Episode 15

Hayy..hayy..aku nepatin janji aku niie, hari ini dua episode yaa.

Happy reading aja ya genks 😘

❤️❤️❤️

"Pertemuan siang ini tunda aja Lis."

"haah... maksudnya??"

"kita ke dokter"

"kak??"

" aku gak tega liat kamu sakit, apalagi gara-gara aku."

"tapi kak..ini tuh sudah ketunda seminggu. Kita gak bisa tunda lagi.. bisa-bisa klien marah dan batal deh kerjasama kita" penuturan Lisa menghindari kerugian perusahaan bila pengajuan proposal kerjasama hari ini tidak segera di tandatangani.

Devo diam sejenak menimbang penjelasan asistennya.

"trus itu kamu??

"ish...apa sihh..itu..itu.." Lisa mengerucutkan bibirnya.

"tapi pulang rapat kita ke dokter ya" pinta devo sedikit memaksa.

"siaap bos" Lisa kenaikkan satu ibu jarinya menyetujui paksaan devo.

❤️❤️❤️

"Baik pak, semoga bekerjasama kita lancar dan sukses" ucap Devo mengakhiri rapat yang diadakan di ruang meeting PT. Zahara.

Sengaja tidak menggunakan jasa supir pribadinya, Devo menuju kerumah sakit swasta lain, bukan rumah sakit rujukan yang bekerja sama dengan perusahaan nya sebagai fasilitas untuk semua karyawan perusahaan.

Duduk disamping kemudi, Lisa tampak gugup.

"kenapa? tenang aja, nanti aku temenin." tangan kiri Devo menggenggam tangan Lisa.

menoleh ke arah Devo, membulatkan matanya, "haahh..."

deehhh.... gimana ceritanya... bakal diliat dokter aja udah malu banget, apalagi diliat Devo juga..gak kebayang dehh..jadi bahan penelitian dua laki-laki.

aaaaaaa.......

"biasa aja dong mukanya, gak usah di cakep-cakepin gitu"

"kakaaakk..." Lisa mencubit lengan Devo karena kesal.

"iya..maaf...maaf..sayang.."

Tiba diparkiran, keluar dari mobil..mereka jalan beringingan, tidak bergandengan tangan karena sadar sedang berada ditempat umum.

Masuk ke lobby rumah sakit, Lisa mulai gelisah.

"kak.." Lisa menghentikan langkahnya.

Menggiring Devo untuk duduk di kursi tunggu yang berada disebelah kanan lobby.

"kenapa? kok berhenti? tunggu sini aja ya, aku yang daftar." Devo beranjak akan mendaftarkan kekasihnya. Namun langkah Devo terhenti setelah Lisa menarik tangannya, " aku malu" ucap Lisa menunduk kepalanya.

Menarik nafas panjang, duduk di sebelah Lisa, pandangan Devo menatap manik hitam gadisnya. Lisa menggelengkan kepalanya dengan wajah menahan tangis. "gak mau"

Tak tega melihat Lisa begitu sedih, Devo tak tahu lagi bagaimana membujuk gadisnya.

"Jadi maunya gimana dong?" tanya Devo dengan suara sedikit menyerah.

Melihat sikap Devo barusan, air mata Lisa akhirnya jatuh juga, padahal ia sudah berusaha untuk menahannya.

"ehh.. jangan nangis dong." Devo hanya menghapus air mata Lisa dengan jarinya, karena tak mungkin jika ia memeluk Lisa mengingat ini tempat umum. Ya, itulah resiko hubungan mereka.. harus menjaga sikap di hadapan orang lain.

"oo.yaa..gini aja, kita ke apotek beli obat buat kamu...gimana??"

"iyaa" Lisa menyetujui ide Devo

"nahh gitu dong, ayo!" membantu Lisa berdiri dan menuju apotek yang terletak beberapa meter dari tempat mereka duduk.

❤️❤️❤️

"Mbak.."

"ya pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang apoteker perempuan setengah baya.

"iya mbak...saya mau beli obat lecet" Devo berbisik dan sedikit memajukan wajahnya.

"Maksudnya salep untuk luka pak?" tanya apoteker agak bingung obat yang dimaksud Devo.

"iyaa...ehh, luka?? bukan mbak" mengibaskan tangannya, Devo juga terlihat bingung untuk menjelaskan.

Lisa berdiri disebelah Devo, menyaksikan kedua orang yang sedang bertransaksi.

"yang lecet apanya pak?"

"itu mba, memajukan bibirnya kearah Lisa"

Lisa menunduk malu karena kedua orang itu kini menoleh kearahnya.

"oooooo" apoteker tersebut menahan tawa seraya membulatkan bibirnya agak lama. "silahkan ditunggu"

Dikursi tunggu bersebelahan dengan pria seumuran dengan nya,tanpa sengaja Devo menyenggol lengan pria tersebut, "maaf pak" merapatkan kedua telapak tangannya Devo meminta maaf.

