Heellooww genks... jangan bosen yaa, hari ini ku dateng lagi niih. dobel gitcuhh...Kemarin ku sibuk banget, jadi ku ganti hari ini aja ya genks.Bukan nya sok sibuk, tapi emang lagi ribet. hehehe....
wokeh.. happy reading aja dechh..😘
❤️❤️❤️
Terbangun karena perut yang terasa lapar, mengangkat pelan tangan Devo yang melingkar di perut nya, Lisa berusaha menggapai ponsel diatas meja kecil lalu melihat jam diponsel dan dibenda pipih itu tertera pukul sembilan pagi. Pantas saja jika perutnya sudah keroncongan.
Mengingat penerbangan mereka menuju Jakarta hari ini pukul lima sore, jadi mereka masih banyak waktu untuk bisa bersantai di kota ini sebelum kembali dan berkutat dengan pekerjaan kantor dan pastinya sudah menumpuk
Menyingkap selimut dengan perlahan, ia tak ingin membangunkan Devo karena baru tadi pagi ia tertidur. Membersihkan diri dan berkaca didalam kamar mandi Lisa mendapati beberapa jejak kepemilikan dileher dan dadanya, kali ini ia tak marah, tapi justru tersenyum senyum sendiri.
Memoles sedikit riasan diwajahnya, Lisa melihat
Devo belum juga bangun. "kak..." panggilnya pelan. " kakak..." duduk ditepi ranjang Lisa masih berusaha membangunkan lelakinya, namun belum juga ada respon. "bangun dong sayaang.." membelai rambut pendek Devo dan mendaratkan morning kiss di sebelah pipi kekasihnya.
"eemm...lagii.."pinta Devo manja.
Mungkin baru kali ini ia diperlakukan dan diperhatikan seperti ini, rasanya nyaman sekali. Ini yang membuat ia makin tak bisa jauh dari Lisa.
"ayoo cepet mandi, ku siapin bajunya ya."
❤️❤️❤️
Memilih untuk sarapan di restoran hotel. "kakak kok liatin aku kayak gitu sihh.." Lisa merasa risih karena Devo terus saja memandangi nya.
"kenapa??"
"maluu tau kak!"
"semalem gak malu??"
"iihh...kakak !! Lisa membelalakkan matanya karena Devo sudah berhasil membuat wajahnya merah merona.
"makin sayang sama kamu. nikah yuukk.."
Benar saja, Devo memang ingin memiliki Lisa seutuhnya. Ia tak ingin melepaskan kenyamanan yang sudah ia rasakan selama bersama Lisa.
"hhaahh..."
Lisa terkejut, namun ia bingung apakah harus menerima atau menolak ajakan yang membuat hati wanita akan berbunga-bunga. Bohong kalau seorang wanita tidak senang jika dilamar oleh laki-laki yang dicintai, namun situasi yang ia alami tidak semudah itu. Laki-laki yang ia cintai milik wanita lain.
Melihat Lisa terdiam, Devo sudah bisa menebak apa yang ada dipikiran gadisnya, "kamu tenang aja, aku akan memikirkan bagaimana caranya. Yang penting kamu selalu ada untuk aku ya."
Dan selalu saja ucapan Devo berhasil memberikan kenyamanan dihatinya. Lisa merasa Devo adalah pelindung baginya.
❤️❤️❤️
Bersiap segera kembali pulang, setelah makan siang Lisa membereskan pakaian ke dalam koper. Tak ingin terlambat sampai dibandara mereka berangkat dua jam sebelum boarding pass.
Setibanya dibandara Hang Nadim, Lisa dan Devo jalan bergandengan seakan mereka lupa bahwa perjalanan bisnis yang mereka lakukan adalah antara bos dan asisten. Dan tanpa disadari ada sepasang mata yang selalu memperhatikan gerak gerik mereka. Seorang wanita cantik yang dengan kebetulan duduk tak jauh dari posisi duduk Lisa dan Devo dikursi penumpang, jadi bisa dengan mudah memperhatikan segala tingkah laku keduanya.
❤️❤️❤️
Menikmati perjalanan hampir dua jam, akhirnya mereka tiba di Jakarta. Sengaja untuk tidak dijemput oleh supirnya, Devo memilih menggunakan taksi bandara menuju apartemen yang sekarang Lisa tempati.
"kak, pakaiannya ku masukin laundry dulu ya. Nanti kalau sudah selesai ku minta tolong pak Agus anter kerumah." jelas Lisa.
"gak usah..simpen disini aja"
heehh... mendapat jawaban seperti itu malahan buat Lisa bingung, tapi rasa ingin tahunya sengaja tidak ia tanyakan saat ini.
"kak...aku mandi dulu yaa."
