Sahabat Jadi Cinta

Sahabat Jadi Cinta

Cinta Sepihak

Nora yang sedang sibuk mengerjakan tugas sekolahnya bersama Rafka. Tak menyadari bahwa sejak tadi handphone nya bergetar tanda seseorang menghubungi.

"Sepertinya ada yang hubungin Lo." Ujar Rafka yang rupanya menyadari hal itu dibanding Nora sendiri.

Tanpa menanggapi ucapan Rafka, Nora mengambil handphone yang ada di sampingnya untuk melihat siapa yang sedang menghubungi dirinya.

"Ternyata Dino, Raf. Nora angkat dulu ya." Tutur Nora berlalu meninggalkan ruang di mana Rafka dan dirinya sedang mengerjakan tugas mereka.

Rafka menatap tajam punggung Nora yang semakin menjauh meninggalkan tempat mereka mengerjakan tugas. Hatinya merasa panas melihat gadis yang Ia cintai sedang bertelepon dengan sang pacar.

Rafka menyadari dirinya tak berhak untuk merasa tak suka atau bahkan cemburu. Namun perasaannya tak dapat berbohong. Rafka merasa amat terbakar dengan apa yang sedang Nora lakukan.

Nora, gadis cantik dan juga manja yang sejak dari kecil menjadi teman sekaligus sahabatnya. Mereka kerap menghabiskan waktu bersama setiap hari.

Namun setelah Nora menjadi pacar Dino, Rafka merasakan perubahan sikap Nora. Gadis itu lebih banyak menghabiskan waktu bersama Dino, baik di sekolah maupun saat di luar.

Rafka, memendam perasaannya cukup lama. Semenjak masuk ke bangku SMA dirinya baru menyadari perasaan sayangnya pada Nora bukanlah perasaan sayang seorang sahabat.

Melainkan perasaan sayang seorang pria kepada seorang wanita. Dulu kerap Rafka marah kepada Nora ketika dekat dengan lelaki. Karena para anak lelaki yang mendekati Nora adalah anak-anak nakal. Dan membuat Rafka yakin mereka hanya ingin mempermainkan Nora.

Rafka pikir perasaan marahnya pada Nora ketika didekati para lelaki, hanya karena tak ingin sahabatnya akan disakiti oleh mereka. Namun saat masuk ke bangku SMA, ketika Nora jadian dengan Dino. Rafka tetap merasa marah, padahal Rafka tahu Dino adalah lelaki yang baik. Tidak banyak tingkah dan terkesan rajin.

Hingga Rafka menyadari saat itu, perasaannya pada Nora bukanlah rasa sayang dan kekhawatiran jika sahabatnya akan dipermainkan. Melainkan perasaan cemburu seorang pria kepada wanita.

Namun sampai saat ini, Rafka tak berani untuk mengungkapkan perasaannya kepada Nora. Mereka sudah kelas XII saat ini. Selain karena Nora yang memiliki seorang pacar, Rafka juga tak ingin persahabatan mereka akan renggang. Dan Nora akan pergi jauh dari dirinya.

Nora yang telah selesai mengangkat panggilan dari pacarnya, segera kembali ke tempat di mana Rafka berada.

"Dino ngajak Nora jalan-jalan, Nora mau pergi sama Dino Raf. Jadi tolong lanjutin tugas-tugas kita okey." Tutur Nora yang tersenyum imut.

Berusaha merayu sahabatnya supaya mau mengerjakan tugasnya sendiri.

Rafka menghela nafas berat. Kebiasaan buruk Nora saat ini adalah ini salah satunya. Kebiasaan meninggalkan tugas sekolah karena sudah janjian bersama Dino.

"Lo harus ngerjain tugas ini sendiri Nora. Gue gak mau ngerjain tugas Lo lagi. Sedangkan Lo sendiri malah asik pacaran ." Ujar Rafka dengan mengomel.

Rafka sebenarnya mau-mau saja mengerjakan tugas Nora. Namun dirinya melakukan semua ini supaya Nora tak jadi pergi. Rasanya tak rela melihat Nora akan jalan bersama Dino.

Rafka ingin mengawasi mereka, tapi tak cukup berani. Takut melihat kemesraan mereka yang akan membuatnya semakin parah hati.

"Rafka, ayo dong tolongin Nora ya? Kan Nora mau jalan sama pacar Nora. Nanti Nora janji kasih apapun yang Rafka mau." Bujuk Nora kepada sahabatnya.

