haaayyy....morning genks..
Happy Reading 😘😘
❤️❤️❤️
Setelah beberapa saat asik ngobrol sambil minum teh bersama bu Indah, Wina datang dan ikut nimbrung.
"Sa, mending lo nginep sini aja"
"gue gak bawa baju Win."
"ya elahh...nyantai aja kalee Sa, pake baju gue!"
terdiam sejenak menimbang-nimbang tawaran Wina. "ok" jawab Lisa singkat.
Sendirian di apartemen juga betee, mikirin orang yang lagi happy-happy. Daripada nahan kesel mending ngobrol-ngobrol sama Wina.
"Win, lapeer...cari makan yukk. Ibu ikut yaa?" pinta Lisa.
"gak usah, ibu tadi sudah makan, udah sana kalian aja. skalian lepas kangen, "
Tergelak bersama, sementara ini Lisa bisa melupakan rindunya pada Devo.
❤️❤️❤️
Memesan dua porsi nasi goreng dan dua gelas teh hangat, "Sa, gimana ? lo masih jalan sama si bos?"
"apa sih win.." mendengar wina mengatakan si bos terasa janggal ditelinganya.
"Tapi lo masih hubungan kan?"
Lisa menganggukkan kepalanya tanpa kata.
"terus...terus gimana Sa rasanya?" tanya Wina penasaran.
"rasa apaan? gue gak ngerti ahh!!"
"ya elahh...lo pura-pura gitu sihh.."
wajah Lisa berubah, malu dan entah bagaimana, ia sendiri bingung untuk mengekspresikan perasaan nya. mengira Wina mengerti apa yang sudah ia lakukan dengan Devo.
"ya gue emang gak ngerti maksud lo win." Lisa tetap berlagak tidak mengerti.
"gimana rasanya pacaran sama orang kaya, gituu lohh.."
haaa... Lisa menghembus nafas panjang, rasanya lega sekali, ternyata Wina hanya menanyakan hal itu.
"ya biasa aja win. Lo kayak gak pernah pacaran aja sihh."
"terus..lo ngapain aja?" wina makin menyelidik.
"lahh..lo kalo pacaran ngapain?" Lisa bertanya balik.
"kalo pacar gue kan karyawan biasa,, nah kalo lo kan pacar bos..ya kalee aja rasa bibirnya beda gituu Sa.."
"ihh..apaan sih win.. omongan lo makin gak jelas deh..makan tuh nasi goreng lo,, ntar keburu dingin."
selama obrolan berlangsung Lisa hanya makan sendiri, sedangkan Wina asik dengan pertanyaan yang buat ia penasaran, sejak awal mengetahui hubungan Lisa dan Devo sebenarnya masih banyak yang ia ingin tanyakan.
❤️❤️❤️
"Sa, Lo pake ini aja ya." memberikan setelan piyama yang baru saja diambil dalam wardrobe.
"apa aja Win.. yang penting nyaman buat bobo syantik"
Membersihkan sisa makeup diwajah mereka, Lisa dan Wina masih asik ngobrol seputar pacar masing-masing. Tertawa bersama melepas rindu sekian bulan tak bersua.
Memainkan ponsel menunggu mata terpejam, rasanya ada yang kurang. Berpikir dan berpikir, Lisa mengingat apa ada yang terlupakan. Masalah pekerjaan beres ✔️ apartemen aman ✔️ Lisa terus mengingat-ingat.
"ya ampuuun..."tanpa sengaja Lisa berteriak.
"kenapa Sa??" tanya Wina penasaran melihat Lisa tiba-tiba berteriak.
"Win, gue kudu balik!" tegasnya.
Segera memesan grab car, mengingat sudah pukul sepuluh malam.
"Sa, ada apa sih??! Lo bikin gue spot jantung dehh!"
"sorry...sorry...gue gak papa kok..cuma ada yang kelupaan."
"lo lupa apa Sa ? apartemen lo blom di kunci? kompor blom dimatiin? jemuran blom diangkat?"
hadeehh... Wina... pertanyaan lo gak ada yang masuk kategori banget sihh...Lo kira gue ibu-ibu rempong berdaster.
"besok gue ceritain yaa..grab gue udah dateng tuh..baju lo gue pake dulu ya.dadahhh..."
Lisa ingat rutinitas malam ini ada yang kurang, biasanya sebelum tidur ia selalu minum pil kecil yang diberikan kekasihnya. Dan malan ini ia tidak membawa pil itu, karena sebelumnya ia tidak merencanakan untuk menginap di kost an Wina.
"sayang..jangan sampe lupa yaa,, pil nya diminum setiap hari. Kata apoteker nya begitu."