"its Ok mas" sahut pria tersebut.

"beli obat pak?"

Ya iyalah beli obat, namanya juga apotek. Devo modus banget siih..

"iya, biasa rutinitas bulanan. Pil KB buat istri." jawab pria itu berbisik ke telinga Devo.

"ooo..." Devo seakan mengerti arah pembicaraan lawan bicaranya.

"kasian anak saya masih terlalu kecil kalo harus punya adek."

"hoo..iyaa yaa.. caranya gimana pak?"

"apanya?? hoo...diminum setiap hari, nanti diajarin kok sama mbak nya"

ya maksudnya gimana aturan minumnya,, masa iya cara gimana bikin dedek nya sih paaakk....

kalo itu mahh saya juga bisa.

sedang asik ngobrol, nomor antrian Devo dipanggil, saya duluan ya pak.. terima kasih infonya."

"iya mas... selamat mencoba"

"siiiip"

Menuju loket pengambilan obat, "pak salepnya dioles ke bagian yang lecet dua kali sehari ya. Oh ya satu lagi pak...begituan nya jangan kencang-kencang..kasian kan istrinya."

"siaap mbak..."

heehh... Lisa kebingungan melihat Devo bicara dengan apoteker seperti yang sudah kenal saja.

"ohh iya mbak, hampir lupa.. pil KB nya mbak sekalian."

"ditunggu sebentar lagi ya pak."

"Ok mbak.." Devo tersenyum- senyum gak jelas.

"kak...beli apa lagi?" tanya Lisa, melihat obat yang dicari sudah mereka dapat tapi harus menunggu lagi.

"obat minum?"

"obat apa? Lisa makin penasaran.

" buat kamu sayaang..."

Lisa hanya diam, bingung dengan apa yang Devo maksud.

❤️❤️❤️

" kamu mandi dulu ya, baru nanti salepnya di oles. Atau aku mandiin ya?"

"gak usah..aku bisa sendiri. salepnya mana kak?"

"yakin bisa?" memberikan salep pada Lisa..

❤️❤️❤️

"aaawww..." Lisa berteriak karena lecet nya terkena basahan saat ia buang air kecil.

Mendengar teriakan Lisa, Devo yang sedang duduk dibalkon langsung berlari ke kamar mandi.

"Lis, kamu kenapa? buka pintunya."

"aku gak papa kak. aawwww..." Lisa berteriak lagi saat organ intim nya terkena air dengan sabun.

"buka pintunya Lis,"

Akhirnya Lisa membuka pintu kamar mandi karena Devo tak henti-hentinya memanggil dari balik pintu.

Devo menarik nafas dan menghembuskan nya dari mulut, bukan karena lelah, tapi karena melihat tubuh Lisa tanpa sehelai benangpun.

sabaar...tahan Dev... Lisa butuh pertolongan...jangan diapa-apain...ingeet...fokus..

"tuh kan aku bilang juga apa, aku aja yang mandiin"

"perih kak"

"iya.. pelan-pelan aja" Devo membantu Lisa menyelesaikan mandinya.

Saat hendak menyeka badan Lisa dengan handuk, "udah kak..aku bisa"

Tak mendengarkan ucapan Lisa, Devo langsung menggendong gadisnya, " kamu tuh, bisa..bisa... ujung-ujungnya gak bisa..trus nangis deh"

Memposisikan Lisa duduk di tepi ranjang, "buka!" perintah Devo dengan tatapan menuju kearea luka.

"kak" Lisa justru merapatkan kedua pahanya,"aaww" ternyata membuat organnya lebih sakit.

"tuh kan keras kepala dehh, disuruh buka malah ditutup" Devo mengoceh agak marah.

Devo membaringkan tubuh Lisa dan melebarkan kedua kakinya agar mudah untuk mengobati lecetnya.

"kalo malu tutup mata aja yaa" Devo tersenyum jahil.

"pelan-pelan ya kak, perih banget."

"iya sayang,,," mengoleskan salep sambil meniup pelan agar tidak perih. maaf yaa udah buat kamu luka. Aku gak bikin gini lagi deh....gak bikin lecet maksudnya. Tapi kalo main-main kesini lagi boleh yaa..." mengoceh panjang lebar dengan tangan tetap pada pusat luka yang ia buat pada gadisnya.

iya boleh...boleh kalo mau dikemplang kepalamu Dev...kasian tuh anak orang gara-gara otak mesum kamu.

❤️❤️❤️

wokehh genks, tinggalin jejak kalian yaa..like n komen nya dong..jangan sampe lupa 😘

Terpopuler

Comments

Anice Redysaid

Anice Redysaid

j

2021-07-01

1

Rin's

Rin's

lecet kie po kurang pemanasan nya

2021-06-30

0

Susanti

Susanti

Lebay amat sih ...emang sakit sih pas pertama klo msh virgin tp ga gitu" amat kali

2021-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Pengumuman
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Episode 1
2
Pengumuman
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!