"Termasuk gantiin posisi Dino di hati Lo?" ujar Rafka dalam hati.

Tentu saja tak akan mungkin. Selamanya Nora akan tetap menganggap dirinya sahabat tak lebih.

Setelah Nora berusaha membujuk Rafka. Namun tetap saja, seimut apapun Nora memasang wajah. Rafka tetap tak terbujuk dengan rayuan gadis cantik itu.

"Ih Rafka. Ya udah deh, aku kerjain aja sama Dino. Dino pasti bisa bantu Nora, gak kayak Rafka yang pelit gak mau nolong Nora." ucap Nora yang kesal pada Rafka.

Rafka menjadi bimbang mau membantu Nora atau tidak. Jika Nora dibantu Dino, pasti Nora akan lebih menyukai Dino karena berhasil membantu menyelesaikan masalah Nora.

"Oke gue tolongin. Tapi lo jangan lama-lama keluar sama Dino. Karena Lo harus gantian bantuin gue nanti." Ujar Rafka yang mendapatkan ide.

"Bantuin apa Rafka? Emang Rafka juga punya tugas lagi selain tugas ini? Perasaan gak ada lagi tugas di kelas kita Raf." Tutur Nora yang nampak berpikir, justru terlihat lucu di mata Rafka.

"Ada Nora, entar aja gue jelasin. Kalo Lo udah pulang." Jelasnya pada Nora.

Padahal memang tak ada tugas apapun. Rafka hanya ingin membuat Nora segera pulang, hingga tak menghabiskan waktu terlalu lama bersama Dino.

"Ya udah, Nora mau siap-siap dulu." Tutur Nora kemudian berlalu pergi meninggalkan Rafka yang menatap punggungnya.

"Gue harap suatu hari nanti, gue bisa dapetin Lo Ra. Gue gak rela Lo sama cowok manapun." Gumam Rafka lirih.

Nora sudah berangkat menemui pacarnya, sedangkan Rafka juga segera pulang ke rumahnya. Sejak tadi mereka mengerjakan tugas di rumah Nora.

Baik Rafka maupun Nora, keduanya saling dekat dengan kedua orangtuanya sahabat masing-masing. Karena sebenarnya persahabatan mereka terjalin, juga karena kedua orang tua mereka yang bersahabat.

Sesampainya di rumah, Rafka merebahkan dirinya di atas kasur empuknya. Dirinya memutuskan mengerjakan tugas dirinya dan Nora kembali.

Tadinya mereka akan menyelesaikan tugas itu di rumah Nora, namun Noranya pergi janjian dengan Dino. Jadi tak ada alasan untuk Rafka harus stay di rumah Nora. Alasan dirinya untuk tetap berada di sana, sudah tak ada.

Sementara Nora dan Dino tengah menonton. Mereka kerap menghabiskan waktu hanya dengan hiburan-hiburan simple. Karena Nora menyukai hal-hal seperti itu. Sehingga Dino juga harus menyesuaikan kesukaan sang pacar.

"Dino lihat, mereka lucu." Tutur Nora yang merasa salfok dengan kelinci yang berlarian di sekitar pasangan yang sedang ada di layar di depan mereka.

Dino ikut tersenyum melihat senyuman Nora yang tampak manis. "Iya imut kayak kamu." Ujar Dino menggombal pada Nora.

"Ih Dino bisa aja." Ujar Nora malu-malu.

Mereka sedang menonton film romantis, yang rupanya tersedia adegan kiss yang seharusnya tidak mereka tonton. Dan saat ini adegan itu sedang ditampilkan di layar besar di depan mereka.

Nora menutup matanya tak ingin melihat. Sedangkan Dino masih setia melihat dan memperhatikannya. Timbul perasaan ingin melakukan hal yang sama seperti di layar bersama Nora.

"Nora, kenapa di tutup matanya. Lihat deh, Nora gak mau kayak gitu sama Dino?" tanya Dino kepada Nora.

Nora perlahan membuka tangannya yang menutupi matanya. "Maksud Dino apa?" tanya Nora yang tak mengerti.

"Aku pengen kayak gitu sama kamu. Udah jalan tiga tahun kita pacaran, masa kita gak pernah kayak gitu. Anak-anak yang lain udah sering, emang Nora gak penasaran gimana rasanya?" Tanya Dino membujuk Nora.

...Nora & Rafka, Best Friend...

Next .......

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

wahhh gawaaatttt

2024-05-31

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!