Tawaran Mery

Zea dan Arjuna sudah berada di lokasi project. Sepertinya bukan tanpa alasan Leo menginstruksikan Arjuna untuk menemani Zea, memiliki perusahaan sendiri tentunya Arjuna tahu apa yang harus dilakukan ketika berada di lokasi proyeknya termasuk kegiatan evaluasi.

Perusahaan Abraham bergerak di bidang property dan saat ini Zea berdiri di area perumahaan project pertama perusahaan cabang milik Abraham yang belum lama beroperasi.

Cukup lama Zea mengamati dan banyak tanya dengan para pekerja, membandingan draft rencana pembangunan bahkan tanpa dia sadari Arjuna ikut memberi masukan terkait temuan atau hal apalagi yang harus Zea ketahui dan laporkan.

“Udah sore, masih mau disini?” tanya Arjuna yang saat ini sedang berada di minimarket tidak jauh dari lokasi pembangunan. 

Duduk di kursi yang disediakan oleh minimarket tersebut sambil melepas dahaga dengan air mineral dan soda kaleng. Zea sendiri sejak tadi sibuk menulis dan mengetik sesuatu di layar ponselnya.

“Hei,” panggil Arjuna.

“Iya, bentar. Takut aku lupa, hal ini baru pertama kali aku lakukan. Biasanya ini bukan tugas aku,” jawab Zea.

“Namanya juga calon CEO jadi harus mulai mengerjakan dan tahu semua kegiatan. Nanti tinggal tunjuk sana tunjuk sini dan kasih perintah,” ledek Arjuna.

Bugh.

Zea memukul pelan lengan Arjuna, “Apaan sih, siapa juga yang mau jadi CEO?”

“Tapi kenyataannya begitu, isu yang beredar ‘kan kamu kandidatnya,” sahut Arjuna sambil mengusap lengannya yang dipukul Zea.

“Ogah, kalau perlu aku mau temui anaknya Pak Abraham,” ujar Zea, sontak membuat Arjuna terkejut bahkan pria itu tersedak minuman sedang dia teguk.

“Ih, pelan-pelan dong.”

Arjuna mengusap bibirnya yang basah dengan jari tangan lalu menatap Zea. Apa yang dikatakan wanita itu cukup menarik perhatiannya. Zea menyatakan keseriusannya tidak menerima dan tidak berkeinginan untuk menjadi seorang CEO, membuat Arjuna bertanya-tanya apa yang menjadi dasar Papinya menunjuk Zea sebagai kandidat CEO.

“Mau ngapain menemui anaknya Pak Abraham?”

“Minta dia bujuk Pak Abraham agar tidak menunjuk aku sebagai CEO dan menunjuk kandidat lain. Siapa tahu aku juga bisa kasih nasihat agar dia lebih peduli dengan orangtuanya, karena kehilangan orangtua yang kita sayangi itu rasanya ….” Zea menepuk dadanya. “Jangan sampai dia nanti menyesal,” ujar Zea lagi.

Pernyataan Zea cukup menohok perasaan Arjuna. Selama ini hubungannya dengan Abraham memang tidak baik dan tidak harmonis. Walaupun dia memberikan perhatiannya, tapi tanpa diketahui oleh Abraham.

“Bukannya orang tuamu … masih lengkap ya?” tanya Arjuna lirih. Dia sangat penasaran dengan jawaban Zea, karena sebelumnya ada seorang wanita yang mengaku sebagai ibunya juga beberapa kali menyebut Ayah

“Ibu kandungku, dia sudah tidak ada. Wanita yang pernah kamu temui itu Ibu tiriku,” jawab Zea. Arjuna menganggukkan kepalanya tanda mengerti apa yang disampaikan Zea, tidak menyangka kalau wanita yang sebelumnya sempat berseteru dengan Zea adalah ibu tirinya.

“Lebih baik jangan ketemu dengan anaknya Pak Abraham.”

Zea menoleh, tatapannya beradu dengan tatapan Arjuna. “Kenapa?”

“Takutnya anak Pak Abraham lebih ganteng dari aku terus kamu kepincut, aku kalah dong,” tutur Arjuna.

“Apaan sih, nggak jelas banget. Walaupun ganteng belum tentu aku kepincut, lagian status aku masih istri orang.”

“Calon mantan istri orang,” ejek Arjuna.

“Tapi aku sadar diri, walaupun aku bercerai dengan Mas Gavin tidak tidak berharap yang  berlebihan. Kalau memang ada pria yang benar-benar tulus dan menerima aku apa adanya dan mau berkomitmen, walaupun pekerjaannya biasa saja. Kenapa tidak." 

"Walaupun hanya OB, ya," ujar Arjuna.

