Makin Benci, Makin Cinta

Makin Benci, Makin Cinta

Kisah Bermula

“Ada informasi apa?” tanya Arjuna Kamil sambil menyulut rokoknya. Leo, asisten Papi nya sudah menunggu sejak tadi, sementara Arjuna malah asyik berbagi adrenalin entah dengan wanita mana. Bahkan saat ini Arjuna hanya mengenakan bathrobe dan bisa dipastikan dia belum membersihkan diri.

Leo belum sempat menjawab apa yang ditanyakan Arjuna, terlihat seorang wanita keluar dari kamar berjalan menghampiri putra bosnya dan juga sahabatnya.  

Cup!

Bibir mereka bertemu singkat, “Malam ini kamu hebat,” puji Arjuna membuat wanita tersenyum lebar karena bangga mendapatkan pujian dari sang casanova.

“Hubungi aku lagi ya, aku jamin kamu akan lebih puass,” bisik wanita itu tapi masih bisa didengar termasuk oleh Leo yang berdehem agar pasangan sesaat itu menghentikan interaksinya. Si wanita pun pergi setelah Arjuna melambaikan tangannya.

“Apa?” tanya Arjuna melihat Leo menatap aneh kepadanya kemudian meng_hisap dalam-dalam rokok dihimpit oleh kedua jarinya.

“Hentikan kebiasaanmu. Tidak bisakah kamu setia pada satu wanita? Cobalah mencintai seseorang dan ….”

“Aku tidak percaya cinta. Jadi, apa yang ingin kamu laporkan, tidak usah menceramahiku,” hardik Arjuna.

“Pak Abraham tetap pada keputusannya, ingin Ibu Zea yang menjadi CEO. Arjuna Kamil benar-benar tidak masuk ke dalam kandidat.”

Arjuna menghembuskan asap rokoknya, “Tidak perlu khawatir, aku masih ada dukungan dari para pemegang saham.”

“Mereka akan berpindah haluan kalau kamu berulah lagi, jangan sampai kenakalanmu ramai di pemberitaan. Selama ini aku sudah cukup menutupi semua kebusukanmu.”

“Come on, we are still young. Just enjoy your life. Aku bukan berulah tapi sedang menikmati hidup. Kirimkan data perempuan itu,” titah Arjuna.

“Untuk ?”

“Ck, itu urusanku. Apa sebenarnya hubungan dia dengan Papi, sampai kedudukan CEO akan diberikan kepadanya. Dia hanya seorang manajer, apa hebatnya? atau jangan-jangan dia simpanan Papi?”

“Hentikan pikiran burukmu, gunakan otakmu untuk memikirkan bagaimana posisi CEO jatuh kepadamu tanpa menjatuhkan atau mengancam orang lain.”

Arjuna Kamil, putra dari Abraham. Sangat menginginkan posisi CEO pada perusahaan orangtuanya, bersaing dengan Zealia Cinta satu-satunya kandidat dari sang Papi.

“Shitt,” maki Arjuna. Leo asistennya sudah sejak tadi meninggalkan apartemen. Sedangkan Arjuna memilih merebahkan tubuhnya di ranjang menatap langit-langit kamar.

“Zealia Cinta, ada hubungan apa kamu dengan Papi?”

...***...

Zea melempar tasnya ke sofa dan meninggalkan heels yang dia kenakan. Lampu apartemennya sudah menyala, artinya Gavin Mahendra suaminya sudah pulang. Malam ini Zea pulang lebih lambat karena ada rapat mendadak. Abraham, pemilik perusahaan jatuh sakit dan yang akan menggantikan sebagai CEO menjadi pembahasan membuat situasi bergejolak karena kubu-kubu yang mengusulkan nama pengganti CEO.

Zea membuka lemari es dan mengambil botol air mineral, menghabiskan hampir separuh isi botol yang cukup memuaskan dahaganya.

Brak.

Zea menoleh. “Mas Gavin sedang apa sih?”

Menaiki undakan tangga menuju kamarnya. Apartemen yang Zea dan Gavin tempati termasuk dalam kategori hunian mewah, dimana mereka tempati sejak dua tahun lalu setelah resmi menjadi suami istri.

“Brengsekk, apa yang kamu lakukan Gavin,” teriak Zea yang berdiri di tengah pintu kamar, menyaksikan Gavin yang sedang berpacu di atas tubuh seorang wanita. Zea bukan tidak mengetahui kelakuan suaminya yang masih berhubungan dengan mantan atau pun wanita lain. Pernikahan mereka murni karena perjodohan, dengan tujuan memperkuat bisnis keluarga kedua belah pihak.

“Shitt,” maki Gavin lalu beranjak menuju pintu. Mendorong tubuh Zea lalu membanting pintu dan menguncinya dari dalam.

Zea kalap, terus memukul pintu dan berteriak agar Gavin keluar dari kamar.

