66
Pulang
67
Ketemu mertua
68
Ketemu masa lalu
69
Menjemput mertua
70
ketemu Tiara
71
gagal lagi
72
Di meja makan
73
lanjut
74
Kesiangan
75
Sepiring berdua
76
pertemuan bisnis
77
Ajakan pergi ke pesta
78
Sendiri
79
periksa
80
kabar bahagia
81
Sakit
82
flashback
83
Terlalu sakit
84
Memberi ruang untuk berfikir
85
Terlihat dingin
86
Membuka percakapan
87
Pagi hari
88
Pembicaraan Vino dan Lexi
89
Dita menemui serly
90
Dita terjatuh
91
Maafkan aku yang memilih pergi tanpa kata kata
92
Lexi bermalam dengan dita
93
Kekhawatiran Arkha
94
Arkha mengetahui kehamilan serly
95
Dita bertemu Arkha
96
Lexi frustasi mencari keberadaan serly
97
Arkha mengajak Serly ke rumahnya
98
Melihat rekaman malam itu
99
Lexi yang frustasi
100
Melihat Cctv rumah lexi
101
Arkha mau bertanggung jawab
102
Serly menceritakan masalahnya kepada Arkha
103
Arkha dan Serly
104
Vino menemui Zahra
105
Vino memarahi Lexi
106
Serly bertemu dengan dita
107
Ketahuan
108
Rencana tes DNA
109
Pemeriksaan dita
110
Lexi mencari serly sampai ke Indonesia
111
Arkha tahu siapa suami serly.
112
Tiara menghubungi serly
113
Serly pergi mengunjungi Tiara
114
Obrolan Serly dan Tiara
115
Lexi menemui serly
116
Lexi datang menemui serly lagi
117
Lexi kecelakaan
118
Melepas rindu
119
Lexi ketahuan oleh serly
120
Keanehan Lexi
121
Nggak jadi pulang
122
Lexi menjelaskan semuanya
123
Genetic Test Report
124
Menemui Dita
125
Kebenaran Terungkap
126
Rencana Dita
127
Lexi yang begitu bahagia
128
Masa kecil Lexi
129
Kamu yang di atas
130
Rencana Bertemu Orang Tua Lexi
131
Obrolan menjelang tidur
132
Berangkat
133
Ketemu mertua
134
Pertemuan Tiara dan Arkha
135
apa yang pantas di banggakan???
136
Ceraikan dia!!
137
Cucu buyut
138
Memperoleh restu keluarga
139
Keinginan Lexi yang di tolak oleh Serly
140
Vino menolong Zahra
141
Zahra dan Vino
142
Vino menjemput Zahra
143
Bukan urusan kamu
144
Jangan berasumsi yang tidak-tidak
145
Ke rumah Serly
146
Kedatangan Tiara dan Zahra
147
Zahra yang terus tersedak
148
Apa ini sungguh tuan Lexi yang begitu dingin itu???
149
Tiara dan Zahra bertengkar dengan Franda dan Devi
150
Akan ada waktunya
151
Siapa yang ceroboh??
152
Jangan sok jadi peramal
153
Kakek Lexi menelpon
154
Ke rumah sakit
155
Sugar Daddy
156
Presiden Ghibah
157
apa karena bawaan hamilnya???
158
Zahra pulang lebih dulu
159
Vino dan Zahra makan malam bersama
160
Apa kamu pikir aku sopirmu??
161
Dia pernah menyukai perempuan yang aku suka
162
Pengen gue santet lu ya??
163
Sekarang atau aku tidak akan melepaskanmu!!
164
Wanita yang bergaun merah
165
Beruntungnya aku memiliki suami sehebat dia
166
Dia adalah istri saya
167
Low profile
168
Aku akan tanggung jawab menikahimu
169
Ayo kita menikah!!
170
Kirimkan satu stell pakaian wanita!!
171
Tergelincir
172
Apa sesuatu terjadi??
173
Siapa laki-laki bejat itu??
174
Aku janji
175
Berhenti mas!!
176
Serly di bawa ke rumah sakit
177
Hilang kesadaran
178
Kondisinya masih terlalu lemah
179
Khawatir
180
Siapa sebenarnya yang merencanakan ini semua??
181
Siapkan pengawal
182
Semoga segera ketemu siapa dalangnya??
183
Aku tidak memiliki musuh
184
Melihat rekaman cctv
185
Jangan macam-macam!!
186
Apa kamu fikir aku bisa mengetahuinya hanya dengan memegang ini?
187
Otak pelaku kejahatan
188
Percayalah padaku,aku serius menjalani hubungan ini!
189
Apa kamu sadar dengan apa yang kamu katakan?
190
Akan ku perlihatkan bagaimaan seekor harimau mencabi cabik mangsanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!