"Asal bukan kamu." Zea merapikan dokumennya, memakai kembali tas dan beranjak berdiri. "Ayo, kita kembali ke hotel."

"Tunggu, memang kenapa denganku?" 

Zea mengabaikan pertanyaan Arjuna, berjalan menghampiri mobil. "Ayo, Pak," ajak Zea pada supir. 

"Hei, nanti dulu. Jawab dulu pertanyaanku." Arjuna berjalan mengekor Zea bahkan saat ini sudah berada di dalam mobil duduk dengan tubuh menempel pada Zea. 

"Apaan sih, geser," titah Zea. 

"Jawab dulu, kenapa kalau denganku?" 

Zea berusaha mendorong tubuh Arjuna agar menjauh, entah kekuatan Zea yang tidak maksimal karena sudah lelah atau memang Arjuna memiliki kekuatan super karena tubuhnya tidak bergerak sedikitpun. 

"Juna!" 

"Jawab dulu."

Bukan menjauh Arjuna malah semakin mendekatkan tubuhnya membuat Zea semakin merapat ke jendela mobil. 

"Oke, tapi menjauh dulu."  Arjuna hanya menjauhkan wajahnya tapi tidak dengan tubuhnya. "Kamu itu playboy, dekat denganmu hanya bikin sakit hati." 

"What! Playboy? Memang kamu sudah membuktikan kalau aku playboy." 

"Banyak perempuan yang caper denganmu, kalau aku jadi pacar kamu yang ada sakit hati terus menyaksikan hal itu." 

"Itu bukan salah aku, tapi pesona aku yang bikin mereka ngefans. Gimana, aku masih bisa jadi kandidat pendampingmu 'kan? Wajahku nggak malu-maluin kok." 

Zea menggeser duduknya agar tidak menempel dengan pintu.  "Juna, bisakah kamu menjauh. Ini sempit sekali." 

"Apa yang sempit?" 

Citt

Wajah Zea merona, tangannya memegang pipi yang baru saja dicium oleh Arjuna. Entah sengaja atau tidak yang jelas semua terjadi begitu cepat.  Saat mobil tiba-tiba berhenti mendadak membuat tubuh Arjuna terjerembab ke tubuh Zea membuat wajah mereka bersentuhan. 

"Maaf Pak, Bu. Ada mobil berhenti mendadak," ujar supir. 

"Nggak masalah, Pak," jawab Arjuna masih menatap lekat wajah Zea. 

"Kenapa? Mau lagi?" canda Arjuna. 

"Dasar mesum," ejek Zea. 

"Mesum itu enak, mau bukti?" 

"Juna, kamu ngeselin deh. Minggir sana atau aku adukan ke Pak Leo," ancam Zea. 

Arjuna menggeser duduknya, "Mau ngadu kalau kamu dicium aku, gitu?" 

"Tau, ah." Zea menyandarkan punggungnya dan memejamkan mata, berusaha menentramkan detak jantungnya. 

Baru dicium aja udah panik, kayak anak perawan aja, batin Arjuna. 

Keduanya bungkam selama perjalanan bahkan ketika tiba di hotel dan menuju kamar, Zea tidak mengatakan apapun termasuk menatap Arjuna. Beda dengan Arjuna yang terdiam karena ingin tahu reaksi Zea. Saat keluar dari lift, Zea langsung menuju kamarnya sendiri.

"Tunggu." Arjuna menahan tangan Zea yang akan menempelkan access card pada sensor pintu. 

"Juna, aku sudah lelah." Zea menjawab tanpa menatap Arjuna.

"Maaf, tadi sebenarnya tidak sengaja tapi aku bersyukur karena kalau aku sengaja pasti tangan kamu sudah mendarat di sini," ujar Arjuna menunjuk pipinya. 

"Aku maafkan, jadi biarkan aku masuk." 

"Sebagai permintaan maaf, malam ini aku traktir." 

Zea menatap Arjuna lalu menghela pelan. "Tidak perlu, aku ingin istirahat." 

"Oke, kalau begitu aku an hubungi Mery. tawaran ke club sepertinya menarik," ujar Arjuna lalu mengeluarkan ponselnya dan meninggalkan Zea yang masih berdiri mematung menatap punggung Arjuna yang perlahan menjauh menuju kamarnya. 

"Whatever," gumam Zea. 

Sudah mengenakan piyama dan berbaring di ranjang setelah memanjakan tubuhnya dengan berendam air hangat di bathup, entah mengapa Zea memikirkan ucapan Arjuna yang akan menerima tawaran Mery. 

Khawatir jika sesuatu terjadi antara Arjuna dan Mery, apalagi Mery dikenal biasa dengan dunia malam dan cinta satu malam. 