Itu pesan Devo padanya sebelum berangkat ke Bali.
❤️❤️❤️
Sesampainya di apartemen tempat yang ia tuju adalah dapur, ia menuangkan segelas air dan bergegas masuk kamar mengambil pil mungil yang hampir saja terlupakan.
"ya ampuuun... hampir aja aku lupa minum kamu" bicara sendiri sambil menunjuk lembaran pil yang ada ditangannya.
Merebahkan tubuhnya lelah karena tergesa-gesa dari tempat Wina, Lisa kembali melihat ponselnya, barangkali ada notifikasi dari lelakinya.
Dan ternyataaaa......tetap nihil... hatinya mencelos, kembali kecewa. Kekasihnya benar-benar melupakannya..
Menekan kontak favorit diponselnya, Pak Bos itu nama yang tersimpan di ponsel Lisa dan sampai sekarang pun ia tak merubah nama tersebut. Salah satu alasan nya ya untuk keamanan, walaupun sebenarnya ia ingin sekali mengganti menjadi bebeib, sayangku, my love, my special, cintaku, darling, my honey, dan masih banyak lagi panggilan sayang untuk kekasih seperti orang kebanyakan.
Tapi Lisa segera mengurungkan niatnya itu.
Sabar Lisa...jangan ganggu...ini kan demi kamu dan Devo juga...biar semua aman terkendali...tahaan..jangan emosi... mungkin Devo sibuk..atau dia gak sempat hubungi kamu...
hati Lisa terus berkata menghibur dirinya sendiri.
"cihh...sibuk..gak sempet...gak mungkin !!! paling-paling juga lagi asik-asikan sama istrinya.. kakaaaakkk !!!!"
Hanya bisa memandangi foto yang ia ambil waktu sedang berdua dikamar apartemen, "kakaak...aku kangen..."
Lisa mulai berasumsi, apa mungkin Devo memang tidak ingat padanya, walau sedikiiiit saja. Atau begini rasanya menjadi kekasih yang disembunyikan, ataaau ia hanya sebagai pelampiasan sementara, ataaau ia hanya sebagai penghibur saja, ataaaau....
Semua praduga itu terus saja berkecamuk dipikiran nya.
Sudah hampir tengah malam, tapi mata Lisa sulit sekali terpejam. beranjak dari kamar, berniat menyalakan tv, siapa tau matanya jadi cepat mengantuk.
❤️❤️❤️
👉 DiBali
Siang ini acara utama diadakan saat jam makan siang. Restoran sengaja di booking untuk 50 undangan yang semua tiket pulang-pergi Bali ditanggung oleh papa mertuanya.
Tapi sayang kali ini orang tua Devo tidak bisa hadir karena sedang ada di Singapura.
Kedua mertua Devo tidak menginginkan hadiah apa-apa ketika menantunya itu menawarkan hadiah apa yang diinginkan.
"Ma..pa..kami bingung mau kasi kalian hadiah apa.." tanya Devo, mengingat kedua mertuanya sudah memiliki segalanya.
"kami cuma mau cucu satu lagi" jawab papa mertua nya diiringi tawa didepan tamu undangan.
Devo dan Aurel pun ikut tertawa mendengar keinginan papanya itu.
gimana mau punya cucu,,,kalau tidur saja lebih sering terpisah, lagian kami kan cuma pura-pura mesra.
Tak ada jawaban yang keluar dari mulut Devo dan Lisa karena mereka saling memahami keadaan pernikahan mereka.
"lagian kan Dareen sudah besar, cukup lah usianya untuk punya adik, ya kan Rel? " tanya papa pada putrinya.
"haahh...iyaa pa." jawab Aurel gugup karena terkejut mendengar papa nya memastikan hal itu padanya.
Devo pun termangu saat mendengar Aurel menyanggupi keinginan papanya.
❤️❤️❤️
gak papa Dev..iya in aja dulu biar cepet kelar.
ya kan..ya kaaan...
❤️❤️❤️
genks, jangan cuma dibaca doang... komentar nya dong...sama like nya juga yang banyak napah, biar aku semangat up nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Mohd Taufi
apapun alasannya kalau belum nikah namanya zina Bun atas nama cinta padahal nafsu serakah setan durjana ini hanya novel jgn di tiru.
2022-12-07
0
Masitoh Masitoh
x suka lisa walau cntik..aurel airel aurel
2022-03-08
0
Icil Arya
resiko jadi selingkuhan,makanya mikir klu mau jadi selingkuhan y harus di umpetin,kasian deh kayak gk ada yg jomblo aja.
2021-12-13
0