Lisa hendak membersihkan tubuhnya dari keringat.
"bareng yukk"
"jangan nakal deh kak.. mandinya gantian aja yaa"
" semalem kamu nakalin aku...aku gak masalah." protes Devo tersenyum menahan tawa.
Merasa malu Lisa segera masuk ke kamar mandi, ia tak ingin devo melihat wajah nya yang sudah memerah karena Devo terus saja meledeknya.
❤️❤️❤️
Mengenakan lingerie berwarna putih, rambut di jepit keatas, Lisa merasakan badannya lebih segar.
"kak.." membangunkan Devo yang tertidur di sofa dengan tangan menggenggam remote tv.
Membuka matanya, Devo mencium aroma bunga mawar. Ya, Lisa sangat suka dengan sabun aroma bunga yang melambangkan cinta, itu adalah wewangian favoritnya.
Devo seperti sedang diuji, melihat Lisa selalu memesona dirinya, sampai mana kekuatannya menahan gejolak yang bisa kapan saja meledak. Melihat gadisnya dengan tampilan yang sederhana tapi itu cukup membuat nya menegang.
"katanya mau mandi.."
Tanpa menjawab kalimat Lisa, ia langsung berlari ke kamar mandi, mengguyur tubuhnya dengan air dingin berharap dapat meredakan hasrat birahinya.
Jika tadi malam mereka bisa selamat, smoga saja hari-hari berikutnya pun bisa.
❤️❤️❤️
Setelah merasa bisa mengendalikan dirinya, Devo menyudahi aktivitas nya dikamar mandi.
"kak..mau dijemput pak Agus atau gimana?"
Sudah terbiasa melakukan pekerjaan sebagai asisten Devo, Lisa selalu berusaha membuat kenyamanan dan memenuhi segala yang dibutuhkan bosnya, mulai dari hal sekecil apapun.
"gak usah Lis..aku mau langsung kerumah papa"
"gak besok aja? udah malem lohh? mending kamu pulang kerumah aja"
"malem ini aku nginep dirumah papa"
Melaporkan segala sesuatu yang sudah ia kerjakan, apalagi kepergiannya ini karena tugas dari papa Kevin.
❤️❤️❤️
Dirumah papa Kevin, setelah melaporkan kegiatan yang berhubungan dengan perusahaan, Devo berusaha memejamkan matanya untuk beristirahat. Perjalanan hari ini sebenarnya cukup membuat lelah, namun dipikiran nya hanya gadisnya dan jagoan kecil yang sudah dua hari tidak bertemu.
Mengingat kejadian tadi malam rasanya selalu saja membuat jantung Devo berdetak lebih kencang.
ahhh... rasanya ingin sekali menyatukan tubuh dengannya. Hal yang sudah sangat lama ia rindukan. Namun sebisa mungkin ia menahannya.
Andai saja....terus berandai-andai sampai akhirnya Devo tertidur .
❤️❤️❤️
Devo terbangun karena suara dering ponsel sudah mengganggu tidurnya, meraba ponsel diatas nakas, menggeser keatas tombol hijau, mendekati ponselnya ketelinga "kamu dimana Dev?"
"Dirumah papa" menjawab pertanyaan, mata Devo belum terbuka sepenuhnya. Mengingat-ingat suara wanita yang sedang berbicara dengannya. Ya, Aurel memastikan keberadaan suami yang sudah dua malam tidak dirumah. Informasi itu pun ia dapat dari Yanti, pembantu rumah tangga yang bekerja dikediaman mereka.
tumben sekali Aurel menanyakan keberadaan nya.
"ada apa?"
"ohh.. gak kok"
Menutup panggilan tanpa ijin dari lawan bicara memang kurang baik, tapi memang tidak ada alasan bagi Aurel untuk marah. Aurel tak akan sepenasaran ini jika saja ia tidak mendapatkan informasi yang mengusik pikirannya.
"Rel..laki lo anak tunggal kan?..dia gak punya adik cewek kan?.. atau laki lo punya sodara cewek yaa?"
Pesan masuk ke ponselnya tadi malam, beberapa pertanyaan yang sampai pagi ini belum ia balas.
Pertanyaan demi pertanyaan itu terus saja membuat Aurel sedikit terganggu dan memutuskan untuk menghubungi suaminya itu.
❤️❤️❤️
genks kalo udah baca jangan lupa like n komen nya yaa..ku bakal lebih sering up dehh..
Thanks yeaa..😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Alivia Cipa
halalkan lisa dev
2021-05-05
0
Becky D'lafonte
mudahan devo tetep bisa nehen godaan
2020-08-13
1
Abah Ebbo
kirain mau eheem..gak jadi
2020-06-13
2