TamubTak Diundang

Hari ini Zea datang lebih pagi dari biasanya, masih menghindar dari orang-orang yang kepo terhadap urusannya. Entah karena isu calon CEO atau insiden tangannya terluka. Pintu lift terbuka dan yang mengejutkan adalah Arjuna berdiri bersandar di dinding lift dengan kedua tangan berada di kantong celana, terlihat begitu … memukau. Sepertinya Arjuna naik lift dari basement.

“Mau masuk atau jadi penjaga pintu.”

Bukan hanya penampilan Arjuna yang lumayan menyegarkan padangan Zea tapi suaranya, suara Arjuna terdengar begitu seksih.

Zea pun melangkah masuk dan berdiri di depan Arjuna tidak ingin ikut bersandar di dinding atau bersisian dengan Arjuna, karena feromon yang begitu kuat membuat Zea meyakini kalau Arjuna bukan pria biasa. Seorang pemain, casanova mungkin. Meskipun hanya seorang OB.

Tidak ingin pikirannya traveling kemana-mana, Zea menggelengkan kepalanya dan berusaha fokus.

“Kemarin pulang cepat, Bu?”

“Hm,” jawab Zea tanpa menoleh.

“Oh, sekarang bukan Cuma jari yang sakit ya. Lidahnya juga.”

Zea akhirnya menoleh, Arjuna hanya mengedikkan bahu ketika Zea melotot tajam padanya. Untung saja lift sudah tiba berhenti di lantai yang mereka tuju. Arjuna hanya tersenyum mengekor langkah Zea keluar dari lift.

“Selamat pagi Ibu Zea,” sapa Ucup.

“Pagi Mas Ucup,” jawab Zea dengan senyumnya.

“Perasaan ke gue nggak ada senyum-senyumnya, kenapa ke Ucup sumringah bener,” keluh Arjuna. Ucup tertawa mendengar keluhan Arjuna, sedangkan Zea melengos dan bergegas menuju ruang kerjanya.

“Sudah rezeki aku dapat senyum Ibu Zea, sudah takdir kamu tampan tapi dijutekin,” ledek Ucup dengan pongah.

Zea sudah fokus dengan tugasnya, jari tangannya yang luka sudah tidak kaku dan sakit saat digerakan. Semua tim marketing sudah berada di meja kerjanya masing-masing, termasuk Ucup dan Arjuna yang siap membantu sesuai arahan.

Arjuna sedang membaca laporan yang dikirimkan bawahannya, tentang kondisi perusahaan dan masalah yang urgent. Ucup baru saja membersihkan ruang meeting saat seorang wanita paruh baya keluar dari lift.

“Selamat pagi Bu, ada yang bisa saya bantu?” sapa Ucup pada wanita itu.

“Pagi, saya ingin bertemu Zea,” ucapnya.

Ucup ragu untuk mempersilahkan wanita itu langsung ke ruangan Zea, karena tidak ada perintah. Biasanya kalau akan ada tamu, Zea akan menyampaikan pada Ucup termasuk menyiapkan minum. Ucup menggaruk kepalanya sambil berpikir harus bagaimana.

“Eh, kamu dengar tidak. Aku mau bertemu Zea. Resepsionis bilang Zea di lantai ini, dimana dia?”

“Waduh, galak tenan,” gumam Ucup. “Sebentar Bu, saya lihat dulu Ibu Zea ada atau tidak. Ibu bisa tunggu di sana,” tunjuk Ucup pada ruang tunggu yang biasa digunakan untuk menerima tamu.

Wanita itu menuju ruang terbuka yang dimaksud oleh Ucup, duduk di salah satu sofa. Ucup yang sudah berjalan menjauh kembali menghampiri, “Ibu dari mana dan siapa namanya?”

“Mirna, Ibunya Zea.”

“Oalah, Ibunya Bu Zea toh. Sebentar ya Bu, saya lihat Ibu Zea dulu.” Ucup kembali menuju ruangan Zea, “Anaknya ramah, Ibunya galak pisan.”

Tok tok

“Masuk,” ucap Zea tanpa menoleh ke arah pintu.

“Ibu Zea, itu ada Ibunya mencari.”

Zea pun menoleh dengan dahi berkerut. “Ibu? Ibu siapa maksudnya?”

“Ibunya Ibu Zea dong, masa Ibu saya,” sahut Ucup.

“Mas Ucup jangan bercanda deh, Ibu saya sudah tidak ada.”

“Lah, wanita itu bilangnya … Ibu Mirna katanya Ibunya Bu Zea.”

Zea menghela nafasnya mendengar nama yang disebutkan Ucup. Memang wanita itu ibunya Zea tapi Ibu tiri, entah apa yang membawanya sampai ke kantor menemui Zea.

“Ada dimana?”

“Di ruang tunggu,” jawab Ucup.

Zea yang ingin menemui urung dan meminta Ucup mengantarkan wanita itu ke ruangannya. Khawatir jika nanti pembicaraan atau reaksi dari keduanya tidak baik dilihat oleh tim kerja Zea. Tidak lama kemudian, Ibu tiri Zea sudah berada di dalam ruangan yang sama dengan Zea. Setelah menutup pintu, Zea duduk berhadapan dengan Ibunya.