Zea beranjak duduk, "Bagaimana kalau Arjuna terjebak hubungan dengan Mery?" 

 

Terpopuler

Comments

Eka Uderayana

Eka Uderayana

ngapain juga mikirin Juna... fokus dengan kehidupan diri sendiri aja

2024-04-13

0

YK

YK

emang masih perawan...

2024-01-05

1

Hearty 💕

Hearty 💕

Enggak rela ya

2023-12-22

0

lihat semua
Episodes
1 Kisah Bermula
2 Penolakan Arjuna
3 Dasar Gil*
4 Arjuna VS Juna
5 Aneh ....
6 Menyakiti Diri Sendiri
7 Masih Ada Perempuan Lain
8 Aku Pasti Sudah Gila
9 Tunggu Saja
10 TamubTak Diundang
11 Aku Tidak Selingkuh
12 Arjuna Mencari Cinta
13 Karena Cinta
14 Zea Yang Aneh
15 Apa Yang Akan Terjadi
16 Kenapa?
17 Bukan Marah Tapi Cemburu
18 Siapa Zea ?
19 Tawaran Mery
20 Terbawa Suasana
21 Tingkah Arjuna
22 Zea Cemburu
23 Bertemu Maureen
24 Tapi Kamu
25 Hanya Ingin Peluk
26 Apa Kabar, Sayang?
27 Calon Suamimu
28 Belum Ada Judul
29 Ikut Saya
30 Trending Topic
31 Kedatangan Lea
32 Tamu Di Pagi Hari
33 Siapa Mauren?
34 Undangan Dari Abraham
35 Dua Syarat
36 Pria Yang Sama
37 Berusaha Tegar
38 Jangan Menghindariku
39 Cemburu
40 Perjuangan Arjuna
41 Semoga ....
42 Mencintainya
43 Wanita Itu ....
44 Ancaman Si Pria Tua
45 Rencana
46 Menyesal
47 Hukuman
48 Batalkan
49 Calon Mertua
50 Arjuna ....
51 Dengan Atau Tanpa Restu
52 Bucin
53 Rencana Gavin
54 Gagal ....
55 Pergi
56 Move On
57 Antara Denpasar dan Seminyak
58 Bayi Siapa?
59 Rencana Arjuna
60 Bertanggung jawab
61 Akhirnya, SAHHH
62 Malam Kedua
63 Kejutan
64 Gara-gara Parfum
65 Kamu ....
66 Kangen Anak
67 Percaya Aku
68 Marahnya Arjuna
69 Arjuna's Family (End)
70 BOSKU DUDA AROGAN
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Kisah Bermula
2
Penolakan Arjuna
3
Dasar Gil*
4
Arjuna VS Juna
5
Aneh ....
6
Menyakiti Diri Sendiri
7
Masih Ada Perempuan Lain
8
Aku Pasti Sudah Gila
9
Tunggu Saja
10
TamubTak Diundang
11
Aku Tidak Selingkuh
12
Arjuna Mencari Cinta
13
Karena Cinta
14
Zea Yang Aneh
15
Apa Yang Akan Terjadi
16
Kenapa?
17
Bukan Marah Tapi Cemburu
18
Siapa Zea ?
19
Tawaran Mery
20
Terbawa Suasana
21
Tingkah Arjuna
22
Zea Cemburu
23
Bertemu Maureen
24
Tapi Kamu
25
Hanya Ingin Peluk
26
Apa Kabar, Sayang?
27
Calon Suamimu
28
Belum Ada Judul
29
Ikut Saya
30
Trending Topic
31
Kedatangan Lea
32
Tamu Di Pagi Hari
33
Siapa Mauren?
34
Undangan Dari Abraham
35
Dua Syarat
36
Pria Yang Sama
37
Berusaha Tegar
38
Jangan Menghindariku
39
Cemburu
40
Perjuangan Arjuna
41
Semoga ....
42
Mencintainya
43
Wanita Itu ....
44
Ancaman Si Pria Tua
45
Rencana
46
Menyesal
47
Hukuman
48
Batalkan
49
Calon Mertua
50
Arjuna ....
51
Dengan Atau Tanpa Restu
52
Bucin
53
Rencana Gavin
54
Gagal ....
55
Pergi
56
Move On
57
Antara Denpasar dan Seminyak
58
Bayi Siapa?
59
Rencana Arjuna
60
Bertanggung jawab
61
Akhirnya, SAHHH
62
Malam Kedua
63
Kejutan
64
Gara-gara Parfum
65
Kamu ....
66
Kangen Anak
67
Percaya Aku
68
Marahnya Arjuna
69
Arjuna's Family (End)
70
BOSKU DUDA AROGAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!