“Gavin, sial*an kamu. Aku bilang jangan pakai kamarku dan jangan lakukan itu disini. Kita sudah sepakat, terserah kamu mau main gila di luar asal jangan di rumah ini.”

Tidak lama Gavin membuka pintu, sudah mengenakan boxernya. Mencengkram rahang Zea bahkan mendorong tubuh itu sampai terdesak ke dinding.

“Apa hakmu mengganggu bahkan berteriak seperti tadi. Apartemen ini milikku, terserah aku mau melakukan apa di sini.”

“Le-pas,” lirih Zea sambil memukuli lengan Gavin agar melepaskan tangannya. Zea sulit bernafas karena cengkraman tangan Gavin.

“Gavin kamu bisa membunuhnya,” ujar wanita pasangan Gavin yang tadi berada di bawah kungkungannya. “Aku pergi dulu ya,” ujarnya lagi sambil mencium pipi Gavin.

“Hati-hati, sayang.”

Gavin akhirnya melepaskan tangannya, membuat tubuh Zea merosot ke lantai. Zea menyentuh area bekas cengkraman Gavin sambil mengatur nafasnya.

Teringat awal pernikahan dimana mereka memutuskan beberapa kesepakatan karena pernikahan mereka berdasarkan perjodohan bukan rasa cinta.

“Jangan mengusik urusan pribadi ku, aku tidak akan menyentuhmu. Karena kamu bukan tipeku sama sekali,” ujar Gavin.

“Baiklah, justru aku senang. Jadi walaupun kita berpisah aku tidak akan merugi.”

Gavin terbahak mendengar ucapan Zea. “Rugi? Dilihat dari sisi manapun, kamu dan keluargamu sangat diuntungkan dengan pernikahan ini. Kamu jangan naif Zea, pernikahan kita bukan seperti novel benci jadi cinta atau bahkan aku akan menjadi bucin lalu kita akan bahagia menjalani pernikahan ini.”

Zea menatap Gavin dengan segala macam sabdanya. Memang benar, bisnis Ayahnya mendapatkan keuntungan dengan pernikahan mereka bukan berarti berimbas kepadanya. Bahkan Zea harus mengorbankan hidupnya dengan menikahi pria brengsek seperti Gavin.

“Terserah, yang jelas jangan nodai rumah ini dengan urusan bej*tmu. Dengan siapapun kamu ingin tidur, jangan lakukan di rumah ini. Kita akan tidur terpisah dan jangan pernah masuk ke kamarku.”

Zea kembali tersadar dari lamunannya lalu beranjak berdiri menuju kamar. Ranjangnya berantakan dengan noda cinta mengotori sprei. Bergegas menuju walk in closet, mengambil koper dan memasukan beberapa helai pakaian dan kebutuhannya untuk beberapa hari ke depan.

“Mau kemana kamu?” tanya Gavin yang berada di ruang tamu melihat Zea menyeret kopernya.

“Jangan saling mengusik urusan pribadi, harusnya kamu masih ingat hal itu. Kamu sudah melanggar kesepakatan kita dengan membawa wanita itu ke rumah ini apalagi kalian melakukannya di kamarku,” teriak Zea.

Gavin terkekeh, “Lalu kamu mau apa?”

“Aku ingin cerai,” ujar Zea.

“Oke, aku tunggu surat panggilan dari pengadilan. Kita lihat apakah keluargamu memperbolehkan kita bercerai.” Gavin berjalan menuju kamarnya meninggalkan Zea.

...***...

Zea menghentikan mobilnya di depan gerbang kediaman Omar Hasan, ayahnya. Seharusnya disaat seorang anak merasa kesulitan dan sedih seperti yang dia rasakan saat ini, keluarga adalah tempat terbaik untuk kembali. Tapi ini tidak berlaku bagi Zea, keluarga bukan tempatnya untuk pulang. Hanya menatap dari luar, mengingat kehangatan keluarga yang pernah dia rasakan dulu. Dulu, saat dirinya masih kecil dan Bundanya masih ada.

Tanpa Zea ketahui, Omar baru saja tiba. Mobilnya pun berhenti tidak jauh dari mobil Zea.  Supir Omar menanyakan apakah dia harus turun untuk memanggil putri dari majikannya.

“Tidak usah, kita tunggu saja apa yang akan dilakukan olehnya,” titah Omar.

Tidak lama kemudian mobil yang dikemudikan Zea pun kembali melaju meninggalkan kediaman Omar. Omar hanya bisa memandang mobil yang dikendarai Zea perlahan menjauh. Sebenarnya dia rindu, sangat rindu dengan putri sulungnya tapi dia tidak berani mengungkapkan hal itu, terutama sejak dia meminta Zea untuk menikah dengan Gavin karena alasan bisnis.