Ucup kembali ke pantry sambil bergumam tidak jelas, membuat Arjuna menegurnya. “Apaan sih ngoceh-ngoceh. Minum dimana mabuk dimana,” ejek Arjuna.

“Eh, Juna. Itu Ibu Zea ada tamu katanya ibunya tapi nggak ada miripnya mana galak.”

“Hahh, maksudnya Ibu Zea didatangi Ibunya?”

“Hm, tapi tadi Ibu Zea bilang kalau Ibunya sudah tidak ada. Lalu itu siapa?” 

Terpopuler

Comments

Mariyah

Mariyah

/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-04-22

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

palingan maksa Zea supaya jangan cerai sama Gavin krn takut jadi orang miskin ... 🤪

2023-10-18

2

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

Zea keknya bakat jadi cenayang juga yak ... 😁😁😁
Juna memang bukan pria biasa .. krn dia sangat biasa minum dan celap celup .... 🤪🤪😅😅

2023-10-18

1

lihat semua
Episodes
1 Kisah Bermula
2 Penolakan Arjuna
3 Dasar Gil*
4 Arjuna VS Juna
5 Aneh ....
6 Menyakiti Diri Sendiri
7 Masih Ada Perempuan Lain
8 Aku Pasti Sudah Gila
9 Tunggu Saja
10 TamubTak Diundang
11 Aku Tidak Selingkuh
12 Arjuna Mencari Cinta
13 Karena Cinta
14 Zea Yang Aneh
15 Apa Yang Akan Terjadi
16 Kenapa?
17 Bukan Marah Tapi Cemburu
18 Siapa Zea ?
19 Tawaran Mery
20 Terbawa Suasana
21 Tingkah Arjuna
22 Zea Cemburu
23 Bertemu Maureen
24 Tapi Kamu
25 Hanya Ingin Peluk
26 Apa Kabar, Sayang?
27 Calon Suamimu
28 Belum Ada Judul
29 Ikut Saya
30 Trending Topic
31 Kedatangan Lea
32 Tamu Di Pagi Hari
33 Siapa Mauren?
34 Undangan Dari Abraham
35 Dua Syarat
36 Pria Yang Sama
37 Berusaha Tegar
38 Jangan Menghindariku
39 Cemburu
40 Perjuangan Arjuna
41 Semoga ....
42 Mencintainya
43 Wanita Itu ....
44 Ancaman Si Pria Tua
45 Rencana
46 Menyesal
47 Hukuman
48 Batalkan
49 Calon Mertua
50 Arjuna ....
51 Dengan Atau Tanpa Restu
52 Bucin
53 Rencana Gavin
54 Gagal ....
55 Pergi
56 Move On
57 Antara Denpasar dan Seminyak
58 Bayi Siapa?
59 Rencana Arjuna
60 Bertanggung jawab
61 Akhirnya, SAHHH
62 Malam Kedua
63 Kejutan
64 Gara-gara Parfum
65 Kamu ....
66 Kangen Anak
67 Percaya Aku
68 Marahnya Arjuna
69 Arjuna's Family (End)
70 BOSKU DUDA AROGAN
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Kisah Bermula
2
Penolakan Arjuna
3
Dasar Gil*
4
Arjuna VS Juna
5
Aneh ....
6
Menyakiti Diri Sendiri
7
Masih Ada Perempuan Lain
8
Aku Pasti Sudah Gila
9
Tunggu Saja
10
TamubTak Diundang
11
Aku Tidak Selingkuh
12
Arjuna Mencari Cinta
13
Karena Cinta
14
Zea Yang Aneh
15
Apa Yang Akan Terjadi
16
Kenapa?
17
Bukan Marah Tapi Cemburu
18
Siapa Zea ?
19
Tawaran Mery
20
Terbawa Suasana
21
Tingkah Arjuna
22
Zea Cemburu
23
Bertemu Maureen
24
Tapi Kamu
25
Hanya Ingin Peluk
26
Apa Kabar, Sayang?
27
Calon Suamimu
28
Belum Ada Judul
29
Ikut Saya
30
Trending Topic
31
Kedatangan Lea
32
Tamu Di Pagi Hari
33
Siapa Mauren?
34
Undangan Dari Abraham
35
Dua Syarat
36
Pria Yang Sama
37
Berusaha Tegar
38
Jangan Menghindariku
39
Cemburu
40
Perjuangan Arjuna
41
Semoga ....
42
Mencintainya
43
Wanita Itu ....
44
Ancaman Si Pria Tua
45
Rencana
46
Menyesal
47
Hukuman
48
Batalkan
49
Calon Mertua
50
Arjuna ....
51
Dengan Atau Tanpa Restu
52
Bucin
53
Rencana Gavin
54
Gagal ....
55
Pergi
56
Move On
57
Antara Denpasar dan Seminyak
58
Bayi Siapa?
59
Rencana Arjuna
60
Bertanggung jawab
61
Akhirnya, SAHHH
62
Malam Kedua
63
Kejutan
64
Gara-gara Parfum
65
Kamu ....
66
Kangen Anak
67
Percaya Aku
68
Marahnya Arjuna
69
Arjuna's Family (End)
70
BOSKU DUDA AROGAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!