Ternyata Zea pergi menuju apartemennya. Meskipun tidak semewah apartemen Gavin yang sudah ditempati selama dua tahun ini, paling tidak cukup nyaman untuknya beristirahat. Zea yang sudah membersihkan diri dan berganti piyama bersandar pada headboard ranjangnya.

Pandangannya kosong menatap ke depan. Lalu, “Aaaaaaa,” teriak Zea.

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

baru melippir Tor...

2024-08-03

0

sakura

sakura

...

2024-07-30

1

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

ini nih contoh ayah yg durhaka ke anak ..
demi bisnis mengorbankan anak sendiri ... 😠

2023-10-18

6

lihat semua
Episodes
1 Kisah Bermula
2 Penolakan Arjuna
3 Dasar Gil*
4 Arjuna VS Juna
5 Aneh ....
6 Menyakiti Diri Sendiri
7 Masih Ada Perempuan Lain
8 Aku Pasti Sudah Gila
9 Tunggu Saja
10 TamubTak Diundang
11 Aku Tidak Selingkuh
12 Arjuna Mencari Cinta
13 Karena Cinta
14 Zea Yang Aneh
15 Apa Yang Akan Terjadi
16 Kenapa?
17 Bukan Marah Tapi Cemburu
18 Siapa Zea ?
19 Tawaran Mery
20 Terbawa Suasana
21 Tingkah Arjuna
22 Zea Cemburu
23 Bertemu Maureen
24 Tapi Kamu
25 Hanya Ingin Peluk
26 Apa Kabar, Sayang?
27 Calon Suamimu
28 Belum Ada Judul
29 Ikut Saya
30 Trending Topic
31 Kedatangan Lea
32 Tamu Di Pagi Hari
33 Siapa Mauren?
34 Undangan Dari Abraham
35 Dua Syarat
36 Pria Yang Sama
37 Berusaha Tegar
38 Jangan Menghindariku
39 Cemburu
40 Perjuangan Arjuna
41 Semoga ....
42 Mencintainya
43 Wanita Itu ....
44 Ancaman Si Pria Tua
45 Rencana
46 Menyesal
47 Hukuman
48 Batalkan
49 Calon Mertua
50 Arjuna ....
51 Dengan Atau Tanpa Restu
52 Bucin
53 Rencana Gavin
54 Gagal ....
55 Pergi
56 Move On
57 Antara Denpasar dan Seminyak
58 Bayi Siapa?
59 Rencana Arjuna
60 Bertanggung jawab
61 Akhirnya, SAHHH
62 Malam Kedua
63 Kejutan
64 Gara-gara Parfum
65 Kamu ....
66 Kangen Anak
67 Percaya Aku
68 Marahnya Arjuna
69 Arjuna's Family (End)
70 BOSKU DUDA AROGAN
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Kisah Bermula
2
Penolakan Arjuna
3
Dasar Gil*
4
Arjuna VS Juna
5
Aneh ....
6
Menyakiti Diri Sendiri
7
Masih Ada Perempuan Lain
8
Aku Pasti Sudah Gila
9
Tunggu Saja
10
TamubTak Diundang
11
Aku Tidak Selingkuh
12
Arjuna Mencari Cinta
13
Karena Cinta
14
Zea Yang Aneh
15
Apa Yang Akan Terjadi
16
Kenapa?
17
Bukan Marah Tapi Cemburu
18
Siapa Zea ?
19
Tawaran Mery
20
Terbawa Suasana
21
Tingkah Arjuna
22
Zea Cemburu
23
Bertemu Maureen
24
Tapi Kamu
25
Hanya Ingin Peluk
26
Apa Kabar, Sayang?
27
Calon Suamimu
28
Belum Ada Judul
29
Ikut Saya
30
Trending Topic
31
Kedatangan Lea
32
Tamu Di Pagi Hari
33
Siapa Mauren?
34
Undangan Dari Abraham
35
Dua Syarat
36
Pria Yang Sama
37
Berusaha Tegar
38
Jangan Menghindariku
39
Cemburu
40
Perjuangan Arjuna
41
Semoga ....
42
Mencintainya
43
Wanita Itu ....
44
Ancaman Si Pria Tua
45
Rencana
46
Menyesal
47
Hukuman
48
Batalkan
49
Calon Mertua
50
Arjuna ....
51
Dengan Atau Tanpa Restu
52
Bucin
53
Rencana Gavin
54
Gagal ....
55
Pergi
56
Move On
57
Antara Denpasar dan Seminyak
58
Bayi Siapa?
59
Rencana Arjuna
60
Bertanggung jawab
61
Akhirnya, SAHHH
62
Malam Kedua
63
Kejutan
64
Gara-gara Parfum
65
Kamu ....
66
Kangen Anak
67
Percaya Aku
68
Marahnya Arjuna
69
Arjuna's Family (End)
70
BOSKU DUDA AROGAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!